Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“BANJIR”

MATA KULIAH
HIDROLOGI PERTANIAN
DOSEN PENGAJAR
Dr.Ir.H. T. EDI SABLI, M.Si

DI SUSUN OLEH

ANDI RIANTO
174110085

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI (3 G)


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU (UIR)
PEKANBARU
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di
Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi
pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun
sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam.
Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.

Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu
sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula
tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung
meletus,gempabumi,angintopan,dantanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahaya
kan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.

Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia
adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah
bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di
Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini.
Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan
gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang
menjadi penyebab banjir.
1.2 Rumusan Masalah

Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa definisi peristiwa alam?

2. Apa saja peristiwa alam yang merugikan manusia?

3. Apa yang dimaksud dengan bencana alam?

4. Apa yang dimaksud dengan bencana banjir?

5. Apa yang menjadi penyebab banjir di Indonesia?

6. Apa saja dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia?

7. Bagaimana cara mengatasi bencana banjir di Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan definisi peristiwa alam.

2. Menjelaskan peristiwa alam yang merugikan manusia.

3. Menjelaskan pengertian bencana alam

4. Menjelaskan pengertian bencana banjir.

5. Menjelaskan penyebab banjir di Indonesia.

6. Menjelaskan dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia.

7. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir di Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Bencana Alam

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik,
seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.

Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam.
Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi.
Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk
budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.

Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau


menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan
pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".
Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah
tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni.
Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan
hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga
tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan
individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban
umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta
memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak
yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap
bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan
sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-
tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana
dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ke tertahanan terhadap bencana
yang cukup.

Dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal


pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.

1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

3. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa
non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
penyakit.

4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar
komunitas masyarakat, dan teror.

5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi


penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.

6. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya
untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.
7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana
melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

8. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin


kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang.

9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana.

10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

11.Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.

12.Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada
wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran
utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.

13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.
14.Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah
untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai
kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.

15.Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan


lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan,
prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi.

16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana.

17. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat.

18. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar pada saat keadaan darurat.

19. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah
untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk
menanggulangi bencana.

20. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari
tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk
bencana.
21. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal
dunia akibat bencana.

2.2. Bencana Banjir

Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau tempat yang
luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam air menjadi
terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang
terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak
adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran
pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki
oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air
yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

JENIS-JENIS BANJIR

Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi,
jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.

a. Banjir Sungai

Terjadi karena air sungai meluap.

b. Banjir Danau

Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.

c. Banjir Laut pasang


Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.

2.3.

Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir
sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah
yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah
banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung
banyaknya air hujan.

Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah banjir menimpa
kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah menghadapinya. Ada banyak cara
untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya yaitu:

 Selamatkan barang-barang berharga


 Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika memungkinkan tolong juga
orang-orang di sekitar tempat tinggal kita
 Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat tidur, dan alat
rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya lantai dua rumah atau loteng.
 Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang penting seperti
selimut, uang, perhiasan, dan bahan makanan sebisanya.

2.4. Dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia.

Bencana banjir yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang sangat merugikan,
baik kerugian yang bersifat materi maupun kerugian yang bersifat psikologis. Adapun efek
atau akibat dari banjir yang terjadi di Indonesia adalah :

1.Merusak struktur bangunan beserta isinya

2. Menyebabkan tanah longsor.


3. Air bersih sulit dicari,

4. Berkurangnya pasokan makanan bagi tumbuhan, hewan dan manusia karena terisolasi oleh

banjir dan

5. Tanaman hancur akibat terendam banjir.

6. Hilangnya nyawa,

7. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem pembuangan limbah, jalan raya, dan

kanal.

8. Kerusakan infrastruktur juga sering kerusakan transmisi listrik dan kadang-kadang

pembangkit listrik, yang dapat mematikan daya.

9. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di perairan banjir

meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air, yang dapat mencakup penyakit tifus,

giardia, cryptosporidium, kolera dan penyakit lainnya tergantung pada lokasi banjir.

10.Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit untuk memobilisasi

bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau untuk memberikan pengobatan darurat

kesehatan.

11.Banjir biasanya menggenangi lahan pertanian, sehingga tanah tidak bisa dijalankan dan

mencegah tanaman dari yang ditanam atau dipanen, yang dapat menyebabkan kekurangan

makanan baik untuk manusia dan hewan ternak.

12.Kesulitan ekonomi akibat penurunan sementara di bidang pariwisata, membangun kembali

biaya, atau kekurangan makanan menyebabkan kenaikan harga setelah efek banjir yang

parah. Dampak pada mereka yang terkena dampak dapat menyebabkan kerusakan

psikologis kepada para korban, khususnya kematian, luka-luka serius dan kehilangan harta.
2.5 Cara mengatasi bencana banjir di Indonesia.

Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan


ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada
mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada
beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita

3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita

4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai

5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan

6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain

tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.

7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.

Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal berikut
ini :

1.Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting.

2.Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci.

3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

4.Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik. Untuk

sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau

mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir
sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah
yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah
banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung
banyaknya air hujan.

Bencana banjir yang terjadi di Indonesia selama ini tidak semata-mata disebabkan oleh
alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Dengan demikian, maka
seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia serta pemerintah harus bersama-sama
mencegah agar bencana banjir tidak semakin parah, dan pada akhirnya Indonesia bebas dari
banjir.

3.2. Saran

Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa kerugian yang
sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hala yang mutlak yang harus
dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia guna mencegah dan meminimalkan dampak
yang akan terjadi akibat bencana banjir.

Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir adalah sebagai
berikut:

Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,

Mencegah terjadinya pendangkalan sungai,

Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai

Membuat saluran air yang memadai

Membuat tanggul yang baik

DAFTAR PUSTAKA

Buku Paket IPS untuk SD Kelas 6 (BSE)

http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-
banjir/#ixzz2JhTwOuwO

Anda mungkin juga menyukai