Anda di halaman 1dari 13

BAB

USAHA DAN
ENERGI

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:

Menghitung dan menentukan besarnya kerja (usaha) yang


dilakukan, daya yang dibutuhkan dan energi yang
dikeluarkan oleh suatu benda.

SUB POKOK BAHASAN :


1. Gaya Konservatif dan Non Konservatif
2. Usaha
3. Daya
4. Energi
5. Soal – soal Latihan

87
BAB V
USAHA DAN ENERGI

5.1 Gaya Konservatif dan Non Konservatif


Gaya konservatif adalah gaya yang dapat menerima kembali usaha yang telah
dilakukan. Misalnya : Gaya gravitasi. Orang yang sedang memanjat tebing, ada usaha
untuk melawan gaya luar yaitu gaya gravitasi. Bila pemanjat tersebut tergelincir, gaya
gravitasi memberikan kembali usaha yang telah dilakukan padanya, sehingga orang
tersebut jatuh bebas.

Bila ketinggian yang dipanjat adalah h maka usaha yang dilakukan :


W =- mg h
= F d cos θ
Setelah tergelincir usaha yang diperoleh kembali :
W = mg h
= F d cos θ
Saat tiba kembali ke titik asal, usaha total yang telah dilakukan :
W = - mgh + mgh
W=0
Jadi , “bila total usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya yang bekerja pada sebuah
benda yang bergerak dalam lintasan tertutup besarnya nol, maka gaya tersebut adalah
konservatif”. Secara matematis dapat ditulis :
∫ F . dr = 0
Sedangkan gaya-gaya yang tidak memenuhi kondisi tersebut dinamakan gaya non
konservatif.
Misalnya gaya gesek. Untuk gaya-gaya non konservatif usaha yang dilakukan tidak tak
tergantung pada lintasan.

88
5.2 Usaha
Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan besar

perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh x , maka gaya F
melakukan usaha sebesar W, yaitu

F cos α


x

Gambar 5.1 Ilustrasi Sebuah Gaya Melakukan Usaha


W = F cos α . x
Keterangan: W = usaha,
F = gaya,

x = perpindahan,
α = sudut antara gaya dan perpindahan
Satuan
BESARAN SATUAN MKS SATUAN CGS
Usaha (W) joule erg
Gaya (F) Newton dyne
− Meter cm
Perpindahan ( x )

1 joule = 107 erg

Catatan : Usaha (work) disimbolkan dengan huruf besar W


Berat (weight) disimbolkan dengan huruf kecil w
Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka usaha total yang
dilakukan terhadap benda tersebut sebesar adalah jumlah usaha yang dilakukan tiap
gaya, atau usaha yang dilakukan oleh gaya resultan.

89
5.3 Daya

Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu.


W
P= t
Keterangan: P = daya;
W = usaha;
t = waktu
Daya termasuk besaran skalar yang dalam satuan MKS mempunyai satuan watt
atau J/s
Satuan lain adalah : 1 HP = 1 DK = 1 PK = 746 watt
HP = horse power ; DK = daya kuda ; PK = paarden kracht
1 kWh adalah satuan energi besarnya = 3,6 .106 Watt.detik = 3,6 . 106 Joule

5.4. Energi
Suatu sistem dikatakan mempunyai energi/tenaga, jika sistem tersebut
mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha. Besarnya energi suatu sistem sama
dengan besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh sistem tersebut. Oleh karena itu,
satuan energi sama dengan satuan usaha dan energi juga merupakan besaran skalar.
Dalam fisika, energi dapat digolongkan menjadi beberapa macam antara lain:
Energi mekanik (energi kinetik + energi potensial), energi panas, energi listrik, energi
kimia, energi nuklir, energi cahaya, energi suara, dan sebagainya.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan yang terjadi hanyalah
transformasi/perubahan suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, misalnya dari energi
mekanik diubah menjadi energi listrik pada air terjun.
A. Tenaga Potensial
Usaha yang dilakukan untuk melawan gaya konservatif “disimpan”, dan usaha
tersebut dapat diperoleh kembali dalam bentuk tenaga kinetik. Usaha yang tersimpan
tersebut disebut tenaga potensial.

90
Didefinisikan tenaga potensial sebagai usaha yang dilakukan oleh gaya
konservatif.
∆ UAB = - W = - ∫ F . dr
tanda negatif menyatakan “tenaga yang tersimpan”. Yang terukur tersebut adalah beda
tenaga potensial. Untuk menyatakan tenaga potensial diperlukan suatu referensi dimana
tenaga potensial di tempat tersebut adalah nol, U = 0.
Dari teorema Usaha-Tenaga : W =∆K
∆U = - ∆K
∆U + ∆K = 0
Dan karena U hanya tergantung pada posisi partikel saja maka,
U + K = konstan = E (tenaga mekanik)
Tenaga mekanis total partikel selama gerak selalu konstan. Pernyataan ini juga sering
disebut hukum kekekalan tenaga mekanik untuk gaya-gaya konservatif.

B. Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energi potensial ini juga disebut energi diam,
karena benda yang diam-pun dapat memiliki tenaga potensial.
Benda bermassa m dipindahkan dari dasar ke suatu ketinggian h. Gaya
konservatif pada benda tersebut adalah F = -mg , dan pergeserannya adalah j maka dari
persamaan tenaga potensial diperoleh:

h2 h
∆ UAB = - ∫ F . dr
h1
h2
∆ UAB = - ∫ -mg j . dy j
h1
h2

91
∆ UAB = ∫ mg dy
h1

∆ UAB = mgh2 - mgh1

Bila UA = 0 untuk h1 = 0, tenaga potensial gravitasi di B pada ketinggian h dapat


ditentukan :
U = mgh

Selanjutnya, jika sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.

m
g

Gambar 5.2 Energi Potensial Gravitasi

Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh. Maka benda
melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang menempuh jarak h. Besarnya
energi potensial benda sama dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya
selama jatuh menempuh jarak h.

Ep = w . h = m . g . h

92
Keterangan: Ep = Energi potensial,
w = berat benda,
m = massa benda,
g = percepatan gravitasi
h = tinggi benda

Satuan
BESARAN SATUAN MKS SATUAN CGS
Energi Potensial (Ep) Joule erg
Berat benda (w) Newton dyne
Massa benda (m) Kg gr
Percepatan gravitasi (g) m/det2 cm/det2
Tinggi benda (h) M cm

Energi potensial gravitasi tergantung dari :


• percepatan gravitasi bumi
• kedudukan benda
• massa benda

C. Energi Potensial Pegas


Energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki benda karena elastik pegas.
Gaya pegas (F) = k . x
Ep Pegas (Ep) = ½ k. x2
k = konstanta gaya pegas ; x = regangan

Hubungan usaha dengan Energi Potensial :


W = ∆Ep = Ep1 – Ep2

93
Gambar 5.3 Energi Potensial Pegas

Pegas ditekan/diregangkan pada jarak x dari titik kesetimbangan. Gaya pemulih


pada pegas F = - kx, maka tenaga potensial pegas
x2
U = - ∫ (-kx) dx
x1
x2
U = ∫ kx dx
x1
U = 1/2 k x22 - ½ k x1 2

Pada titik kesetimbangan , x1= 0 dan U1 = 0 maka U pada jarak x adalah

U = 1/2 k x22

D. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya.
Ek = ½ m v2

94
Satuan
BESARAN SATUAN MKS SATUAN CGS
Energi kinetik (Ek) Joule erg
Massa (m) Kg gr
Kecepatan (v) m/det cm/det

E. Kekekalan Tenaga
Bila dalam suatu benda bekerja beberapa gaya, maka dari teorema usaha dan
tenaga dapat ditulis :
W1 + W2 + ... + Wn = ∆K
Untuk semua gaya bersifat konserfatif :

∑ Wc = - ∑ ∆U

∆K + ∑ ∆U = 0

∆E = 0

Tenaga mekanik sistem selalu konstan. Tenaga dalam sistem kekal. Bila terdapat gaya
yang tak-konservatif, misal oleh gaya gesek,
Wf + ∑ Wc = ∆K

∆K + ∑ ∆U = Wf

∆E = Wf
Bila tenaga yang “hilang” dalam gesekan berubah menjadi tenaga internal, yaitu naiknya
temperatur bahan, Wf = - Uint , maka
∆E + Uint, = 0

95
Sehingga jika hanya gaya konservatif dan gaya gesek yang bekerja pada sistem,
tidak ada perubahan tenaga mekanik dan tenaga internal sistem, hilangnya tenaga
mekanis sama dengan tenaga internal yang diperoleh. Tenaga total sistem kekal. Bila
terdapat gaya tak-konservatif lain selain gaya gasek maka,
Wf + ∑ Wc + ∑ Wnc = ∆K
dimana :
∑ Wc = - ∑∆U
Wf = - Uint,
∑ Wnc = - (perubahan tenaga bentuk lain)
maka
∆K + ∑ ∆U + Uint, + (perubahan tenaga bentuk lain) = 0
Tenaga dapat beralih ragam dari satu bentuk ke bentuk lain tetapi tidak dapat
dimusnahkan atau diciptakan; tenaga total sistem selalu konstan.

F. Energi Mekanik
Energi mekanik (Em) adalah jumlah antara energi kinetik dan energi potensial
suatu benda.
Em = Ek + Ep

G. Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Jadi energi itu
adalah kekal. Demikian pula energi mekanik. Energi mekanik sebuah benda akan selalu
konstan.

Em1 = Em2
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

96
5.5 Soal – soal Latihan

1. Sebuah benda meluncur di atas papan kasar sejauh 5 m, mendapat perlawanan


gesekan dengan papan sebesar 180 newton. Erapa besarnya usaha dilakukan oleh
benda tersebut.
2. Gaya besarnya 60 newton bekerja pada sebuah gaya. Arah gaya membentuk sudut
30o dengan bidang horizontal. Jika benda berpindah sejauh 50 m. Berapa besarnya
usaha ?
3. Gaya besarnya 60 newton menyebabkan benda yang massanya 15 kg (g = 10 m/s2)
berpindah horizontal sejauh 10 m. Berapa besarnya usaha dan besarnya perubahan
energi potensial.
4. Berapa besar usaha jika sebuah elevator yang beratnya 2000 N dinaikkan setinggi 80
m ? Berapa besar energi potensial elevator setelah dinaikkan ?
5. Berapa besar usaha untuk menaikkan 2 kg setinggi 1,5 m di atas lantai ? Berapa
besar energi potensial benda pada kedudukan yang baru ? (g = 10 m/s2)
6. Berapa besar gaya diperlukan untuk menahan 2 kg benda, tetap 1,5 m di atas lantai
dan berapa besar usaha untuk menhan benda tersebut selama 5 detik ( g = 9,8 m/s2)
7. Untuk menaikkan kedudukan benda yang massanya 200 kg ke tempat x meter lebih
tinggi, diperlukan kerja sebesar 10.000 joule. Berapa x ? (g = 9,8 m/s2)
8. Gaya besarnya 300 newton dapat menggerakkan benda dengan daya 1 HP. Berapa
besarnya kecepatan benda.
9. Berapa besar energi kinetik suatu benda yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s,
jika massa benda 1000 kg ?
10. Benda massanya 1 kg mempunyai energi kinetik besarnya 1 joule berapa kecepatan
benda ?
11. Benda yang massanya 2 kg (g = 9,8 m/s2) jatuh dari ketinggian 4 m di ats tanah.
Hitung besar energi potensial benda dalam joule dan dalam erg.
12. Benda massanya 5 kg, jatuh dari ketinggian 3 m di atas tanah ( g = 9,8 m/s2) Berapa
energi kinetik benda pada saat mencapai tanah ?

97
13. Benda massanya m kg bergerak di atas papan kasar dengan kecepatan 10 m/s. Jika
besarnya koefisien gesekan 0,25. Hitunglah waktu dan jarak yang ditempuh benda
setelah benda berhenti (g = 10 m/s2)
14. Sebuah bom yang massanya m kg ditembakkan dengan kecepatan 600 m/s oleh
meriam yang panjangnya 6 m. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk
menembakkan bom tersebut ?

15. Gaya besarnya 80 newton bekerja pada benda massanya 50 3 kg. Arah gaya
membentuk sudut 30o dengan horizontal. Hitung kecepatan benda setelah berpindah
sejauh 10 m.
16. Benda beratnya w Newton (g = 9,8 m/s2) mula-mula dalam keadaan diam. Gaya
besarnya 10 newton bekerja pada benda selama 5 detik. Jika gaya telah melakukan
usaha sebesar 2500 joule, berapa w dan berapa besarnya daya dalam watt dan HP.

17. Benda yang massanya 2 kg sedang bergerak. Berapa besar usaha untuk :
menaikkan kecepatan benda dari 2 m/s menjadi 5 m/s
Menghentikan gerak benda yang kecepatannya 8 m/s (g = 9,8 m/s2)
18. Kereta api beratnya 196.000 newton bergerak dengan kecepatan 54 km/jam. Kereta
api itu dihentikan oleh rem yang menghasilkan gaya gesek besarnya 6000 newton.
Berapa besar usaha gaya gesek dan berapa jarak ditempuh kereta api selama rem,
bekerja (g = 9,8 m/s2)
19. Sebuah batu massanya 0,2 kg ( g = 9,8 m/s2) dilemparkan vertical ke bawah dari
ketinggian 25 m dan dengan kecepatan awal 15 m/s. Berapa energi kinetik dan
energi potensial 1 detik setelah bergerak ?
20. Di dalam suatu senapan angin terdapat sebuah pegas dengan konstanta pegas 25.000
dyne/cm. Ketika peluru dimasukkan, per memendek sebanyak 2 cm. Hitunglah
berapa kecepatan peluru ketika keluar dari senapan itu. Gesekan peluru dengan
dinding senapan diabaikan, massa peluru 5 gram.
21. Sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian 200 m jika gravitasi setempat 10 m/s2
maka hitunglah kecepatan dan ketinggian benda saat Ek = 4 Ep

98
22. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 78,4 m (g = 9,8 m/s2) Hitunglah keceptan
benda waktu tiba di tanah ?
23. Sebuah peluru massa 10 gram mengenai paha dan menembus sedalam 3 cm dengan
kecepatan 600 m/s. Hitunglah gaya yang diderita paha tersebut.

99

Anda mungkin juga menyukai