Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi


peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi
itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan
menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis.
guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Yang sudah barang tentu dalam
menjalankan kelanjutan pendidikan tersebut harus ada alat sebagai pegangan yang
salah satunya adalah adanya kurikulum.
Manusia sebagai makhluk Tuhan telah banyak diberi karunia, yaitu
berbagai kemampuan dasar baik yang bersifat jasmani maupun rohani yang dapat
ditumbuh kembangkan secara optimal. Dengan kemampuan tersebut diharapkan
manusia mampu mempertahankan serta memajukan kehidupan ke arah yang lebih
baik. Kemampuan dasar yang dimiliki manusia dalam sejarah kehidupan dan
pertumbuhan merupakan modal dasar untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam
kehidupan. Dengan demikian seseorang harus mampu mengembangkan
kemampuannya. Pendidikan merupakan sarana (alat) yang menentukan sampai
dimana titik optimal kemampuan tersebut dapat tercapai.
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Adanya kehidupan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan keluarga,
lingkungan, masyarakat, dirinya sendiri maupun kehidupan bangsa dan negara.
Adapun fungsi dari pendidikan yaitu berusaha mengembangkan dirinya sendiri,
keluarga dan masyarakat maupun bangsa dan Negara. Adapun tujuan umum dari
pendidikan mencakup beberapa aspek antara lain kemanusiaan yang meliputi
sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan.
Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan. Pendidikan merupakan salah
satu sector penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam pasal 1 disebutkan bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

1
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik
melalui proses pembelajaran.
Dalam pasal 4 dijelaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian
pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat
masyarakat dapat mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan,
berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota
masyarakat dan warga negara.
Pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat
masyarakat dapat mengembangkan potensi manusia agar memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan,
berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota
masyarakat dan warga negara. Di samping itu pendidikan merupakan usaha untuk
membentuk manusia yang utuh lahir dan batin cerdas, sehat, dan berbudi pekerti
luhur. Pendidikan mampu membentuk kepribadian melalui pendidikan lingkungan
yang bisa dipelajari baik secara sengaja maupun tidak. Pendidikan juga mampu
membentuk manusia itu memiliki disiplin, pantang menyerah, tidak sombong,
menghargai orang lain, bertaqwa, dan kreatif, serta mandiri.

Anda mungkin juga menyukai