Anda di halaman 1dari 12

PERMASALAHAN POKOK EKONOMI

DAN SISTEM PEREKONOMIAN

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

1. Lailatul Africha Al Azizi (1907511129 / 08)


2. Maria Regina Hilda Bunga Verena (1907511134 / 13)
3. Christina Hellen (1907511136 / 15)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
paper yang berjudul “Permasalahan Pokok Ekonomi dan Sistem Perekonomian” ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan paper ini. Karena tanpa bantuan mereka, paper ini tidak akan selesai tepat waktu.

Kami berharap semoga paper ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Tentu masih
banyak kekurangan dalam paper yang kami tulis ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca paper ini agar kedepannya menjadi koreksi
untuk kemajuan yang lebih baik demi penyempurnaan paper ini.

Jimbaran, 10 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

2.1 Masalah – Masalah Pokok Yang Dihadapi dari Setiap Perekonomian .... 2
2.2 Batas dan Kurva Kemungkinan Produksi ................................................ 3
2.3 Sistem Perekonomian ............................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 7

AGENDA ................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, distribusi terhadap barang dan jasa.
Kegiatan perekonomian tersebut merupakan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya baik dalam barang maupun jasa.
Dalam ekonomi terdapat 2 jenis barang berdasarkan cara memperolehnya, yakni
barang ekonomi dan barang non ekonomi. Barang ekonomi merupakan barang yang cara
memperolehnya dengan melakukan transaksi perdagangan baik itu menggunakan uang
ataupun sesama barang (barter). Barang non ekonomi merupakan barang yang cara
memperolehnya tidak memerlukan transaksi perdagangan. Dari definisi di atas, dapat
disimpulkan bahwa barang ekonomi memiliki jumlah yang terbatas.
Keterbatasan jumlah barang ekonomi berbanding terbalik dengan kebutuhan
manusia yang tidak terbats sehingga menyebabkan suatu kondisi yang disebut dengan
kelangkaan (scarcity). Kondisi ini menyebabkan kita sebagai manusia haruslah bijak dan
pandai dalam memprioritaskan sebuah pilihan.
Dari peristiwa tersebut terciptalah teori – teori masalah pokok pada setiap
perekonomian serta terciptalah sistem perekonomian. Hal tersebut membuat masyarakat
menghadapi dan mengatasi masalah-masalah ekonomi dengan cara yang berbeda-beda.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini adalah rumusan
masalahnya :
1. Apa saja masalah yang dihadapi dari setiap perekonomian?
2. Bagaimana cara menyelesaikan persoalan pokok perekonomian dengan batas
kemungkinan produksi?
3. Apa saja jenis-jenis sistem perekonomian?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah tersebut, berikut adalah tujuan penulisannya :
1. Menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi dari setiap perekonomian.
2. Menjelaskan cara menyelesaikan persoalan pokok perekonomian dengan batas
kemungkinan produksi.
3. Menjelaskan jenis-jenis sistem perekonomian.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan sebagai upaya penyelesaian masalah ekonomi dan sistem
perekonomian.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini apat dijadikan acuan atau referensi dalam mengembangkan
penelitian selanjutnya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Masalah – Masalah Pokok Yang Dihadapi dari Setiap Perekonomian


Masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan di antara keinginan
manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan tersebut.
1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi
tiga permasalahan utama :
a. Masalah Produksi
Produksi memiliki pengertian sebagai sebuah proses pengolahan sumber daya
hingga menjadipemuas kebutuhan manusia. Sumber daya alam yang sifatnya
terbatas menjadi permasalahan untuk kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Oleh karena itu, produsen harus mampu memikirkan barang dan jasa yang akan
dibutuhkan manusia dengan melihat keadaan sumber daya alam yang terbatas.
b. Masalah Distribusi
Distribusi artinya sebuah proses penyampaian barang yangsudah diproduksi
agar dapat sampai ke tangan konsumen. Kegiatan distribusi ini memerlukan
tenaga, biaya transport, serta infrastruktur agar barang bisa sampai ke tangan
konsumen.
c. Masalah Konsumsi
Konsumsi dapat diartikan sebaga proses untuk mendapatkan barang atau jasa
sebagai pemuas kebutuhan manusia.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern


Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut
sebagai berikut :
a. Apa (What)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana
produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu,
banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena
kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa
bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.
b. Bagaimana (How)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah
selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen
harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa
banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga
harus bisa menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau
bantuan mesin.
c. Untuk Siapa (For Whom)
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa
saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang
dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada
pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan
menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal
akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima
keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat
berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang
dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

2.2 Batas dan Kurva Kemungkinan Produksi


Mankiw (2006) mengatakan bahwa batas kemungkinan produksi (Production
Possibilities Frontiers) merupakan grafik yang memperlihatkan kombinasi hasil produksi
yang beraneka ragam yang dapat dihasilkan suatu perekonomian dengan ketersediaan
faktor-faktor produksi dan teknologi produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan
untukmerubah faktor-faktor produksi menjadi hasil-hasil produksi.
Berdasarkan pengertian tadi, dapat diketahui bahwa batas kemungkinan produksi
(PPF) menunjukkan berbagai kombinasi hasil-hasil produksi yang mungkin dihasilkan
oleh suatu perekonomian. Berbagai kemungkinan produksi tersebut lebih detail
dijelaskan dalam sebuah kurva.
Minuman (unit)

Makanan (unit)

Dalam kurva batas kemungkinan produksi di atas menunjukkan batas maksimum


produksi makanan dan minuman. Batas maksimum diperoleh disepanjang garis (titik A
sampai titik F). Untuk memproduksi kedua barang bisa diperoleh dengan batas
maksimum sepangjang garis sesudah titik A yang terdiri dari 150 unit minuman sampai
sebelum titik F yang terdiri dari 50 unit makanan. Jika memproduksi 150 unit minuman,
maka produsen tidak dapat memproduksi makanan, juga sebaliknya jika produsen
memproduksi 50 unit makanan, maka tidak dapat memproduksi minuman. Garis batas
kemungkinan produksi dapat ditingkatkan dengan menambah SDA, SDM, dan
meningkatkan infrastruktur.

2.3 Sistem Perekonomian


Menurut McEachern, sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi
untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi
(what, how, dan for whom). Sedangkan menurut Gregory Grossman dan M. Manu, sistem
ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari
unit-unit ekonomi serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan
dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah susunan dari unsur-
unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama untuk
memecahkan persoalan pokok dalam perekonomian, yaitu : apa (what), bagaimana (how)
dan untuk siapa (for whom).
Sistem perekonomian dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Sistem Ekonomi Tradisional
b. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis
c. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
d. Sistem Ekonomi Campuran

a. Sistem Ekonomi Tradisional


Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai dengan
kebiasaan/tradisi. Masyarakat belum mempunyai motivasi untuk mengembangkan harta
yang dimiliki dan sulit berubah karena terdapat kecenderungan penolakan.
Ciri – ciri sistem ekonomi tradisional :
1. Teknologi rendah
2. Produktifitas rendah
3. Jenis produksi disesuaikan kebutuhan masing-masing rumah tangga
4. Penggunaan sistem barter

Kelebihan sistem ekonomi tradisional :


1. Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan
2. Lingkungan terjaga

Kekurangan sistem ekonomi tradisional :


1. Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat
2. Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana
3. Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar
Contoh Negara :
1. Indonesia, hanya terdapat di daerah terpencil atau pedesaan yang aksesnya masih
sulit, Misalnya Papua, Nduga, dan lain-lain.
2. Afrika Tengah, sebagian besar desa di Afrika Tengah masih menggunakan sistem
ekonomi ini. Misalnya Mbaiki, Mobaye, Batangafo, dan lain-lain.
3. Ethiopia, negara ini masih termasuk negara termiskin di dunia yang mengandalkan
industri pertanian dalam perekonomiannya.
4. Malawi, menyandang ‘gelar’ negara paling miskin di dunia, negara ini hanya
mengandalkan pertanian dan transaksinya masih dengan sistem barter.

b. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis


Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan
penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar dan terdapat
kebebasan bagi masyarakat untuk berusaha serta karena peran kepemilikan modal
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ekonomi.
“siapa yang mempunyai modal besar, maka semakin besar pula kemungkinan dia
untuk bertahan dia untuk bertahan di kegiatan perekonomian.”
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis :
1. Minimnya peran negara dalam mengatur perekonomian
2. Aktivitas ekonomi bertujuan untuk mencari laba
3. Pihak swasta atau masyarakat bebas melakukan kegiatan perekonomian
4. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat/individu

Kelebihan sistem ekonomi pasar/iberall/kapitalis :


1. Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan
harga yang cenderung murah.
2. Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan potensinya
masing-masing.
3. Penggunaan sumber daya optimal.
Kekurangan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis :
1. Memunculkan potensi eksploitasi SDA dan SDM besar-besaran.
2. Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi.
3. Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi resesi dan
krisis

Contoh Negara :
1. Amerika Serikat
2. Meksiko
3. Italia
4. Australia

c. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat


Sistem ekonomi di mana negara atau pemerintah memegang kendali penuh
terhadap semua aktivitas ekonomi yang berlangsung di pasar dalam suatu negara.
Sehingga pada sistem ekonomi komando, sumber daya, baik produksi dan modal
dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando biasanya juga disebut sistem
ekonomi terpusat atau terpimpin atau sosialis.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando/terpusat :
1. Segala kegiatan dan kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah
2. Hampir tidak ada kesenjangan sosial
3. Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
4. Hak milik perorangan tidak diakui

Kelebihan sistem ekonomi komando/terpusat :


1. Pengangguran dapat dieliminasi
2. Pemerintah bertanggung jawab penuh dalama perekonomian
3. Tidak ada kesenjangan setiap anggota masyarakat misalnya si kaya dan si miskin

Kekurangan sistem ekonomi komando/terpusat :


1. Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan.
2. Sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Tidak ada kebebasan dalam berusaha.

Contoh Negara :
1. Kuba
2. Korea Utara
3. Republik Rakyat Cina
4. Vietnam

d. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando.
Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas dari sistem
ekonomi campuran adalah pemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada
pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan
strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi
pemerintah mengawasi kegiatannya.
Ciri – ciri sistem ekonomi campuran :
1. Pemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA
2. Terdapat pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta
3. Pihak pemerintah dan swasta akan berperan aktif dan juga bekerja sama dalam
menjalankan roda perekonomian

Kelebihan sistem ekonomi campuran :


1. Adanya pengakuan dari pemerintah terkait hak individual yang dimiliki oleh warga
negara
2. Pemerintah akan mengutamakan kepentingan serta kemakmuran warga negara
dalam pengambilan keputusan
3. Pihak swasta tidak bisa melakukan eksploitasi sumber daya dengan semena-mena
4. Perkembangan ekonomi akan cenderung berjalan dengan lebih cepat karena adanya
persaingan bebas yang nantinya akan membuat banyak variasi produk muncul di
pasaran dengan detail yang berbeda-beda.

Kekurangan sistem ekonomi campuran :


1. Meskipun pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, namun tetap saja
masalah ekonomi terjadi, seperti inflasi, pengangguran dan lainnya
2. Pemerataan pendapatan cukup sulit untuk diwujudkan dalam sistem ekonomi ini
3. Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan sistem
ekonomi liberal
4. Pihak swasta tidak bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkan dan
direncanakan sebab adanya intervensi yang diberikan oleh pemerintah terutama
dengan maksud melakukan pengaturan

Contoh Negara :
1. Indonesia.
2. India.
3. Filipina.
4. Malaysia.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2016. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta : Rajawali Pers
Zenius Education. 2017. Teori Mikro Ekonomi.
https://www.zenius.net/c/933/teori-mikroekonomi
Diunduh 9 September 2019 Pukul 19.42
Wahyono, Budi. 2013. Batas Kemungkinan-Kemungkinan Produksi (Prodution Possibilities
Frontiers – PPF).
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/batas-kemungkinan-kemungkinan-
produksi.html?m=1
Diunduh 10 September 2019 Pukul 15.03
Edra, Rabia. 2017. Macam-Macam Sistem Ekonomi.
https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/macam-macam-sistem-
ekonomi%3fhs_amp=true
Diunduh 10 September 2019 Pukul 16.34
Dwi. 2016. Pengertian Umum Sistem Ekonomi Komando.
https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/11/pengertian-umum-sistem-ekonomi-
komando.html?m=1#
Diunduh 10 September 2019 Pukul 16.50
Max Manroe. Sistem Ekonomi.
https://www.maxmanroe.com/vid/topik/bisnis
Diunduh 10 September 2019 Pukul 17.02
AGENDA

Setelah melaksanakan presentasi pada tanggal 11 September 2019, berikut adalah


rangkuman kegiatan tanya jawab mengenai bab ini :
1. Mengapa batas kemungkinan produksi dapat dibuat dengan grafik? Apakah tidak ada cara
lain yang dapat mempermudah kita? (Lisa Puspa Rini – 1907511132)
Jawaban :
Karena melalui grafik, kita dapat mengetahui batang apa saja yang dapat diperoleh suatu
perusahaan dan barang yang tidak bisa diproduksi karena pencapaian batas maksimum
produksi yang dengan kata lain, sebenarnya grafik ini menghitung biaya kesempatan
(terhadap barang x) pada suatu titik.
Namun, kita juga dapat mengetahui batas kemungkinan produksi dengan cara lain, yaitu
: asumsi. Dengan mengamsusikan sebuah barang yang diproduksi, kita dapat mengetahui
barang-barang apa saja yang dapat diproduksi dan barang-barang yang tidak dapat
diproduksi. Contohnya : suatu negara memproduksi susu dan produksi senjata. Hal ini
dilakukan agar ketika sedang damai, negara tersebut dapat memproduksi susu yang dapat
disetor ke berbagai pihak. Namun, ketika dalam kondisi krisis/perang, negara tersebut
memproduksi senjata yang dapat membantu mereka menangani permasalahan yang sedang
terjadi. Hal itu disebabkan karena kegiatan produksi itu diperlukan ketika suatu negara
sedang mengalami permasalahan A atau permasalahan B dengan melihat kondisi suatu
negara yang sedang terjadi.

2. Apa yang menyebabkan Indonesia menganut sistem perekonomian tersendiri? (Boby


Hanafi Sembiring – 1907511153)
Jawaban :
Karena Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian campuran
dimana dalam sistem perekonomian itu terdapat sistem perekonomian sosialis dan
kapitalis. Dari setiap sistem ekonomi yang ada pasti memiliki keunggulan dan kelemahan
tersendiri. Untuk menciptakan suatu negara perekonomianyang baik bagi suatu negara
tentu kita hanya mengambil dari setiap sistem.
Maka kumpulan keunggulan dari setiap sistem perekonomian yang sudah disesuaikan
dengan pondasi negara (ideologi) di gabung dan diberi nama sistem ekonomi Pancasila.
Nama ini hanya berlaku untuk cakupan sistem yang lebih kecil dalam negara yaitu :
Indonesia. Namun, untuk nama sistem umumnya, campuran dari sosialis dan kapitalis
bernama sistem ekonomi campuran.

3. Dalam sistem perekonomian liberal dikatakan ada keuntungan dengan adanya persaingan
yang sehat, lalu bagaimana dengan kegiatan plagiarisme yang terjadi? (Ida Ayu Putu
Widyastari Dewi – 1907511135)
Jawaban :
Persaingat sehat yang terjadi yaitu suatu negara dapat menghasilkan barang berkualitas
tinggi degan harga yang cenderung murah, sehingga kegiatan monopoli perdagangan masih
terbilang jarang terjadi. Namun, jika terjadi kegiatan plagiarisme dan dilakukan dengan
meniru 100% dari produk lain, maka itu masih merupakan hal yang wajar. Namun apabila
melakukan plagiarisme dengan duplikat atau sama persis maka itu merupakan persaingan
yang tidak sehat karena sudah melanggar hak cipta.

4. Dari pengertian yang disampaikan Gregory Grossman, apa yang dimaksud dengan unit-
unit ekonomi? (Raihan Nur Rahadi – 1907511144)
Jawaban :
Unit-unit ekonomi adalah individu atau kelompok-kelompok dalam sistem ekonomi
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, seperti : rumah tangga produsen,
rumah tangga konsumen, pengeluaran pemerintah dan luar negeri.

5. Seringnya terjadi inflasi dan banyaknya pengangguran apakah dapat memungkinkan kita
untuk mengganti sistem ekonomi? (Komang Aria Darmaya – 1907511146)
Jawaban :
Tidak. Kalaupun kita mengganti sistem ekonomi, belum tentu inflasi tidak terjadi dan
angka pengangguran akan menurun. Sehingga di dalam suatu negara harus terjadi
keseimbangan/balance dari sistem perekonomian yang ada. Maka, dalam suatu negara akan
ada kebiajakan-kebijakan yang dibuat, seperti : Pada era Presiden B.J Habibie ada
kebijakan uang ketat dan pada era Presiden Joko Widodo yang lebih mengutamakan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang ada untuk meningkatkan kualitas skill di
Indonesia.

6. Mengapa bahan tidak termasuk dalam masalah pokok ekonomi modern? (Miko Trisna
Denyawan – 1907511128)
Jawaban :
Dalam masalah pokok ekonomi modern, dapat dikaslifikasikan menjadi 4W & 1H yaitu
: what (barang apa yang di produksi), where (dimana tempat memasarkan barang yang
tepat), when (kapan barang dan jasa tersebut dibutuhkan), for whom (untuk siapa barang
yang diproduksi tersebut dipasarkan) dan how (bagaimana proses produksinya).
Jadi, menurut kami bahan masuk ke dalam permasalahan what karena bahan alam yang
terbatas harus diolah sedemikian rupa menjadi sebuah produk yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai