Anda di halaman 1dari 2

Setiap orang mengatakan kalau masa sekolah adalah masa masa paling indah,masa

dimana kita menikmati diri kita tumbuh dan berkembang,masa dimana kita menemukan
teman sepermainan,pengekspresian diri dalam kegiatan ekstrakulikuler,dan masa sekolah
adalah masa masa dimana kita bisa merasakan indahnya jatuh cinta. Begitu juga dengan
pemuda yg bernama ADEY RAMADHAN yang saat ini tengah duduk di kelas 11 di SMAN 1
JAKARTA .awalnya adey datang ke sekolah hanya untuk menuntut ilmu dan bertemu dengan
anggota CASSANOVA yang telah menjadi bagian dari dirinya dan sekaligus ia anggap
keluarga keduanya

Namun semua berubah,saat adey di hukum oleh gurunya untuk membantu membereskan
perpustakaan selama satu minggu,ia bertemu dengan seseorang yang mampu merubah
dunianya,seseorang yang nantinya akan menjadi yang berharga untuknya.Dan adey tidak
pernah menyangka kalau cintanya akan datang di saat ia menggenakan seragam PUTIH ABU
ABU

Adey memandang malas ke arah pria paruh baya yang mungkin hanya lebih tua
beberapa tahun dari ayahnya itu yg kini berada dihadapannya, pak sahar guru
kesiswaan,sudah terhitung berapa kali siswa ini keluar masuk ruangan kesiswaan yang
berakhir dengan nasihat dri pak sahar selalu hilang tertelan udara tanpa ada yang
menyangkut di kepala adey.Kalau saja adey bukanlah anak dari donatur terbesar di sekolah
ini,dapat dipastikan kalau adey sudah tidak ada lagi di sekolah semegah ini alias DROP OUT

”apa lagi yg kali ini kau perbuat,ADEY RAMADHAN ?” tanya pak sahar dengan menatap adey
tajam
“tidak ada,hanya dengan sengaja menumpahkan jus jeruk milik yuvi ke seragamnya karena
dia terus terusan mengganggu kegiatan makan siang ku” jawab adey malas
“saya tidak tahu lagi apa hukuman yg pas untukmu,tapi melakukan perbuatan seperti itu
pada perempuan itu tidak baik, adey ramadhan”.

Adey hanya memutar kedua bola matanya malas,ia tidak pernah suka beramah tamah
dengan siswi centil seperti yuvi dan gengnya.

“Begini saja,bantu pak sudirman selaku pengurus perpustakaan selama 1 minggu,kalau


kamu melanggar,terpaksa saya akan mengirimkan surat teguran via email,pada
orangtuamu” ucap pak sahar tegas.

Adey cukup kesal saat ayahnya, ARFAN disebut sebut sebagai ancaman tiap kali ia
bermasalah,padahal menurutnya ayahnya pun tidak akan peduli.
“baiklah,kalau begitu saya permisi”.ucap adey lalu berlalu begiru saja meninggalkan ruang
kesiswaan menuju atap sekolah,jika sedang suntuk,atap sekolah adalah tujuan utama
adey.adey menghela nafasnya kasar,ia menikmati hembusan angin yg menerpa permukaan
wajahnya. adey memikirkan bagaimana bagaimana nasibnya selama 1 minggu ke
depan,bahkan ia saja baru dua kali masuk ke perpustakaan sekolahnya yang seperti
perpustakaan sekolahnya yang seperti perpustakaan kota itu.pertama saat pengenalan
lingkungan sekolah,kedua saat adey terpaksa harus bersembunyi disana saat tengah razia
kelengkapan seragam oleh anggota OSIS dan juga guru kesiswaan.

Anda mungkin juga menyukai