Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN AMARSEKARU
KECAMATAN PULAU GOROM
Jln. Poros Soli Desa Amarsekaru
Email : pkmamarsekaru@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN AMARSEKARU
Nomor : 445/91/SK/PKM-AMK/II/2019

TENTANG
MENYATAKAN KAPAN REAGENSIA TIDAK TERSEDIA
DILABORATORIUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN AMARSEKARU,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin pelayanan Laboratorium


yang bermutu, dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka tersedia jenis reagensia esensial dan
bahan lain yang harus tersedia di laboratorium;
b. bahwa sehubungan dengan point a di atas maka
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Perawatan Amarsekaru tentang kapan
reagensia tidak tersedia di laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 tentang


Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur,
Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten
Kepulauan Aru di Provinsi Maluku (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
155, Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 4350);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014, tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
7. Surat Keputusan Bupati Seram Bagian Timur
Nomor 62.c Tahun 2017 tentang Izin Operasional
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di
Lingkup Dinas kesehatan Kabupaten Seram
Bagian Timur;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan kapan reagensia tidak tersedia (batas
buffer stock untuk melakukan order) di Puskesmas
Perawatan Amarsekaru sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini;
KEDUA : Memberlakukan jenis reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia di laboratorium Puskesmas
Perawatan Amarsekaru sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Amarsekaru
Pada tanggal : 9 Februari 2019

KEPALA PUSKESMAS
PERAWATAN AMARSEKARU,

NURPAIGA
NIP. 197511122005012009
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
PERAWATAN AMARSEKARU
NOMOR : 445/91/SK/PKM-AMK/II/2019
TENTANG : KAPAN REAGENSIA TIDAK
TERSEDIA DI LABORATORIUM

1. KAPAN REAGENSIA TIDAK TERSEDIA (BATAS BUFFER STOCK


UNTUK MELAKUKAN ORDER) DI PUSKESMAS PERAWATAN
AMARSEKARU

1. Buffer stock reagen merupakan jumlah reagen yang diperlukan


untuk menghindari terjadinya kekosongan reagen.
2. Proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia adalah pada
waktu buffer stock sudah mulai terpakai atau berkurang, pada
saat itulah melakukan order reagensia ke bagian kefarmasian
puskesmas dan alkes Dinas Kesehatan Kabupaten.

2. JENIS REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS


TERSEDIA DI PUSKESMAS PERAWATAN AMARSEKARU

1. Jenis reagensia yang harus ada di Puskesmas Perawatan


Amarsekaru:
a.Giemza f. Kit rapid test malaria
b. Strip test kolesterol, g. Kit Malaria
asam urat, gula darah h. Strip HCG
c. Ziehl Neelsen i. Kit Rapid Test HIV
(MethilenBlue) j. Antisera
d. Carbol fuchsin k. Kit Frambusia
e. Oil Imersi
2. Jika reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
untuk pemeriksaan laboratorium tidak tersedia maka Kepala
Puskesmas berkewajiban untuk menyediakan sendiri melalui
permintaan ke Dinas Kesehatan atau pengadaan sendiri melalui
dana yang tersedia di Puskesmas.

Ditetapkan di : Amarsekaru
Pada tanggal : 9 Februari 2019

KEPALA PUSKESMAS
PERAWATAN AMARSEKARU,

NURPAIGA
NIP. 197511122005012009

Anda mungkin juga menyukai