BAB III TA-dikonversi Dodi
BAB III TA-dikonversi Dodi
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah Tugas Akhir
Program Studi D-IV Manajemen Perusahaan
Oleh:
Tiara Eka Sakti Desyana (4.15.4.005)
Input Data
Analisis Data
Laporan Awal
Laporan Akhir
> rtabel, maka item tersebut dinyatakan valid, dan jika rhitung < rtabel, maka item tersebut
dinyatakan tidak valid.
Penelitian ini memiliki tiga variabel, yaitu variabel personal selling, product
knowledge dan variabel minat pembelian produk asuransi. Menurut Arikunto
(2013:175) menyatakan bahwa rumus yang digunakan untuk mengukur validitas
instrumen adalah Korelasi Pearson Product Moment:
𝑟 ∑𝑟𝑟 − (∑𝑟)(∑𝑟)
𝑟𝑟𝑟 =
√{(𝑟 ∑𝑟2) − (∑𝑟2)} {(𝑟 ∑𝑟2) − (∑𝑟2)
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi butir
N : Jumlah respon uji coba
∑X : Jumlah skor item yang diperoleh uji coba
∑Y : Jumlah skor total item yang diperoleh responden
Keputusan pengujian validitas instrumen adalah:
1. Item pernyataan dikatakan valid apabila rhitung > rtabel,
2. Item pernyataan dikatakan tidak valid apabila rhitung < rtabel
𝑟2/𝑟
𝑟=
(1 − 𝑟2)(𝑟 − 𝑟 − 1)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota data atau kasus
F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan yang diperoleh dengan
menggunakan tingkat resiko atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom
= k (n-k-1) dengan kriterian sebagai berikut:
H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig < α
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel atau nilai sig > α
Jika terjadi penerimaan H0, maka dapat diartikan tidak berpengaruh
signifikan model regresi berganda yang diperoleh sehingga mengakibatkan tidak
signifikan pula pengaruh dari variabel-variabel bebas bebas secara simultan
terhadap variabel terikat.
Adapun yang menjadi hipotesis nol dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H0: β1 = β2 = β3 = 0 : tidak berpengaruh signifikan
Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 : terdapat pengaruh yang signifikan
1. Penetapan tingkat signifikansi
Pegujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat
signifikansi sebesar 0,05 (α = 0) atau tingkat keyakinan sebesar 0,95. Dalam
ilmu-ilmu sosial tingkat signifikansi 0,05 sudah lazim digunakan karena
dianggap cukup tepat untuk mewakili hubungan antar variabel yang diteliti.
2. Penetapan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
Hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya diuji dengan menggunakan
metode pengujian statistik uji t dan uji F dengan kriteria penerimaan dan
penolakan hipotesis sebagai berikut:
Uji t:
H0 diterima jika nilai – ttabel < thitung < ttabel
H0 ditolak jika nilai – thitung < ttabel atau thitung < - ttabel
Uji F:
H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel
H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel
3.7.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau
ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Apabila nilai
koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan koefisien determinasi
dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya. Besarnya koefisien determinasi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑟𝑟 = 𝑟 2 𝑟 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi
r2 = Koefisien korelasi
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:
a. Jika Kd mendeteksi nol (0), maka pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent lemah.
b. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent kuat.