Anda di halaman 1dari 3

KEJANG DEMAM

No Kejang Demam Sederhana Kejang demam Kompleks Kejang Demam Plus


1 Akut Lama > 15 menit KD menetap sejak umur
>6 tahun
2 Tonik/Klonik tanpa Fokal Fokal atau Parsial KD disertai kejang tanpa
demam/epilepsi
3 Tidak berulang Berulang > 1x/24 jam Sering 15x/tahun
4 Lama <15 menit Hilang umur 12 tahun
Subjek (S) :

- Anak umur 6 bulan – 5 tahun


- Terdapat Kejang demam sederhana dan kompleks
- Factor risiko demam seperti infeksi saluran pernafasan, diare, dan isk
- Kejang di dahului dengan demam

Objek (O) :

Pemeriksaan Fisik

- Terdapat suhu tubuh (Suhu rektal di atas 38°C)


- Kejang tonik atau klonik
- Kejang fokal atau parsial
- Kejang bisa berulang > 1x/ 24 jam
- Kejang umum di dahului kejang parsial

Pemeriksaan Penunjang

- Fungsi Lumbal ( untuk menyingkirkan DD Meningitis bakterinya 0,6%-6,7%)


1. Bayi kurang 12 bulan sangat di anjurkan
2. Bayi antara 12-18 bulan dianjurkan
3. Bayi > 18 bulan tidak rutin
- EEG
Untuk kemungkinan epilepsy pada pasien kejang demam dan di lakukan pada
keadaan KD tidak khas

Assesment (A) :

1. Kejang demam (sederhana/ kompleks)


2. Meningitis
3. Epilepsy

Planning (P) :

Pemakaian diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko
berulangnya kejang pada 30%-60% kasus, begitu pula dengan diazepam rektal dosis 0,5
mg/kg setiap 8 jam pada suhu > 38,5 0C

Anda mungkin juga menyukai