Anda di halaman 1dari 8

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan SPBU Panton Labu Aceh Utara

JURNAL VISIONER Teuku Edyansyah


& STRATEGIS
Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
ISSN : 2338-2864
p.45-52

Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran


Pemasaran Terhadap Penjualan pada
Swalayan Rayon Baru di Panton Labu
Kabupaten Aceh Utara

The purpose of this study was to determine the effect on sales promotion Teuku Edyansyah
strategy in Rayon Baru Supermarket Panton Labu in North Aceh. The population Dosen Fakultas Ekonomi
in this study is the consumers who shopped at Rayon Baru Supermarket Panton Universitas Malikussaleh
Labu North Aceh is 43800 as respondents. In this study, the Slovin formula used
to calculate the number of samples, the number of samples is equal to 99.77
(Rounded 100) with sampling techniques using accidental sampling. The data
obtained will be calculated and analyzed according to the model that are
related. In the research, the value of the correlation coefficient (R) of 0.565, and
to know how many a effect the promotion strategy (X) in influencing sales (Y),
can be seen in the R2 value of 0.319 or 31.9 % and the remaining 68.1 %
influenced by other variables not examined in this study (error term). For
partial test of promotion strategy variable has significantly affect to sales
Advice from the results of this study is to survey the self desires or tastes of
consumers to know the desires of consumers and more often hold rebates and
place of purchase displays, so as to attract the attention of the public.

Keywords: Promotion Strategy, Sales

45 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

PENDAHULUAN karena itu strategi promosi mempunyai peranan


yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan
umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.
Perkembangan dunia usaha saat ini tidak lepas Disamping itu strategi promosi yang diterapkan
dari adanya persaingan bisnis antar perusahaan. harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
Untuk dapat mempertahankan kredibilitas perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
perusahaan-perusahaan yang telah lama berdiri dan Dengan demikian strategi promosi harus dapat
munculnya perusahaan-perusahaan baru yang saling memberikan gambaran yang jelas dan terarah
bersaing dalam mendapat minat dan memperoleh tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam
keuntungan usaha dari masyarakat luas, menjadikan menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada
perusahaan-perusahaan tersebut berupaya untuk beberapa sasaran pasar.
memperkenalkan usahanya dan bidang-bidang Banyaknya swalayan yang ada di Panton Labu
bisnis apa saja yang mereka miliki kepada memberikan banyak pilihan bagi konsumen untuk
masyarakat. memilih tempat berbelanja. Untuk merebut
Sebagaimana diketahui bahwa produk ataupun perhatian konsumen, suatu swalayan harus
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin mempunyai karakteristik atau ciri tertentu yang
dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. berbeda dari pesaingnya yang dapat diunggulkan.
Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan Hal ini dapat mendorong minat konsumen untuk
pemasaran produk atau jasanya harus berkunjung dan berbelanja di swalayan tersebut.
membutuhkan konsumen mengenai produk atau Persaingan dalam bisnis swalayan menjadi
jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang semakin kompetitif. Hal ini membawa konsekuensi
digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk bagi pelaku bisnis untuk dapat menerapkan strategi
tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui promosi yang tepat agar dapat mempertahankan
kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi atau bahkan memperluas pangsa pasarnya. Salah
bahwa promosi adalah salah satu faktor yang satu cara yang dapat ditempuh untuk memenangkan
diperlukan bagi keberhasilan dan strategi promosi persaingan oleh suatu swalayan dibanding dengan
yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada pesaing yang lain adalah dengan merancang strategi
saat ini ketika era informasi berkembang pesat, promosi yang terbaik sehingga konsumen akan
maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh tertarik untuk berbelanja pada swalayan tersebut.
bagi perusahaan dalam mengembangkan dan Swalayan Rayon Baru di Panton Labu
mempertahankan usaha. Kabupaten Aceh Utara adalah suatu bidang usaha
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal berbentuk perseorangan yang bergerak dibidang
apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, perdagangan. Dalam hal ini lebih cenderung kearah
keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan pemenuhan kebutuhan sembako dan kebutuhan lain
berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang yang bersifat pokok maupun pelengkap baik pangan
menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu maupun non-pangan. Alasan didirikan Swalayan
diberikan informasi yang jelas. Maka peranan Rayon Baru adalah untuk merubah pola hidup
promosi berguna untuk memperkenalkan produk masyarakat sekitarnya, menambah kepuasan
atau jasa serta mutunya kepada masyarakat, konsumen dan agar konsumen semakin mudah
memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa untuk mencari barang yang dibutuhkan. Dalam
tersebut kepada masyarakat serta cara menjalankan usahanya Swalayan Rayon Baru
penggunaanya dan memperkenalkan barang atau melakukan strategi promosi berbentuk periklanan
jasa baru. (advertising), personal selling, promosi penjualan
Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi dan publisitas. Dengan melihat hasil yang
perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan diperoleh, Swalayan Rayon Baru dapat meraih hasil
strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang cukup bagus walau tergolong baru dibidang
yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai usaha ini.
dengan keadaan perusahaan. Dimana harus Berdasarkan latar belakang penelitian diatas,
diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan maka dapat dirumuskan masalah yaitu
besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi bagaimanakah pengaruh strategi promosi terhadap
yang dijalankun perusahaan. penjualan pada Swalayan Rayon Baru di Panton
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia Labu Kabupaten Aceh Utara.
usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami
perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya
keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh

46 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

TINJAUAN TEORITIS personal selling, promosi penjualan, pemasaran


internet interaktif dan public relations untuk
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berkomunikasi dengan pembeli dan pihak-pihak
berperan aktif dalam memperkenalkan, yang mempengaruhi keputusan pembelian. Strategi
memberitahukan dan mengingatkan kembali promosi meliputi perencanaan, implementasi dan
manfaat suatu produk agar mendorong konsumen pengendalian komunikasi organisasi ke
unluk membeli produk yang dipromosikan tersebut konsumennya dan audiens sasaran lainnya.
(Kotler, 2005:80). Untuk mengadakan promosi, Terdapat enam tahap proses keputusan dalam
setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan mengembangkan bauran promosi (Rangkuti,
tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar 2009:63), yaitu :
dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. 1. Menetapkan tujuan promosi, perubahan
Promosi merupakan teknik komunikasi yang penjualan dan pangsa pasar sering dijadikan
secara penggunaannya atau penyampaiannya sebagai tujuan promosi, tapi hal tersebut
dengan menggunakan media seperti pers, televisi, adalah fungsi dari keseluruhan program
radio, papan nama, poster dan lain-lain yang pemasaran bukan hanya bauran pemasaran.
bertujuannya untuk menarik minat konsumen Pengecualian terjadi ketika promosi
terhadap hasil produksi suatu perusahaan. Promosi membutuhkan respon segera seperti iklan
sebagai media untuk menjembatani kepentingan langsung. Sasaran promosi yang dapat
produsen dengan konsumen. diterima berasal dari analisis situasi yang
Menurut Stanton (2000:97), mengatakan bahwa meliputi empat komponen kunci, yaitu :
Promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, a. Pernyataan yang mendefenisikan audiens
himbauan dan komunikasi. Sedangkan menurut sasaran.
Swastha dan Irawan (2002:55), Promosi adalah arus b. Pernyataan tentang bagaimana beberapa
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk aspek dari persepsi, sikap atau perilaku
mengarahkan seseorang atau organsasi kepada audiens yang seharusnya berubah.
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam c. Pernyataan tentang seberapa cepat
pemasran”. Menurut Sunarto (2003:35), Promosi perubahan itu seharusnya terjadi.
adalah suatu komunikasi informasi penjual dan d. Pernyataan tingkat perubahan yang
pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan diinginkan.
tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak 2. Merancang pesan, menyiapkan pesan yang
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi sukses merupakan hal yang sulit karena
pembeli dan mengingat produk tersebut”. begitu banyak cara yang diperlukan untuk
Sedangkan pengertian promosi menurut Buchari menyusunnya. Dengan demikian keberadaan
(2002:87), Promosi adalah sejenis komunikasi yang pesan-pesan yang baik adalah penting.
memberi penjelasan dan meyakinkan calon Seluruh komunikasi pemasaran melibatkan
konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan informasi dan upaya pendekatan. Setiap
untuk memperoleh perhatian, mendidik, pesan, melibatkan sponsor atau nama merek
mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. dan setiap pesan baik secara langsung
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan maupun secara tidak langsung menganjurkan
bahwa betapapun bermanfaat suatu produk akan beberapa perubahan pada pemirsa atau
tetapi jika tidak dikenal konsumen, maka produk bersifat persuasive.
tersebut tidak akan dibeli, oleh karena itu 3. Memilih saluran komunikasi, terdiri dari tiga
perusahaan harus berusaha menciptakan permintaan tahap, yaitu :
atau produk itu dan kemudian dipelihara dan a. Pemasar memutuskan bauran promosi mana
dikembangkan. Promosi menunjuk pada berbagai yang akan digunakan.
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk b. Memilih aktivitas spesifik dalam setiap
mengkomunikasikan kebaikan produknya dan bauran promosi.
membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran c. Memutuskan sarana spesifik mana yang bisa
untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat digunakan.
disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan 4. Menyiapkan anggaran promosi, metode
promosi adalah komunikasi perusahaan dengan penetapan anggaran, antara lain :
konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan. a. Metode persentase penjualan, berdasarkan
perkiraan penjualan. Pendekatan penjualan
Strategi Promosi ini menentukan aktivitas promosi versus
Strategi promosi mengintegrasikan inisiatif rencana mencapai beberapa tujuan penjualan
komunikasi organisasi, kombinasi periklanan, yang diinginkan.

47 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

b. Metode dapat terjangkau, berdasarkan pada 6. Hubungan Masyarakat (Public Relation).


premis bahwa seluruh pengeluaran yang
dibutuhkan seperti biaya produksi, personel Pengembangan strategi promosi, Beberapa
dan sebagainya adalah biaya yang pertama kegiatan yang terlibat dalam desain strategi promosi
timbul dan promosi menerima sisanya. Pada terdiri dari (Boyd, 2000:64) :
tahun baik, dana promosi besar sedangkan 1. Menetapkan tujuan komunikasi.
pada masa sulit hanya membelanjakan 2. Memutuskan peran setiap komponen
sedikit dana atau bahkan tidak ada. Metode penyusun program promosi.
ini memiliki andil dalam pengambilan 3. Menentukan anggaran promosi
keputusan promosi. 4. Menyeleksi strategi untuk setiap komponen
c. Metode paritas kompetitif, menetapkan promosi.
tingkat pengeluaran promosi sama dengan 5. Pengintegrasian dan pengimplementasian
pangsa pasar perusahaan atau lebih besar strategi komponen promosi.
jika ada upaya yang dilakukan untuk 6. Mengevaluasi keefektifan pengintegrasian
meningkatkan pangsa pasar. strategi promosi.
d. Metode tugas dan tujuan, mencakup tiga
langkah, yaitu : Strategi spesifik harus ditetapkan untuk
1. Mendefenisikan tujuan promosi spesifik advertising, personal selling, sales promotion,
mungkin. direct marketing, Internet, public relations dan
2. Menentukan strategi dan tugas-tugas strategi lainnya perlu diintegrasikan dan
spesifik yang dibutuhkan untuk dikoordinasikan secara hati-hati untuk mencapai
memenuhi tujuan promosi. tujuan komunikasi. Sasaran pasar dan produk,
3. Memperkirakan biaya dari pelaksanaan distribusi dan keputusan harga menyediakan sebuah
tugas dan anggarannya. kerangka referensi untuk :
5. Memilih bauran promosi, adalah pekerjaan 1. Memutuskan peran strategi promosi dalam
paling rumit karena variabel promosi saling program marketing total.
berkaitan. Faktor-faktor yang menentukan 2. Mengidentifikasi tugas komunikasi spesifik
keefektifan variabel bauran promosi adalah : untuk aktivitas promosi.
a. Tujuan dan sumber daya perusahaan
b. Jenis produk yang terlibat Penjualan
c. Tahap daur hidup produk Dalam dunia perdagangan, faktor kunci yang
d. Variabel lain dalam bauran pemasaran. sangat menentukan dalam mendukung aktifitas
6. Mengevaluasi hasil, mencakup upaya usaha, adalah penjualan. Faktor inilah yang menjadi
menemukan apakah tujuan dari aktivitas kunci sekaligus indikator apakah sebuah usaha
promosi telah tercapai, biasanya melalui riset perdagangan dapat dikatakan mengalami kemajuan
pemasaran. atau sebaliknya, mengalami kemunduran. Bahkan
bila dikaitkan dengan proses produksi dalam suatu
Tujuan promosi dalam program pemasaran perusahaan, hampir bisa dipastikan tanpa adanya
adalah untuk mencapai tujuan komunikasi yang penjualan atau pemasaran dari produk yang
disyaratkan oleh manajemen pada setiap audiens dihasilkan, perusahaan tersebut akan mengalami
(Rangkuti, 2009:71). Sebuah tanggungjawab kerugian .
penting pemasaran merupakan rencana koordinasi Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya
strategi promosi terintegrasi dan penseleksian dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam
strategi spesifik untuk setiap komponen promosi. memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh,
Penting untuk mengetahui apakah komunikasi perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai
mulut ke mulut antara pembeli dan kegiatan kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal
komunikasi organisasi lain mempengaruhi audiens serta dapat mengembangkan dan memperluas
sasaran perusahaan. Komposisi strategi promosi bidang usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut (Boyd, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam
2000:63): bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan
1. Periklanan (Advertising). semakin besar pula laba yang akan diperoleh
2. Tenaga Penjualan Individu (Personal Selling). perusahaan. Perusahaan pada umumnya
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion). mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu
4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing). mencapai volume penjualan, mendapatkan laba
5. Pemasaran Interaktif/Internet tertentu, dan menunjukan pertumbuhan perusahaan
(Interactive/Internet Marketing). (Cummins, 2004:58).

48 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

Menurut Parasuraman (1998:5), penjualan Populasi dan Sampel


adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman Populasi dalam penelitian ini adalah para
barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan konsumen yang berbelanja di Swalayan Rayon
dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Baru Panton Labu Kabupaten Aceh Utara.
Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai Konsumen yang berbelanja pada Swalayan Rayon
peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat Baru Panton Labu Kabupaten Aceh Utara dari
diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember
pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan 2015 yaitu sebanyak 43800 orang (Sumber
bebannya diketahui. Penjualan adalah suatu usaha Swalayan Rayon Baru Panton Labu Kabupaten
yang terpadu untuk mengembangkan rencana- Aceh Utara). Berdasarkan hasil perhitungan rumus
rencana strategis yang diarahkan pada usaha Slovin, maka didapat jumlah sampel untuk
pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna penelitan ini adalah sebanyak 100 sampel.
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba Pengambilan sampel dilakukan dengan
(Gregerius, 2002:95). menggunakan metode nonprobability sampling.
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu
untuk mengembangkan rencana-rencana strategis Metode Pengumpulan Data
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan 1. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan tertulis yang
dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan ditujukan kepada responden, jawaban responden
penjualan yang menghasilkan laba (Rahman, atas semua pertanyaan dalam kuesioner
2010:33). Penjualan merupakan sumber hidup suatu kemudian dicatat/direkam.
perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh 2. Studi Kepustakaan (Library Research), yaitu
laba serta suatu usaha memikat konsumen yang suatu pendekatan pencarian data dan informasi
diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka melalui perpustakaan dengan cara mencari
sehingga dapat mengetahui hasil produk yang buku-buku literatur serta tulisan-tulisan karya
dihasikan. ilmiah. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
Menurut Gitosudarmo (2008:69), penjualan landasan teoritis yang relevan dengan variabel
adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari dalam penelitian ini.
penjelasan tersebut dalam memindahkan atau 3. Wawancara, Wawancara ini dilakukan peneliti
mentransfer barang dan jasa diperlukan orang- dengan konsumen Swalayan Rayon Baru Panton
orang yang bekerja dibidang penjualan seperti Labu Kabupaten Aceh Utara untuk memperoleh
pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
wakil pemasaran. Penjualan merupakan sumber
hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan Metode Analisa Data
dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat Analisis regresi linear sederhana digunakan
konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk
produk yang dihasikan. menganalisis pengaruh antara variabel independen
Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan yang terdiri dari strategi promosi terhadap variabel
merupakan proses dimana sang penjual memuaskan dependen yaitu penjualan. Rumus matematis dari
segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar regresi linear sederhana yang digunakan dalam
dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun penelitian ini adalah:
sang pembeli yang berkelanjutan dan yang
menguntungkan kedua belah pihak. Y = b0 + bX + εi
Keterangan :
METODOLOGI PENELITIAN Y = Dependent variable (Penjualan)
b0 = Konstanta
Lokasi dan Subjek Penelitian
b = Koefisien regresi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Swalayan
X = Independent variable (Strategi Promosi)
Rayon Baru Panton Labu Kabupaten Aceh Utara
εi = Error term
yang beralamat di Jalan T. Bendahara No. 136
Panton Labu Kabupaten Aceh Utara, dan yang
Definisi Operasional Variabel
menjadi subjek penelitian yaitu para konsumen
1. Strategi Promosi (X)
yang berbelanja di Swalayan Rayon Baru Panton
Aktivitas yang berusaha menyebarkan
Labu Kabupaten Aceh Utara.
informasi, mempengaruhi dan membujuk atau
mengingatkan pesan sasaran atas perusahaan
dan produknya agar konsumen bersedia

49 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

menerima dan membeli produknya sehingga


akan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Tabel 1. Uji Validitas (Pearson Correlation)
2. Penjualan (Y) No. Variabel rhitung rtabel
Suatu ilmu dan seni untuk mempengaruhi 1. Strategi Promosi (X)
pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk X.1. 0,805
mengajak orang lain agar bersedia membeli X.2. 0,808
barang atau jasa yang ditawarkan. X.3. 0,870
0,1966
X.4. 0,480
Uji Validitas
X.5. 0,657
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
X.6. 0,770
atau valid tidaknya sesuatu kuesioner. Uji
signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r X.7. 0,748
2. Penjualan (Y)
hitung dengan nilai r tabel (Ghozali, 2006:35).
Y.1. 0,599
Uji Reliabilitas Y.2. 0,686
0,1966
Suatu keusioner dikatakan reliabel atau handal Y.3. 0,733
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah Y.4. 0,624
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Sesuatu Y.5. 0,494
konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60 (Gozhali, Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh,
2006:36). adapun nilai rtabel diperoleh dari (degree of freedom)
df = (n-2), dimana n merupakan jumlah sampel
Pengujian Hipotesis penelitian, jadi nilai df = (100-2) maka diperoleh
Uji statistik t (Uji t) pada dasarnya sebesar 98 dengan tingkat signifikan sebesar 0.05,
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,1966. Dari hasil
bebas secara individual (strategi promosi ) dalam tabel diatas diperoleh nilai rhitung > rtabel, maka dapat
menerangkan variasi variabel terikat (penjualan) disimpulkan bahwa pertanyaan ini semua valid
(Kuncoro, 2009:65), pengujian untuk uji t dapat karena memenuhi asumsi uji validitas di mana nilai
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: rhitung lebih besar dari nilai rtabel.
1. H0 diterima dan H1 ditolak jika t hitung < t tabel.
Artinya variabel bebas tersebut (strategi Uji Reliabilitas
promosi) tidak berpengaruh secara individual Suatu konstruk atau variabel dikatakan realible
terhadap variabel terikat (penjualan). jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60
2. H0 ditolak dan H1 diterima jika t hitung > t tabel. (Ghozali, 2006:36). Nilai Cronbach Alpha yang
Artinya variabel bebas tersebut (strategi diperoleh dari hasil pengujian nilai Cronbach Alpha
promosi) berpengaruh secara individual dan ditampilkan pada tabel berikut :
signifikan terhadap variabel terikat
(penjualan). Tabel 2. Pengujian Reliabilitas
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Cronbach
No Variabel Ket
Alpha
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah 1 Strategi Promosi (X) 0,863 Reliable
atau Valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu 2 Penjualan (Y) 0,620 Reliable
kuesioner dikatakan Valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa
yang akan diukur oleh oleh kuesioner tersebut. pengukuran nilai Cronbach Alpha terhadap
Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan variabel-variabel penelitian memenuhi asumsi
cara membandingkan nilai Product Moment, jika reliabilitas dan dapat dikatakan reliable.
hasilnya menunjukkan rhitung > rtabel maka butir
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid (Ghozali, Analisis Regresi Linear Sederhana Pada Startegi
2006:35). Promosi Terhadap Penjualan
Hasil penelitian dapat dilihat dengan
membandingkan nilai signifikan hitung dengan
nilai signifikan yang ditetapkan yaitu pada tingkat

50 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

keyakinan 95% atau pada tingkat kesalahan (alpha) signifikan terhadap penjualan pada Swalayan
0,05. Rayon Baru di Panton Labu Kabupaten Aceh Utara.

PENUTUP
Tabel 4. Hasil Pengolahan Data
No Keterangan Koefisien t hitung Sig. Kesimpulan
Konstanta 2,004 8,573 0,000 1. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien
Strategi korelasi (R) sebesar 0,565, dimana nilai
1 0,415 6,771 0,000
Promosi (X) koefisien korelasi ini terdapat hubungan antara
R = 0,565 T table = 1,984 strategi promosi (X) terhadap penjualan (Y)
R2 = 0,319 Adjusted R2 = 0,312 yaitu sebesar 56,5%. Untuk nilai koefisien
determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,319 yang
berarti bahwa strategi promosi (X)
Formula regresi linear berganda untuk hasil mempengaruhi penjualan (Y) sebesar 31,9%
analisa ini adalah : dan sisanya sebesar 68,1% dipengaruhi oleh
Y = 2,004 + 0,415X + εi variabel lainnya yang tidak terobsevasi dalam
penelitian ini (error term).
Konstanta (a) sebesar 2,004, hal ini 2. Untuk pengujian secara parsial, dapat
menunjukkan bahwa jika strategi promosi (X) disimpulkan bahwa strategi promosi (X)
dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan, berpengaruh terhadap penjualan (Y) pada
maka penjualan (Y) adalah sebesar 2,004. Dan Swalayan Rayon Baru di Panton Labu
untuk nilai koefisien variabel strategi promosi (X) Kabupaten Aceh Utara.
memiliki nilai sebesar 0,415 yang berarti jika
variabel strategi promosi meningkat satu persen,
maka akan terjadi peningkatan terhadap penjualan Saran
(Y) sebesar 0,415 atau (41,5%). 1. Disarankan Swalayan Rayon Baru Panton Labu
dapat mensurvei keinginan atau selera
Nilai Koefisien Korelasi dan Koefisien konsumen, sehingga varian produk yang dijual
Determinasi pada Swalayan Rayon Baru Panton Labu dapat
Dari pengolahan data penelitian diperoleh nilai memuaskan selera, serta sesuai dengan
koefisien korelasi (R) sebesar 0,565. Ini berarti kebutuhan konsumen. Kemudian Swalayan
bahwa hubungan antara strategi promosi (X) Rayon Baru Panton Labu untuk lebih sering
terhadap penjualan (Y) pada Swalayan Rayon Baru mengadakan event-event tertentu, sehingga lebih
di Panton Labu Kabupaten Aceh Utara mempunyai dapat memerkenalkan secara langsung dan
hubungan sebesar 56,5%. Dan untuk mengetahui mengingatkan masyarakat pada produk-produk
seberapa besar peranan strategi promosi (X) dalam yang dijual pada Swalayan Rayon Baru Panton
mempengaruhi penjualan (Y), dapat dilihat pada Labu. Dan tentunya Swalayan Rayon Baru
nilai R2 sebesar 0,319 atau 31,9% dan sisanya Panton Labu lebih sering mengadakan potongan
sebesar 68,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya harga dan pemajangan ditempat pembelian,
yang tidak diteliti pada penelitian ini (error term). sehingga dapat menarik perhatian masyarakat
dan diharapkan lebih dapat meningkatkan
Pengujian Hipotesis Secara Uji Parsial (Uji t) penjualan produk-produk yang ditawarkan pada
Pengujian hipotesis dilakukan untuk Swalayan Rayon Baru Panton Labu.
menentukan tingkat signifikansi variabel bebas (X) 2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan sebaiknya
terhadap variabel terikat (Y) dalam hal ini variabel memperluas ruang lingkup penelitian dengan
strategi promosi (X) menggunakan uji t atau ttest. menambah jumlah variabel sehingga hasil
Untuk nilai ttabel diperoleh dari df = (n-k-1), df = penelitian lebih baik dan hasil penelitian ini
(100-2-1) = 97, dengan tingkat signifikan sebesar bisa dijadikan sebagai referensi bagi yang
0,05, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1,984. Dan mengadakan penelitian selanjutnya yang
untuk uji t atau ttest variabel strategi promosi (X) berkaitan dengan strategi promosi dan
diperoleh nilai thitung senilai 6,771, jadi nilai thitung penjualan.
6,771 > ttabel 1,984, dimana bahwa variabel strategi
promosi (X) berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel penjualan (Y) dengan tingkat signifikan
0,000. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam
penelitian ini menerima hipotesis yang diajukan
yaitu variabel strategi promosi berpengaruh

51 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017


Pengaruh Strategi Promosi Dalam Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Teuku Edyansyah

REFERENSI

Almansur, Muhammad. (2012). Pengertian Ijarah. Blog Online. http://muhammad-


almansur.blogspot.co.id/2012/05/akad-ijarah.html

BP3K Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Data Petani Tambak di Kecamatan Samudera
Kabupaten Aceh Utara.

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20 Edisi 6.
Semarang: UNDIP.

Hariani. (2014). Pengaruh Ijarah Lahan Pertanian Terhadap Peningkatan Pendapatan Penyewa di
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Malikussaleh.

Harnita, Lara. (2012). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Pengolahan Lahan Pertanian di
Jorong Kelabu Nagari Simpang Tonang Kabupaten Sumatera Barat. Skripsi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.

Hasanah, Noor Afif. (2007). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sewa Menyewa Girik Tambak
Norowito Di Desa Guyangan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Skripsi IAIN
Walisongo Semarang.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Kordi, M.G. (2011).KiatSukses Budi Daya Rumput laut di Laut dan Tambak. ANDI. Yogyakarta.

Mubyarto. (2004). Ekonomi Rakyat Program IDT dan Deniokrasi Ekonomi Indonesia. Penerbit
Aditya Media. Jakarta.

Muhayatun, Nunung. (2007). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sewa-Menyewa Tanaman (Studi
Kasus di Desa Bangsri Kec. Bangsri Kab. Jepara). Skripsi IAIN Walisongo Semarang.

Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala.(2001).Teori Ekonomi Makro. Fakultas Ekonomi


Universitas Indonesia, Jakarta.

Rahmanta. (2009). Modul Aplikasi Eviews Dalam Ekonometrika. Modul Fakultas Pertanian USU
Medan.

Rusmiyati, Sri. (2011). Sukses Budidaya Kepiting Soka dan Kepiting Telur. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sukirno, Sadono, (2005). Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Supangat, Andi. (2008). Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Parametrik. Jakarta:
Kencana Prenada.

Supranto, J.(2001). Statistik Teori dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Yusuf, Q. (2003). Empowerment of Panglima Laot in Aceh. International Workshop on Marine


Science and Resource. Banda Aceh, 11-13 March, 2003.

52 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai