I. Persoalan
Rendahnya capaian pemeriksaan tes IVA di UPT Puskesmas Cinambo.
II. Praanggapan/Hipotesis
Rendahnya capaian pemeriksaan tes IVA di UPT Puskesmas Cinambo dapat
ditingkatkan melalui sistem rujukan internal dan penyuluhan dalam program
SETIA “Saatnya Perempuan Tes IVA” di UPT Puskesmas Cinambo.
1
6. Berbayarnya pemeriksaan tes IVA
IV. Analisis
Pentingnya Pemeriksaan Tes IVA
1. Kasus kanker leher rahim merupakan kasus kanker yang paling banyak
terjadi pada perempuan di Indonesia (RISKESDAS 2013). Dalam satu
jam, di Indonesia, satu orang perempuan pengidap kanker leher rahim
meninggal dunia. Sedangkan di dunia, dalam 2 menit, satu orang
perempuan pengidap kanker leher rahim meninggal dunia.
2. Kasus kanker leher rahim kebanyakan baru terdeteksi pada stadium lebih
lanjut karena stadium awal penyakit ini tidak bergejala. Perubahan awal
yang terjadi pada kanker leher rahim hanya dapat diketahui dengan
pemeriksaan khusus, baik pemeriksaan IVA maupun Pap smear, sehingga
deteksi dini penyakit ini sangat bergantung pada kesediaan klien untuk
memeriksaan dirinya walaupun tidak memiliki gejala.
3. Pemeriksaan tes IVA dapat dilakukan dengan mudah di fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) dengan biaya yang relatif lebih murah
dan prosedur yang lebih mudah dibandingkan dengan pemeriksaan Pap
smear.
Demi meningkatkan jumlah pemeriksaan tes IVA di UPT Puskesmas
Cinambo diperlukan banyak upaya yang terintegrasi dalam sebuah program.
Program tersebut harus mencakup:
1. Tersedianya alur layanan pemeriksaan tes IVA yang jelas dan
tersosialisasi dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan
tersebut dengan mudah.
2. Media informasi mengenai kanker leher rahim dan pemeriksaan tes IVA
serta proses penyuluhan kesehatan dibutuhkan untuk meningkatkan
pegetahuan masyarakan mengenai penyakit kanker leher rahim, sehingga
dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan terjadi peningkatan
kesadaran untuk melakukan pemeriksaan tes IVA. Media informasi yang
diperlukan dapat berupa media elektronik yang dapat dengan mudah
disebarluaskan melalui grup-grup whatsapp kader dan wilayah binaan,
2
serta media informasi yang dapat digunakan untuk penyuluhan kesehatan
dan konseling interpersonal.
3. Rujukan internal dari poli BP ke poli KIA-KB bagi perempuan berusia
30-50 tahun, diawali dengan konseling yang ebih personal sehingga
stigma dan rasa tidak nyaman pada klien dapat dikurangi dengan
konsultasi yang lebih individual.
V. Kesimpulan
Mengingat pentingnya pemeriksaan tes IVA, untuk meningkatkan capaian
pemeriksaannya dapat dilakukan program rujukan internal dan penyuluhan
dalam program SETIA “Saatnya Perempuan Tes IVA”. Program ini terdiri
dari 1) Penyusunan dan sosialisasi alur layanan tes IVA; 2) Menyediakan
media informasi mengenai kanker leher rahim dan tes IVA; 3) Penyuluhan
mengenai kanker leher rahim dan tes IVA; 4) Konseling dan rujukan internal
dari poi BP ke poli KIA-KB untuk wanita berusia 30-50tahun.
VI. Saran
Demi berlangsungnya program SETIA di UPT Puskesmas Cinambo,
dibutuhkan dukungan, saran, dan masukan dari segenap staf UPT Puskesmas
Cinambo. Selain itu, diperlukan pula komitmen untuk menjalankan program
ini bersama-sama demi tercapainya target pemeriksaan tes IVA di UPT
Puskesmas Cinambo.