2598-7984 (cetak)
ABSTRAK
Tujuan program ini adalah mengolah sayur bayam menjadi es krim sekaligus
membina petani sayur bayam dan masyarakat agar lebih inovatif dan kreatif dalam
memberikan nilai tambah hasil pertanian mereka yang melimpah dan mudah didapatkan
sehingga lebih berdaya guna dan bernilai ekonomis. Pembuatan es krim sebenarnya
sederhana saja, yakni mencampurkan bahan-bahan dan kemudian mendinginkan. Es
krim yang biasanya terdapat di pasaran biasanya terbuat atau berbahan dasar susu cair.
Metode yang digunakan dalam program ini yakni dengan melakukan penyuluhan
sekaligus pelatihan kepada masyarakat setempat tentang pengolahan sayur bayam
menjadi sebuah produk yang lebih menarik dan berniali ekonomis yaitu es krim bayam
yang selanjutnya akan dipasarkan oleh BUMDes sebagai lembaga bisnis kolaborasi
pemerintah desa dan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan dukungan dari
pemerintah setempat serta mahasiswa STIE Muhammadiyah Palopo. Selain itu
masyarakat Desa Burau, Kecamatan Burau khususnya para petani serta kelompok
kelompok masyarakat sekitarnya diberdayakan dalam kegiatan ini. Hingga saat ini
program pelatihan kepada masyarakat mengenai pembuatan es krim bayam telah
dilakukan, selain itu pengetahuan mengenai pemasaran dan perhitungan harga pokok
juga diberikan kepada masyarakat. Monitoring terhadap kegiatan masih akan terus
dilakukan sebagai rencana tahapan selanjutnya.
Kata kunci: sayur bayam; es krim; pemberdayaan.
ABSTRACT
The purpose of this program is to process spinach into ice cream as well as foster
spinach and community growers to be more innovative and creative in providing added
results of their agricultural products are abundant and more easily obtained more efficient
and more economical. Making ice cream is actually simple, which mix the ingredients and
then cool. Ice cream that is usually on the market is usually made or made from liquid
milk. The method used in this program by counseling community training on spinach
processing into a more attractive and affordable product is spinach ice cream which will
then be marketed by BUMDes as a collaborative institution of village government and
community. This activity was conducted with the support of local government and students
of STIE Muhammadiyah Palopo. In addition, the people of Burau Village, Burau District,
especially the farmers and the surrounding community groups, are empowered in this
activity. To date, community training programs on the manufacture of spinach ice cream
have been done, in addition knowledge of marketing and the calculation of the cost of
goods is also given to the community. Monitoring of activities will continue to be
undertaken as the next stage of the plan.
Keywords: spinach; ice cream; empowerment.
dijadikan produk yang diharapkan. Tahap (2) Mendirikan satu unit usaha serta
terakhir adalah melakukan pengemasan memberikan bantuan peralatan
pada produk dengan kemasan cup yang dalam mengolah sayur bayam
sudah disediakan kemudiaan dilakukan menjadi es krim serta membekali
pemasaran ke konsumen melalui dengan pelatihan dan pembinaan
tahapan pemasaran yang dilakukan manajemen pemasaran produk.
sendiri oleh pengusul.
b. Teknologi/Metode/Kebijakan/Kon-
a. Usulan Penyelesaian Permasala- sep yang akan digunakan
han dan Cara Pemberdayaan Kegiatan ini akan dilakukan
Masyarakat
dengan dua mitra yaitu Pemerintah Desa
Berdasarkan hasil observasi yang Burau dan Badan Usaha Milik Desa
dilakukan di Desa Burau, Kecamatan (BUMDes) Mincara Burau. Pemerintah
Burau maka dapat disimpulkan dan Desa sendiri berperan dalam mobilisasi
disepakati beberapa pokok masyarakat yang terdiri dari kelompok
permasalahan diantaranya: PKK/darmawanita dalam rangka
(1) Bayam hanya di tanam, panen dan pembekalan pengetahuan dalam
hasil panennya langsung dikonsumsi wirausaha masyarakat. Masyarakat Desa
dan dijual tetapi tidak diolah langsung Burau tersebut akan menghasilkan
menjadi suatu produk yang lebih produk Es Krim Bayam yang selanjutnya
bermanfaat khususnya diolah akan menjadi salah satu produk bisnis
menjadi Es krim yang akan dipasarkan oleh BUMDes
(2) Masih kurangnya pengetahuan yang Mincara Burau.
dimiliki oleh masyarakat setempat Metode yang diterapkan yaitu
mengenai cara mengolah sayur dengan memberikan pelatihan dan
bayam menjadi produk yang lebih praktek pembuatan es krim bayam serta
menarik dan produktif dari sekedar membenahi pengetahuan serta
sayur mayur. keterampilan dalam pengolahan sayur
(3) Kehadiran BUMDes di setiap Desa bayam baik dalam pembuatan maupun
sebagai motor penggerak ekonomi dalam proses pemasarannya.
masyarakat Desa belum berdaya
optimal. c. Pelaksanaan
Berdasarkan beberapa Langkah-langkah yang dilakukan
permasalahan tersebut diatas, maka dalam proses produksi program ini
strategi yang ditetapkan untuk adalah:
penyelesaian masalah tersebut yaitu: (1) Alat dan bahan disiapkan terlebih
(1) Memberikan motivasi kepada dahulu, Sayuran bayam direbus
masyarakat setempat dengan cara selama 7 menit kemudian angkat.
melakukan penyuluhan sekaligus (2) Bayam yang sudah diangkat lalu
pelatihan kepada masyarakat diblender hingga halus.
setempat tentang pengolahan Bayam (3) Gula, susu kental manis, agar-agar,
menjadi sebuah produk yakni es air es dan bayam yang sudah
krim. Penyuluhan dan pelatihan ini diblender dimixer selama 3-5 menit
dilakukan atas kerjasama peserta untuk dicampurkan menjadi satu.
dengan dua mitra yaitu Pemerintah (4) Semua bahan yang sudah dimixer
Desa Burau dan Badan Usaha Milik menjadi satu adonan disimpan
Desa Mincara Burau. didalam lemari es dengan suhu 0-
Pengolahan Sayur Bayam Menjadi Es Krim: Pengembangan Kreativitas Masyarakat Desa | 47
memberi manfaat pemberdayaan kepada selesai, namun tindak lanjut masih tetap
masyarakat dalam program pengab- harus dilanjutkan. Rencana tahapan
diannya. STIE Muhammadiyah Palopo selanjutnya berupa pemasaran produk
sebagai perguruan tinggi yang sadar melalui BUMDes yang ditandai dengan
akan perannya telah berusaha telah dibuatnya Memorandum of
membangun hubungan kemitraan Understanding (MoU) antara STIE Muh.
dengan desa dan kelompok-kelompok Palopo melalui Program Studi Akuntansi
masyarakat yang salah satunya melalui dengan Pemerintah Desa dan BUMDes
kegiatan program KKN-PPM. Program Mincara Burau dalam bentuk pembinaan
inilah yang kemudian di tahun 2017 ini, dan pendampingan selama 2 (dua) tahun
salah satu kegiatannya adalah pelatihan kedepan sebagaimana terlampir dalam
dan praktek pembuatan Es Krim Bayam. Gambar 2. Kesepakatan kerja sama ini,
Program KKN PPM pembuatan diharapkan memberi kemanfaatan dalam
es krim bayam ini dilaksanakan bersa- membangun keberlanjutan program
maan dengan jadwal KKN PPM KKN-PPM ini dengan produk es krim
Perguruan Tinggi STIE Muhammadiyah bayam. Untuk saat ini, pemerintah desa
Palopo. Meskipun kegiatan pelatihan dan BUMDes telah mempersiapkan
langsung kepada masyarakat telah fasilitas rumah toko demi kelancaran
50 | Antong dan Maharani
program tersebut. Masyarakat juga dapat krim. Terlaksananya program ini ten-
diharapkan menjadi penyedia produk es tunya dengan bantuan dari pihak
krim bayam melalui home industry rumah pemerintah setempat dan pergururan
tangga. Pelatihan yang telah tinggi yang mendukung penuh. Mulai dari
dilaksanakan diharapkan dapat terus tahap persiapan hingga pelaksanaannya.
berlanjut supaya masyarakat binaan Pelatihan dan praktek pembuatan
dapat memperoleh pendapatan yang es krim bayam yang telah dilaksanakan
membantu perekonomian mereka. di desa Burau mendapat sambutan baik
Keberlanjutan program ini diharapkan dari Pemerintah Desa dan masyarakat
dapat menjadi stimulus geliat ekonomi sehingga akan berkomitmen untuk
desa sehingga semangat wirausaha melanjutkan keterampilan tersebut dalam
masyarakat desa dapat terus tumbuh bentuk home industry yang selanjutnya
dan berkembang. akan dipasarkan melalui BUMDes.
Keberlanjutan tersebut telah diformalkan
KESIMPULAN DAN SARAN yang tertuang dalam bentuk kerjasama
dan kemitraan melalui Memorandum of
Pelaksanaan Program KKN PPM Understanding (MoU) antara pihak
menjadi agenda Rutin bagi setiap
kampus STIE Muhammadiyah Palopo
Perguruan Tinggi, hal ini merupakan
dengan pihak Pemerintah Desa Burau
wujud pengabdian civitas akademika
dan BUMDes Mincara Burau.
kepada masyarakat. Pelaksanaan
Disarankan, demi efektif dan
kegiatan ini dilakukan juga untuk
berlanjutnya program tersebut, maka
memberikan kesempatan bagi
sangat dibutuhkan komitmen dari
mahasiswa agar bisa berbaur dan
Pemerintah Desa melalui fasilitator dan
memberikan kontribusi di masyarakat. founding terutama terhadap fasilitas
Kegiatan KKN PPM pembuatan es krim
BUMDes yang saat ini sangat minim.
bayam ini adalah salah satu bentuk
Pengembangan SDM bagi pengurus
kegiatan yang diharapkan dapat
BUMDes juga menjadi masalah
memberikan manfaat bagi kelompok
tersendiri yang perlu terus dibenahi
binaan. Khususnya dalam rangka
melalui pelatihan-pelatihan kewirausa-
pemberdayaan masyarakat dalam
haan. Peranan Perguruan Tinggi sangat
peningkatan perekonomian masyarakat.
vital dibutuhkan dalam hal pengem-
Melalui program ini tim serta kelompok
bangan program-program selanjutnya
mahasiswa memberikan pelatihan dan
yang dapat memberikan dampak
penyuluhan dalam rangka pengelolaan/
akselerasi kreatifitas bagi masyarakat
pembuatan bayam menjadi produk es
atau yang langsung menyentuh ke
Pengolahan Sayur Bayam Menjadi Es Krim: Pengembangan Kreativitas Masyarakat Desa | 51
DAFTAR PUSTAKA