Anda di halaman 1dari 23

11/21/2018

KECERDASAN EMOSI DAN ILMU PERILAKU DAN


SPIRITUAL ETIKA PTROFESI

MENGAPA BANYAK
ORANG PINTAR
GAGAL ? MASUK BUI

1
11/21/2018

MENGAPA BANYAK
SUKSES TIDAK BAHAGIA ?
MELIMPAH HARTA BENDA

87% ORANG YANG KEHILANGAN PEKERJAAN


ATAU
MACET KARIRNYA ADALAH DISEBABKAN KARENA
TIDAK MEMILIKI ETIKA KERJA YANG BAIK

2
11/21/2018

1 Kemampuan Komunikasi 4.69


2 Kejujuran/Integritas 4.59
3
4
Kemampuan Bekerja Sama
Kemampuan Interpersonal
4.54
4.5
IP : BERADA NO 17
5 Beretika 4.46
6 Motivasi/Inisiatif 4.42
7 Kemampuan Beradaptasi 4.41
8 Daya Analitik 4.36
9 Kemampuan Komputer 4.21
10 Kemampuan Berorganisasi 4.05
11 Berorientasi pada Detail 4
12 Kepemimpinan 3.97
Kualitas Lulusan Perguruan
13 Kepercayaan Diri 3.95
14 Ramah 3.85
Tinggi yang diharapkan
15 Sopan 3.82 Dunia Kerja
16 Bijaksana 3.75 (Skala 1 – 5)
17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68
18 Kreatif 3.59
19 Humoris 3.25
20 Kemampuan Berwirausaha 3.23

Kenapa Lulusan D-III Farmasi Perlu dibekali ini ?

IQ EQ SQ HASIL

J L L BUTA HATI

J J L DIKTATOR
KORUPTOR, Pribadi Yang LALAI

L L J PETAPA

J J J MANUSIA
PARIPURNA ESQ

J = BAIK L = RENDAH

3
11/21/2018

PENDAHULUAN
Salah satu keunggulan manusia dari makhluk lainnya adalah
manusia diberi oleh Tuhan kecerdasan yang lebih tinggi.
Manusia mampu membuat analisis dari yang sederhana sampai
yang rumit atas gejala-gejala alam di muka bumi ini, tetapi
makhluk lain tidak mampu.
Manusia mampu membuat alat atau sesuatu untuk memudahkan
memenuhi kebutuhannya, dari yang sederhana sampai dengan
yang sangat canggih.

PENGERTIAN
Kecerdasan atau intelegensi dapat dipandang sebagai
kemampuan memahami dunia, berpikir rasional, dan
menggunakan sumber-sumber secara efektif pada saat
dihadapkan dengan tantangan.

Pengertian kecerdasan adalah kemampuan general


manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang
mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara rasional.

4
11/21/2018

Kecerdasan : kemampuan pribadi untuk memahami,


melakukan inovasi, dan memberikan solusi terhadap
dalam berbagai situasi.
Gregory: Kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan
untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang
bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya tertentu.
C. P. Chaplin: Kecerdasan adalah kemampuan menghadapi
dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan
efektif.
Anita E. Woolfolk: Kecerdasan adalah kemampuan untuk
belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan
kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau
lingkungan pada umumnya.

JENIS-JENIS KECERDASAN

1. kecerdasan intelektual atau Intelegent Quotient (IQ),


2. kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ), dan
3. kecerdasan spritual atau Spiritual Quotient (SQ)

1. Kecerdasan Intelektual atau Intelegent Quotient (IQ):


Bentuk kemampuan individu untuk berfikir, mengolah, dan menguasai
lingkungannya secara maksimal serta bertindak secara terarah.
Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun
strategis.

5
11/21/2018

2. Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ):


kemampuan untuk mengenali, mengendalikan dan menata
perasaan sendiri dan perasaan orang lain secara mendalam
sehingga kehadirannya menyenangkan dan didambakan orang
lain. Kecerdasan ini memberi kita kesadaran mengenai perasaan
milik diri sendiri dan juga perasaan milik orang lain, memberi
rasa empati, cinta, motivasi, dan kemampuan untuk menanggapi
kesedihan atau kegembiraan secara tepat.
3. Kecerdasan Spritual atau Spiritual Quotient (SQ): adalah
sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang
dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas
waktu. Kecerdasan ini digunakan untuk membedakan baik dan
buruk, benar dan salah, dan pemahaman terhadap standar
moral.

IQ
Kecerdasan pikiran ini merupakan kecerdasan yang mampu
bertumpu kemampuan otak kita untuk berpikir dalam
menyelesaikan masalah
IQ kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu,
kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman
gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.
Anggapan bahwa IQ merupakan kemampuan bawaan lahir
kurang tepat, penemuan modern menunjukan pada fakta
bahwa kecerdasan manusia itu hanya 42% yang dibawa dari
lahir, sementara sisanya 58% merupakan hasil dari proses
belajar.

6
11/21/2018

Gardner, 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan


yang siap berkembang, yaitu :
1. Kecerdasan Linguistik (word smart = cerdas berbahasa);
2. Kecerdasan Matematik-logis (number smart = cerdas angka);
3. Kecerdasan Spasial (Cerdas gambar)
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (body smart = cerdas tubuh)
5. Kecerdasan Musikal (Cerdas music = nada suara)
6. Kecerdasan Interpersonal (Self smart = cerdas diri)
7. Kecerdasan Intrapersonal (people smart = cerdas bergaul)
8. Kecerdasan Naturalis (cerdas alam)

ASPEK-ASPEK KECERDASAN EMOSI (EQ)


a. Mengenali Emosi Diri
b. Mengelola Emosi
c. Memotivasi Diri Sendiri
d. Mengenali Emosi Orang Lain
e. Membina Hubungan

7
11/21/2018

A. MENGENALI EMOSI DIRI


Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk
mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.
Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para ahli
psikologi menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood, yakni
kesadaran seseorang akan emosinya sendiri.
Menurut Mayer (Goleman, 2002 ) kesadaran diri adalah waspada
terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila
kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran
emosi dan dikuasai oleh emosi.
Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun
merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi
sehingga individu mudah menguasai emosi.

B. MENGELOLA EMOSI
Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani
perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,
sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu.
Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan
kunci menuju kesejahteraan emosi. (Goleman, 2002).
Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama
akan mengoyak kestabilan kita (Goleman, 2002).
Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri,
melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan
akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit
dari perasaan-perasaan yang menekan.

8
11/21/2018

C. MEMOTIVASI DIRI SENDIRI


Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam
diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk
menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan
dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang
positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan
diri.

D. MENGENALI EMOSI ORANG LAIN


Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga empati.
Menurut Goleman (2002) kemampuan seseorang untuk mengenali orang lain atau
peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang.
Individu yang memiliki kemampuan empati lebih, mampu menangkap sinyal-sinyal
sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan orang lain
sehingga ia lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap
perasaan orang lain dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain. (menjadi
pendengar yang baik).
Rosenthal dalam penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu
membaca perasaan dan isyarat non verbal lebih mampu menyesuiakan diri secara
emosional, lebih populer, lebih mudah beraul, dan lebih peka (Goleman, 2002).
Nowicki, ahli psikologi menjelaskan bahwa anak-anak yang tidak mampu membaca
atau mengungkapkan emosi dengan baik akan terus menerus merasa frustasi
(Goleman, 2002).

9
11/21/2018

E. MEMBINA HUBUNGAN
Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu
keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan
keberhasilan antar pribadi (Goleman, 2002).
Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan
dasar dalam keberhasilan membina hubungan.
Apabila kesulitan dalam membina hubungan, Individu akan
kesulitan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit
juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.

Orang-orang yang hebat dalam keterampilan membina hubungan ini akan sukses
dalam bidang apapun.
Orang berhasil dalam pergaulan karena mampu berkomunikasi dengan lancar pada
orang lain. Orang-orang ini populer dalam lingkungannya dan menjadi teman yang
menyenangkan karena kemampuannya berkomunikasi (Goleman, 2002).
Ramah tamah, baik hati, hormat dan disukai orang lain dapat dijadikan petunjuk
positif bagaimana siswa mampu membina hubungan dengan orang lain.
Sejauhmana kepribadian seseorang berkembang, dilihat dari banyaknya hubungan
interpersonal yang dilakukannya.

• 80% orang yang gagal adalah mereka yang tidak dapat


berhubungan baik dengan orang lain.”

10
11/21/2018

ASPEK KECERDASAN GOLEMAN


Aspek kecerdasan emosi menurut Daniel Goleman ada tujuh,
yaitu:

1. Kecakapan pribadi yaitu kecakapan dalam mengelola diri


sendiri.
2. Kesadaran diri yaitu bentuk kecakapan utuk mengetahui
kondisi diri sendiri dan rasa percaya diri yang tinggi.
3. Pengaturan diri yaitu bentuk kecakapan dalam
mengendalikaan diri dan mengembangkan sifat seperti
dipercaya , kewaspadaan , adaptabilitas, dan inovasi.

4. Motivasi yaitu bentuk kecakapan untuk meraih prestasi ,


berkomitmen, berinisiatif, dan optimis.
5. Kecakapan sosial yaitu bentuk kecakapan dalam menentukan
seseorang harus menangani suatu hubungan.
6. Empati yaitu bentuk kecakapan untuk memahami orang lain,
berorientasi pelayanan dengan mengembangkan orang lain.
Mengatasi keragaman orang lain dan kesadaran politis.
7. Ketrampilan sosial yaitu betuk kecakapan dalam menggugah
tenggapan yang dikehendaki pada orang lain . kecakapan ini
meliputi pengaruh , komunikasi, kepemimpinan, katalisator
perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaboradi dan
kooperasi serta kemampuan tim.

11
11/21/2018

Kecerdasan emosional juga dapat diartikan dengan kemampuan untuk “menjinakkan” emosi dan
mengarahkannya ke pada hal-hal yang lebih positif. Seseorang dapat melakukan sesuatu
dengan didorong oleh emosi, dalam arti bagaimana yang bersangkutan dapat menjadi begitu
rasional di suatu saat dan menjadi begitu tidak rasional pada saat yang lain.
Dengan demikian, emosi mempunyai nalar dan logikanya sendiri. Tidak setiap orang dapat
memberikan respon yang sama terhadap kecenderungan emosinya. Seorang yang mampu
mensinergikan potensi intelektual dan potensi emosionalnya berpeluang menjadi manusia-
manusia utama dilihat dari berbagai segi.

“Tidak ada seorangpun yang mampu berfikir jernih jika tangannya


telah terkepal erat”

DEFENSIF
PROAKTIF

CARA MENINGKATKAN EQ ,…

1. Tegar, tidak mudah menyerah


2. Selalu berpikir positif, jauhkan pikiran negatif
3. Berbesar hati, tidak kecil hati
4. Berpikir 2 x sebelum bertindak 1 x

12
11/21/2018

KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)


 Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya, terutama masalah yang menuntut
kemampuan fikiran.
 Spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai,
moral, dan rasa memiliki.
 SQ memberi arah dan arti bagi kehidupan kita tentang
kepercayaan mengenai adanya kekuatan non fisik yang lebih
besar dari pada kekuatan diri kita yang merupakan suatu
kesadaran untuk menghubungkan kita langsung dengan Tuhan,
atau apa pun yang kita namakan sebagai sumber keberadaan
kita.

Spirit : ruh
Ruh sebagai “prinsip yang menghidupkan atau vital, hal yang
memberi kehidupan pada organisme fisik dan bukan pada
unsur materinya, nafas kehidupan.
Manusia adalah mahluk spiritual karena selalu terdorong oleh
kebutuhan untuk mengajukan pertanyaan mendasar atau
pokok. Dalam pembahasan mengenai dasar neurologis SQ,
secara harfiah SQ beroperasi dari pusat otak yaitu dari fungi-
fungsi penyatu otak. SQ mengintegrasikan semua kecerdasan
kita, SQ menjadikan kita mahluk yang benar benar utuh secara
intelektual, emosional, spiritual.

13
11/21/2018

MEMAHAMI SQ
Banyak sekali karya kreatif, yang tentunya dihasilkan oleh orang-orang cerdas, yang
manfaatnya banyak dirasakan masyarakat.
Sudah barang tentu sangat banyak disamping materi, penghargaan, berbagai
kemudahan dan perlakuan istimewa, ia telah berarti mewujudkan misi hidup manusia
yang primordial, yakni khalifah Allah yang menjadi rahmat bagi semesta.
SQ lebih merujuk pada kemampuan manusia untuk menyerap inspirasi, simbol-simbol
dan melahirkan ide-ide baru.
Ia lebih bersifat spiritual dan metafisik dan disini campur tangan illahi lebih bersifat
langsung karena itulah dapat dikatakan bahwa inteleksi lebih merujuk pada
pengertian qul (hati), dan aql (akal) dalam maknanya prinsipal.
Model kecerdasan pun lebih bersifat spiritual, yang terfleksi dalam penemuan-
penemuan baru, orisinil, kreatif, dan inspiratif.

Ada tiga pola kerja manusia yang harus kita mengerti,


1. pertama pola kerja manual yakni pola kerja yang
mengandalkan otot atau tenaga fisik seperti perkerjaan
angkat junjung membersihkan rumah dan sebagainya.
2. Kedua pola kerja admisnistratif yakni pola pekerjaan yang
mengandalkan rasio seperti mengetik, menghitung dan
sebagainya.
3. Ketiga pola pekerjaan kreatif yakni pola pekerjaan yang
lebih mengandalkan kemampuan dan kesucian inteleksi.

14
11/21/2018

CIRI-CIRI ORANG YANG TINGGI SQ


1. Mampu bersikap fleksibel
2. Mempunyai kesadaran yang tinggi
3. Mampu menghadapi cobaan dan penderitaan (menari di tengah
badai)
4. Mampu mengatasi rasa sakit
5. Menjalani hidup dengan visi dan norma
6. Bersikap tidak merugikan orang lain
7. Cenderung melihat keterkaitan berbagai hal

MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)….


BAGAIMANA???
1. Taat terhadap agama, menjadi tolak ukur yang sangat penting.
Agama mengajarkan anda untuk berbuat kebaikan, mengajarkan
anda untuk berbuat baik terhadap sesama, mengajarkan anda agar
jangan
mencuri, saling membantu dan masih banyak lagi. Jika hal ini anda
2. Peduli dan memberi kasih sayang, perhatikan lingkungan sekitar
anda, bisakah anda tidur dalam perut kenyang sementara tetangga
tidak bisa tidur karena kelaparan? Berilah kasih sayang kepada
mereka berikan mereka kepedulian anda terhadap sesama dan
bantulah mereka.

15
11/21/2018

3. Bekerja sama dengan orang lain, salah satu aspek


penting dalam hidup berkelompok (baik dalam
masyarakat maupun bekerja) adalah anda harus
bisa bekerja sama dengan orang lain. Misal
berikanlah kepercayaan kepada orang lain bahwa
hasil pekerjaanya tidak kalah atau sama baiknya
dengan pekerjaan yang anda lakukan, berikan
mereka kesempatan untuk menunjukkan bahwa
mereka juga bisa.

4. introspeksi, pernahkah anda meluangkan waktu


sejenak untuk sekedar berfikir ke belakang atas apa
yang sudah anda lakukan? Sudah benarkah yang anda
lakukan? Dan apa yang harus anda lakukan untuk
kedepannya? Cobalah mulai dari sekarang fikirkan itu
semua.

5. Berbaik sangka dan rendah hati

6. Dengarkan suara hati kecil

16
11/21/2018

MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)


 penggunaan proses tersier psikologis : kecenderungan kita untuk
bertanya mengapa, untuk mencari keterkaitan antara segala
sesuatu, untuk membawa ke permukaan asumsi-asumsi mengenai
makna di balik / dalam sesuatu,
 menjadi lebih suka merenung,
 sedikit menjangkau diluar diri kita,
 kita bertanggung jawab,
 lebih sadar diri,
 lebih jujur terhadap diri sendiri dan lebih pemberani.

ESQ (EMOTIONAL AND SPIRITUAL QUOTIENT)


Merupakan penggabungan antara EQ dan SQ yakni
penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan
spiritual
ESQ merupakan kecerdasan emosional spiritual sebagai jalan
mencari ketenangan jiwa
ESQ merupakan kecerdasan emosional bernurani
IQ, EQ, SQ, dan ESQ merupakan penggambaran dari potensi
manusia sebagai makhluk paling cerdas dan komplek di muka
bumi

17
11/21/2018

KOMPETENSI KOMPREHENSIF

Tuhan
IQ EQ

Manusia Manusia
SQ

Tuhan

Manusia
SQ

ESQ = SQ + EQ EQ
Manusia Manusia

HUBUNGAN EQ DENGAN SQ
IQ : mudah menerima pelajaran, cakap berbahasa, cepat
menghitung, dll
EQ : mudah empati, berorganisasi, sosialisasi, adaptasi
SQ : mudah mengambil hikmah suatu peristiwa, mampu
memperbaiki kesalahan
IQ tinggi tapi EQ rendah
 tidak bisa menerima kekalahan atau sebaliknya jadi sombong
EQ harus selaras dengan SQ

18
11/21/2018

HUBUNGAN EQ DENGAN SQ
Banyak orang yang cerdas secara akademik tetapi gagal dalam
pekerjaan dan kehidupan sosialnya, mereka memiliki kepribadian
yang terbelah (split personality) dimana tidak terjadi integrasi
antara otak dan hati, kondisi tersebut pada gilirannya menimbulkan
krisis multi dimensi yang sangat memprihatinkan.

HUBUNGAN EQ DENGAN SQ
Seorang yang ber EQ tinggi namun mempunyai IQ yang lemah
maka akan sulit menjalin komunikasi dan berorganisasi dengan
baik,
misalnya jika seorang anak secara akademik lemah maka ia akan
sulit untuk menerima pelajaran dari guru ataupun belajar secara
berkelompok dari sekolah namun ia mempunyai emosional yang
tinggi sehingga dia mampu berempati, memahami, mengendalikan
emosi, bersosialisasi dan menempatkan dirinya secara tepat sesuai
dengan situasi yang ada.

19
11/21/2018

HUBUNGAN EQ DENGAN SQ
Seseorang juga dapat sukses dengan mempunyai
kecerdasan IQ dan EQ, contohnya yaitu seorang koruptor,
tentunya dia harus cerdas berstrategi, serta pelaksanaan
strategi, bernegosiasi, berkomunikasi, dan mampu merebut
hati orang agar mau di ajak berkompromi dengannya.
Mereka terlihat mempunyai semangat juang tinggi, selalu
tampak berwibawa dan percaya diri namun niat dan
ahklaknya sangat buruk, itulah bentuk IQ, EQ bila tidak
memiliki SQ.

HUBUNGAN EQ DENGAN SQ
Dengan minimnya kesadaran individu akan pentingnya
keseimbangan ketiga unsur tersebut maka mereka akan lebih
mementingkan salah satunya dan meninggalkan unsur lain,
akibatnya akan terjadi ketidakseimbangan pada diri manusia
dalam pembentukan kecerdasan secara sempurna.
Kesukesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemampuan otak
dan daya pikir saja akan tetapi lebih banyak ditentukan oleh
kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

20
11/21/2018

HUBUNGAN EQ DENGAN SQ
Selama ini banyak kesalahan dalam pembinaan pembentukan
Sumber Daya Manusia yakni terlalu mengedepankan IQ dan
mengabaikan EQ serta SQ,
Untuk menghasilkan pribadi yang utuh secara intelektual,
emosional, dan spiritual maka harus mampu menggabungkan dan
menyatukan IQ, EQ, dan SQ secara maksimal karna ketiga
kecerdasan ini adalah perangkat yang bekerja dalam satu sistem
yang saling terkait dalam diri manusia yang tidak dapat
dipisahkan secara fungsinya.

21
11/21/2018

Mereka Bingung..Ragu-ragu ..

22
11/21/2018

SEMOGA KITA SUKSES

23

Anda mungkin juga menyukai