Anda di halaman 1dari 10

PERANAN PROMOSI PRODUK LA TULIPE DI SAMUDRA SWALAYAN

BOJONEGORO

Desy Wulandari NIM 15.60201.1.030


Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro

Abstrak: Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada
konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai
oleh perusahaan. Produk La Tulipe adalah salah satu produk yang bergerak dalam bidang
kosmetik. Sukses sebuah penjualan tergantung pada kemampuan penjual untuk berinteraksi
secara dinamis terhadap kondisi lingkungan yang semakin kompleks dan selalu berubah
ubah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan promosi produk la tulipe di
Samudra Swalayan Bojonegoro.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada TIM promosi
produk La Tulipe di Samudra Swalayan Bojonegoro. Teknik pengambilan sampel dengan teknik
nonprobability sampling, yaitu dengan jenis snowball sampling. Analisis data dengan teknik
triangulasi yaitu reduksi data, penyajian data, dan Simpulan/verifikasi.
Hasil penelitian diketahui bahwa program promosi yang telah dilakukan oleh La Tulipe di
Samudra Swalayan Bojonegoro adalah pemasangan iklan dibeberapa media cetak, pemberian
souvenir dan free produk untuk pembelanjaan tertentu. Faktor pendukung dalam promosi yaitu
Brand image La Tulipe yang sudah baik, Lokasi yang ramai pengunjung, dan gaya hidup
masyarakat yang suka melakukan perawatan kulit dan kecantikan. Faktor penghambat dalam
promosi yaitu Produk kosmetik La Tulipe belum begitu terkenal, kegiatan promosi masih
kurang, budget promosi tidak terlalu besar, dan daya beli masyarakat yang rendah.
Untuk meningkatkan jumlah penjualan maka hendaknya TIM promosi produk La Tulipe di
Samudra Swalayan Bojonegoro dapat meningkatkan frekuensi promosi melalui berbagai media
yang ada.
Kata Kunci: Promosi, Kosmetik La Tulipe.

Abstract: Marketing strategy is one way to introduce products to consumers, and this becomes
important because it will relate to the profits to be achieved by the company. La Tulipe products
are one of the products that are engaged in cosmetics. The success of a sale depends on the
seller's ability to interact dynamically with increasingly complex and ever-changing
environmental conditions. The purpose of this study is to determine the role of la tulipe product
promotion in Samudra Swjonegoro.
In this study a qualitative approach was used. The study was carried out at the La Tulipe
product promotion team in Samudra Bojonegoro. The sampling technique with nonprobability
sampling technique, namely with the type of snowball sampling. Data analysis using
triangulation techniques is data reduction, data presentation, and conclusion / verification.
The results of the study note that the promotion program that has been carried out by La Tulipe
in Samudera Bojonegoro is advertising in several print media, giving souvenirs and free
products for certain purchases. Supporting factors in the promotion are La Tulipe's brand
image which is already good, the location is crowded with visitors, and the lifestyle of people
who like to do skin care and beauty. The inhibiting factors in the promotion of La Tulipe
cosmetic products are not so well-known, promotional activities are still lacking, promotional
budgets are not too large, and people's purchasing power is low.
To increase the number of sales, the promotion team of La Tulipe products in Samudera
Swjonegoro can increase the frequency of promotions through various media.

Keywords: Promotion, La Tulipe Cosmetics.

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 1


PENDAHULUAN dapat memasuki semua segmen pasar,
Pemerintah Republik Indonesia, perusahaan harus dapat mengidentifikasi
dalam upaya mendorong serta segmen pasar yang dapat dilayani paling
meningkatkan pertumbuhan ekonomi efektif, yaitu dengan melakukan penelitian
nasional telah mengeluarkan kebijakan- segmentasi.
kebijakan yang salah satu diantaranya Menurut Kotler (2008) strategi
adalah pemberian kemudahan-kemudahan pemasaran harus dibangun berdasarkan
dalam pengurusan ijin usaha perusahaan. tiga langkah utama dalam pemasaran
Hal ini membuka peluang bagi investor, bersasaran yaitu STP (Segmentation,
baik dari dalam negeri maupun investor Targeting, dan Positioning). Proses ini
dari luar negeri untuk menanamkan merupakan bagian dari kegiatan
modalnya di Indonesia, sehingga hal penciptaan dan penyampaian nilai kepada
tersebut mengakibatkan pertumbuhan konsumen yang tujuan akhirnya adalah
perusahaan yang semakin pesat di kepuasan konsumen.
Indonesia. Kegiatan penjualan tersebut
Pada dasarnya misi dari setiap merupakan suatu kegiatan yang harus
perusahaan adalah memproduksi barang dilakukan oleh perusahaan dengan
atau jasa yang dapat memenuhi selera dan menawarkan produknya baik berupa
kebutuhan konsumen guna mencapai barang ataupun jasa yang bertujuan untuk
target penjualan serta memperoleh laba mencapai pangsa pasar yang diharapkan
yang diinginkan, untuk mencapai tujuan guna mencapai laba maksimum bagi
tersebut maka diperlukan penerapan perusahaan. Pangsa pasar yang sukes
strategi pemasaran yang tepat, mengingat diketahui dari volume penjualan produk
bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang dipasarkan. Volume penjualan
pokok yang harus dilakukan perusahaan adalah jumlah total yang dihasilkan dari
dalam upayanya untuk meningkatkan kegiatan penjualan barang atau jasa oleh
volume penjualan dan untuk memperoleh perusahaan dalam periode tertentu yang
laba yang sebesar besarnya, demi menjaga menandai naik turunnya penjualan yang
kelangsungan hidup perusahaan serta dapat dinyatakan dalam bentuk ukuran
menumbuh kembangkan perusahaan. satuan unit, kilo, ton, atau liter sehingga
Strategi pemasaran merupakan salah dari uraian diatas maka pengertian volume
satu cara dalam mengenalkan produk penjualan adalah jumlah dari kegiatan
kepada konsumen, dan hal ini menjadi penjualan suatu produk barang atau jasa
penting karena akan berhubungan dengan yang dihasilkan oleh perusahaan dalam
laba yang akan dicapai oleh perusahaan. suatu ukuran dan dalam waktu tertentu.
Strategi pemasaran akan berguna secara Produk La Tulipe adalah salah satu
optimal bila didukung oleh perencanaan produk yang bergerak dalam bidang
yang terstruktur baik dalam segi internal kosmetik. Sukses sebuah penjualan
maupun eksternal perusahaan. tergantung pada kemampuan penjual
Dalam ilmu pemasaran, sebelum untuk berinteraksi secara dinamis terhadap
melakukan berbagai macam promosi atau kondisi lingkungan yang semakin
pendekatan pemasaran lainnya, perusahan kompleks dan selalu berubah ubah.
harus terlebih dahulu membidik pasar atau Dimana dalam situasi dan kondisi
segmen secara jelas. Sebagian besar yang demikian, maka perusahaan dituntut
kegagalan usaha yang terjadi disebabkan untuk dapat menerapkan strategi
oleh gagalnya perusahaan mendefenisikan pemasaran yang tepat yang meliputi
pasar yang dituju dan bagaimana peningkatan produk, memperkuat
potensinya. Dengan banyaknya jumlah jaringan, saluran distribusi, meningkatkan
konsumen dan keanekaragaman keinginan promosi dan menentukan harga yang tepat
pembelian menyebabkan perusahaan tidak mengingat bahwa aktivitas strategi

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 2


pemasaran ini akan sangat berpengaruh Analisa data adalah proses
terhadap peningkatan pangsa pasar dan penyerderhanaan data kedalam bentuk
volume penjualan yang ingin dicapai oleh yang lebih mudah dibaca dan
perusahaan. diimplementasikan. Miles and Huberman
mengemukakan bahwa aktivitas dalam
METODE PENELITIAN analisis data kualitatif dilakukan secara
Pada penelitian ini merupakan jenis interaktif dan berlangsung secara terus
penelitian dengan pendekatan yang menerus sampai tuntas. Aktifitas dalam
bersifat deskriptif kualitatif dan analisis data yaitu, data collection, data
merupakan penelitian lapangan tanpa reduction, data display dan conclusion
membutuhkan angka-angka. Penelitian ini drawing/verification (Milles dan
khusus membahas tentang peranan Huberman dalam Pawito, 2008).
promosi produk la tulipe di Samudra
Swalayan Bojonegoro. Pengumpulan Penyajian
Penelitian dilakukan pada TIM data data
promosi produk La Tulipe di Samudra
Swalayan Bojonegoro.
Fokus dari penelitian ini adalah:
1. Jenis dan metode promosi dalam
pemasaran produk La Tulipe di Reduksi Penarikan/pengujian
Samudra Swalayan Bojonegoro. data kesimpulan
2. Faktor pendukung pelaksanaan
promosi produk La Tulipe di Samudra Teknik yang dilakukan dalam
Swalayan Bojonegoro. menguji keabsahan data dari hasil temuan
3. Faktor penghambat pelaksanaan dalam penelitian ini digunakan triangulasi.
promosi produk La Tulipe di Samudra Moleong (2017), Triangulasi adalah
Swalayan Bojonegoro. teknik pemeriksaan keabsahan data yang
Pengumpulan data melalui: memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar
penelitian kepustakaan (library research) data itu untuk keperluan pengecekan atau
dan penelitian lapangan (field research). sebagai pembanding terhadap data itu.
Pengumpulan data adalah suatu cara Teknik triangulasi yang paling banyak
yang digunakan untuk mengumpulkan digunakan ialah pemeriksaan melalui
data dari suatu penelitian. Teknik sumber lainnya. Denzin (1978) dalam
pengumpulan data dalam penelitian ini Moleong (2017), membedakan empat
adalah sebagai berikut : macam triangulasi sebagai teknik
1. Wawancara adalah percakapan dengan pemeriksaan yang memanfaatkan
maksud tertentu. Percakapan itu penggunaan sumber, metode, penyidik
dilakukan oleh dua pihak, yaitu dan teori.
pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai HASIL PENELITIAN
yaitu yang memberikan jawaban atas Program Promosi yang telah
pertanyaan itu. dijalankan La Tulipe
2. Dokumen adalah setiap bahan tertulis Jenis promosi yang telah dijalankan oleh
ataupun film sumber tertulis yang La Tulipe di Samudra Swalayan
dapat terbagi atas sumber buku dan Bojonegoro yaitu:
majalah ilmiah, sumber dari arsip, 1. Personal Selling
dokumen pribadi, dan dokumen resmi La Tulipe membentuk tim promosi
(Imam Gunawan, 2013). yang bertugas untuk mempromosikan
produk kosmetik La Tulipe kepada
konsumen dan mempermudah

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 3


konsumen untuk mengetahui sampai dan menjadikan semua media
informasi mengenai kosmetik La yang gunakan in line dalam visi misi
Tulipe. dan tujuan yang sama.
2. Periklanan Strategi yang digunakan La Tulipe
Strategi promosi melalui iklan menjadi melalui akun media sosialnya
sarana komunikasi yang potensial membangun komunikasi dua arah agar
untuk memberikan pemahaman mengetahui apa yang diinginkan oleh
mengenai informasi produk kepada konsumen. Selama ini La Tulipe
konsumen. Tentunya pesan yang memposting beragam kegiatan seperti
disampaikan disesuaikan dengan visi, talk show, fashion show, dan berbagai
misi dan tujuan dari produk. Melalui acara yang digelar untuk semakin
iklan produsen bisa memberikan memperkenalkan dan membuktikan
gambaran produk, jenis produk, hal- keseriyusan La Tulipe Kosmetik hadir
hal yang mendeskripsikan manfaat dan bagi wanita Indonesia. La Tulipe
tujuan dari produk. Kosmetik menggunakan perkebangan
Hal tersebut sebagaimana pernyataan media sosial pada era digital saat ini
dari Bapak Stephanus selaku memberikan kontribusi di berbagai
Pengawas La Tulipe Kosmetik: “Kami bidang, memudahkan untuk
membuat bagaimana agar pesan dari mempromosikan sebuah brand produk
tujuan kami sampai dan menjadikan dari pemanfaatan media sosial.
semua media yang kami gunakan in Memberikan informasi tentang sebuah
line dalam visi misi dan tujuan yang produk yang memiliki keunggulan dan
sama. Tentunya agar konsumen tahu saran tentang sebuah produk.
mengenai jenis produk, manfaat dan Sejauh ini menurut peneliti strategi
tujuan dari produk-produk dari La komunikasi dengan penggunaan media
Tulipe Kosmetik. Kami memanfaatkan sosial sudah baik, namun perlu
media elektronik, media cetak, dan beberapa perbaikan. Peneliti melihat
media sosial untuk menyebarkan dan aktivitas branding La Tulipe Kosmetik
mempromosikan produk. Strategi di media sosial lebih dominan
melalui ketiga media tersebut menjadi menggunakan instagram. Padahal
cara potensial untuk mengenalkan penggunaan media sosial yang lain
tentang produk-produk La Tulipe seperti facebook, twitter, dan youtube
Kosmetik, namun untuk saat ini lebih bisa potensial untuk dimanfaatkan
kearah pembuktian untuk kualitas dari lebih maksimal lagi.
La Tulipe Kosmetik dan untuk menjadi Bapak Stephanus menambahkan
bagian penting dari kehidupan wanita pernyataannya, bahwa selama ini La
di Bojonegoro dan Kota-Kota Tulipe Kosmetik sudah pernah
Lainnya.” memasang iklan dibeberapa media
Dari data tersebut peneliti menganalisa cetak yang ada di Bojonegoro seperti
bahwa La Tulipe Kosmetik pemasangan iklan pada koran Radar
menggunakan media yang mendukung Bojonegoro. Iklan di media cetak ini
strategi promosi dalam mengiklankan baru dilaksanakan satu kali dalam
produk untuk menyampaikan pesan waktu kurang dari setahun ini
kepada konsumen. La Tulipe sehingga dampak yang ditimbulkan
Kosmetik mencoba menjadi bagian dari pemasangan iklan ini belum
dari kehidupan wanita dengan tujuan signifikan.
agar konsumen mengetahui manfaat Selain itu dibutuhkan juga tahapan
dan jenis produk-produk. La Tulipe strategi berikut ini adalah tahapan
Kosmetik mengunakan media untuk strategi yang dilakukan Tim Brand La
menyampaikan pesan dari tujuan Tulipe Kosmetik:

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 4


a. Perumusan Strategi berbagai kegiatan positif dalam
Pada tahapan pertama merupakan mengembangkan masyarakat.
perumusan perencanaan, Bentuk implementasi yang
menetapkan pada bagian di awal dilakukan dalam menjalankan
untuk bebagai hasil akhir yang strategi komunikasi yang
ingin dicapai perusahaan. Tim dilakukan promosi melalui media
Brand La Tulipe Kosmetik sosial, media elektronik, media
merumuskan poin yang akan cetak. Tampilan media sosial La
menjadi kegiatan program promosi Tulipe Kosmetik sebuah upaya
sebagai bagian penting bagi untuk memasarkan produk La
industri kosmetik. Karena apabila Tulipe Kosmetik agar cakupannya
dirancang dengan baik dapat lebih luas lagi. Pada media sosial
meningkatkan hasil penjualan dan La Tulipe Kosmetik, memberikan
menumbuhkan citra positif bagi informasi mengenai produk-
perusahaan, sehingga tujuan dari produk La Tulipe Kosmetik,
perusahaan dapat tercapai dengan perkebangan fashion saat ini,
baik pula. Dengan meningkatnya menjelaskan tentang kegiatan yang
persaingan dibidang kosmetik, mendukung berbagai bidang
kualitas dan bentuk promosi harus berupa pendidikan, dan prestasi
ditingkatkan dengan inovasi yang yang dicapai.
terus dikembangkan. Dunia make up dan fashion
Meningkatnya persaingan juga memang tidak dipungkiri sangat
memacu produk kosmetik untuk erat kaitannya. Konsisten terhadap
memiliki inovasi sendiri agar tetap apa yang menjadi pesan utama
mampu bertahan dan terus yang ingin disampaikan. Setiap
berkembang. campaign yang disampaikan
b. Implementasi strategi melalui ketiga media dibuat sama
Setelah memilih dan merumuskan dan saling berkaitan agar bisa
strategi tahapan selanjutnya adalah mendukung pesan-pesan yang
implementasi strategi yang telah ingin disampaikan agar tidak
ditetapkanproses eksekusian hasil membuat konsumen menjadi
perumusan. Pada tahapan ini bingung akan Produk La Tulipe
sering dinilai sebagai tahapan yang Kosmetik.
sulit karena dalam tahapan ini Dari hasil wawancara peneliti
dibutuhkan komitmen dan menganalisa bahwa La Tulipe
kerjasama yang tinggi. Strategi kosmetik menggunakan media
jangka panjang yang ingin sosial, media elektronik, media
dijalankan oleh La Tulipe cetak untuk meng-iklankan sebagai
Kosmetik adalah konsisten untuk bagian dari strategi komunikasi
memenuhi kebutuhan produk untuk promosi. Menyampaikan
kosmetik yang berkualitas.La tiga pesan utama Dari La Tulipe
Tulipe Kosmetik juga merumuskan Kosmetik pure and safebeauty
strategi jangka pendek, La Tulipe expert dan inspiring beauty. Iklan
melangkah dan terus memberikan menjadi salah satu cara yang
inspirasi untuk wanita Tim Brand potensial dalam menyampaikan
pada media sosial La Tulipe pesan kepada konsumen. Karena
Kosmetik melalui program La iklan mampu memberikan
Tulipe Inspiring Movement. gambaran produk, jenis produk,
Program untuk mengerakkan hal-hal yang mendeskripsikan
manfaat dan tujuan dari produk.

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 5


c. Evaluasi strategi dan dengan menambah inovasi
Tahapan yang terakhir adalah agar ada penambahan sehingga
evaluasi strategi dimana strategi tidak monoton. Namun jika respon
yang telah direncanakan kemudian yang didapatkan terhadap materi
dilaksanakan dan dievalusasi. Hal yang disajikan memilih untuk
ini untuk mengukur seberapa besar menghindari materi yang serupa.
keberhasilan yang telah dicapai 3. Promosi Penjualan
dan seberapa besar kegagalan yang 1) Souvenir
dialami. Untuk menentukan tolak La Tulipe memberikan souvenir
ukur keberhasilan dan kegagalan berupa kalender, buku catatan,
dari program yang direncanakan serta map kertas bagi minimal
sehingga mampu menetapkan pembelian tertentu. Semua
tujuan berikutnya. Kemudian pada souvenir dicantumkan logo dan
pelaksanaan kegiatan program nama perusahaan sehingga ketika
selanjutnya bisa berjalan lebih konsumen menggunakan souvenir
baik. Agar bisa menilai apakah tersebut dapat membantu proses
strategi yang dipilih sudah tepat pemasaran perusahaan.
atau belum. Berikut bentuk 2) Diskon Penjualan
evaluasi yang dilakukan Diskon penjualan yang dilakukan
berdasarkan hasil wawancara La Tulipe adalah dengan
dengan Bapak Stephanus selaku memberikan voucher kepada
Pengawas La Tulipe Kosmetik: konsumen yang mau
“Bagian evaluasi sebagai acuan menyebarluaskan adanya La
untuk pengerjaan program Tulipe pada rekan-rekannya
selanjutnya. Bisa dilihat dari melalui jejaring sosial. Selain itu
respon yang di terima, berupa La Tulipe juga sering memberikan
respon baik atau tidak terhadap diskon selektif item 10-20 %. Hal
kegiatan-kegiatan yang ini dilakukan sebagai bentuk
dilaksanakan. Jika respon dari promosi sehingga pelanggan akan
kegiatan baik dan materi lebih tertarik untuk membeli
kerjasama menarik maka kegiatan produk kosmetik La Tulipe.
akan dirancang sesai dengan yang Namun, pemberian diskon dan
seperti itu. Namun jika respon souvenir tersebut belum dilakukan
kurang baik maka akan dievaluasi secara rutin sehingga para
dan diperbaiki kedepannya pelanggan kadang merasa kecewa
kemudian akan kedepannya akan karena ada saat mereka datang
dihindari.” sedang tidak ada diskon.
Analisis peneliti terhadap tahapan 4. Public Relation
evaluasi yang dilakukan adalah Public Relation La Tulipe dilakukan
mereview hasil respon dari dengan cara mengadakan seminar
kegiatan yang dipilih. Evaluasi kecantikan, make up tutorial, dan
dari respon juga akan menjadi memberikan edukasi kepada
acuan dalam merancang baik dari pelanggannya akan pentingnya
kegiatan selanjutnya. Bagaimana mengenali jenis kulit sendiri agar
respon yang didapat dari dalam proses perawatannya,
konsumen dan menentukan akan pelanggan tidak menggunakan produk
digunakan lagi atau tidak untuk yang salah. Kegiatan ini belum
campaign selanjutnya. Jika dilaksanakan secara rutin sehingga
memang menimbulkan banyak masih perlu penjadwalan yang pasti
respon yang baik akan di lanjutkan

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 6


agar konsumen mengetahui tentang 2) Kegiatan promosi masih kurang
informasi adanya kegiatan tersebut. gencar. Kegiatan promosi untuk
5. Direct Marketing memperkenalkan adanya produk
Kegiatan promosi pemasaran langsung kosmetik La Tulipe masih relatif
yang dilakukan oleh La Tulipe adalah sedikit.
dengan memberikan informasi kepada 3) Budget promosi tidak terlalu besar.
pelanggan yang datang di Samudra Anggaran dalam pelaksanaan
Swalayan tentang keunggulan produk kegiatan promosi masih belum
kosmetik La Tulipe. Selain itu La mencapai angka yang besar yang
Tulipe juga memanfaatkan mampu menunjang segala
perkembangan teknologi melalui kebutuhan promosi.
internet seperti penggunaan media 4) Daya beli masyarakat masih
sosial facebook dan instagram untuk rendah. Masyarakat Bojonegoro
berinteraksi dengan pelanggannya. sampai saat ini masih memiliki
Media sosial yang telah dibuat masih daya beli yang rendah.
belum maksimal penggunaannya
karena masih jarang di update PEMBAHASAN
mengenai informasi kegiatan dan Program Promosi yang telah
program promosi yang sedang dijalankan La Tulipe
dijalankan. La Tulipe membentuk tim promosi
yang bertugas untuk mempromosikan
Faktor Pendukung Dan Penghambat produk kosmetik La Tulipe kepada
Promosi Produk La Tulipe konsumen dan mempermudah konsumen
1. Faktor Pendukung untuk mengetahui informasi mengenai
1) Brand image La Tulipe yang kosmetik La Tulipe. La Tulipe Kosmetik
sudah baik. La Tulipe merupakan menggunakan media yang mendukung
salah satu brand kosmetik yang strategi promosi dalam mengiklankan
mempunyai kualitas yang baik. produk untuk menyampaikan pesan
2) Lokasi yang ramai pengunjung. kepada konsumen. La Tulipe Kosmetik
Samudra Swalayan merupakan mencoba menjadi bagian dari kehidupan
area pusat perbelanjaan terbesar wanita dengan tujuan agar konsumen
di Kabupaten Bojonegoro, dengan mengetahui manfaat dan jenis produk-
rata-rata pengunjung tiap harinya produk. La Tulipe Kosmetik mengunakan
lebih dari 200 orang (hari kerja), media untuk menyampaikan pesan dari
dan lebih dari 400 orang (hari tujuan sampai dan menjadikan semua
libur). media yang gunakan in line dalam visi
3) Gaya hidup masyarakat yang misi dan tujuan yang sama.
menyukai perawatan kulit dan Strategi yang digunakan La Tulipe
kecantikan adalah peluang yang melalui akun media sosialnya membangun
harus mampu dimanfaatkan oleh komunikasi dua arah agar mengetahui apa
La Tulipe. yang diinginkan oleh konsumen. Selama
2. Faktor Penghambat ini La Tulipe memposting beragam
1) Produk kosmetik La Tulipe belum kegiatan seperti talk show, fashion show,
begitu terkenal. Sampai saat ini dan berbagai acara yang digelar untuk
pada masyarakat Bojonegoro semakin memperkenalkan dan
masih banyak yang belum membuktikan keseriyusan La Tulipe
mengenal produk kosmetik La Kosmetik hadir bagi wanita Indonesia. La
Tulipe. Tulipe Kosmetik menggunakan
perkebangan media sosial pada era digital
saat ini memberikan kontribusi di

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 7


berbagai bidang, memudahkan untuk kejelasan job desc dibagian Spesialist
mempromosikan sebuah brand produk media sosial, agara pengelolaan dari
dari pemanfaatan media sosial. media sosial La Tulipe bisa maksimal.
Memberikan informasi tentang sebuah Evaluasi, ini merupakan tahapan terakhir
produk yang memiliki keunggulan dan dalam sebuah strategi. Evaluasi yang
saran tentang sebuah produk. dilakukan adalah mereview hasil respon
Sejauh ini menurut peneliti strategi dari kegiatan yang dipilih. Respon yang
komunikasi dengan penggunaan media didapat dari konsumen dan menentukan
sosial sudah baik, namun perlu beberapa akan digunakan lagi atau tidak untuk
perbaikan. Peneliti melihat aktivitas campaign selanjutnya. Evaluasi dari
branding La Tulipe Kosmetik di media respon juga akan menjadi acuan dalam
sosial lebih dominan menggunakan merancang baik dari kegiatan selanjutnya.
instagram. Padahal penggunaan media Bagaimana respon yang didapat dari
sosial yang lain seperti facebook, twitter, konsumen dan menentukan akan
dan youtube bisa potensial untuk digunakan lagi atau tidak untuk campaign
dimanfaatkan lebih maksimal lagi. selanjutnya. Sehingga mengetahui nilai
Program promosi yang telah yang ingin di sampaikan sudah sesuai atau
dilakukan oleh La Tulipe di Samudra belum. Sejauh ini menurut peneliti strategi
Swalayan Bojonegoro adalah pemasangan komunikasi dengan penggunaan media
iklan dibeberapa media cetak, pemberian sosial sudah baik, namun perlu beberapa
souvenir dan free produk untuk perbaikan. Peneliti melihat aktivitas
pembelanjaan tertentu, pemberian voucher branding La Tulipe Kosmetik di media
potongan harga, pembuatan sosial media sosial lebih dominan menggunakan
seperti instagram dan fanpage facebook, instagram. Padahal penggunaan media
serta mengadakan kegiatan beauty class sosial yang lain seperti facebook, twitter,
dan seminar tentang kecantikan. Strategi dan youtube bisa potensial untuk
yang digunakan strategi promosi dengan dimanfaatkan lebih maksimal lagi.
perumusan, pada tahapan ini Tim Brand
La Tulipe Kosmetik campaign promosi. Faktor Pendukung Dan Penghambat
Perumusan berlandaskan 3 nilai utama Promosi Produk La Tulipe
yaitu : Pure andsafe, Beauty expert, and Faktor pendukung dalam promosi
Inspiring beauty. Karena apabila produk kosmetik La Tulipe di Samudra
dirancang dengan baik dapat Swalayan Bojonegoro adalah Brand
meningkatkan hasil penjualan dan image La Tulipe yang sudah baik, Lokasi
menumbuhkan Brandding bagi yang ramai pengunjung, dan gaya hidup
perusahaan, sehingga tujuan dari masyarakat yang suka melakukan
perusahaan dapat tercapai dengan baik perawatan kulit dan kecantikan.
pula. Perumusan berlandaskan 3 nilai La Tulipe merupakan salah satu
utama yaitu : Pure and safe, Beauty brand kosmetik yang mempunyai kualitas
expert, and Inspiring beauty. yang baik. Samudra Swalayan merupakan
Implementasi, Strategi jangka panjang area pusat perbelanjaan terbesar
yang ingin dijalankan oleh La Tulipe di Kabupaten Bojonegoro, dengan rata-
Kosmetik adalah konsisten untuk rata pengunjung tiap harinya lebih dari
memenuhi kebutuhan produk kosmetik 200 orang (hari kerja), dan lebih dari 400
halal yang berkualitas. La Tulipe kosmetik orang (hari libur). Gaya hidup masyarakat
menggunakan media sosial, media yang menyukai perawatan kulit dan
elektronik, media massa untuk kecantikan adalah peluang yang harus
meiklankan sebagai bagian dari strategi mampu dimanfaatkan oleh La Tulipe.
komunikasi untuk promosi. Pada bagian Faktor penghambat dalam promosi
implementasi penting sekali adanya produk kosmetik La Tulipe di Samudra

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 8


Swalayan Bojonegoro adalah Produk sosial, media elektronik, media massa
kosmetik La Tulipe belum begitu terkenal, untuk meiklankan sebagai bagian dari
kegiatan promosi masih kurang, budget strategi komunikasi untuk promosi.
promosi tidak terlalu besar, dan daya beli Pada bagian implementasi penting
masyarakat yang rendah. sekali adanya kejelasan job desc
Sampai saat ini pada masyarakat dibagian Spesialist media sosial, agara
Bojonegoro masih banyak yang belum pengelolaan dari media sosial La
mengenal produk kosmetik La Tulipe. Tulipe bisa maksimal. Evaluasi, ini
Kegiatan promosi untuk memperkenalkan merupakan tahapan terakhir dalam
adanya produk kosmetik La Tulipe masih sebuah strategi. Evaluasi yang
relatif sedikit. Anggaran dalam dilakukan adalah mereview hasil
pelaksanaan kegiatan promosi masih respon dari kegiatan yang dipilih.
belum mencapai angka yang besar yang Respon yang didapat dari konsumen
mampu menunjang segala kebutuhan dan menentukan akan digunakan lagi
promosi. Masyarakat Bojonegoro sampai atau tidak untuk campaign
saat ini masih memiliki daya beli yang selanjutnya. Evaluasi dari respon juga
rendah. akan menjadi acuan dalam merancang
baik dari kegiatan selanjutnya.
KESIMPULAN Bagaimana respon yang didapat dari
1. Program promosi yang telah dilakukan konsumen dan menentukan akan
oleh La Tulipe di Samudra Swalayan digunakan lagi atau tidak untuk
Bojonegoro adalah pemasangan iklan campaign selanjutnya. Sehingga
dibeberapa media cetak, pemberian mengetahui nilai yang ingin di
souvenir dan free produk untuk sampaikan sudah sesuai atau belum.
pembelanjaan tertentu, pemberian Sejauh ini menurut peneliti strategi
voucher potongan harga, pembuatan komunikasi dengan penggunaan media
sosial media seperti instagram dan sosial sudah baik, namun perlu
fanpage facebook, serta mengadakan beberapa perbaikan. Peneliti melihat
kegiatan beauty class dan seminar aktivitas branding La Tulipe Kosmetik
tentang kecantikan. Strategi yang di media sosial lebih dominan
digunakan strategi promosi dengan menggunakan instagram. Padahal
perumusan, pada tahapan ini Tim penggunaan media sosial yang lain
Brand La Tulipe Kosmetik campaign seperti facebook, twitter,dan youtube
promosi. Perumusan berlandaskan 3 bisa potensial untuk dimanfaatkan
nilai utama yaitu : Pure andsafe, lebih maksimal lagi.
Beauty expert, and Inspiring beauty. 2. Faktor pendukung dalam promosi
Karena apabila dirancang dengan baik adalah Brand image La Tulipe yang
dapat meningkatkan hasil penjualan sudah baik, Lokasi yang ramai
dan menumbuhkan Brandding bagi pengunjung, dan gaya hidup
perusahaan, sehingga tujuan dari masyarakat yang suka melakukan
perusahaan dapat tercapai dengan baik perawatan kulit dan kecantikan.
pula. Perumusan berlandaskan 3 nilai 3. Faktor penghambat dalam promosi
utama yaitu : Pure and safe, Beauty adalah Produk kosmetik La Tulipe
expert, and Inspiring beauty. belum begitu terkenal, kegiatan
Implementasi, Strategi jangka panjang promosi masih kurang, budget
yang ingin dijalankan oleh La Tulipe promosi tidak terlalu besar, dan daya
Kosmetik adalah konsisten untuk beli masyarakat yang rendah.
memenuhi kebutuhan produk
kosmetik halal yang berkualitas. La
Tulipe kosmetik menggunakan media

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 9


SARAN Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi
Disarankan untuk peneliti berikutnya Penelitian Kualitatif. Bandung:
yang akan melakukan penelitian dengan tema PT. Remaja Rosdakarya.
yang sama, agar dapat mengetahui jenis
strategi promosi yang efektif dalam Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan
meningkatkan jumlah penjualan produk Pengendalian Manajemen.
karena masih banyak strategi-strategi promosi Jakarta: Salemba Empat.
lain yang dapat mempengaruhi keputusan
Nugroho, J. Setiadi. 2003. Perilaku
pembelian konsumen.
Konsumen Konsep dan Implikasi
untuk Strategi dan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Aliminsyah, Padji. 2008. Kamus Istilah
Keuangan dan Perbankan. Patilima, Hamid. 2011. Metode Penelitian
Bandung: Yrama Widya. Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Anoraga, Panji. 2009. Manajemen Bisnis. Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi
Semarang: PT. Rineka Cipta. Kualitatif. Yogyakarta : LKiS
Arief Rahman Kurniawan. 2014. Total Schiffman dan Kanuk. 2009. Perilaku
Marketing. Yogyakarta: Kobis. Konsumen Edisi 7. Jakarta: Indeks.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian
Penelitian Suatu Pendekatan Sosial. Bandung: Reflika.
Praktek. Jakarta: PT. Rineka Aditama.
Cipta. Sofjan, Assauri. 2008. Manajemen
Armiyah, Arli. 2007. Pelaksanaan Produksi dan Operasi. Jakarta:
Promotion Mix Sebagai Bentuk Fakultas Ekonomi Universitas
Komunikasi Pemasaran Produk Indonesia.
Jasa Pada Jawa Timur Park Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Batu”. Jurnal Penelitian: Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
http://karya- Jakarta : CV. Alfabeta.
ilmiah.um.ac.id/index.php/manaje
men/article/view/3070 Swastha, Basu. 2002. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Barry, Render. 2008. Manajemen Operasi. Liberty.
Jakarta: Salemba Empat.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Friska. 2004. Manfaat Promosi Dalam 2012. Pemasaran Strategik.
Usaha Untuk Meningkatkan Yogyakarta: ANDI.
Produksi Pada Asuransi Jasa
Indonesia Cabang Medan. Jurnal Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
Penelitian: Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
http://repository.usu.ac.id/bitstrea Ulber Silalahi. 2009. Metode Penelitian
m/handle/123456789/1258/manaje Sosial. Bandung: Reflika Aditama.
men-
friska2.pdf;jsessionid=ABF60ED6
7CB83425176B835AFCDBA243?
sequence=1.
Gitosudarmo, Indrio. 2002. Manajemen
Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Philip. 2008. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Indeks.

Peranan Promosi Produk … ( Desy Wulandari ) 10

Anda mungkin juga menyukai