Anda di halaman 1dari 7

MODEL UCLA

A. Pengertian Model Ucla


Menurut Alkin (1969) model evaluasi UCLA adalah suatu proses
meyakinkan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan,
dan menganalisa informasi sehingga dapat melaporkan ringkasan data
yang berguna bagi pembuat keputusan dalam memilih beberapa alternatif
model ini dikembangkan oleh ahli yaitu Alkin, model ini cukup sering
digunakan dalam pengevaluasian yang mempunyai ciri dan perbedaan
tersendiri. CSE-UCLA Evaluatiaon Model merupakan singkatan dari CSE
singkatan dari center for the study of evaluation, sedangkan UCLA
merupakan singkatan dari University of California in los angelesLangkah
B. Langkah Model Ucla
Menurut Alkin ada 5 langkah-langkah dalam evaluasi model UCLA,
yaitu
1. Sistem assessment, yaitu memberikan informasi tentang keadaan
atau posisi sistem (Tayibnapis. 1989: 11). Menurut Mbulu
(1994/1995: 83) system assessment, berfungsi memberikan
informasi mengenai keadaan atau profil program.
2. Program planning, membantu pemilihan program tertentu yang
mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan progam (Tayibnapis
1989: 11)
3. Program implementation, yang menyiapkan informasi apakah
rogram sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentung tepat
seperti yang direncanakan
4. Program improvement, yang memberikan informasi tentang
bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja, atau
berjalan ? Apakah menuju pencapaian tujuan, adakah hal-hal atau
masalah-masalah baru yang muncul tak terduga (Tayibnapis. 1989:
11). Mbulu (1994/1995: 83) program improvement, berfungsi
memberikan informasi tentang bagaimana program tersebut
bermanfaat dan bagaimana program dapat dilaksanakan.
5. Program certification, yang memberi informasi tentang nilai atau
guna program (Tayibnapis. 1989: 11).

Model CSE-UCLA mempunyai lima tahap evaluasi, yaitu: perencanaan,


pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak. Model ini
disempurnakan oleh Fernandes dalam Arikunto dan Jabar (2010: 44)
mengatakan tentang CSE-UCLA dibagi menjadi empat tahap seperti :

1. Needs Assessment
Dalam tahap ini evaluator memusatkan perhatian pada penentuan
masalah.
2. Program Planing
Dalam tahap kedua ini evaluator mengumpulakan data yang
terkait langsung dengan pembelajaran dan mengarah pada
pemenuhan kebutuhan yang telah di identifikasi pada tahap kesatu.
Dalam tahap perencanaan ini program pembelajaran dievaluasi
dengan cermat untuk mengetahui apakah rencana pembelajaran
telah disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Evaluasi tahap
ini tidak lepas dari tujuan yang telah dirumuskan.
3. Formative Evaluation
Dalam tahap ketiga ini evaluator memusatkan perhatian pada
keterlaksanaan program. Dengan demikian evaluator diharapkan
betul-betul terlibat dalam pengembangan program karena harus
mengumpulkan data dan informasi dari program pengembang.
4. Summative Evaluation
Dalam tahap keempat ini yaitu evaluasi sumativ, para evaluator
diharapkan dapat mengumpulkan semua data tentang hasil dan
dampak dari program, melalui evaluasi sumatif ini, diharpakan
diketahui apakah tujuan yang dirumuskan untuk program sudah
tercapai, dan jika belum dicari bagian mana yang belum dan
penyebabnya.
C. Program yang cocok di gunakan dalam program evaluasi CSE-
UCLA, yaitu

Program yang cocok digunakan CSE_UCLA dalam pendidikan , yang


terdiri dari komponen system assesment, program planning, program
implementation, program improvement dan program certification.
Tentang pelaksanaan evaluasi program sertifikasi komputer Universitas.
Kita terlebih dahulu menentukan Standar Keberhasilan Evaluasi Program
Sertifikasi Komputer dalam pendidikan. Dengan menggunakan Model
CSE-UCLA Dalam penggunaan model evaluasi CSE-UCLA untuk
mengevaluasi program sertifikasi komputer maka terlebih dahulu disusun
standar keberhasilan evaluasi. Adapun kategori skala standar efektivitas/
keberhasilan adalah Sangat Baik (90%-100%), Baik (80%-89%), Cukup
(70%-79%), Kurang (60%-69%), dan Sangat Kurang (0%-59%).

No Komponen Evaluasi Aspek yang Standar


dievaluasi Efektivitas/
Keberhasilan
(%)
1. System Assesment Tujuan >=82
Dasar Hukum >=85
Pedoman >=85
Penyiapan
Perangkat Keras >=85

2 Program Planning Penyiapan >=85


Perangkat Lunak
Penyiapan SDM >=82

3 Program Implementation Pemasangan >=85


Perangkat Keras
Instalasi Perangkat >=85
Lunak
Pelatihan SDM >=85
4. Program Improvement Pengelolaan Sistem >=85
Pemberdayaan
Teknis SDM >=85
5. Program Certification Sertifikat >=85
Kompetensi
Adapun hasil evaluasi program sertifikasi komputer dengan model
evaluasi CSE-UCLA, yaitu

No Komponen Evaluasi Aspek yang Standar


dievaluasi Efektivitas/
Keberhasilan
(%)
1. System Assesment Tujuan 82,35
Dasar Hukum 86,75
Pedoman 85,08
Rata-rata % Komponen 84,73
System Assesment
Penyiapan 84,75
Perangkat Keras

2 Program Planning Penyiapan 85,05


Perangkat Lunak
Penyiapan SDM 81,80
Rata-rata % Komponen 83,87
Program Plenning
3 Program Implementation Pemasangan
Perangkat Keras 85,27
Instalasi Perangkat
Lunak 85,42
Pelatihan SDM 85,04
Rata-rata % Komponen 85,78
Program Implementation
4. Program Improvement Pengelolaan Sistem 84,78
Pemberdayaan
Teknis SDM 83,56
Rata-rata % Komponen 84,17
Program Improvement
5. Program Certification Sertifikat 84,75
Kompetensi
Rata-rata % Komponen Program Certification 84,75
Rata-rata % Keseluruhan Komponen CSE-UCLA 84,55

Komponen system assesment sebesar 84,73%. Hasil tersebut


diperoleh berdasarkan rerata dari persentase hasil evaluasi terhadap
beberapa aspek evaluasi komponen system assesment antara lain: tujuan
penyelenggaraan, dasar hukum penyelenggaraan, dan pedoman
terselenggaranya program sertifikasi komputer pada Universitas. Secara
umum, hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan
program sertifikasi komputer pada jika ditinjau dari komponen system
assesment termasuk kategori baik.

Tingkat efektivitas komponen program planning sebesar 83,87%.


Hasil tersebut diperoleh berdasarkan rerata dari persentase hasil evaluasi
terhadap beberapa aspek evaluasi komponen program planning antara lain:
penyiapan perangkat keras, penyiapan perangkat lunak, penyiapan sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan
program. Secara umum, hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat
efektivitas pelaksanaan program sertifikasi komputer pada Universitas jika
ditinjau dari komponen program planning termasuk kategori baik.

Tingkat efektivitas komponen program implementation sebesar


85,24%. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan rerata dari persentase hasil
evaluasi terhadap beberapa aspek evaluasi komponen program
implementation antara lain: pemasangan perangkat keras, instalasi
perangkat lunak, pelatihan sumber daya manusia yang dipersiapkan
sebagai pelaksana penyelenggaraan program. Secara umum, hasil tersebut
menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan program sertifikasi
komputer pada Universitas jika ditinjau dari komponen program
implementation termasuk kategori baik. Tingkat efektivitas komponen
program improvement sebesar 84,17%.

Hasil tersebut diperoleh berdasarkan rerata dari persentase hasil


evaluasi terhadap beberapa aspek evaluasi komponen program
improvement antara lain: pengelolaan sistem, pemberdayaan kemampuan
teknis sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan
program. Secara umum, hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat
efektivitas pelaksanaan program sertifikasi komputer pada Universitas
Teknologi Indonesia jika ditinjau dari komponen program improvement
termasuk kategori baik. Tingkat efektivitas komponen program
certification sebesar 84,75%. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan rerata
dari persentase hasil evaluasi terhadap aspek evaluasi komponen program
certification yaitu sertifikasi kompetensi yang menunjukkan keberhasilan
dalam penyelenggaraan program. Secara umum, hasil tersebut
menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan program sertifikasi
komputer pada Universitas jika ditinjau dari komponen program
certification termasuk kategori baik.

Berdasarkan rata-rata persentase keseluruhan komponen CSE-UCLA


yaitu sebesar 84,55%, maka hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat
efektivitas pelaksanaan program sertifikasi komputer pada Universitas jika
ditinjau dari seluruh komponen evaluasi model CSE-UCLA termasuk
kategori baik. Berdasarkan standar efektivitas/ keberhasilan pada tabel 1
dan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 2, maka dapat dijelaskan
bahwa tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaan program sertifikasi
komputer jika ditinjau dari komponen system assesment. Hal tersebut
dikarenakan persentase hasil evaluasi terhadap tiap aspek-aspek pada
komponen system assesment sudah melewati batas minimum standar
efektivitas/keberhasilan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan program
sertifikasi komputer jika ditinjau dari komponen program planning
ditemukan beberapa kendala, khusus dalam hal penyiapan perangkat keras
dan penyiapan SDM. Hal tersebut dikarenakan persentase hasil evaluasi
terhadap aspek penyiapan perangkat keras masih dibawah batas minimum
standar efektivitas/keberhasilan 85% yang telah ditetapkan, sedangkan
persentase hasil evaluasi terhadap aspek penyiapan sumber daya manusia
juga masih dibawah batas minimum standar efektivitas/keberhasilan 82%
yang telah ditetapkan. Tidak pelaksanaan program sertifikasi komputer
jika ditinjau dari komponen program implementation. Hal tersebut
dikarenakan persentase hasil evaluasi terhadap tiap aspek-aspek pada
komponen program implementation sudah melewati batas minimum
standar efektivitas/keberhasilan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan
program sertifikasi komputer jika ditinjau dari komponen program
improvement ditemukan beberapa kendala, khusus dalam hal pengelolaan
sistem dan kemampuan teknis sumber daya manusia yang terlibat dalam
penyelenggaraan program. Hal tersebut dikarenakan persentase hasil
evaluasi terhadap aspek pengelolaan sistem masih dibawah batas
minimum standar efektivitas/ keberhasilan 85% yang telah ditetapkan,
sedangkan persentase hasil evaluasi terhadap aspek kemampuan teknis
sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan program juga
masih dibawah batas minimum standar efektivitas/ keberhasilan 85% yang
telah ditetapkan. Pelaksanaan program sertifikasi komputer jika ditinjau
dari komponen program certification ditemukan kendala dalam sertifikasi
kompetensi. Hal tersebut dikarenakan persentase hasil evaluasi terhadap
aspek sertifikasi kompetensi masih dibawah batas minimum standar
efektivitas/keberhasilan 85% yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai