Uji pembakaran adalah salah satu alternatif untuk pemeriksaan asal serat
bahan tekstil. Hal ini dilakukan bila pemeriksaan asal serat dengan cara yang lain
belum dapat diketahui secara pasti. Uji pembakaran dilakukan dengan membakar
serat tekstil dengan cara sebagai berikut: Benang dicabut dari bahan kemudian
dipegang dengan pinset dan dibakar, atau bisa juga dengan membakar perca bahan
tekstil. Untuk melakukan uji pembakaran dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
Langkah kerja
Siapkan buku/kertas untuk mencatat hasil penelitian.
Siapkan perca bahan tekstil yang akan diteliti.
Siapkan gelas kimia berisi air dingin.
Cabut beberapa helai benang atau serat dari perca bahan tekstil kurang lebih
5 sampai 10 helai benang, putar atau plintir serat benang tersebut agar
menyatu satau sama lain hingga menjadi pilinan.
Nyalakan api dan dekatkan gelas kimia ketika membakar sampel. jika serat
terus menyala selama uji pembakaran, segera rendam serat dan jari-jari
anda dalam gelas yang berisi air dingin. Atau alternatif yang lain uji
pembakaran di dilakukan dekat keran air dingin.
Pegang sampel atau benang tekstil antara ibu jari dan jari telunjuk, dekatkan
sampel dengan api hingga terbakar. amati apakah serat atau benang meleleh
atau terbakar. Jika serat terbakar, tiup api dekat hidung anda sehingga anda
dapat mencium aroma seperti rambut terbakar, kertas terbakar atau seperti
plastik terbakar tergantung dari jenis bahan tekstil yang diteliti.
Ketika benang yang dipadamkan telah didinginkan, amati dan periksa
dengan cermat sisa pembakaran benang tersebut apakah menjadi abu,
berbentuk bundaran kecil mudah dihancurkan atau tetap mengeras saat
ditekan dengan jari-jari.
3. Analisis Serat Protein
Dengan melakukan uji mikroskop 1 dan 2 ini, kita dapat mengamati dengan
mudah morfologi dari serat alami dan mengetahui ciri-ciri dari tiap serat baik
secara melintang ataupun membujur. Untuk serat – serat alam pada umumnya
mempunyai morfologi serat yang spesifik sehingga dapat dibedakan jenis serat
tersebut dan mempunyai ciri khas tersendiri untuk setiap seratnya jadi kita mudah
membedakan setiap jenis serat. Sedangkan serat buatan agak sulit, karena
morfologi dari serat – serat buatan bergantung dari cara pembuatannya dan
spineretnya (tempat pembuatan seratnya), ada yang dengan cara pemintalan basah,
pemintalan kering, dan pemintalan leleh.
Bentuk dari serat-seratnya sangat beragam, seperti pada membujur terdapat
ciri serat yang berpilin, ada sisik, dan lain-lain. Sedangkan pada pengamatan
melintang, terdapat ciri serat yang berbentuk seperti ginjal, lonjong, bulat,
berbentuk seperti segitiga, dan lain-lain.
Dan dari hasil yang didapatkan dengan teori yang ada, hasil yang kelompok
saya dapatkan hampir sama dengan teori dan sesuai dengan praktek.
Ciri ciri hasil uji pembakaran serat tekstil antara lain sebagai berikut:
Golongan Kriteria
Serat Dekat Dalam Keluar
protein Bau Sifat Abu
Nyala Nyala Nyala
Melebur Terbakar Terbakar Berbau Bulatan hitam
Sutera Alam dan lambat sangat lambat seperti bulu
ikal dan kadang- terbakar
meleleh kadang
padam
Sutera yang Melebur Terbakar Terbakar Berbau Meinggalkan
diperberat dan lambat sangat lambat seperti bulu abu berbentuk
ikal dan meleleh kadangkadan terbakar serat;
g bercahaya
padam seperti kawat
merah panas
Wol Melebur Terbakar Terbakar Berbau Tidak halus,
dan lambat sangat lambat seperti abu yang
ikal dan meleleh kadang- rambut rapuh mudah
kadang terbakar hancur
padam
Saran Melebur Terbakar Padam Berbau Bulatan hitam
dan sangat sendiri sangat keras
menyusut lambat tajam
dan meleleh
III. Percobaan
3.1. Alat dan bahan1.Uji pembakaran
- pembakar bunsen
- pinset
- selotip
- gunting
- serat kapas
- serat rayon viskosa
- serat rami
- serat wol
- serat sutera
- serat poliester
- serat poliakrilat
- serat poliamida ( nilon )
- serat poliester kapas
- serat poliester rayonviskosa
- serat poliester wol
3.2. Cara kerja
3.2.1. Uji pembakaran
- Beberapa helai serat yang akan diamati, dipuntir kira-kira sebesar batangkorek
api dengan panjang 4-5 cm.
- Contoh serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan-
lahan,waktu serat dekat nyala amati apakah bahan meleleh, menggulung atau
terbakar mendadak.
- Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana nyala terjadinya api, bila apisegera
padam begitu dijauhkan dari api maka segera cium bau gas dari seratyang terbakar
tersebut.
- Jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara ditiup kemudian diamatibau
yang dikeluarkan serat tersebut.
- Setelah nyala api padam, perhatikan apakh menghasilkan asap atau
tidakkemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut.
- Perlu dicatat pula bagaimana bentuk, warna dan kekerasannya dari abusisa
pembakaran
- Tempelkan serat pada jurnal praktikum sebagai bukti dengan
menggunakanisolasi2. Uji berat jenis
- Tabung reaksi dibersihkan lalu dikeringkan
- Tiap tabung reaksi diisi dengan larutan campuran CCL
IV. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari pecobaan tersebut adalah :
1. Analisa dengan cara ini disimpulkan adalah analisa yang termudah dan
tercepat,disamping alat –alat yang dibutuhkan adalah umum
2. Analisa serat dengan cara pembakaran dapat membedakan anatara serat
selulosa,protein, atau poliester
3. Tetapi ntuk menentukan secara pasti jenis suatu serat analisa tidak
dapatmenggunakan metode ini karena tidak secara mendetail
4. Uji pembakaran ini dilakukan dengan mengamati sifat fisika serat seperti asap
bau dan sisa pembakaran dan terbukti bahwa serat selulosa, protein dan buatan
memilikisifat fisika yang berbeda dari warna asap, bau dan sisa pembakarannya.
- Wool
Bau : Seperti rambut terbakar.Asap : Putih.Sisa pembakaran : Abunya hitam,
halus, rapuh, dan tidak meneruskanpembakaran
- Sutera
Bau : Seperti rambut terbakar.Asap : Putih.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
Mengucapkan salam
Memimpin do’a (meminta peserta didik untuk memimpin doa
Mengecek kerapihan atribut peserta didik
Menyanyikan lagu Indonesia Raya/kegiatan lain yang berhubungan dengan
rasa nasionalisme (menyebutkan butir pancasila)
Mengecek kehadiran peserta didik
Menumbuhkan kesiapan belajar peserta didik (readiness)
Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Membangkitkan perhatian peserta didik
b. Kegiatan Inti (65 menit)
Menstimulasi peserta didik mengenai masalah atau topik yang akan dibahas
(sintak fase 1)
o Guru meminta peserta didik untuk melihat tayangan powerpoint
mengenai pengertian serat, jenis-jenis serat dan karakteristik serat
tekstil.
o Peserta didik diminta untuk mencermati dalam kehidupan sehari-hari
mengenai serat alam (mengamati)
o Guru menugaskan peserta didik untuk memikirkan dan mengamati,
Guru memberikan beberapa pertanyaan agar peserta didik terangsang
untuk mencari jawaban sendiri.
Mengidentifikasi masalah (sintak fase 2)
o guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal-hal yang menyangkut 2 hal berikut:
Menjelaskan prosedur pemeriksaan serat tekstil
Menyebutkan macam-macam serat
Menyebutkan sifat dan karakteristik serat protein
yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih
dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah) (Menanya)
Pengumpulan Data atau Informasi (sintak fase 3)
o Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
mengenai 2 hal yang telah ditetapkan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian peserta
didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai
informasi yang relevan, membaca literatur, melakukan uji coba sendiri
dan sebagainya. (mengeksplorasi)
o Proses tanya jawab antara guru dengan murid terkait materi yang
diberikan
Mengolah Data (sintak fase 4)
o Peserta didik bekerja dalam kelompoknya untuk membicarakan hasil
pengumpulan data dan informasinya menyangkut 2 hal yang telah
ditetapkan. (mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
Menalar (sintak fase 5)
o guru memberikan gambaran umum mengenai 2 hal yang telah
dikumpulkan dan diolah peserta didik sebagai penekanan.
o Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan jika ada hal-hal yang akan diklarifikasi (mengamati dan
menanya)
Menarik Kesimpulan (sintak Fase 6)
o Guru memberikan ulasan mengenai 2 hal yang telah ditetapkan di awal
o Peserta didik mengikuti penjelasan guru dan menghubungkannya
dengan hasil kerja yang telah didapatkan (mengamati dan mengasosiasi)
c. Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dan guru memberikan
penegasan atas kesimpulan pembelajaran tersebut
Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri dengan membaca atau
mencari informasi tambahan setelah pulang ke rumah
Guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan datang
Meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
Guru mengucapkan salam
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
Mengucapkan salam
Memimpin do’a (meminta peserta didik untuk memimpin doa
Mengecek kerapihan atribut peserta didik
Menyanyikan lagu Indonesia Raya/kegiatan lain yang berhubungan dengan
rasa nasionalisme(menyebutkan butir pancasila)
Mengecek kehadiran peserta didik
Menumbuhkan kesiapan belajar peserta didik (readiness)
Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Membangkitkan perhatian peserta didik
b. Kegiatan Inti (65 menit)
Menstimulasi peserta didik mengenai masalah atau topik yang akan dibahas
(sintak fase 1)
o Peserta didik diminta untuk mencermati dalam kehidupan sehari-
hari mengenai asal serat protein. (mengamati)
3. Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
Mengucapkan salam
Memimpin do’a (meminta peserta didik untuk memimpin doa
Mengecek kerapihan atribut peserta didik
Menyanyikan lagu Indonesia Raya/kegiatan lain yang berhubungan dengan
rasa nasionalisme(menyebutkan butir pancasila)
Mengecek kehadiran peserta didik
Menumbuhkan kesiapan belajar peserta didik (readiness)
Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Membangkitkan perhatian peserta didik
b. Kegiatan Inti (65 menit)
Menstimulasi peserta didik mengenai masalah atau topik yang akan dibahas
(sintak fase 1)
o Peserta didik diminta untuk mencermati dalam kehidupan sehari-
hari mengenai asal serat protein. (mengamati)
Pengertian serat
Macam-macam serat
Sifat-sifat serat
Pengelompokan serat
I. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket ilmu tekstil
2. Modul pembelajaran
3. Internet
J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian : penugasan dan tes
2. Instrumen Penilaian :
Kisi-Kisi Penugasan
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
3.2.menganalisis serat Menjelaskan Disajikan Penugasan Temukan pengertian
tekstil dari protein pengertian serat pernyataan, Berstruktur serat tekstil protein di
tekstil dari peserta didik internet.
protein. dapat
menyebutkan
pengertian serat
tekstil dari
protein
Menentukan Disajikan Penugasan Terangkan prosedur
prosedur pernyataan, berstruktur pemeriksaan serat
pemeriksaan serat peserta didik tekstil protein yang
dapat kamu ketahui
tekstil protein
mendeskripsikan
prosedur
pemeriksaan
serat serat tekstil
protein
Menganalisis serat Disajikan Penugasan Analisa serat protein
tekstil protein pernyataan, berstuktur sutera menurut
peserta didik pendapat masing-
dapat masing
menceritakan
analisanya
mengenai serat
protein
Pedoman Penilaian :
Menemukan Jawaban Benar diberi Skor 1
Menemukan Jawaban Salah diberi Skor 0
Ceklis Observasi-Demonstrasi/Praktik
Tanggal pelaksanaan :
60 menit
Waktu :
Pencapaian Penilaian
Daftar
Poin yang dicek/ diobservasi
No. Tugas/Instruksi
Ya Tidak K BK
4.2 Mengelompokkan 1. Mengumpulkan bahan tektil yang
serat protein
berasal dari serat protein
2. Menganalisis pengelompokan serat
protein
Pedoman Penilaian :
Jawaban YA/K diberi Skor 4
Jawaban TIDAK/BK Tidak diberi Skor
Instruksi/Tugas Praktik-Demontrasi
Tanggal pelaksanaan :
Waktu : 60 menit
A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap langkah/instruksi dibawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
3. Waktu pengerjaan yang disediakan 120 menit
B. Instruksi kerja :
1. Identifikasi serat
2. Teliti
a. Mengamati lingkungan dengan teliti
b. Menyusun laporan sesuai dengan pedoman
c. Membuat desain struktur sesuai arahan
d. Membuat desai struktur busana sesuai arahan
3. Kerjasama
a. Membagi tugas dengan adil
b. Melaksanakan tugas sesuai bagiannya
c. Menghargai pendapat orang lain
d. Mengerjakan laporan bersama-sama
4. Percaya Diri
a. Tidak terlihat ragu dalam mengerjakan tugas
b. Berinisiatif merespons instruksi guru dengan mengangkat tangan atau symbol lain
c. Tidak memalingkan atau menundukkan muka ketika adapertanyaan dari guru
d. Menunjukkan bahasa tubuh (gesture) yang luwes.
5. Tanggung jawab
a. Melaksanakan tugas dengan maximal
b. Memperoleh dataatau pemecahan masalah sesuai seharusnya
c. Mampu menjelaskan lagi yang sudah disampaikan
d. Mampu mempertahankan data atau penyelesaian masalah