َعلَى َمافَ َع ْلت ُ ْم نَاد ِِمين ْ ُ ق ِبنَ َب ٍإ فَت َ َبيَّنُوا أ َ ْن ت ُ ِصيبُوا َق ْو ًما ِب َج َهالَ ٍة فَت
َ ص ِب ُحوا ِ َيا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإ ْن َجا َء ُك ْم فَا
ٌ س
“Hai orang orang yang beriman jika daiang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar
kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kaum menyesal atas
perbuatan itu”. (Al-Hujurat : 6)
b. Baligh
Usia baligh merupakan usia dugaan adanya kemampuan menangkap pembicaraan dan memahami hukum-hukum syari’at
yang dimaksud baligh disini adalah adanya akal sehat disertai usia yang memungkinkan bermimpi basah. Oleh karena itu ada
sebagian ulama muta’akhirin menyaratkan baligh dan berakal sedang ulama’ mutaqaddimin mencukupkan dengan syarat
berakal, karena umumnya tidak dijumpai kemampuan menangkap pembicaraan dan berakal sebelum usia baligh.
c. Adil
Sifat ini merupakan sifat yang tertancap dalam jiwa yang mendorong pemiliknya untuk senantiasa bertakwa dan memelihara
harga diri .Sehingga jiwa kita akan percaya terhadap kejujurannya. Menjauhi dosa besar termasuk kedalamnya, juga menjauhi
dosa kecil, serta menjauhi perkara mubah yang dinilai mengurangi harga diri.
d. Dhabit
Yaitu keterjagaan seorang perowi ketika menerima hadist dan memahaminya ketika mendengarnya serta menghafalnya sejak
menerima sampai menyampaikannya kepada orang lain. Dhabit mencakup hafalan dan tulisan. Maksudnya seorang perowi
harus benar-benar hafal bila ia meriwayatkan dari hafalannya, dan memahami tulisannya dari adanya perubahan, penggantian
atau pengurangan bila ia meriwayatkan dari tulisannya.
Sedangkan kepribadian baik yang mesti dimiliki oleh perawi hadits -seperti diungkapkan al Zanjani- lebih banyak dikaitkan
dengan etika masyarakat atau pranata sosial. Namun bukan berarti bahwa ia harus orang yang sempurna, karena tidak menutup
kemungkinan seorang ulama atau penguasa yang baik tentu memiliki banyak kekurangan. Melainkan yang menjadi tolok ukur
disini adalah keistimewaan yang ada melebihi kekuranganya, dan kekurangannya dapat tertutupi oleh kelebihannya.