Pengeringan merupakan suatu proses untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalam sebuah bahan. Prinsipnya adalah dengan memberikan energi panas kepada bahan yang memicu bergeraknya air atau uap air dari dalam bahan ke bagian permukaan bahan sehingga air yang terkandung di dalamnya dapat menguap. Air yang teruapkan disebabkan adanya perbedaan tekanan antara sistem dan lingkungan yang menyebabkan terjadinya transfer massa dalam bentuk uap air. Pengeringan dapat memperpanjang umur simpan dari suatu bahan dan dapat memicu munculnya beragam rasa yang dihasilkan dari proses pengeringan. Bahan hasil pertanian tidak memiliki bentuk dan ukuran yang seragam. Hal ini dapat menyebabkan proses dari pembuatan sebuah produk terhambat. Solusi yang digunakan untuk menyeragamkan ukuran bahan hasil pertanian ini adalah dengan pengecilan ukuran. Pengecilan ukuran dapat dilakukan dalam beberapa cara diantaranya cutting, milling, atau grinding. Penyeragaman ukuran dapat dilanjutkan dengan proses pengayakan bahan menggunakan ayakan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Ukuran bahan yang kecil dapat mempercepat proses reaksi yang terjadi karena semakin luasnya bidang sentuh bahan sehingga proses berjalan dengan efektif dan efisien. Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dimana komponen mengalami perpindahan massa dari suatu padatan ke cairan atau dari cairan ke cairan lain yang bertindak sebagai pelarut. Bahan hasil pertanian memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan cara ekstraksi. Mengetahui cara pengeringan, pengecilan ukuran dan ekstraksi tersebut sangat penting bagi praktikan selaku mahasiswa prodi TIN yang kedepannya akan berhubungan dengan ketiga metode tersebut baik dalam skala kecil maupun dalam skala industri. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Tujuan praktikum ini adalah : 1. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur pengeringan dan pengecilan ukuran bahan hasil pertanian. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mempelajari pengaruh skala pengecilan ukuran terhadap rendemen hasil ayakan. 3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui metode ekstraksi pada bahan hasil pertanian menggunakan metode maserasi. 4. Mahasiswa diharapkan dapat mempelajari pengaruh suhu, waktu dan rasio ekstraksi dengan pelarut terhadap analisis sensori, perolehan rendemen dan pH ekstrak. 1.2.2 Tujuan Instruksional 1. Mahasiswa dapat mempraktikan cara pengeringan, pengecilan ukuran dan ekstraksi dari suatu bahan. 2. Mahasiswa dapat menguji dan membuktikan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori. 3. Mahasiswa mengetahui nama alat – alat yang digunakan dalam proses pengeringan, pengecilan ukuran dan ekstraksi 4. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik dari bahan yang diuji berdasarkan rasa, warna, aroma, dan tekstur berdasarkan panduan penilaian.