31 Setiap pekerjaan yang kita lakukan selalu kita evaluasi untuk melihat apakah hal-hal yang

kita lakukan seudah cukup baik atau perlu perbaikan dan juga untuk melihat ketercapaian
tujuan dalam penggunaan berbagai sumber belajar bagi anaik.
Lingkup evaluasi sumber belajar dapat dikembangkan dalam beberapa bentuk, antara lain
evaluasi terhadap intensitas pemanfaatan sumber belajar, dan evaluasi terhadap kondisi
sumber belajar.
30. Pemeliharaan sumber belajar dengan sebaik-baiknya merupakan tugas guru yang sangat
penting untuk dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar berbagai sumber belajar yang
digunakan di TK dapat bertahan dengan baik dan dapat dipakai secara terus – menerus oleh
siswa. Tempat – tempat yang dapat dimanfaatkan dalam penyimpanan berbagai sumber
belajar di TK, misalnya rak – rak, lemari tertutup dan lain – lain. Tempat tersebut perlu ada
sehingga pemakaian dan keteraturan sumber belajar dapat dikelola dengan sebaik –
baiknya. Pemeliharaan sumber belajar yang terdapat di dalam ruangan memiliki perbedaan
daripada sumber belajar yang terdapat di luar ruangan. Hal tersebut perlu dipahami
mengingat jenis, fungsi, dan bentuk sumber belajar tersebut berbeda.
29. Penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran anak – anak merupakan salah satu tahapan
dalam pengelolaan sumber belajar yang sangat penting dan krusial karena proses inilah yang
sebenarnya harus menjadi ukuran efektivitas sumber belajar dalam mendukung proses
belajar anak – anak. Sebaik apapun perencanaan yang disusun tolak ukur keberhasilannya
ada pada proses penggunaan sumber itu sendiri. Alasan perlunya penggunaan sumber
belajar yang optimal dalam pembelajaran terkait dengan tugas yang diemban guru yaitu
menyajikan pesan, membimbing, dan membina anak untuk mencapai tingkat perkembangan
tertentu pada semua aspek perkembangan anak dalam waktu yang telah ditetapkan.
28. Pengadaan sumber belajar dapat ditempuh dengan melalui beberapa cara, antara lain
melalui kegiatan pembelian, menerima sumbangan atau hadiah dan membuatnya sendiri.
Pembelian merupakan suatu kegiatan pengadaan sumber belajar melalui transaksi
pembelian. Pembelian suatu sumber belajar harus memperhatikan keakuratan sumber
belajar dari segi ukuran, warna dan kerapiannya penambahan dari koleksi sumber belajar
dapat diperoleh dari hadiah, pemberian, hibah ataupun sumbangan dari berbagai pihak,
seperti instansi pemerintahan swasta ataupun perorangan. Pengadaan sumber belajar dapat
juga dilakukan melalui kegiatan perancangan dan disiapkan secara khusus oleh guru untuk
pembelajaran tertentu. Agar bahan atau sumber – sumber yang tersedia dapat
dimanfaatkan oleh pemakai maka sebelumnya perlu ada perencanaan dan prosedur yang
harus di tempuh sebagau dasar pertimbangan bagi pemilihan dan pengadaan sumber belajar
yang diperlukan.
27. Perencanaan sumber belajar dilaksanan dengan melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan
sumber belajar atau analisis kebutuhan di suatu lembaga PAUD. Kebutuhan – kebutuhan
terhadap sumber belajar tersebut diperoleh dengan teknik observasi atau pengamatan,
wawancara atau diskusi tentang program pendidikan di lembaga PAUD, khususnya yang
berkenaan dengan proses pembelajaran serta penggunaan sumber belajar untuk
meningkatan kualitas proses pembelajaran anak usia dini.
26. Dampak pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar di PAUD yaitu : suasana
pembelajaran menjadi lebih alami, menyenangkan, berkesan, dan memberikan kesimbangan
dalam belajar bagi anak – anak. Dengan membawa anak – anak mengamati suatu objek di
 lingkungan, belajar tidak hanya terjadi di ruangan kelas, namun juga di luar ruangan kelas
dalam hal ini lingkungan.
Dampak pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar adalah :
a. Dampak terhadap penkembangan nilai agama dan moral anak
b. Dampak terhadap perkembangan fisik dan motorik
c. Dampak terhadap perkembangan kognitif / intelektual
d. Dampak terhadap perkembangan bahasa
e. Dampak terhadap perkembangan sosial dan emosional
f. Dampak terhadap perkembangan estetika
25. Prosedur penggunaan lingkungan sebgai sumber belajar di PAUD terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan tindakan lanjut. Perencanaan dapat diartikan sebgai tindakan menetapkan
terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa yang harus
dikerjakan dan siapa yang mengerjakannya, pelaskanaan pemanfaatan lingkungan sebagai
sember belajar di PAUD. Pada dasarnya yaitu: melakukan berbagai kegiatan belajar di
tempat yang dituju sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, dan kegiatan tindak
lanjut pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar ini memiliki peranan yang sangat
penting dalam rangka mencapai standar dan lingkup perkembangan anak yang telah
ditetapkan