Pengertian Apotek
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1332/MENKES/SK/2002 tentang perubahan atas Permenkes RI No.
922/MENKES/PER/X/1993. Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotek
bahwa : Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian
dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat
b. Berdasarkan, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek bahwa :
Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
c. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian, apotek merupakan adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian oleh Apoteker. Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan
dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
d. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017, Apotek
adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
Apoteker.
b. Permenkes No. 35 tahun 2016 tentang perubahaan atas permenkes No. 35 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pasal 1
Ketentuan Pasal 1 ditambahkan dua angka yaitu angka 12 dan angka 13, sehingga Pasal
1 berbunyi sebagai berikut :
Di antara Pasal 9 dan Pasal 10 disisipkan tiga Pasal yakni Pasal 9A, Pasal 9B, dan Pasal
9C sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 9A