BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Welford H, 2001 : 6). Di dalam denyut kehidupan kota besar kita lebih sering
melihat bayi diberi susu botol dari pada disusui oleh ibunya. Sementara di
pedesaan kita melihat bayi yang berusia 1 bulan sudah di beri pisang atau nasi
timur dan Pasifik kini tinggal 61% ibu mau menyusui bayinya selama 4 bulan
dan merosot keangka 35% untuk menyusui selama 6 bulan (Sabangan MD, 21
2002 hanya 3,7% bayi memperoleh ASI pada hari pertama, sedangkan
pemberian ASI pada bayi umur kurang 2 bulan sebesar 64% antara 2-3
bulan 45,5%, antara 4-5 bulan 13,9% dan antara 6-7 bulan 7,8% (Elia S,
pada tahun 2006 dengan target 80% adalah 56,4%, di Kecamatan Padangan
tahun 2006 adalah 53,62% dan di Desa Kebonagung tahun 2006 yang
memberikan ASI Eksklusif adalah 31,81%. Pada bulan Mei 2007 berdasarkan
1
2
laporan bulanan KIA didapatkan jumlah ibu bayi adalah 39 orang, yang
keluarganya tentang manfaat ASI dan sikap ibu terhadap kehamilannya, sikap
suami dan keluarga lainnya terhadap menyusui, sikap tenaga kesehatan yang
untuk menyusui atau tidak (Suradi R, dkk, 2004 : 6). Selain itu pengaruh
iklan susu formula dan opini masyarakat lainnya serta kegiatan ibu ikut
menentukan keputusan ibu untuk menyusui (Suradi R, dkk, 2004 : 1). Dengan
menyusui bayi terlindungi terhadap penyakit diare (Suradi R dkk, 2004 : 4).
penelitian tentang Sikap Ibu Bayi Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Desa
2
3
penelitian tentang sikap ibu bayi yaitu sikap positif (Favorable) dan sikap
B. Identifikasi Masalah
Kebonagung pada bulan Januari sampai Mei 2007 terdapat 11 orang (28,20%)
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
tahun 2007.
2) Tujuan Khusus
2007.
3
4
1. Manfaat Penelitian
1) Bagi Peneliti
2) Bagi Institusi
meningkatkan pengetahuan.
kesehatan.
4) Bagi Masyarakat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas tentang landasan teori dan kerangka konseptual dari
penelitian sikap ibu bayi terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebonagung
A. Konsep Sikap
4
5
1) Definisi Sikap
2) Macam Sikap
5
6
3) Tingkatan Sikap
a. Menerima (receiving )
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (valuing)
6
7
5) Ciri-ciri Sikap
objeknya.
6) Pembentukan Sikap
a. Pengalaman pribadi
7
8
adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman
sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau suami dan lain-lain
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media masa
8
9
kuat akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
1. Pendidikan
9
10
begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap
g. Pekerjaan
h. Umur
i. Agama
10
11
yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan diperoleh dari pusat
7) Perubahan Sikap
a. Faktor Intern
b. Faktor Ekstern
tersebut.
B. Konsep Ibu
C. Konsep Bayi
Jadi dapat disimpulkan bahwa ibu bayi adalah seorang perempuan yang
11
12
mendapatkan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh,
bulan, bayi harus mulai diberi makanan padat, tetapi ASI dapat
(zat kekebalan tubuh) dari ibunya melalui ari-ari. Namun kadar zat
ini akan dapat sekali menurun segera setelah bayi lahir. Badan bayi
12
13
yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi
ASI, karena ASI cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang
yaitu :
(ASIH).
(ASAH).
yang tidak ada atau sedikit sekali terdapat pada susu sapi antara
lain :
a) Taurin
13
14
Yaitu suatu bentuk zat putih telur yang hanya terdapat di ASI.
b) Laktosa
akan merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa aman dan
c. Menjarangkan kehamilan.
14
15
d. Mengecilkan rahim.
pengecilan ini akan lebih cepat dibanding pada ibu tidak menyusui
demikian berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali
15
16
atau memasak air juga tanpa harus mencuci botol dan tanpa
menunggu agar susu tidak terlalu panas. Pemberian susu botol akan
persediaan susu habis pada malam hari maka kita harus repot
bepergian tidak perlu menyiapkan air masak, botol dot yang harus
16
17
mengetahui cara pembuatan susu formula yang benar dan baik. Bila
Zat besi dari susu sapi tidak diserap secara sempurna, sehingga
17
18
a. ASI mengandung zat gizi yang ideal dan mencukupi untuk menjamin
tumbuh kembang sampai umur 6 bulan. Zat gizi dalam ASI terdiri
dari :
(1) Lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak. Kadar lemak ASI
dulu dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase
(2) Karbohidrat
18
19
(3) Protein
amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan
adanya zat protektif dalam ASI. Zat protektif dalam ASI yaitu :
(2) Laktoferin
(3) Lisozim
19
20
6) Jenis ASI
S, 2005 : 10).
20
21
yang matang (Soetjiningsih, 1997 : 22). ASI yang keluar sejak hari
lebih cair dan lebih encer daripada susu transisi tetapi dikeluarkan
satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing dsb) atau sudah merasa
payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong
21
22
malam hari sangat berguna bagi ibu yang bekerja, karena dengan sering
disusukan pada malam hari akan memacu produksi ASI dan juga dapat
diusahakan sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI tetap baik.
Keterangan :
Sikap Ibu bayi terhadap pemberian ASI eksklusif dapat dipengaruhi oleh
umur, agama.
23
24
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang metodologi dari penelitian yang meliputi.
Desain penelitian, populasi dan sampel, variabel, definisi operasional, lokasi dan
A. Desain penelitian
yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
1) Populasi
2) Sampel
24
25
Apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga
orang.
C. Kriteria Responden
1) Kriteria Inklusi
Bojonegoro.
D. Variabel Penelitian
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain
25
26
Variabel dalam penelitian ini adalah “Sikap ibu bayi terhadap pemberian
ASI eksklusif”.
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional sikap ibu bayi terhadap pemberian ASI
Eksklusif di Desa Kebonagung Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro tahun 2007.
Definisi
Variabel Alat ukur Skala Kategori
operasional
Sikap ibu bayi Sikap ibu bayi Kuesioner Nominal Favorable
terhadap terhadap (Wawancara Bila mean T < T.
pemberian ASI pemberian ASI terstruktur )
eksklusif. eksklusif yang
didapat dari - Pernyataan Unfavorable
penelitian di Desa No. 1-13 Bila mean T >T
Kebonagung Favorable.
Kecamatan
Padangan - Pernyataan
Kabupaten No. 14-20
Bojonegoro. unfavorable
1) Lokasi Penelitian
Kabupaten Bojonegoro.
2) Waktu Penelitian
26
27
1 Juli 20
G. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang diperlukan oleh peneliti adalah data primer dan sekunder,
berdasarkan kuesioner dan memberi tanda centang () sesuai jawaban dari
responden, sedangkan data sekundernya adalah data tentang jumlah ibu bayi
1. Instrumen
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap dan sistematis sehingga
27
28
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah
matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan pada data umum berupa
open ended questions sedangkan data khusus berupa closed ended questions
mendapatkan data tentang sikap ibu bayi terhadap pemberian ASI Eksklusif
Favorable Unfavorable
28
29
STS = 0 STS = 4
TS = 1 TS = 3
TT = 2 TT = 2
S = 3 S = 1
SS = 4 SS = 0
yaitu :
X X
T 50 10
s
Keterangan :
X = Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T.
X = Mean skor kelompok
Mean skor kelompok yang dihitung dengan rumus :
X
f ( x)
n
Keterangan : f = Frekuensi
x = Skor responden
fx 2
fx 2
n
S
n 1
Keterangan : f = Frekuensi
29
30
x = Skor responden
3. Etika Penelitian
1) Prinsip Manfaat
bentuk apapun.
c. Resiko
30
31
tindakan.
serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada subyek.
c. Informed consent
3) Prinsip Keadilan
31
32
32