Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TRIWULAN

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

PERIODE APRIL – JUNI 2019

RUMAH SAKIT LESTARI RAHARJA

MAGELANG

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 0


DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ............................................................................................................... 2
B. TUJUAN ........................................................................................................................... 2
C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI ................................................................................... 2
1. Surveilans ................................................................................................................... 2
a. Phlebitis ................................................................................................................ 3
b. Decubitus .............................................................................................................. 5
c. VAP ...................................................................................................................... 8
d. ISK ........................................................................................................................ 10
e. IDO ....................................................................................................................... 11
2. Audit Kewaspadaan Standar ...................................................................................... 15
a. Kebersihan tangan ................................................................................................ 15
b. Kepatuhan penggunaan APD ............................................................................... 17
c. Pengelolaan linen ................................................................................................. 18
d. Kebersihan lingkungan ......................................................................................... 20
e. Pengelolaan limbah dan benda tajam ................................................................... 21
f. Proses sterilisasi ................................................................................................... 22
g. Laporan kejadian tertusuk jarum ............................................................................ 23
3. Pendidikan dan Pelatihan ........................................................................................... 24
D. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 25
E. PENUTUP ........................................................................................................................ 26

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 1


LAPORAN KEGIATAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BULAN APRIL – JUNI 2019

A. PENDAHULUAN

Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit sebagai tolak ukur
mutu pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan progam kerja yang telah disusun
Tim PPIRS di awal tahun 2019. Adapun kegiatan Tim PPIRS meliputi :
1. Surveilans HAIs
2. Penerapan PPI / Pencegahan HAIs
3. Kewaspadaan Isolasi
4. Pendidikan dan Pelatihan
5. Pengendalian Resistensi Antimikroba

B. TUJUAN

Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan PPI dan pencapaiannya selama bulan April – Juni
2019

C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI

1. Surveilans
Hasil surveilans diperoleh dari laporan dari unit perawatan dan rawat jalan dan kemudian
dilanjutkan dengan memastikan kejadian oleh IPCN. Penegakan diagnosa infeksi (HAIs) oleh
dokter DPJP. Data disajikan dalam angka permil(‰) atau per 1000 hari pemasangan alat
untuk Phlebitis, ISK dan ILO. Serta persen(%) atau per 100 tindakan operasi.

GRAFIK KEJADIAN HAIs


DI RS LESTARI RAHARJA MAGELANG
BULAN APRIL - JUNI 2019
2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
PHLEBITIS ISK ILO (%)
APR 0.69 0 0.00
MEI 2.06 0 0.00
JUN 2.06 0

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 2


TABEL KEJADIAN HAIs DI RUMAH SAKIT LESTARI RAHARJA MAGELANG
BULAN APRIL – JUNI 2019

INSIDEN
JENIS HAIS DENOMINATOR NUMERATOR
RATE
ISK 234 0 0
PLEBITIS 4363 7 1,6
ILO 31 0 0

Dalam periode bulan April - Juni 2019 diperoleh data rata-rata angka kejadian infeksi
sebagai berikut :
- Infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter urine sebesar 0‰
- Plebitis akibat pemasangan infus perifer sebesar 1,6‰
- Infeksi Luka operasi pada pasien post op App dan SC sebesar 0%

a. Phlebitis

GRAFIK KEJADIAN PLEBITIS


DI RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
BULAN APRIL - JUNI 2019 (‰)
6.00
5.00
4.00
PERMIL

3.00 2.06 2.06


2.00
0.69
1.00
0.00
APR MEI JUN
Kejadian Plebitis 0.69 2.06 2.06
Angka maksimal 5 5 5

Angka plebitis bulan April – Juni 2019 rata- rata 1.6‰ Plebitis bisa terjadi karena faktor
internal dan eksternal pasien, misalnya kurangnya penerapan Bundles phlebitis, pemberian
obat–obatan parenteral konsentrasi tinggi, kondisi pasien imunocompromise, personal
hygiene, penyakit sekunder lainnya.

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 3


b. ISK ( Infeksi Saluran Kemih )

GRAFIK KEJADIAN ISK


DI RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
BULAN APRIL - JUNI 2019(‰)
6.00
5.00
4.00
PERMIL

3.00
2.00
1.00
0.00 0.00 0.00
0.00
OKT NOV DES
Angka ISK 0.00 0.00 0.00
Angka maksimal 5 5 5

Selama periode April - Juni 2019 tidak ditemukan kejadian ISK akibat pemasangan kateter
urine.

c. ILO (Infeksi Luka Operasi)

GRAFIK ANGKA KEJADIAN ILO


DI RUMAH SAKIT LESTARI RAHARJA MAGELANG
PERIODE APRIL - JUNI 2019
1
0.9
0.8
0.7
0.6
PERSEN

0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0
0
Sectio Caesarea Apendiktomi
APRIL 0 0
MEI 0 0
JUNI 0

Pada periode April – juni 2019 tidak ditemukan kejadian ILO

Julmlah %
No Bulan Jenis operasi Jumlah Op
ILO ILO
1. APRIL Sectio Caesarea 1 0 0
Apendiktomi 12 0 0
2. MEI Sectio Caesarea 4 0 0
Apendiktomi 4 0 0
3. JUNI Sectio Caesarea 2 0 0
Apendiktomi 8 0 0

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 4


2. Audit kewaspadaan standar
a. Kebersihan tangan
Audit kebersihan tangan dilakukan oleh IPCN menggunakan instrumen yang diadaptasi dari
WHO dengan cara observasi langsung. Proses audit dilaksanakan setiap bulan dengan waktu
yang tidak terjadwal. Audit yang dilakukan adalah kepatuhan 5 waktu kebersihan tangan.

Grafik angka kepatuhan kebersihan tangan petugas RUMAH SAKIT LESTARI RAHARJA
MAGELANG periode April – Juni 2019

100.00

90.00 82.20 84.38 83.24

80.00

70.00

60.00

50.00 Angka Kepatuhan

40.00 Target

30.00

20.00

10.00

0.00
APRIL MEI JUNI

PLAN
Berdasarkan angka kepatuhan kebersihan tangan periode sebelumnya yang belum memenuhi
target, Tim PPI membuat perencanaan meningkatkan kepatuhan petugas dalam melakukan
kebersihan tangan. Monitoring dan audit oleh Tim PPI secara berkala.
DO
IPCN melakukan monitoring di ruangan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Mobilitas yang tinggi membuat petugas sering lupa melakukan kebersihan tangan
terutama sebelum ke pasien dan setelah kontak lingkungan pasien.

STUDY
Pendekatan
Analisis Rekomendasi
sistem
Struktur Fasilitas handrub sudah Lengkapi fasilitas kebersihan tangan
terpenuhi, fasilitas handwash
masih kurang handuk / tissue
untuk pengering tangan setelah
cuci tangan.
Proses Petugas sering terburu2 dan lupa Lakukan edukasi dan motivasi yang
melakukan kebersihan tangan lebih intensif ke petugas jaga untuk
melakukan kebersihan tangan

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 5


Berikan reward (lisan) untuk petugas
yang patuh melakukan cuci tangan
dan punishment (teguran) untuk yang
tidak patuh.
Outcome Capaian angka kepatuhan Tingkatkan kepatuhan kebersihan
kebersihan tangan dibawah tangan, Karu dan IPCLN
target 80% mengingatkan ke petugas lain di
ruangan

ACTION
Berdasarkan temuan dan analisa dari Tim PPI maka ditetapkan langkah-langka sebagai
berikut
1) Melakukan sosialisasi ulang Kebersihan tangan ke semua petugas RS
2) Koordinasi dengan bidang keperawatan, Kepala ruang untuk saling mengingatkan
Mengusulkan pemenuhan fasilitas tissu untuk pengering tangan

b. Kepatuhan Penggunaan APD

Grafik Kepatuhan Penggunaan APD


di Rumah Sakit Lestari Raharja Magelang
Periode April - Juni 2019
120

100

80
Persen

60

40

20

0
APRIL MEI JUNI
Masker 75 80 81
Sarung tangan 80 75 85
Apron 80 80 85
Target 100 100 100

PLAN
Berdasarkan angka kepatuhan penggunaan APD periode sebelumnya, Tim PPI membuat
perencanaan meningkatkan kepatuhan petugas dalam menggunakan APD sesuai indikasi.
Monitoring dan audit oleh Tim PPI secara berkala.

DO
IPCN melakukan monitoring di ruangan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Ditemukan perawat menggunakan sarung tangan tidak sesuai indikasi
2) Ditemukan perawat tidak segera melepas APD setelah selesai satu tindakan

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 6


STUDY
Pendekatan
Analisis Rekomendasi
sistem
Struktur SPO penggunaan APD sudah Lakukan edukasi ulang tentang
ada indikasi penggunaan APD
Fasilitas APD tidak lengkap di Lengkapi fasilitas APD
Loundry dan CSSD
Proses Petugas kurang memahami Lakukan edukasi ke petugas untuk
indikasi penggunaan sarung menggunakan APD sesuai indikasi
tangan dan melepas setelah selesai satu
Petugas tidak memahami tindakan.
transmisi mikroorganisme dapat
melalui APD
Outcome Capaian angka kepatuhan Tingkatkan kepatuhan, Karu dan
penggunaan APD dibawah target IPCLN mengingatkan ke petugas lain
100% di ruangan

ACTION
Berdasarkan temuan dan analisa dari Tim PPI maka ditetapkan langkah-langka sebagai
berikut
1) Melakukan edukasi ulang tentang penggunaan APD
2) Memberikan dukungan dan motivasi kepada perawat melalui koordinasi dengan Karu
dalam meningkatkan kepatuhan penggunaan APD
3) Mengusulkan APD untuk unit yang belum lengkap

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 7


c. Linen
Grafik kepatuhan pengelolaan linen bulan April – Juni 2019

Kepatuhan Pemisahan Linen Kotor


120

100

80
Persen

60

40

20

0
APRIL MEI JUNI
Pemisahan 86 90 90
Penghitungan 95 95 95
Transportasi 80 80 85
Penyimpanan 90 95 95
Target 100 100 100

PLAN
Berdasarkan angka kepatuhan periode sebelumnya, Tim PPI membuat perencanaan
meningkatkan kepatuhan petugas dalam pengelolaan linen. Monitoring dan audit oleh Tim PPI
secara berkala.

DO
IPCN melakukan monitoring di ruangan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Ditemukan linen infeksius dan non infeksius tercampur dalam troli
2) Ditemukan waktu transportasi linen kotor tidak sesuai jadwal dan bertabrakan dengan
pengiriman alat steril dari CSSD
3) Ditemukan barang selain linen ikut terbawa ke loundry
4) Ditemukan linen infeksius tercampur dalam mesin cuci non infeksius
STUDY
Pendekatan
Analisis Rekomendasi
sistem
Struktur SPO penggunaan sudah ada dan Lakukan edukasi ulang pengelolaan
disosialisasikan linen
Prasarana loundry sudah Maintenance dan kalibrasi mesin cuci.
tersedia namun belum sempurna, Operator menjalankan mesin sesuai
mesin cuci sering eror SPO
Proses Petugas kurang menyadari Lakukan edukasi ke petugas untuk
tujuan pemisahan linen kotor mengelola linen dengan benar,
pemisahan linen sesuai jenisnya,
Petugas tidak memperhatikan penghitungan dilakukan sebelum
ada barang yang ikut terbawa masuk ke troli linen.

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 8


linen ke loundry

Kondisi ruangan sering sibuk Sesuaikan dengan jadwal pengiriman


pekerjaan lain ketika jam linen kotor
pengiriman linen kotor
Outcome Capaian angka kepatuhan Tingkatkan kepatuhan, Karu
pengelolaan linen dibawah target mengingatkan ke petugas lain di
100% ruangan

ACTION
Berdasarkan temuan dan analisa dari Tim PPI maka ditetapkan langkah-langka sebagai
berikut
1) Melakukan edukasi ulang tentang pengelolaan linen
2) Melakukan koordinasi dengan bidang penunjang untuk maintenance dan kalibrasi alat

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 9


d. Lingkungan

Kebersihan Lingkungan
120

100

80
Persen

60

40

20

0
APRIL MEI JUNI
Kebersihan ruangan 85 80 85
Kebersihan tempat tidur,
70 70 80
troly, dll
Target 100 100 100

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 10


PLAN
Berdasarkan angka kepatuhan periode sebelumnya, Tim PPI membuat perencanaan
meningkatkan kepatuhan petugas dalam kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar pasien.
Monitoring dan audit oleh Tim PPI secara berkala.

DO
IPCN melakukan monitoring di ruangan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Ditemukan sudut-sudut ruangan yang sempit dan tidak terjangkau mop tampak kotor dan
berdebu
2) Ditemukan lingkungan (barang bawaan pasien) sekitar pasien tidak rapi.

STUDY
Pendekatan
Analisis Rekomendasi
sistem
Struktur Ada SPO pembersihan ruangan Lakukan sosialisasi ulang,
oleh petugas cleaning service
Ada kebijakan penunggu pasien
tidak menggelar tikar pada jam
tertentu
Proses Petugas kurang peduli terhadap Lakukan edukasi ke petugas, berikan
hal-hal detail ruangan yang sulit masukan untuk pembersihan lebih
terjangkau, tidak dilakukan maksimal
pembersihan rutin
Budaya keluarga pasien yang
membawa terlalu banyak barang Edukasi pasien dan penunggu untuk
sehingga tampak tidak rapi dan menaati peraturan
sulit dibersihkan
Outcome Capaian angka kepatuhan Tingkatkan kepatuhan sesuai target
kebersihan lingkungan dibawah
target 100%

ACTION
Berdasarkan temuan dan analisa dari Tim PPI maka ditetapkan langkah-langka sebagai
berikut
1) Melakukan edukasi ulang tentang pentingnya kebersihan lingkungan, SPO pembersihan
2) Melakukan koordinasi dengan semua petugas untuk saling mengingatkan tetang
kebersihan
3) Melakukan edukasi pada keluarga pasien saat orientasi pasien baru untuk menjaga
kerapian dan kebersihan
4) Melakukan koordinasi dengan saatpam untuk pembatasan jam besuk

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 11


e. Limbah dan benda tajam

Pegelolaan limbah dan benda tajam


110

100

90
Persen

80

70

60

50
APRIL MEI JUNI
Pemisahan 95 95 95
Transportasi 88 90 90
Penanganan benda tajam 95 95 95
Target 100 100 100

PLAN
Berdasarkan angka kepatuhan periode sebelumnya, Tim PPI membuat perencanaan
meningkatkan kepatuhan petugas dalam pengelolaan limbah dan benda tajam. Monitoring
dan audit oleh Tim PPI secara berkala.

DO
IPCN melakukan monitoring di ruangan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Ditemukan limbah yang tidak sesuai tempatnya
2) Ditemukan jarum tidak langsung dibuang di safety box

STUDY
Pendekatan
Analisis Rekomendasi
sistem
Struktur Ada SPO pemilahan limbah Sosialisasi ulang
Ada fasilitas tempat sampah
sesuai jenis
Proses Petugas sering terburu-buru dan Lakukan edukasi ke petugas, berikan
tidak memperhatikan tempat masukan untuk lebih memperhatikan
sampah yang sesuai
Lengkapi safety box disetiap troli
Safety box terbatas letaknya jauh tindakan
dari petugas
Outcome Capaian angka kepatuhan Tingkatkan kepatuhan sesuai target
penanganan limbah dibawah
target 100%

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 12


ACTION
Berdasarkan temuan dan analisa dari Tim PPI maka ditetapkan langkah-langka sebagai
berikut
1) Melakukan edukasi ulang tentang pentingnya pengelolaan limbah yang benar
2) Melengkapi safety box di semua troli tindakan sehingga lebih mudah terjangkau petugas.

f. Monitoring Proses Sterilisasi

Monitoring Proses sterilisasi


110
100
90
Persen

80
70
60
50
APRIL MEI JUNI
Pencucian 75 75 75
Alur 60 60 60
Packing 90 95 95
Sterilisasi 75 75 75
Penyimpanan 100 100 100

PLAN
Tim PPI membuat perencanaan melakukan monitoring proses sterilisasi secara berkala.

DO
IPCN melakukan monitoring di ruangan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Belum ada CSSD
2) Ditemukan packing masih menggunakan kain, belum ada uji masa kadaluwarsa
3) Proses pencucian alat masih dilakukan di ruang perawatan (kecuali IBS)
4) Distribusi alat steril sering menggunakan troly terbuka

STUDY
Pendekatan
Analisis Rekomendasi
sistem
Struktur Belum tersedia CSSD Pengusulan dibuatkan CSSD
Ada SPO proses sterilisasi Sosialisasi ulang
Tersedia troli instrumen steril dan
instrumen kotor
Wrapping paper terbatas hanya Rekomendasikan untuk packing
untuk instrumen kecil dengan bahan yang lebih aman dan
efisien

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 13


Proses Petugas tidak patuh dalam Lakukan edukasi ke petugas, berikan
pengangkutan instrumen steril masukan untuk melakukan sesuai
menggunakan troli tertutup dari standar
CSSD ke IBS karena lokasi yang
relative jauh serta beban
instrumen yang berat.
Outcome Capaian angka kepatuhan Tingkatkan kepatuhan sesuai target
proses sterilisasi dibawah target
100%

ACTION
Berdasarkan temuan dan analisa dari Tim PPI maka ditetapkan langkah-langka sebagai
berikut
1) Mengusulkan dibuat CSSD atau proses sterilisasi tersentral
2) Melakukan edukasi ulang tentang pentingnya penggunaan troli tertutup
3) Merekomendasikan penggunaan wrapping paper untuk packing instrumen IBS.
4) Mengusulkan uji kuman untuk menentukan masa kadaluarsa alat steril.

g. Laporan Kejadian Tertusuk Benda Tajam


Pada periode bulan April – Juni 2019 tidak ada laporan kejadian tertusuk jarum bekas

3. Pendidikan dan Pelatihan


a. Kegiatan PPI untuk Pengunjung , Penunggu dan Pasien:
- Sosialisasi pengunjung rumah sakit tentang PPI kerja sama dengan PKMRS.
- Pemasangan banner, poster yang berisikan informasi dan sosialisasi tentang Etika Batuk
dan Cuci tangan.
b. Kegiatan PPI untuk staf :
- Re-edukasi tentang materi PPI

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
a. Angka Infeksi rumah sakit / HAIs, di Rumah Sakit Lestari Raharja Magelang masih perlu
pengendalian yang lebih intensif terutama pada kasus ILO, phlebitis, ISK.
b. Perlu dilakukan langkah-langkah yang kongkrit untuk pengendalian infeksi ini sehingga
menurunkan angka kejadian infeksi.
c. Kepatuhan cuci tangan petugas masih sangat rendah untuk pengendalian infeksi.
d. Pemrosesan peralatan masih ada yang melaksanakan di poliklinik karena keterbatasan
jumlah alat.
2. Saran
a. Perlu adanya pelatihan / refresh untuk pencegahan infeksi bagi seluruh staff yang terkait.

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 14


b. Pengumpulan data / pelaporan harus sesuai dengan kejadiannya dan harus dipahami
kapan kita laporkan sebagai infeksi, sehingga tidak ada yang ditutupi atau bahkan
dilebihkan.
c. Pengisian data yang konsisten melalui sistem informasi yang berbasis komputer untuk
pengisian data kejadian infeksi di ruangan oleh IPCLN.
d. Perlu pemahaman semua pihak tentang pembatasan kunjungan, terutama anak-anak
dibawah 12 tahun masih banyak yang masuk keruangan rawat inap.
e. Perlu dukungan manajemen yang berkesinambungan untuk pelayanan yang baik dan
berkualitas dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi.
f. Mengusulkan penambahan alat-alat instrument untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit
melalui CSSD.
g. Melengkapi fasilitas cuci tangan baik untuk petugas, pasien dan pengunjung.
h. Menerapkan 5 saat dan 6 langkah cuci tangan bagi semua petugas rumah sakit untuk
memutus mata rantai infeksi.
i. Melengkapi ruang isolasi dengan exhaust yang berjarak 30 cm dari lantai.
j. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan tentang PPI yang melibatkan petugas, pasien
dan pengunjung.

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 15


E. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan yang telah dilakukan selama 3 (tiga) bulan ini, kami mohon
rekomendasi dari bapak direktur untuk perbaikan pada periode selanjutnya. Atas perhatian dan
dukungannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Mengetahui
Ketua Tim PPI Sekretaris Tim PPI / IPCN

dr. Susilo Bramugandono Erina Oktavianingrum, S.kep. Ns

Disposisi direktur

Laporan Triwulan 2 Tim PPI RSLR 16

Anda mungkin juga menyukai