Anda di halaman 1dari 15

TERMOKIMIA

adalah cabang dari ilmu kimia yang


mempelajari hubungan antara reaksi dengan
panas.
HAL-HAL YANG DIPELAJARI
 Perubahan energi yang menyertai reaksi
kimia
 Reaksi kimia yang berlangsung secara
spontan
 Reaksi kimia dalam kedudukan
kesetimbangan
1. SISTEM
Sesuatu yang menjadi pusat perhatian
kita dalam hal ini adalah seluruh proses
kimia yang terjadi.
2. LINGKUNGAN
Sesuatu diluar sistem.
3. KALOR REAKSI
Besarnya kalor yang menyertai reaksi yaitu
bentuk energi yang mengalir dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya karena
perbedaan suhu.
4. ENTALPI (H)
Jumlah total semua bentuk energi.
Perubahan entalphi (ΔH) terjadi bila sistem
melepas atau menyerap kalor.
Dalam reaksi :
A + B AB
( reaktan ) ( produk )
maka :

ΔH reaksi = Hp - Hr
REAKSI EKSOTERM
1.Reaksi yang membebaskan kalor
2.Suhu sistem > suhu lingkungan
3.Kalor berpindah dari sistem ke lingkungan
4.Disertai kenaikan suhu.
5. Penulisan persamaan reaksinya sbb :
reaksi A + B → C dibebaskan kalor 10 kj
Pers. Reaksi :
A + B→ C + 10 kj
r = p + 10 kj
r > p
ΔH = Hp - Hr
ΔH = -
DIAGRAM TINGKAT ENERGI
REAKSI EKSOTERM
 Persamaan reaksi eksoterm
 A + B  C + 10 kj
 A + B  C , ΔH = -10 kj
 Diagram tingkat energi : ( r >p )
0 A + B

ΔH = -10 kj

- 10 C
REAKSI ENDOTERM
 Reaksi yang memerlukan kalor
 Suhu sistem < suhu lingkungan
 Kalor berpindah dari lingkungan ke sistem
 Disertai dengan penurunan suhu.
 Penulisan persamaan reaksinya sbb:
reaksi A + B → C diserap kalor 25 kj
pers. Reaksi :
A + B + 25 kj → C
A + B → C - 25 kj
r = p - 25 kj
r < p
ΔH = Hp - Hr → ΔH = +
DIAGRAM TINGKAT ENERGI
REAKSI ENDOTERM

 Persamaan reaksi endoterm


 A + B  C - 25 kj atau
 A + B  C , ΔH = + 25 KJ
 Diagram tingkat energi : ( r < p )
25 C

ΔH = 25 kj

0 A + B
JENIS PERUBAHAN ENTALPI
1. Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)
2. Perubahan entalpi penguraian ( ∆Hd )
3. Perubahan entalpi pembakaran ( ∆Hc)
4. Perubahan entalpi netralisasi ( ∆Hnet)
Yang jelas senyawa yang dibentuk, diuraikan
dibakar dan reaksi asam basa harus 1 mol

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI


selalu dilakukan pada tekanan dan
temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu
dapat ditentukan dengan kalorimeter.
Reaksi tertentu tersebut, antara lain :
1. Reaksi dalam larutan
2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan
koefisien antara sebelum dan sesudah reaksi.
1. Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)
adalah perubahan entalpi pembentukan 1
mol senyawa dari unsurnya.

ΔHf beberapa unsur telah ditabelkan

Misal :
ΔHf CH3OH (l) = - 200,6 kj /mol
∆Hf Fe(OH)3 (s) = - 823 kj / mol
∆Hf KMnO4 (s) = - 837,2 Kj/mol
∆Hf CHCl3 (s) = - 103,14 kj/mol
Penulisan persamaannya sebagai berikut :
 C(s) +2H2(g)+1/2O2 → CH3OH , ΔH=-200 kj
 Fe(s)+3/2 O2(g)+3/2 H2(g) → Fe(OH)3(s)
ΔH=-823 kj
 K(s) + Mn(s) + 2O2(g) → KMnO4
∆H = - 837,2 kj
 C(s) +1/2 H2(g) + 3/2Cl2(g)
∆H = - 103,14 Kj
2. Perubahan entalpi penguraian [ ∆Hd ]

Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1


mol senyawa menjadi unsur unsurnya.
Misal : ∆Hf CO2 = - 393,5 kj/mol
∆Hd CO2 = +393,5 kj/mol
Persamaan reaksinya :
CO2(g) → C(s) +O2(g) ∆H = 393,5 kj

3. Perubahan entalpi pembakaran [ ∆Hc]


Adalah perubahan entalpi pada pembakaran 1
mol zat.
∆H REAKSI DAPAT DIHITUNG DENGAN
BEBERAPA CARA

1. DENGAN ALAT KALORIMETER


2. DENGAN HUKUM HESS
3. DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENTALPHI
4. DENGAN DATA ENERGI IKAT.
HUKUM HESS
Bunyi HUKUM HESS :
“Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak
bergantung apakah reaksi tersebut
berlangsung satu tahap atau beberapa
tahap”

KEPENTINGAN :
Hukum Hess sangat penting dalam
perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat
ditentukan secara eksperimen.
Contoh reaksi :
1. Reaksi langsung
A → B ΔH1 = x Kkal
2. Secara tidak langsung
a) lewat C
A → C ΔH2 = b Kkal
C → B ΔH3 = c Kkal
b) Lewat D dan E
A → D ΔH4 = a Kkal
D → E ΔH5 = d Kkal
E → B ΔH6 = e Kkal

Anda mungkin juga menyukai