LO PEMERIKSAAN (Skenario 2)
LO PEMERIKSAAN (Skenario 2)
“harapan pasien didasarkan pada realitas dan presepsi masa lalu dan
dipengaruhi oleh pengetahuan dan emosi masa kini”
Hasil perawatan yang memenuhi harapan pasien akan sangan bermanfaat
bagi pasien dan dokter gigi.
Keterampilan pasien dalam memanipulasi oral akan tercermin sebagian
saat pasien menggunakan protesa.
Pada saat pasien mencoba pakai protesa, bisa memberikan info yang
berguna terhadap perawatan yang akan datang.
A. TMJ
Beberapa tanda kalau TMJ bermasalah :
- Rasa sakit dan nyeri pada otot pengunyahan
- Suara saat pergerakan kondilus
- Pergerakan terbatas mandibular
TMJ yang tidak sehat mempersulit penentuan hubungan rahang
karena hubungan sentris bergantung pada keharmonian struktur
dan fungsi dari struktur tulang, jaringan intraarticular dan
ligament kapsular.
B. Bibir dan pipi
Bentuk eksternal dari pipi dan bibir tergantung pada
struktur internal dan jaringan pendukung, yang mungkin
disediakan oleh gigi dan jaringan pendukung atau protesa
sebelum.
Otot-otot pipi dan bibir memiliki fungsi kritis dalam
penggunaan gigi tiruan. Flange harus dibentuk dengan tepat
dan membantu mempertahankan protesa diposisi. Karena
ino melibatkan pengembangann rahang dan posisi yang
benar, serta permukaan yang dipoles dan ketebalan basis
gigi tiruan.
Pasien dengan pipi yang tebal membuat beberapa teknik
dalam pembuatan gigi tiruan bermasalah karena tidak
mudah untuk mencetak border moulding sehiingga
memengaruhi retensi gigi tiruan.
Posisi bibir saat istirahat dan saat fungsional sangat penting
untuk pertimbangan estetik dan fonetik.
5. Evaluasi Intraoral
Evaluasi yang perlu dicermati kualitas permukaan dan kontur dari
jaringan lunak dan jaringan keras. Gigi tiruan penuh sepenuhnya
bergantung pada dukungan jaringan lunak (mucoperiosteum) dan
jaringan keras yang mendasarinya (tulang).
A. Mukosa
Gigi tiruan dikelilingi oleh pipi dan bibir yang ditutupi oleh
lapisan mukosa.
Mukosa ini bergerak dalam kontak yang intim dengan gigi
tiruan selama fungsi otot otot wajah dan pengunyahan
terkait.
Lapisan mukosa bibir, pipi, serta dasar mulut relatif tipis
dan mudah trauma.
Mukosa khusus yang menutupi lidah sering dianggap
sebagai “window on systemic disorders”
Masticatory mucosa merupakan mukosa yang menutupi
sisa alveolar ridge dan palatum.
Melihat abnormalitas untuk diagnosis bentuk (shape),
warna (color), tekstur (texture), dan granula Fordyce’s.
Warna pink dan merah. Merah menandakan inflamasi. Kita
perlu tahu warna merah apakah karena gigi tiruan
sebelumnya? Atau terdapat infeksi?
Abrasi, luka serta bitnik-bintik sakit dapat dilihat dibawah
basal seat dari gigi tiruan. Biasanya karena overekstensi
atau kurang ekstensi dari basis.
Oklusi yang salah.
INFEKSI
Infeksi dapat timbul dari berbagai sumber. Infeksi jamur mulut sering
terjadi seperti stomatitis pada rahang atas serta angular cheilitis. Soft tissue
hyperplasia yang terkait dengan gigi tiruan yang tidak sesuai merupakan temuan
yang umum dijumpai. Penurunan dimensi vertical rahang yang terkait keausan gigi
posterios sering mengakibatkan trauma oklusi yang terpusat di daerah anterior.
Papillary hyperplasia berbentuk seperti kembang kol dan cenderung terjadi pada
daerah anterior palatum karena pemakaian gigi tiruan jangka panjang.
B. Lidah
C. Saliva
E. Tori
Torus palatinus secara umum tidak dibedah, tetapi kalau
sudah besar dan mengganggu untuk retensi harus dibedah.
Kriteria ketika dilakukan pembedahan :
- Tuberositas maksila begitu besar
- Mencegah lokasi oklusi yang benar
- Mencegah distal ekstensi
- Memerlukan ekstraksi
6. Radiograf
Penting untuk evaluasi kondisi submucosa.
Ektraoral terdiri dari panoramic untuk melihat
- 3D struktur oral
- abnormalitas kualitas jaringan bony
- akar gigi yang dipertahankan
- gigi tidak erupsi inflamasi
- neoplastic
- membantu menentukan kedalaman poket
- info tentang tulang yang mengelilingi apeks tanpa pulpa
- abses
- kista
- Karies
- Jaringan periodontal
- Tuberositas maksila
7. Pengukuran Dimensi Vertikal
- Dimensi Vertikal Oklusi (VDO)
- Dimensi Vertikal Relasi (RVD)
Refrensi :