Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dengan suhu. Suhu ini ditimbulkan
karena adanya kalor yang menetap atau tinggal pada suatu objek. Dengan menggunakan suhu
maka kita akan mengetahui gejala- gejala alam dan jika kita memanfaatkannya maka kita akan
mendapatkan keuntungan yang sangat luar biasa.

Dengan mengetahui suhu pada suatu objek atau lingkungan maka kita dapat mengetahui
apa saja yang harus kita lakukan agar mendapatkan hal positif bagi kita atau mencegah suatu
hal terjadi. Untuk itu kita membutuhkan suatu alat untuk mengukur suhu yang ada. Alat ini
pertama ditemukan oleh Galileo Galilei dengan prinsip kerja yang sangat sederhana, akan tetapi
semakin lama kita memerlukan hasil pengukuran yang dapat digunakan secara universal.
Sehingga terciptalah satuan pengukuran suhu antara lain; Celcius, Farenheit, Reamur, dan
Kelvin. Untuk mengingat jasa mereka yang menemukan satuan tersebut maka dipakailah nama
mereka untuk dijadikan nama satuan tersebut.

Zaman semakin berkembang dan manusia memerlukan suatu pengukuran suhu yang
sangat cepat, mudah, dan akurat. Untuk itu terciptalah termometer digital yang memiliki
akurasi yang tinggi karena menggunakan termokopel. Dan semakin lama manusia membuat
program sehingga pengaturan suhu hanya dilakukan secara otomatis. Hal tersebut tentu
sangatlah berdampak positif bagi kehidupan manusia, tentunya dalam memudahkan kehidupan
sehari- hari. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas termometer sebagai alat ukur suhu
yang sangat membantu kehidupan manusia

I.2 Tujuan

1. Mengetahui perbedaan prinsip termometer analog dan termometer digital

2. Mengetahui prinsip kerja termometer analog dan termometer digital

3. Mengetahui komponen-komponen termometer analog dan digital

4. mengetahui implementasi termometer diatas kapal


I.3 Rumusan Masalah

1. Sebutkan komponen-komponen dari termometer analog dan termometer digital ?


2. Jelaskan prinsip kerja termometer analog dan digital ?
3. Apa saja implementasi termometer diatas kapal ?
BAB II

PEMBAHASAN

II. 1 Suhu dan Termometer

Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu mempunyai 4
skala yaitu celcius, fahrenheit, reamur, dan kelvin. Alat untuk mengukur suhu itu disebut
dengan termometer. Istilah termometer barasal dari bahasa latin thermo yang berarti itu panas
dan meter yang berarti untuk mengukur. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu
zat, yaitu perubahan sifat - sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Termometer di
temukan oleh Galileo – Galilei (1564 – 1642). Termometer yang saat ini banyak digunakan
adalah termometer raksa karena di dalam termometer ini terdapat air raksa.

II.2 Termometer Analog

Termometer analog biasa juga disebut dengan termometer manual karena


pembacaannya masih manual. Termometer ini biasanya menggunakan pemuaian suatu zat
untuk mendapatkan hasil pengukuran. Zat yang biasa digunakan antara lain padat, cair, ataupun
gas;

II.2.1 Termometer menggunakan zat padat

Termometer ini biasanya menggunakan prinsip bimetal untuk pengukuran suhunya,


sehingga sering disebut termometer bimetal. Logam bimetal akan memuai jika dipanaskan dan
akan menyusut jika didinginkan.

Gambar 2.1 komponen – komponen termometer bimetal


Komponen: 1. Skala suhu

2. Jarum

3. Ujung tetap

4. Ujung bebas

5. Bimetal/ Spiral wound element

6. Shaft rotating

Gambar 2.2 Termometer bimetal

Adapun cara kerja dari termometer bimetal ini:

Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit
sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan
dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik, bimetal spiral menjadi lebih melengkung. Dan
menggerakkan shaft rotating untuk menggerakkan jarum penunjuk

II.2.2 Termometer menggunakan zat cair

Termometer ini menggunakan pemuaian suatu cairan untuk menunjukkan hasil


pengukuran suhu. Cairan yang biasa digunakan ialah raksa ataupun alkohol.
Gambar 2.3 komponen termometer cairan

Komponen : 1. Tabung

2. cairan

3. pipa kapiler

4. skala

Adapun cara kerja dari termometer ini adalah:

Termometer jika terkena panas makan cairan dalam tabung akan memuai. Karena
volume tabung yang sudah tidak muat maka cairan masuk kedalam pipa kapiler dan nantinya
akan menujukkan suhu pada ujung cairan memuai.

Gambar 2.4 Termometer alkohol

II.2.3 Termometer menggunakan zat gas

Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat pemuaian gas
apabila terjadi perubahan suhu. gas Hidrogen dan gas Helium merupakan gas yang umum
digunakan sebagai bahan termometer ini.
Gambar 2. 5 prinsip termometer gas

Komponen : 1. Gas

2. tabung gas

3. raksa

4. skala pengukuran

Adapaun cara kerja termometer gas adalah;

Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat pemuaian gas
apabila terjadi perubahan suhu. gas Hidrogen dan gas Helium merupakan gas yang umum
digunakan sebagai bahan termometer ini.

Gambar 2.6 Termometer gas


II.2 Termometer Digital

Termometer digital merupakan alat ukur suhu yang di rancang khusus dalam bentuk
digital dimana ia dapat memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan satuan suhu
pada suatu benda, ruang, maupun zat. sensor yang di gunakan bernama termokupel untuk
membaca nilai tahanan. termokupel merupakan 2 buah kabel dari jenis logam yang berbeda,
hanya ujung nya saja di satukan. titik penyatuan ini di sebut hot juction

Gambar 2.7 Termokopel

Komponen termometer digital : 1. Termokopel

2. decoder

3. display

4. komparator
Gambar 2.8 rangkaian termometer digital berbasis arduino

Adapun prinsip kerja dair termometer digital ialah:

Prinsip kerja termometer digital pada dasarnya memanfaatkan sensor yang dimiliki alat ukur
ini. Yang mana titik hubung yang disebut sebagai hot junction tersebut akan memberikan
tegangan dengan temperatur saat itu. Yang mana setiap logam yang dimiliki alat sensor tersebut
memiliki suatu tegangan berbeda-beda. Pada saat temperatur sama, logam A yang mempunyai
tegangan berbeda dari logam B mengalami tegangan yang sangat kecil namun tetap bisa
terdeteksi dengan baik. Jadi, dengan adanya input temperatur yang sudah terdeteksi tersebut
akan terjadi perbedaan tegangan. Karena berbeda tegangan ini, selanjutnya akan dikonversikan
melalui tahap pengkomporasian yang menyesuaikan dengan acuan serta nilai offset yang
dimiliki bagian komparator. Yang mana fungsi dari komparator ini menerjemahkan satuan
ampere yang nantinya akan langsung ditampilkan pada layar termometer digital. Dengan
besaran temperatur yang sesuai dengan yang ditunjukkan pada termokepel tersebutlah, alat
ukur suhu digital ini mampu memberikan kisaran suhu yang ada pada kondisi saat itu

Gambar 2.7 termometer digital


II.3 Implementasi termometer

1. Termostat

Dikapal yang berlayar internasional dan apalagi berlayar di iklam yang dingin
tentunya perlu mengontrol suhu agar orang diatasnya dapat nyaman saat bekerja,
tentunya salah satunya menggunakan termoststat Apabila udara di ruangan dingin,
lempengan bimetal akan menyusut, lurus, dan menyentuh lempengan logam biasa
sehingga kedua ujung lempengan tersebut saling bersentuhan.

Gambar 2.9 termostat

Selain itu termostat juga digunakan sebagai otomatisasi pendingin mesin pada kapal.
Pada mesin mulai memerlukan pendinginan maka termostat akan membuka katup sehingga
air pendingin dapat mendinginkan mesin
2. Alarm Kebakaran

Apabila ada kenaikan suhu di sekitar alat ini, bimetal menyentuh kontak sehingga arus
listrik mengalir menuju bel listrik. Bel listrik akan berbunyi, yang menandakan ada kebakaran
atau panas.

Gambar 2.8 alarm kebakaran


BAB III

KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

Setiap komponen termometer analog mempunyai jarum, skala pengukuran, dan


masing- masing memanfaatkan pemuaian dan pengerutan untuk pengukuran. Untuk
termometer digital memanfaatkan sensor suhu atau termokopel untuk pembacaan suhunya
sehingga lebih akurat. Termometer analog memanfaatkan sifat pemuaian suatu zat untuk
menentukan pengukuran, sedangkan termometer digital memakai termokopel yang dimana
jika sumber panas didekatkan maka konduktor pada termokopel akan memanas dan timbullah
beda tegangan yang nantinya akan diterjemahkan oleh mikrokontroler. Pada kapal, pengukur
suhu digunakan untuk mengintrol suhu dalam kabin, atau ruang akomodasi dan ruang
navigasi, dan juga digunakan untuk mengontrol suhu pada mesin dengan menggunakan
sistem pendingin. Selain itu juga sebagai alaram kebakaran.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/498/pengertian-dan-jenis-
jenis-alat-ukur-suhu. 19 november 2019

https://www.berpendidikan.com/2016/01/pengertian-bimetal-dan-contohnya-
termometer-bimeta.html . 19 november 2019

https://elektronikuliah.wordpress.com/2017/10/27/komponen-dan-prinsip-kerja-
termometer-digital/ . 19 november 2019
ALAT PENGUKUR SUHU: TERMOMETER ANALOG DAN
DIGITAL

OLEH

MUHAMMAD ASSIDDIQ D091171013

RASTINA D091171019

BASO MUHAMMAD IKHSAN D091171306

RIDHA SULISTYAWATI D091171503

ACHMAD FAIZ FANZURI D091171507

MUH. HALIL D3316XXX

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019

Anda mungkin juga menyukai