Nama : Kleopas Simarmata

NIM : L1A118095
Kelas : R-003
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Kehutanan

Posisi Strategis Hutan Indonesia Di Dalam Kehidupan Dunia

Hutan Indonesia merupakan hutan yang menduduki urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan
tropis dan sumbangan dari hutan hujan (rain forest) Kalimantan dan Papua. Menurut data Forest
Watch Indonesia (FWI), sebuah lembaga independen pemantau hutan Indonesia, sejumlah 82
hektare luas daratan Indonesia masih tertutup hutan.

Ini merupakan satu prestasi membanggakan mengingat hutan merupakan salah satu pendukung
yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Hutan tropis di Indonesia menyimpan banyak
potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia.

Senior Advisor for Terresterial Policy, The Nature Conservancy, Wahjudi Wardoyo mengatakan
energi mikrobiologi sebagai generasi kedua dan ketiga sumber energi di dunia. Energi
mikrobiologi hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.

 Mencegah terjadinya banjir dengan akar dan humus didalamnya, air yang menggenang
dapat diserap dan tertahan, sehingga tidak menimbulkan banjir serta banjir bandang,
limpahan air yang keluar dari hutan masih dapat terkontrol.

 Menghambat kerusakan lapisan bumi.

 Menyerap Polusi udara dengan dedaunan segar yang ada didalamnya.

 Menghasilkan sesuatu, kalau dikelola dengan benar tidak merusak kawasan hutan, contoh
kecil, di kawasan hutan jati ketika musim hujan tiba, warga sekitar panen kepompong
untuk kebutuhan lauk pauk mereka dan kelebihannya dapat dijual. Ada lagi dengan
tanaman temu kunci mereka dapat panen ketika musim penghujan tiba, dengan air hujan,
tanaman umbi-umbian tumbuh kembali setelah tidur panjang pada musim kemarau. Pakis
 muda juga dapat diolah menjadi lauk sayur. Hal yang demikian menjadi rejeki musiman
bagi warga sekitar hutan.
 Merupakan keindahan alam. Karena didalam hutan terdapat tanaman yang sangat
mengagumkan, termasuk anggrek, keluarga pakis. Dan lain-lain.
 Fauna nya juga sangat mengagumkan. Bermacam macam jenis binatang ada didalamnya.

Hutan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis, antara lain, :

Hutan Tropis, Hutan Bakau, Hutan Sabana, hutan Rawa dan hutan musiman.

Jangan sampai hutan di Indonesia musnah, hanya karena oknum Pengusaha dan oknum
Pemerintah Kehutanan dengan mudah menerbitkan izin surat kepemilikan tanah hutan menjadi
milik pribadi.

Harusnya semua menyadari bahwa hutan ini mutlak milik Alloh, bukan warisan nenek moyang
yang dapat diperjual belikan, rakyat kecil yang tinggal disekitar hutan, jikalau ingin mengelola,
tidak masalah asal tidak merusak dan menganiaya hutan, tentunya harus taat pada peraturan,
lahan hutan yang digarap para penggarap dengan menanam secara tumpang sari, tidak
mengharap di beri sertifikat tanah.

Pertama-tama yang harus di pertanyakan adalah Pemerintah itu sendiri, bagaimana bisa tidak
mampu menjaga hutan. Hanya karena ketidak tegasannya, tidak jelasnya, tidak transparannya
batasan hutan yang tidak boleh di otak-atik oleh siapapun, kalau sejak awal Pemerintah tegas,
peta lokasi hutan jelas, larangan keras mengubah kepemilikan lahan dihutan untuk usaha dan
keuntungan pribadi. Pasti tidak akan terjadi yang sekarang ini sedang terjadi hutan mengalami
keadaan kritis.

Mempertahankan kawasan hutan hutan di Indonesia ini memang agak sulit, perlu tangan besi dan
hukum yang keras, sekarang DPR komisi IV dan Kemenhut tengah membahas Tentang Undang-
Undang Pemberantasan Kerusakan Hutan, katanya akan segera disahkan, bagus asal benar-benar
dilaksanakan
Manusia hidup di muka bumi ini, sudah dipersiapkan dan disediakan sedemikian rupa segala
macam kebutuhannya, kenyamanannya, Obat-obatan dari tanaman(herbal) termasuk vitamin dari
tumbuhan, semuanya itu berada di kulit bumi, banyak ditemukan dihutan dan di budidayakan
oleh masyarakat yang peduli dengan tanaman obat serta hobies, semua sudah tersedia
sangat lengkap sekali untuk kelangsungan hidup manusia oleh Sang Pencipta.

Berikut merupakan gambar hutan bagi kehidupan dunia

Gambar diatas merupakan ilustrasi hutan sebagai paru paru dunia

Gmabar diatas menunjukkan bahwa hutan sebagai bagian yang ta terpisahkan dari manusia yang
membutuhkannya sebagai bahan pemenuhan keperluan kehidupannya.