Anda di halaman 1dari 3

Cemas, malu, dan yang dialami remaja setelah mengetahui kehamilannya bercampur dengan perasaan

depresi, pesimis terhadap masa depan, dan kadang disertai rasa benci dan marah baik kepada diri
sendiri aupun kepada pasangan, dan kepada nasib membuat kondisi sehat secara fisik, sosial dan mental
yang berhubungan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi remaja tidak terpenuhi. 2.3 Konsep
Dasar Pengetahuan 2.3.1 Definisi Konsep Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu', dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba
(Notoadmodjo.2007). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata
perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku tidak didasari oleh
pengetahuan. yangatau

2.3.2 Cara Memperoleh Pengetabuan 1. Cara tradisional atau nonilmiah a. Cara coba salah (Trial and
Error) Digunakan manusia dalam memperoleh pengetatian adalah melalui cara coba-coba atau kata
yang lebih dikenal "rial and error". Cara ini telah dipakai orang scbelum adanya ke-budaysan, bahkan
mungkin sebelum ada peradaban. Upaya pemecahannya dilakukan dengan cara coba-coba saja. Cara
coba-coba ini dilakukan dengan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila tersebut tidak
berhasil, dicoba kemungkinan lain.Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba kembali
dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan ke empat dan
seterusnya, saumapai masalah tersebut dapat terpecahkan.Itulah sebabnya maka cara ini disebut
metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba salah (coba-coba). b. Secara
kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang
bersangkutan. c. Cara kekuasaan dan otoritas Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-
pemimpin masyarakat baik formal maupun informal, para pemuka agama, pemegang pemerintahan
maupun ahli ilmu pengetahuan atau

24 ilmuwan yang pada primipnya mempunyai mekanisme yang sama didalam penemuan pengetaluan.
Prinsip inilah, orang lain menerima pendapat yang dikemukakan olah orang yang mempunyai otoritas,
tampa terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta emperis
ataupun berdasarkan penalaran sendiri. d. Berdasarkan pengalaman pribadi Pengalaman adalah guru
yang baik.demikian bunyi pepatah. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai
upaya memperoleh pengetahuan.Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang di
peroleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. e. Cara akal sehat Pemberian
hadiah dan hukuman (reward and punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang
untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan. f. Kebenaran melalui wahyu Ajaran dan dogma
agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus
diterima dn diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran
tersebut rasional atau tidak

25 R.Kebenaran secara intuitif Diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses di luar kesadaran
dan tampa melalui proses penalaran atau berpikir. h. Melalui jalan pikiran Dalam memperoleh
kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun
deduksi. Yang pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui
pernyataan-pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu
kesimpulan. i. Induksi Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-
pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. tersebut Dalam berpikir induksi pembuatan
kesimpulan berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang di tangkap oleh indra.Kemudian
disimpulkan ke dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk memahami suatu hal. j.
Deduksi Deduksi adalah pembuat kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum ke khusus.Yang berarti,
bahwa sesuatu yang dianggap umum pada kelas tertentu, berlaku juga benar secara kebenarannya pada
semua peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.

26 2. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan Cara ini disebut metode penelitian ilmial atau lebih
popular disebut metodologi penelitian (research methodology). Cara in mula-mula dikembangkan oleh
Francis Bacom (1561-1626) Kemudian metode induktif ini dilanjutkan olech Doebold Van Dallen
Akhirnya lahir suatu cara melakukan penelitian.yang dewasa ini kita kenal dengan metode penelitian
ilmiah (scientific research method) (Notoatmodjo, Soekidjo 2012). 2.3.3 Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhi Pengetahuan 1. Faktor Internal: a. Pendidikan Pendidikan berarti bimbingan yang
diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah cita-cita tertentu yang
menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselmatan dan
kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang
kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Menurut YB Mantra yang dikutip Notoadmodjo
(2003), pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup
terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan (Nursalam, 2003) pada
umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.

27 b. Pekerjaan Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2003), pekerjaan adalah keburukan yang
harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah
sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang
dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja
bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. c. Umur Menurut Elisabeth BH
yang dikutip Nursalam (2003), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
berulang tahun. Sedangkan menurut Huclok (1998) semakin cukup umur, tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat
seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan
sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. 2. Faktor Eksternal: a. Faktor Lingkungan Menurut Ann.
Mariner yang dikutip dari Nursalam (3 lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar
manusia dan

pengaruhnya yang dapat mempenganubi perkembangan dan perilaku orang ata kelompok) b. Sosial
Budaya Sistem sosial budaya yang ada pada maayarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam
menerima informasi (Wawan 2010) 2.3.4 Kriteria Tingkat Pengetahuan Menurut Arikunto (2006)
pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif
yaitu: 1. Baik : Hasil presentase 76%-100 % 2. Cukup: Hasil presentase 56%-75 % 3. Kurang: Hasil
presentase<56 % (Wawan 2010) 2.4 Konsep Dasar Remaja 2.4.1 Definisi Remaja didefinisikan sebagai
masa peralihan dan masa kanak- kanak ke dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai
24 tahun. Namun. jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa dan
bukan lagi remaja. Sebaliknya. jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua
(tidak mandiri), maka tetap dimasukkan ke dalam kelompok remaja (Efendi, 2009).

Anda mungkin juga menyukai