Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BIOLOGI UMUM

“ EVOLUSI”

KELOMPOK 7

1. Miftahul Arrazi 18034052

2. Yollanda Aprita 18034026

3. Ledia Elan Safitri 180340

4. Yosi 18034026

5. Kurnia Dwi Yuliani 18034010

6. Mayang Vioni Safitri 18034038

Dosen Pembimbing:

Resti Pevria, STP., MP

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Adab Terhadap Orang Tua" ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan
menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Biologi Umum dengan judul "Evolusi". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.

Padang, 11 April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DATAR ISI...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1. LATAR BELAKANG ..............................................................................

1.2. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................

1.3. TUJUAN ...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................

2.1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EVOLUSI .................................

2.2. TEORI-TEORI MENGENAI EVOLUSI ...............................................


2.3. MACAM MACAM MEKANISME EVOLUSI ......................................
2.4. PETUNJUK DAN BUKTI EVOLUSI....................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................

3.1. KESIMPULAN .........................................................................................

3.2. SARAN .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas.


Meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan.
Para ahli biologi evolusi sekarang meneliti evolusi dari berbagai disiplin ilmu, seperti
genetika molekuler, morfologi dan embriologi. Mereka juga bekerja dengan peralatan yang
beragam seperti dengan larutan kimia di dalam tabung reaksi, tingkah laku hewan di hutan
rimba, fosil yang dikoleksi dari daerah-daerah purbakala dan batu-batu karang atau gunung-
gunung batu.

Idea yang mudah dimengerti dan sederhana dari evolusi adalah seleksi alam (natural
selection), karena dapat diuji secara ilmiah dalam semua lingkungan. Idea seleksi alam ini
merupakan idea yang mampu diterima semua ilmu, dan hanya teori ini yang diklaim bisa
mempersatukan pendapat-pendapat berbeda dalam biologi. Dengan teori ini berbagai temuan
fakta yang ada di hutan hujan tropik, perubahan dan macam-macam warna yang terdapat di
kebun botani, serta sekawanan hewan yang sementara bermain di daerah peternakan, dapat
dijelaskan

Evolusi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme


antara generasi ke generasi. Bentuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai DNA
sampai bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku sosial yang termodifikasi dari
nenek moyang selama proses evolusi. Meskipun demikian, tidak semua perubahan dapat
didefenisikan sebagai evolusi

Teori-teori ilmiah terbaru sering mendorong banyak kontroversi. Kontroversi ini


mempunyai pengaruh bermanfaat pada kemajuan ilmiah, karenanya para ilmuan dengan
pandangan-pandangan yang berbeda bekerja secara intensif untuk menemukan bukti-bukti
yang dapat mendukung idea-idea mereka. Teori evolusi organik dan teori seleksi alam
(natural selection) Darwin melandasi setiap aktivitas mereka. Sebagai ilmuan, mereka
berusaha mencari data-data yang dapat mendukung ataupun dapat membuktikan bahwa teori-
teori terdahulu itu mungkin saja tidak benar. Beberapa prinsip yang digunakan Darwin yang
dianggap dapat memberikan petunjuk adanya evolusi antara lain adanya variasi di antara
individu-individu dalam satu keturunan, adanya pengaruh penyebaran geografi,
ditemukannya fosil-fosil diberbagai lapisan batuan bumi yang menunjukkan adanya
perubahan secara berangsur-angsur, adanya homology antara organ system pada makhluk
hidup, adanya data sebagai hasil studi mengenai komparatif perkembangan embrio.

1.2 Rumusan masalah

a) Jelaskan pengertian dan ruang lingkup evolusi ?


b) Bagaimana perkembangan teori evolusi ?
c) Apa saja mekanisme dalam evolusi ?
d) Apa saja petunjuk dan bukti evolusi ?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup mengenai evolusi


2. Untuk mengetahui perkembangan teori evolusi
3. Untuk mengetahui mekanisme dalam evolus
4. Untuk mengetahui petunjuk dan bukti evolusi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Evolusi

Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu
yang lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Evolusi (juga dikenal
sebagai evolusi biologi, genetik atau organik) adalah perubahan sifat mewarisi dari populasi
organisme melalui generasi berturut-turut. Perubahan ini hasil dari interaksi antara proses-
proses yang memperkenalkan variasi dalam populasi, dan proses lainnya yang menghapus
itu. Akibatnya, varian dengan sifat-sifat tertentu menjadi lebih, atau kurang, umum. sifat
adalah ciri-anatomi tertentu, biokimia atau perilaku-yang merupakan hasil dari interaksi gen-
lingkungan.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat
yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari
perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi
ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi.

Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai


makhluk hidup yang ada didunia saat ini. Evolusi mempelajari bagaimana spesies baru dapat
muncul dari berbagai spesias tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu tertentu. Evolusi juga
mempelajari bagaimana spesies-spesies yang berbeda dapat memiliki kekerabatan.

2.2 Teori-teori Mengenai Evolusi


1) Charles Darwin
Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris.
Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran.
Selama pelayaran, Darwin banyak mendapat fosil, batuan dan berbagai makhluk hidup.
Ketika sampai di kepulauan Galapagos, Darwin menjumpai berbagai macam makhluk yang
menarik perhatiannya, terutama burung-burung Finch. Burung Finch banyak juga ditemukan
di Inggris, namun burung Finch yang terdapat di Galapagos memiliki bentuk paru yang
beragam. Darwin menyadari bahwa struktur yang bervariasi ini karena terbentuk karena
adaptasi lingkungan tertentu. Darwin meyakini bahwa struktur paru burung Finch bersesuaian
dengan keanekaragaman makanan yang tersedia. Selain burung Finch, Darwin juga
mengamati kura-kura raksasa. kedua kura-kura ini memiliki sedikit perbedaan morfologi
yang disebabkan oleh perbedaan habitat. dari pengamatannya, Darwin memperoleh ide
tentang evolusi yang didasarkan atas pokok-pokok pikirannya, yaitu :
a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak
ada dua individu yang sama persis dalam suatu spesies (kecuali kembar identik)
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup
mampu berkembangbiak. Untuk berkembangbiak perlu adanya makanan yang
cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak dari pada yang dapat
bertahan hidup.
c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-
menerus.
d. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu
bertahan hidup.
e. Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat
bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.
f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadapa
lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut. Seleksi alam
akhirnya akan mengubah sifat dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies
baru.
2) Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori
evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya
metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk
yang lebih kompleks.
3) Teori evolusi Anaximander (500 SM0.
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia
berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses
evolusi.
4) Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan
berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk
hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian
berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
5) Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi
berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional
terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang
menentang teori evolusi dari Lamarck.
6) Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar
diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
7) Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang
terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa
permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
8) Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis,
memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam
bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan
melalui proses adaptasi lingkungan. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada
keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan
organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan
menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck,
pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang
tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini
maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya
akan lebih panjang lagi. Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles
Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher
pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk
mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan
akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher
pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang
mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada
yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan.
Dari persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini
akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-
lahan mengalami kepunahan.
9) Carolus Linnaeus (1707-1778)
Membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antar makhluk hidup
dengan mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok.
Pengelompokan dilakukan secara berjenjang, mulai dari jenjang yang paling rendah sampai
jenjang yang paling tinggi. Jenjang ditentukan dari pengelompokkan dengan kemiripan sifat-
sifat khusus, menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk pengelompokkan
makhluk hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada takson yang paling tinggi. Linnaeus
juga membuat suatu cara penamaan jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial
nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya ini Linnaeus disebut sebagai pendiri Taksonomi,
suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan pengelompokkan makhluk hidup yang
sangat beraneka ragam
10) Georges Cuvier (1769-1832)
Ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontology (ilmu mengenai fosil).
Cuvier mendukung teori Katastropi yang mengatakan bahwa makhluk hidup setiap strata
tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana
alam, seperti gempa bumi, banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh
bencana, muncul strata baru lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah
lain. Dari temuan fosil dilembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang
membentuk bumi ini tersusun berupa lapisan-lapisan. Setiap strata dihuni oleh berbagai
makhluk hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya.
Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda dengan
makhluk di strata tua di lapisan bawah.
11) James Hutton (1726-1797)
Mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan
lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap, terus
menerus, dan lamabat (dalam waktu lama)
12) Alfred Russel Wallace (1923-1913)
Mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin. Dasar teori Wallace adalah
penelitian biologi perbandingan di Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang di Indonesia), dan
Malaya. Buku penelitinnya berjudul “On the tendency of varieties to depart indefinitely from
the original type”. Teorinya sama dengan yang dikembangkan Darwin
2.3 Macam Macam Mekanisme Evolusi

Mekanisme evolusi ada 6 macam, yaitu :

1. Mutasi

Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu gen yang dapat menyebabkan
suatu perubahan sifat dan juga bersifat menurun pada generasi yang berikutnya.

2. Seleksi Alam

Seleksi alam adalah pemilahan atau penyeleksian organisme yang memiliki sifat-sifat
sesuai dengan lingkungan yang terjadi secara alamiah dan melenyapkan organisme yang
memiliki sifat-sifat yang tidak sesuai dengan lingkungan yang terjadi secara alamiah.

Makhluk hidup yang dapat beradaptasi adalah jenis makhluk hidup yang mampu
bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akanterjadinya kepunahan.

3. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Spesies-spesies yang berpindah harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru pula.
Hal tersebut dapat memunculkan generasi-generasi berbeda dari spesies- spesies nenek
moyang asal-usulnya.

4. Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen terjadi karena adanya perkawinan silang. Melalui rekombinasi gen
tersebut dapat memungkinkan munculnya variasi spesies-spesies baru. Munculnya variasi
baru akan menyebabkan terjadinya evolusi.

5. Genetik Drift

Genetic drift adalah perubahan yang terjadinya secara acak dalam frekuensi alel suatu
kumpulan gen dari populasi yang terisolasi.

6. Hukum Hardy-Weinberg

Hukum Hardy-Weinberg menyatakkan bahwa frekuensi alel dalam populasi akan


tetap stabil dan akan tetap seimbang dari suatu generasi ke generasi yang berikutnya dengan
syarat haruslah terjadi perkawinan secara acak, tidak terjadi mutasi, tidak terjadi migrasi, dan
tidak terjadi seleksi alam serta populasinya berukuran besar.

2.4 Petunjuk dan Bukti Evoluusi

Ada beberapa fakta yang dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara lain seperti
berikut.
1. Anatomi Perbandingan
Jika Anda membandingkan hewan mamalia satu dengan yang lain, mungkin Anda akan
berpikir, bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh setiap spesimen disusun menurut pola
dasar yang sama dan struktur yang sama, menurut pola dasar yang sama pula. Dapat kita
katakan bahwa hanya ada satu cara terbaik dalam menyusun organ tersebut dan cara itulah
yang digunakan oleh Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Organ-organ fungsional pada
makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a. Homologi
Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, tetapi
kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama. Perbandingan organ-organ secara
homologi dapat Anda lihat pada Gambar di dibawah!

b. Analogi
Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi akibat
peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama. Agar
lebih jelas dapat Anda lihat pada Gambar berikut ini!

2. Embriologi Perbandingan
Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir sama.
Perhatikan Gambar berikut ini!
Perbandingan berbagai macam embrio vertebrata
Keterangan:
1. Ikan
2. Salamander
3. Kura-kura darat
4. Ayam
5. Kelinci
6. Manusia
Dapat disimpulkan :

a. Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.


b. Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju perkembangan
yang khusus.
c. Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada tahap dewasa
menunjukkan perbedaan yang nyata.

3. Fisiologi Perbandingan
Pada umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara berbagai makhluk hidup,
misalnya dalam hal sintesis protein, proses metabolisme, respirasi, ekskresi, dan lain-lain.

4. Petunjuk dari Alat Tubuh yang Tersisa (Vestigial)


Pada morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemukan adanya
struktur vestigial, yaitu suatu bentuk anatomi yang berkembang dan berfungsi sempurna dan
akan tereduksi. Alat-alat tubuh yang tersisa ini dianggap sebagai suatu perjalanan dari evolusi
makhluk hidup tersebut. Struktur vestigial antara lain:
a. umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;
b. sisa-sisa kaki pada ular;
c. sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti burung pinguin,
kasuari, dan burung onta.

5. Petunjuk Palaentologi
Palaentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Pada Tugas Kelompok,
Anda akan mendapatkan data tentang fosil-fosil yang terdapat di museum, misalnya
Sangiran. Dari anggota tubuh manakah fosil- fosil yang disimpan di Museum Sangiran itu?
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Sisa-sisa tersebut dapat berupa
tulang, cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian- bagian yang lain. Contoh-contoh fosil
yang pernah ditemukan dapat Anda lihat pada Gambar di bawah ini!

Hasil penemuan fosil (A) Bakteri dan (B) Ikan

Fosil-fosil di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan sejarah evolusi
makhluk hidup. Jadi, fosil adalah bukti terjadinya evolusi makhluk hidup.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu
yang lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Evolusi (juga dikenal
sebagai evolusi biologi, genetik atau organik) adalah perubahan sifat mewarisi dari populasi
organisme melalui generasi berturut-turut.Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan
pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi.

Bukti bukti adanya proses evolusi dapat dilihat dari peninggalan fosil dari berbagai
lapisan batuan bumi, anatomi perbandingan, adanya alat alat tubuh yang tersisa, bukti
biogeografi, perbandingan fisiologi, embriologi perbandingan, variasi antar individu dalam
satu keturunan, perbandingan genetik, petunjuk secara biokimia, dan bukti molekular.

3.2 Saran

Melalui makalah ini Penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk isa
mengembangkan maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali evolusi di
muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan
dapat dibuktikan secara langsung. Oleh karena itu teori teori tentang evolusi janganlah dapat
dijadikan sebuah momen untuk berperang pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.
DAFTAR PUSTAKA

https://luluksafiyah.wordpress.com/2016/03/03/makalah-evolusi/

http://digilib.unimed.ac.id/8414/9/9.%20NIM.%204121441024_BAB%20I.pdf

http://www.artikelsiana.com/2015/02/teori-teori-evolusi-macam-evolusi-ahli-pendapat.html

https://www.kompasiana.com/einstein/550e0548813311c82cbc6108/teori-prinsip-dan-
mekanisme-evolusi-biologi

https://ardra.biz/bukti-adanya-evolusi/

Anda mungkin juga menyukai