Anda di halaman 1dari 26

Teknik Pemboran

Instruktur :
Ir. P. Subiatmono,
MSc.

TEKNIK PEMBORAN
OBJECTIVES :
Mengenal operasi pemboran dalam dunia minyak dan gas bumi
Mengenal 5 komponen peralatan pemboran dunia minyak dan
gas bumi, yaitu :
Hoisting System
Rotating System
Circulating System
BOP System
Power System
Mengetahui peralatan-peralatan beserta fungsinya.

Sistem Pemboran Minyak

Operasi pemboran minyak dan gas bumi berbeda dengan


pemboran geologi dan pertambangan umum, dimana pada
pemboran geologi dan pertambangan umum gaya putar dan
gaya tekan diberikan dari permukaan.
Sedangkan pemboran minyak dan gas bumi putarannya dapat
disuplai dari permukaan atau dari downhole motor dan gaya
berat diperoleh dari berat rangkaian pipa, yaitu dari drill
collar yang sekaligus berfungsi untuk membuat drillstring
dalam kondisi tetap tegang.

Peralatan pemboran secara umum dapat


dibedakan menjadi 5 komponen utama, yaitu :
1. Sistem angkat (Hoisting system)
2. Sistem sirkulasi (Circulating system)
3. Sistem putar (Rotating system)
4. Sistem pencegah semburan liar (Blowout
prevention system)
5. Sistem tenaga (Power system

Sistem Angkat (Hoisting System)


Fungsi dari sistem angkat (hoisting system) adalah
menyediakan fasilitas untuk mengangkat dan menurunkan
rangkaian pipa bor (drillstring), casing string, dan
peralatan-peralatan penunjang lainnya.
Komponen-komponen utama dari sistem angkat adalah :
Derrick dan substructure
Block dan tackle
Drawwork

Ada 2 kegiatan rutin yang menggunakan peralatan angkat


pada saat operasi, yaitu :
1. Penyambungan
rangkaian pipa (make-up connection), yaitu
proses penyambungan drill pipe untuk menembus formasi yang
lebih dalam.
2. Pencabutan
rangkaian pipa (break-out connection), yaitu
proses pencabutan drillstring dari dalam lubang bor untuk
mengganti bit yang sudah mulai tumpul atau mengganti
kombinasi peralatan bottom hole assembly

Menara standar (Standart derrick)

Sistem angkat (hoisting system)

Roughneck sedang melakukan penyambungan pipa bor

Proses penyambungan rangkaian pipa bor

Proses pencabutan rangkaian pipa bor

Sistem Sirkulasi (Circulating System)

Fungsi dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah mengangkat


serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor ke permukaan melalui media
lumpur pemboran.
Lumpur pemboran (drilling fluids) adalah berupa suspensi dari clay dan
material lainnya dalam air, dan agar cutting dapat terangkat ke permukaan
maka lumpur pemboran harus mempunyai viskositas dan laju alir yang
cukup.
Selain itu, lumpur pemboran harus mempunyai sifat mengagar (gel) pada
saat tidak ada sirkulasi (statis), agar cutting tidak mengendap di dasar
lubang bor yang dapat menyebabkan rangkaian pipa terjepit.

Komponen-komponen utama dari sistem sirkulasi adalah

Mud pumps
Mud pits
Mud mixing equipment
Conditioning equipment (shale shaker, desander, desilter,
degasser, dan centrifugal)

Sistem sirkulasi

Pompa lumpur

Sistem Putar (Rotating System)

Fungsi dari sistem putar (rotating system) adalah


mentransmisikan putaran meja putar (rotary table) ke bit,
melalui media drillstring (swivel, kelly, drill pipe, dan drill
collar).
Komponen-komponen utama dari sistem putar adalah :
Swivel
Kelly
Rotary table
Drill pipe, dan
Drill collar

Kelly adalah rangkaian pipa yang pertama dibawah swivel


dengan bentuk penampang melintang berupa segi empat
atau segi enam, sehingga dapat melanjutkan putaran dari
rotary table ke rangkaian di bawahnya.
Drill pipe diklasifikasikan menjadi 3 range, yaitu :
Range 1, panjangnya 18 - 22 ft
Range 2, panjangnya 27 - 30 ft paling sering
digunakan
Range 3, panjangnya 38 - 45 ft

Sistem putar (rotating system)

Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System)


Fungsi dari sistem pencegah semburan liar (BOP system) adalah
mencegah aliran fluida formasi yang tidak terkendali dari lubang bor
dengan cara menutup sumur dengan menggunakan peralatan BOP stack.
Komponen-komponen utama dari sistem pencegah semburan liar dalah :
Blowout preventer stack, terdiri dari : annular preventer, ram
preventer,
drilling spool, dan casing head.

Accumulator unit, merupakan hydraulic pressure unit yang


menyimpan
fluida bertekanan tinggi dan berfungsi untuk mengontrol (membuka
atau
menutup) BOP stack dalam keadaan darurat, yaitu pada saan ada
kick.

Komponen penunjang pada BOP system, meliputi :


Choke manifold, berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi
intrusi susulan dari fluida formasi pada saat
mengeluarkkan kick dengan cara menjaga tekanan balik
yang cukup.
Kill line, berfungsi untuk mengalirkan lumpur berat ke
dalam lubang bor hingga tekanan hidrostatik lumpur dapat
mencegah masuknya fluida
formasi.

BOP stack

BOP stack and choke manifold

Sistem Tenaga (Power System)

Hampir sebagaian besar daya yang tersedia pada rig


dikonsumsi oleh hoisting system dan circulating system,
dan sistem lainnya hanya sedikit mengkonsumsi daya
yang tersedia.
Untungnya, hoisting dan circulating system ini tidak
memerlukan daya pada waktu yang bersamaan, sehingga
mesin (power system) yang sama dapat menyediakan daya
untuk kebutuhan kedua sistem tersebut.

Total daya yang umum diperlukan pada sebuah rig


adalah bervariasi antara 1000 - 3000 hp.
Untuk rig modern, sumber penggeraknya biasanya
berasal dari internal-combustion diesel engine dan
secara umum ditinjau dari cara mentransmisikan daya
dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Diesel-electric type (electrical transmission system)
2. Direct-drive type (mechanical transmission system)

Sistem transmisi tenaga secara mekanik

Sistem transmisi tenaga secara elektrik

Anda mungkin juga menyukai