sebagainya) dalam bentuk tulisan ( huruf – huruf ) serta penggunaan tanda baca . kata dasar ejaan
berkata dasar eja ; mengeja artinya mengafalkan ( menyebutkan ) hurf – huruf satu demi satu .
ejaan yang di sempurnakan merupakan sistem ejaan bahasa Indonesia , yang sebagian besar sama
dengan sistem ejaan Malaysia, yang terbuat dalam surat keputusan presiden no 5 tanggal 16.
PEMAKAIAN KATA:
A. Huruf capital
1.Huruf kapital atau huruf besar di pakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
Dia sedang makan
Contoh:
3. Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal – hal keagamaan
Contoh:
4. Huruf pertama gelar kehormatan atau keturunan yang di ikuti nama orang
Contoh:
5. Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang di ikuti nama orang
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
B. Huruf vocal
Contoh :
C . Huruf konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf b , c , d ,
f , g , h , I , j , k , l , m , n , o , p , q , r , s , t , v , w , x , y dan z
Contoh :
D . Huruf diftong
Contoh :
Contoh :
Penulisa Kata
Penulisan kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan penulisan kata turunan imbuhan ditulis
serangkai dengan kata dasar
1. kalau gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung
mengikutinya.
2. kalau gabungan kata, awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan kata tersebut
3. kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam unsur kombinasi:
Jika bentuk terikat diikuti kata berhuruf awal kapital, maka antara keduanya diberi tanda
hubung.Jika jika kata maha diikuti kata esa dan selainkata dasar sebagai unsur gabungan, maka
ditulis terpisah.
Bentuk kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan kata hubung penulisan
gabungan kata:
Penulisan kata ganti ku, mu, kau, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.Kata si dan sang ditulis
terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Penulisan partikel:
1) singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda
titik.
2) singkatan nama resmi lembaga dan nama dokumen resmi , huruf awal ditulis dengan
huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik, misalnya: BPK, PT, KTP, SLTP.
3) singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu titik, misalnya:dkk.
4) singkatan lambang kimia, singkatan satuan ukuran, dan mata uang tidak diikuti tanda
titik.
5) akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya
dengan hruruf kapital.
6) akronim yang berupa gabungan kata atau huruf dari deret kata ditulis dengan huruf awal
huruf kapital, misalnya: Angkatan Bersenjata RI (Akabri).
7) akronim yang bukan nama diri berupa gabungan kata atau huruf dan suku kata dari deret
kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.