Anda di halaman 1dari 2

Dalam melakukan komunikasi dengan klien, perawat dapat menggunakan teknik komunikasi di bawah

ini : 1. Komunikasi Non Verbal Komunikasi dengan gerakan tubuh, yang termasuk dalam tipe komunikasi
ini adalah : 1. Paralanguage : nada bicara, penekanan bicara, (tone of voice , stream of talk). 2. Kinesis :
gerakan wajah, semua bahasa tubuh (all body languages and facial movement). 3. Proxemies : jarak
antara pembawa pesan dan penerima pesan (the distance between the sender and the receiver). 4.
Touch : sentuhan 5. Cultural arte facts: (the way a person dressed , make up) .

Komunikasi non verbal


Yaitu komunikasi yang menggunakan mimik atau bahasa tubuh dan merupakan
unsur-unsur komunikasi dalam bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan
kata-kata, melainkan melalui simbol-simbol lainnya. Dalam berkomunikasi dengan
pasien, perawat harus menggunakan komunikasi non verbal juga, seperti gerak tubuh,
pandangan mata ke pasien, jarak dengan pasien, postur, dan ekspresi wajah.
Selain dengan menggunakan bahasa verbal,menggunakan mimik atau bahasa tubuh
lebih memudahkan klien untuk mengerti dan memahami dari maksud komunikasi yang
perawat sampaikan. Sementara itu, komunikasi non verbal dapat pula ditunjukkan dari
hal-hal lain seperti gaya berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya
berjalan.
Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :
 Penampilan visik.
 Sikap tubuh dan cara berjalan.
 Ekspresi wajah.
 Sentuhan

Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa komunikasi yang bersifat nonverbal merupakan ungkapan
yang berupa isyarat-isyarat, bahasa tubuh yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu penampilan,
postur dan cara berjalan, ekspresi wajah, isyarat/gerak tangan, pandangan, sentuhan, jarak
tubuh/kedekatan. Masing-masing faktor akan dijelaskan sebagai berikut : a. Penampilan Penampilan
merupakan salah satu yang paling penting diperhatikan dalam proses komunikasi. Penampilan fisik
seorang perawat harus mampu memberikan ciri positif pada pasien. Seperti pasien yang memberikan
gambaran tentang perawat yang memakai seragam putih, yang mencerminkan kemurnian, kesucian dan
ketulusan hati. b. Postur dan cara berjalan Cara orang berjalan dan postur tubuh mencerminkan emosi,
konsep diri dan kondisi fisik seseorang. Postur tubuh dan cara berjalan yang tegap memberikan
gambaran tentang kondisi fisik yang prima. c. Ekspresi wajah Universitas Sumatera Utara 21 Ungkapan
perasaan seseorang dapat dilihat dari ekspresi wajah. Kegembiraan, kesedihan, kebingungan, bahkan
tulus tidaknya senyuman seseorang dapat dilihat dari ekspresi wajah. d. Isyarat/gerak tangan Perasaan
hormat dan menyayangi seseorang dapat dilakukan dengan isyarat tangan yaitu berupa sentuhan
tangan dan acungan jempol. Seorang perawat harus belajar menggunakan dan memperhatikan isyarat-
isyarat sebagai bagian dari komunikasi dengan pasien. e. Pandangan Pandangan adalah hal yang paling
penting dalam berkomunikasi yaitu adanya kontak mata. Tatapan atau pandangan yang tajam kepada
seseorang bisa diartikan kekaguman dan bisa juga bentuk perlawanan. Pandangan yang jauh ketika
berbicara berarti kesedihan atau ada sesuatu yang dipikirkan. f. Sentuhan Ungkapan perhatian, empati
dan kasih sayang dapat diungkapkan melalui sentuhan. Sentuhan seorang perawat kepada pasien bisa
memberi pesan tentang adanya perhatian dan keseriusan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. g. Jarak tubuh dan kedekatan Jarak tubuh dan kedekatan mempengaruhi komunikasi non-
verbal. Kenyamanan komunikasi bisa dinilai dari jarak tubuh dan seseorang yang sudah dikenal.

Komunikasi Non-Verbal Semua penyampaian pesan tanpa kata-kata merupakan komunikasi nonverbal.
1. Isyarat vokal, yaitu isyarat paralingustik termasuk semua kualitas bicara non verbal misalnya tekanan
suara, kualitas suara, tertawa, irama dan kecepatan bicara. Stuart dan Sundeen (1998) mengatakan ada
lima kategori komunikasi non verbal, yaitu : 2. Isyarat tindakan, yaitu semua gerakan tubuh termasuk
ekspresi wajah dan sikap tubuh. 3. Isyarat obyek, yaitu obyek yang digunakan secara sengaja atau tidak
sengaja oleh seseorang seperti pakaian dan benda pribadi lainnya. 4. Ruang memberikan isyarat tentang
kedekatan hubungan antara dua orang. Hal ini didasarkan pada norma-norma social budaya yang
dimiliki. 5. Sentuhan, yaitu fisik antara dua orang dan merupakan komunikasi non verbal yang paling
personal. Respon seseorang terhadap tindakan ini sangat dipengaruhi oleh tatanan dan latar belakang
budaya, jenis hubungan, jenis kelamin, usia dan harapan. Kasih sayang, dukungan emosional dan
perhatian disampaikan melalui sentuhan, tapi harus memperhatikan norma sosial. Perlu disadari bahwa
keadaan Universitas Sumatera Utara sakit membuat pasien tergantung pada perawat untuk melakukan
interpersonal sehingga sulit menghindarkan sentuhan. Ramesh G and Ramesh M (2011) menyebut
channel non-verbal ini dengan bahasa tubuh (body language) yang antara lain adalah : 1. Posture (sikap
tubuh) 2. Use of Hands (penggunaan tangan) 3. Eye Contact (kontak mata) 4. Gesture yang terdiri dari
ekspressi wajah dan gerakan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai