NIM : 1502005251
Dapatkah kita melihat Indonesia bebas dari kemiskinan? Bagi beberapa orang
pertanyaan berikut merupakan hal yang dianggap tidak mungkin atau impossible. Mengapa?
Karena menurut saya beberapa orang hanya melihat pada titik gelapnya saja atau pada sisi
negatifnya saja dan mencari kambing hitam atas peristiwa yang terjadi. Salah satunya yang
biasa terkena imbasnya adalah pemimpin yang padahal sudah sama-sama berrjuang untuk
membebaskan Indonesia dari kemiskinan. Padahal pada satu sudut pandang yang lain,
warganya memang yang belum mau untuk berubah ke arah yang lebih baik, ini beberapa saya
alami ketika menjadi Ketua BEM FK Unud periode 2018-2019. Sehingga ada suatu kutipan
yang berkata bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga kaum itu juga ingin
merubah nasibnya. Sehingga disini kita membutuhkan kolaborasi dari berbagai aspek
kehidupan, tua dan muda, pengusaha dan politisi, praktisi dan masyarakat, hingga kerjasama-
kerjasama kolaborasi lainnya yang pada akhirnya menguntungkan rakyat, tidak sebagian
rakyat. Sebenarnya beasiswa yang diberikan Yayasan Pelayanan kasih A&A Rachmat
merupakan sebuah bentuk kolaborasi yang baik yang nantinya akan menciptakan pemimpin
muda yang nantinya akan menghasilkan bukan hanya pemikiran, tapi juga aksi yang nyata, dan
juga evaluasi yang menyeluruh sehingga dapat membuat terciptanya kebermanfaatan yang
luas bagi masyarakat.