Key
Key
1, April 2006
Studi Meta-Analisis
Pretend Play dan Perkembangan Kognitif
ABSTRACT
This study was a meta-analysis of the relationship between pretend play and cognitive devel-
opment. Integrating of primary studies from 9 researchers or journal articles. The result
indicated that ñ = 0.584; both the 0,097 credibility and 0,657 confidence interval 95%,
so the hypothesis of this study was correlation between pretend play and cognitive develop-
ment is received..
INSAN
© 2006, Fakultas Vol.Universitas
Psikologi 8 No. 1, April 2006
Airlangga
41
Studi Meta-Analisis Pretend Play dan Perkembangan Kognitif
yang di dalamnya terdapat rangsangan bagi affective model mempunyai prinsip bahwa
anak untuk memiliki kemampuan dalam proses pretense terjadi dari dua mind
mentransformasi obyek dan perilaku secara fungsi psikologis yang berdiri sendiri dan
simbolis (Rubin, 1983; Bergen, 2002; tidak saling terkait satu dengan yang lainnya.
Berguno, 2004). Kemampuan Fungsi psikologis tersebut yang pertama
mentransformasi secara simbolis itu adalah adalah intuitive mind yaitu reaksi dari
kemampuan anak untuk menghadirkan pengalaman anak yang secara emosional
perilaku karena mengkaitkan antara obyek memiliki makna dalam bentuk ekspresi,
dengan simbol-simbol yang ada. Contohnya interpretasi dan rekrontruksi. Kedua adalah
adalah ketika melihat alat mainan, anak logical mind, dimana proses pretense akan diatur
mampu menggunakan untuk digunakan dari luar, sifatnya lebih obyektif dan
bermain dan berperan dalam bermain. berkaitan hubungan dengan orang lain atau
Dalam penelitiannya, Berguno (2004) benda.
membuktikan bahwa dalam menjalankan Sedangkan dalam Event representation
pretend play anak melakukan dua hal yang model, fungsi pretend dan non pretend dihasilkan
perlu dipahami yaitu pretense dan perilaku dari mind yang sama. Dalam kajian lebih
bermain itu sendiri. Dengan demikian lanjut dikenal dengan Theory of Mind atau
dalam pretend play terdiri dari dua hal yaitu terkenal dengan TOM dari Leslie (dalam
play dan pretense. Bergen, 2002) yang menyatakan bahwa
Pretense dapat dianalisis dalam dua mental berfungsi menghasilkan,
model besar (Goncu, 1989) yaitu affective menginterpretasikan dan memantau secara
model dan event representation model. Model bersamaan. Skematis teoritis dari pretend play
adalah sebagai berikut:
Intuitive mind
Affective model
sampling, koreksi rata-rata dan variansi studi melalui jurnal elektronik didapatkan 33 hasil
artifak yang lain serta membandingkan penelitian, dan yang terkait dengan aspek
standart deviasi dari mean agar dapat perkembangan kognitif tidak didapatkan.
mengukur variasi hasil yang muncul secara Akhirnya setelah mencari melalui beberapa
kualitatif (Sugiyanto, 2005).Dalam studi orang yang berlangganan jurnal, didapatkan
meta-analisis ini, yang akan dilakukakan 2 jurnal yang dapat digunakan untuk sebagai
koreksi adalah Koreksi kesalahan sampel data primer. Jumlah jurnal hasil penelitian
(bare bone Meta –analisis) dan juga koreksi akhirnya ada 8 artikel. Penulis ketika S2 juga
kesalahan pengukuran. meneliti pengaruh pretend play terhadap
perkembangan bahasa dan sosial anak pra
Data Studi Primer sekolah (Suminar, 1997), maka hasil
Penelitian tentang pretend play masih analisisnya dapat ditambahkan untuk
jarang dilakukan. Akibatnya dalam diikutkan dalam uji meta-analisis, sehingga
penelusuran data studi primer penulis jumlah semua ada 9 penelitian.
mengalami kesulitan. Penelusuran artikel
jurnal menggunakan kata kunci pretend play Kriteria Data yang Dianalisis
di Proquest, baik melalui www.lib.ugm.ac.id. Penelitian tentang Pretend play banyak
maupun Proquest melalui perpustakaan sekali namun tidak semuanya terkait dengan
Universitas Airlangga/ARL database, hanya perkembangan kognitif. Terdapat beberapa
menghasilkan 11 artikel. Dari 11 artikel penelitian yang mengkaitkan pretend play
tersebut yang digunakan sebagai data studi dengan budaya (Carlson, dkk., 1998;
primer hanya 6 jurnal, karena yang lainnya Bogdan, 2005). Dalam studi ini yang
tidak mengukur variabel yang sama dan digunakan adalah penelitian pretend play yang
beberapa lainnya hasilnya kualitatif. berhubungan dengan perkembangan
Setelah membaca buku Children’s Play kognitif meliputi perkembangan bahasa,
(Scarlett, 2005). Didapatkan pengertian imaginasi, fantasi, divergent thinking dan
bahwa pretend play memiliki konsep yang proses kognitif itu sendiri. Rangkuman data
hampir sama dengan make believe play. yang ada dapat dilihat dalam bagan di bawah
Namun tetap saja ketika dilakukan pencarian ini.
Tabel 1. Data Studi Primer
Jumlah
No. Tahun Judul Penelitian Peneliti Karakteristik
Subjek
Jumlah
No. Tahun Judul Penelitian Peneliti Karakteristik
Subjek
4 1999 The Pretend and Social Kreppner, J.M., 154 Anak prasekolah
Role Play of Children O’Connor, T.G.,
Exposed to Early Severe Dunn, J., &
deprivation Anderson-Wood, L
Jumlah
No. Tahun Peneliti Karakteristik Rxy F
Subjek
1. Transformasi harga F kedalam t,d dan r Dan apabila diketahui r maka hubungan r
2. Koreksi kesalahan sampel dan d dapat dihitung dengan persamaan
3. Koreksi kesalahan pengukuran rumus berikut (Hunter & Schmidt, 1990,
272-273)
1. Transformasi harga F ke dalam
t, d dan r 2r
Persamaan rumus untuk mengubah d= ––––––––
harga F ditransformasikan ke harga t,r dan
√ ( 1- r 2 )
d adalah sebagai berikut: ....................................... persamaan rumus (2)
Σ Ni ri Σ [ N i (ri – r)2 ]
ρ xy ––––––– σ r = ––––––––––––––
2
=
ΣNi ΣNi
Jumlah
No. Tahun Peneliti F t d Rxy
Subjek
RATA-RATA 52 42.11
Tabel 4.
Hasil Rerata Korelasi Populasi
Setelah Dikoreksi Dengan Jumlah Sampel
No. Tahun Peneliti F rxy (ri - rxy) (ri - rxy)2 N (ri - rxy)2
Setelah dilakukan perhitungan yang Studi meta analisis adalah studi yang
terkait dengan koreksi kesalahan bersifat menganalisis dari hasil data studi
pengukuran, maka didapatkan hasil sebagai primer. Dengan semakin berkembangnya
berikut. penelitian maka semakin banyak studi yang
a. Standart deviasi yang dikoreksi dihitung bersifat replika, sehing ga semakin
dengan menghitung nilai akar pangkat menjadikan informasi yang didapatkan
dua dari varians yang dikoreksi dan seputar konsep yang berkatan dengan
didapatkan hasil 0.143 konsep yang lain. Tentunya dengan semakin
b. Reliabilitas didapatkan dari membagi banyaknya penelitian yang meneliti variabel
varians yang dikoreksi dengan varians yang sama, dibutuhkan data empiris berapa
korelasi populasi didapatkan hasil sebenarnya hubungan yang terjadi dari dua
sebesar 0,584 konsep yang ada tersebut. Langkah
c. Interval kepercayaan dengan dihitung berikutnya adalah melihat konsep tersebut
daerah penerimaan sebesar 95% melalui dalam kaitannya dengan konsep-konsep
persamaan sebagai berikut. yang lain melalui evaluasi kriteria Goodness
of Fit dari model yang dilihat dari uji
Mρ = ρ ± 1,96 (SD) Structural equation model.
Hasil yang didapat dari uji meta analisis
..................................... persamaan rumus (9) ini bahwa dalam interval kepercayaan 95%
didapatkan nilai ñ berada dalam kisaran lebih
Hasil yang didapatkan adalah 0.097 < ρ dari 0.097 dan kurang dari 0.657 atau apabila
< 0.657 ditulis notasinya 0.097 < ñ < 0.657.
Korelasi yang diperoleh adalah 0,584 yang
Hasil Meta-analisis berarti masih berada pada interval tersebut.
Berdasarkan perhitungan yang telah Dengan demikian ada korelasi antara pretend
dilakukan maka didapatkan hasil sebagai play dengan perkembangan kognitif.
berikut. Interval kepercayaan dengan Dengan demikian hasil tulisan Bergen
rentang penerimaan sebesar 95% , maka nilai (2002) menunjukkan bahwa pretend play
ñ yang dihasilkan 0.097 < ñ < 0.657; memiliki pengaruh terhadap perkembangan
sementara itu ñ yang didapatkan adalah = kognitif anak sejalan dengan hasil analisis
Carlson, S.M., Taylor, M. & Levin, G.R. Russ, S.W., Robins, A.L. & Christiano,
(1998). The Influence of Culture on B.A.(1999). Pretend play: Longitudinal
Pretend Play: the Case of Mennonite prediction of creativity and Affect in
Children. Merril-Palmer Quartely. v44 i4 Fantasy in Children. Creativity Research
p538. Wane State University Press. Journal. Lawrence Earlbaum Asociates.
12, 2, 129-139
Carruthers, P. (2002). Human Creativity; Its
Cognitive Basis, its Evolution, and its Russ, S.W. (2003). Play and Creativity: Devel-
Connections with Childhood Pretence. opmental issues. Scandinavian Journal of
The British Jounal for the Philosophy of Sci- Educational Research. 47, 3, Cartax Pub-
ence. 53,2. Academic Research Library. lishing. P. 291-303
p.225 – 249
Scarlett, W.G., Naudeau, S. , Pasternak, D.S.
Goncu, A. (1989). Model and Freatures of & Ponte I., (2005) Chidren’s Play Lon-
Pretense. Developmental Review. 9. 341-344 don: Sage Publication.
Hunter, J.E. & Schmidt, F.L. (1990). Methods Sook-Yi, Kim (1999). The Effects of
of Meta-Analysis. Correcting Error and Bias Storytelling and Pretend Play on Cogni-
in Research Findings. London: Sage Publi- tive Processes, Short-term and Long-
cations term Narrative Recall. Child Study Jour-
nal. V29 i3 p175.
Neill, James. (2005). Meta-analysis Research Meth-
odology. http://www.wilderdom.com/re- Sugiyanto.(2005). Hand-out Meta analisis.
search/meta-analysis.html.,diakses tgl 7 Tidak diterbitkan. Yogjakarta: Fakultas
September 2005 Psikologi UGM.
Rubin, k.H., Fein, G,G. & Vandenberg, B. Suminar, D.R. (1997). Pengaruh “Permainan
(1983). Play. In Paul H. Mussen (ed.), Pura-Pura” Terhadap Perkembangan
Handbook of Child Psychology. 4th ed. New Bahasa Dan Kematangan Sosial Anak-
York, John Wiley & Sons. Inc. Anak Prasekolah. Thesis. Yogjakarta:
Universitas Gadjah Mada