menurunnya kontraktilitas, mulai terjadi akumulasi volume darah tidak adekuat ke organ vital (jantung dan otak)
di ventrikel.
3. Episode trombolitik Trombus terbentuk karena imobilitas
4. MANIFESTASI KLINIS pasien dan gangguan sirkulasi dengan aktivitas trombus dapat
Menurut Hudak dan Gallo (2000), Gejala yang muncul sesuai menyumbat pembuluh darah.
dengan gejala gagal jantung kiri diikuti gagal jantung kanan dan 4. Efusi perikardial dan tamponade jantung Masuknya cairan
terjadinya di dada karena peningkatan kebutuhan oksigen. kekantung perikardium, cairan dapat meregangkan perikardium
sampai ukuran maksimal. CPO menurun dan aliran balik vena c. Tekanan parsial oksigen adalah ukuran tekanan
kejantung menuju tomponade jantung oksigen terlarut dalam darah.
5. Tromboemboli adalah risiko terjadinya bekuan vena (thrombosis d. Tekanan parsial karbon dioksida adalah ukuran
vena dalam atau deep venous thrombosis dan emboli paru tekanan karbon dioksida terlarut dalam darah.
atau EP) dan emboli sistemik tinggi, terutama pada CHF e. Saturasi oksigen adalah ukuran dari jumlah oksigen
berat. yang dibawa oleh hemoglobin dalam sel darah merah.
6. Komplikasi fibrilasi atrium sering terjadi pada CHF yang
bisa menyebabkan perburukan dramatis. Nilai normal analisa gas darah adalah sebagai berikut:
7. Kegagalan pompa progresif bisa terjadi karena penggunaan
diuretik dengan dosis ditinggikan. a. pH darah normal (arteri): 7,38-7,42
8. Aritmia ventrikel sering dijumpai, bisa menyebabkan sinkop b. Bikarbonat (HCO3): 22-28 miliekuivalen per liter
atau sudden cardiac death(25-50% kematian CHF). c. Tekanan parsial oksigen: 75 sampai 100 mm Hg
d. Tekanan parsial karbon dioksida (pCO2): 38-42
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG mm Hg
1. Foto thorok dapat mengungkapkan adanya pembesaran e. Saturasi oksigen: 94 sampai 100 persen.
B. Katup jantung
diafragma sampai apeks jantung ventrikel kiri. Kontraksi otot papilaris mengakibatkan korda tendinae
Superior : apendiks atrium kiri menjadi tegang. Hal ini menjaga daun katup menutup selama sistolik,
mencegah aliran balik darah
Anatomi Jantung Katup seminularis
Tersusun dari 3 katup seperti cangkir yang membuka saat kontraksi
a. Arteri coroner kiri: memperdarahi dinding anterior ventrikel kiri, septum ventrikel (sistolik) dan menutup untuk mencegah aliran darah balik saat
ventricular dan anterior, dan apeks ventrikel kiri ventrikel relaksasi (diastolic).
b. Arteri desenden anterior kiri: memperdarahi atrium kiri, permukaan
lateral dan postur ventrikel kiri, kadang septum interventrikular Katup Trikuspid
posterior, kadang memperdarahi nodus AV dan SA Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan.
c. Nodus SA: nodus ‘peacemaker’ memulai denyut jantung dengan Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju
menghasilkan impuls listrik atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai
d. Nodus AV: jaras normal untuk impuls yang berasal dari atrium untuk dengan namanya, katuptrikuspid terdiri dari 3 daun katup.
dihantarkan ke ventrikel dapat menjadi peacemaker sekunder Katup Pulmonal
a. Pericardium: pembungkus berlapis dua yang membungkus dan Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri
melindungi jantung dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan
b. Atrium: ruang jantung bagian atas yang meneruma darah menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah
mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
Katup Bikuspid v.cava inferior) → atrium kanan → melalui katup trikuspid ke ventrikel
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri kanan → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium
menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup kiri.
pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
Katup Aorta F. Enzim-enzim pada Jantung
Enzim jantung adalah enzim yang berperan dalam menunjang kerja
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal otot jantung. Saat terjadi kerusakan, seperti pada serangan jantung,
aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi maka enzim ini akan meningkat jumlahnya dalam darah. Oleh
karena itu, pemeriksaan enzim jantung sering dilakukan sebagai
sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan salah satu cara untuk mendiagnosis serangan jantung. Dilihat dari
menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah kinerjanya, ada 2 macam jenis enzim, yaitu:
masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
a. Sirkulasi Sistemik
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah yang mengandung
banyak oksigen yang berasal dari paru, dipompa keluar oleh jantung
melalui ventrikel kiri ke aorta, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui
arteri-arteri hingga mencapai pembuluh darah yang diameternya paling
kecil (kapiler).
b. Sirkulasi Pulmonal
Darah dari atrium kiri → melalui katup mitral ke ventrikel kiri → aorta
ascendens –arcus aorta –aorta descendens –arteri sedang –arteriole →
capillary bed→ venule –vena sedang –vena besar (v.cava superior dan