Disusun oleh:
Rahayu fitrianingsih (S18127013)
Yulisa sartika (S18127015)
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi kebutuhan nutrisi seorang pasien adalah jumlah makronutrien
(protein, lemak, dan karbohidrat) dan mikronutrien (vitamin, mineral, dan
elektrolit) yang harus dipertahankan untuk memelihara atau mencapai bobot badan
dan status kesehatan yang diinginkan.
Kebutuhan nutrisi seorang pasien tergantung pada usia, bobot dan tinggi
badan, jenis kelamin, serta kondisi klinis pasien tersebut, yang meliputi keadaan
penyakit, status nutrisi, dan tingkat aktivitas fisik.Peryataan.jumlah nutrisi untuk
memenuhi kebutuhan pasien biasanya dinyatakan dalam satuan bobot, seperti
gram atau milligram. Jumlah elektrolit untuk diberikan secara parenteral dapat
dinyatakan dalam miliekuivalen atau milimol.
Dilema nutrisi merupakan suatu keadaan yang terdiri dari dua pilihan yang
sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan bagi seorang perawat
maupun klien dalam pemberian asuhan keperawatan pemenuhan nutrisi bagi klien.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dilema nutrisi?
2. Apa saja Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi?
3. Apa yang dimaksud dengan perspektif transcultural nursing
4. Bagaimana hubungan antara budaya dengan makanan
5. Bagaimana pengaruh akibat kekurangan nutrisi dalam suatu kebudayaan atau
transcultural
6. Contoh-contoh makanan mantangan yang justru adalah makanan bergizi
7. Gambaran masyarakat dengan kasus nutrisi yang berhubungan dengan
budaya
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulisan makalah ini mempunyai tujuan agar mahasiswa
mampu memahami
2. Tujuan khusus
1. Dapat memahami apa itu dilemma nutrisi
2. Dapat memahami factor yang mempengaruhi nutrisi
3. Dapat memahami apa yang dimaksud perspektif transcultural nursing
4. Dapat memahami hubungan budaya dengan makanan
5. Dapat memahami pengaruh akibat kekurangan nutrisi dalam kebudayaan
atau transkultural
D. Hasil makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi teroritas maupun
praktisi :
1. Penulis
Penulisan makalah diharapkan memberi manfaat bagi penulis untuk
menambah wawasan serta pengetahuan maupun pengalaman
2. Pembaca
Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca sebagai
referensi menambah wawasan serta pedoman dalam mengelola pengetahuan
dibidang keperawatan.
3. Institusi
Diharapkan dapat bermanfaat untuk institusi sebagai bahan masukan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan serta dapat diterapkan dengan baik
diruang lingkup institusi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Nutrisi adalah zat-zat yang terkandung dalam makanan. Nutrien (zat gizi)
adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai
sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel – sel
tubuh.
Budaya dan makanan memiliki hubungan yang sangat erat.
a. Makanan berfungsi untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengembalikan
kesehatan yang optimal
b. Budaya mempengaruhi individu dan keluarga dalam menentukan makanan
yang dikonsumsi
c. Makanan juga dikaitatkan dengan jenis kelamin, makanan maskulin atau
feminim.
d. Makanan juga dikaitkan dengan usia
e. Makanan juga berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang
f. Makanan dapat juga memperat hubungan kekerabatan.
g. Makanan dapat membangun dan mempertahankan hubungan antar manusia.
Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)
menyebabkan pada proses-proses yakni :
a. Pertumbuhan
b. Produksi tenaga
c. Pertahanan tubuh
d. Stuktur fungsi otak
e. Perilaku
f. Akibat gizi lebih pada proses tubuh
B. Saran
1. penulis
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri
2. Pembaca
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran
dalam,pembelajaran sehingga dapat memberikan gambaran kepada pembaca
tentang definisi dilema secara umum dan nutrisi perspektif skultural nursing
3. Institusi
Untuk institusi penulis berharap adanya pemenuhan fasilitas seperti literature
yang berhubungan dengan hemotologi agar lebih dilengkapi dengan buku-buku
terbaru.