Anda di halaman 1dari 3

VISKOSITAS DAN GEL STRENGTH

A. TUJUAN PERCOBAAN
Pratikum yang dilakukan pada minggu pertama acara kedua berjudul
viskositas dan gel strength. Tujuan percobaan yang dilakukan yaitu menentukan
viskositas lumpur pemboran dengan menggunakan viskositas atau rheologi, yield
point, dan gel strength.
B. DASAR TEORI
Viskositas dan gel strength merupakan bagian yang terpenting dalam sifat
rheology pemboran. Penguuran sifat-sifat rheology merupakan fungsi langsung
viskositas. Sedangkan gel strength merupakan kemampuan fluida untuk menahan
cutting dalam waktu tertentu agar tidak mengendap dan terakumulasi.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
1. Timbangan
2. Gelas ukur
3. Viskometer Fann Vg
2. Bahan
1. Air
2. Bentonite
3. Basite
4. XCD
5. PAC-L
D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Viskositas
1. Menyiapkan lumpur dalam cup
2. Meletakkan cup pada stage dari viscometer
3. Menaikkan stage, hingga bob dan rotor tercelup di dalam lumpur
4. Menyalakan viscometer
5. Menyalakkan rotor pada posisi high dan kecepatan putar pada 600
RPM
6. Membaca angka dial reading hingga mencapai keseimbangan dan
7. Melakukan Kembali untuk kecepatan 300, 200, 100, 6, dan 3 RPM
2. Gel Strength
1. Menyalakan rotor ke posisi high pada kecepatan 600 RPM selama
detik
2. Mendiamkan lumpur selama 10 detik
3. Setelah didiamkan 10 detik, nyalakan pada 3 RPM baca simpangan
maksimum pada dial reading
E. HASIL PERCOBAAN

Properties Lumpur 1 Lumpur 2


C600 18 CP 120 CP
C300 10 CP 90 CP
C200 8 CP 5I CP
C100 5 CP 42 CP
C6 1 CP 19 CP
C3 1 CP 17 CP
Plastic viscosity (Pv) Pv = C600 – C300 Pv = C600 – C300
Pv =18 – 10 Pv =120 - 90
Pv = 8 cp Pv = 30 cp
Yield point (Yp) Yp = C300 – Pv Yp = C300 – Pv
Yp = 10 – 8 Yp = 90 - 30
Yp = 2 lb/100 ft2 Yp = 30 lb/100 ft2
Gel strength 10 detik 2 lb/100 ft2 25 lb/100 ft2
Gel strength 10 menit 3 lb/100 ft2 29 lb/100 ft2

F. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN


Praktikum Analisa Lumpur Pemboran acara kedua yakni viskositas dan gel
strength yang bertujuan untuk menentukan viskositas lumpur dengan
menggunakan viscometer, menentukan rheology lumpur pemboran seperti plastic
viscosity, yield point, dan juga gel strength. Viskositas merupakan
penggabambaran seberapa sulit fluida tersebut untuk mengalir atau seberapa kuat
fluida tahan terhadap perubahan bentuk atau gerakan. Sedangkan gel strength
adalah gaya tarik menarik antar partikel padatan pada lumpur dalam keadaan
statis. Selain kedua hal diatas ada juga yang di kena dengan yield point dan
Plastic Viscosity. Yield point merupakan titik di mana suatu bahan atau fluida,
seperti minyak mentah atau lumpur bor, mulai mengalami perubahan sifat dari
perilaku elastis menjadi perilaku plastis. Sedangkan plastic viscosity adalah salah
satu parameter penting dalam ilmu perminyakan yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu fluida, seperti lumpur bor minyak atau lumpur pengeboran,
untuk mengalir pada kecepatan tertentu. Ini adalah salah satu parameter yang
digunakan untuk mengkarakterisasi sifat aliran fluida dalam operasi pengeboran
minyak dan gas.
Aplikasi lapangan dari pengukuran viskositas dan gel strength yaitu agar
dapat mendesain lumpur pemboran dengan tepat agar bisa mengangkat cutting ke
permukaan. Dan apabila viskositas lumpur besar, maka laju lumpur dalam
mengangkat cutting akan semakin berat sehingga pompa menjadi berat.

Anda mungkin juga menyukai