3777 8129 1 PB PDF
3777 8129 1 PB PDF
ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini direncanakan kapal penangkap ikan purse seine dengan bentuk
lambung Katamaran yang efektif dan efisien dari segi teknis, mengingat kapal tradisional yang
sudah beroperasi memiliki banyak kerugian dari segi waktu berlayar dan biaya operasional.
Perencanaan kapal ini dimulai dengan penentuan parameter-parameter atau batasan-batasan yang
sesuai dengan usaha penangkapan yang akan dijalankan. Perencanaan ini menitikberatkan
kepada keunggulan kapal ikan Katamaran dibandingkan dengan kapal ikan purse seine
tradisional dengan bentuk Mono Hull.
Metode formdata digunakan untuk membuat lambung katamaran. Katamaran dirancang
dengan mengambil jarak separasi antar demihull S/L = 0,4. dengan metode slender body
didapatkan bahwa kapal katamaran mempunyai hambatan 35,65% lebih kecil dari kapal
tradisional dengan lambung monohull.
Rancang bangun kapal layar motor ini diangkat berdasarkan adanya kelemahan-
kelemahan yang terdapat dalam pembangunan kapal secara tradisional di Daerah Rembang dan
pemanfaatan potensi sumber daya angin. Pemanfaatan sumber daya angin dengan cara
pemasangan layar pada kapal katamaran dapat memberikan dara dorong tambahan hingga 47,3%
pada kecepatan angin 20 knot.
Kata kunci:
catamaran, hull form, kapal ikan, hambatan, stabilitas, olah gerak kapal, kapal layar
PENDAHULUAN perkembangan perikanan di daerah pantai,
Latar Belakang kebutuhan akan desain kapal baru di daerah
Secara prinsip kapal dibangun tersebut adalah semakin nyata. Nelayan
dengan tujuan mengangkut manusia atau telah berusaha mendesain kapal tradisional
barang untuk mengerjakan suatu operasi yang bisa digunakan untuk berbagai jenis
ditengah laut. Agar memenuhi tujuan ikan. Yang menjadi masalah adalah kapal
tersebut suatu kapal harus memenuhi dengan perbandingan panjang dan lebar
beberapa karakteristik dasar, yaitu (L/B) yang sangat kecil, akibatnya kapal
mengapung dalam posisi tegak lurus, terlalu lebar atau terlalu luas bila
bergerak dengan kecepatan sesuai dengan dibandingkan dengan panjangnya. Ini
rancangan awal, cukup kuat untuk menahan mengakibatkan kapal tidak efisien
beban yang dialami akibat cuaca yang kecepatannya dan geladak yang tidak sesuai.
buruk, dan mampu berjalan pada suatu Kabupaten Rembang, adalah sebuah
lintasan lurus serta manoeuver dilaut lepas kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
seperti halnya dalam perairan terbatas. terletak di pesisir pantai utara jawa.
Desain kapal tradisional yang Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk
digunakan dalam sektor perikanan di Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten
Indonesia adalah kapal dengan satu Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten
lambung. Bagaimanapun, dengan Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di
barat. Dengan luas daerah 1.014 kilometer kapal monohull. Karena memiliki dua buah
persegi dengan kepadatan penduduk 569 lambung, kapal ini memiliki stabilitas
jiwa/kilometer persegi. Kabupaten ini melintang yang lebih baik dibandingkan
memiliki potensi untuk produksi ikan yang dengan kapal monohull, sehingga pada saat
cukup tinggi. Kapal ikan yang terdapat di proses hauling kapal akan lebih aman karena
daerah rembang dibangun berdasarkan kemiringan kapal lebih kecil dibandingkan
permintaan pembeli kapal dengan cara kapal monohull. Penggunaan layar pada
hanya membandingkan dari kapal-kapal penelitian ini diharapkan dapat membantu
yang ada sebelumnya secara turun-temurun penghematan penggunaan bahan bakar
dan juga posisi mesin yang berada di atas minyak.
deck yang mengakibatkan efisiensi mesin
berkurang karena penempatan sistem Perumusan Masalah
penggerak yang kurang sesuai Pembuatan desain katamaran dengan
Pada dasarnya desain kapal menggunakan metode form data, diharapkan
tradisional dibentuk berdasarkan memiliki kinerja ( karakteristik hidrostatik,
pengetahuan dan pengalaman pengrajin hambatan kapal, stabilitas kapal, seakeeping
yang diberikan secara turun temurun yang performance ) lebih baik di bandingkan
telah menjadi ilmu pertukangan masyarakat dengan pembuatan kapal secara tradisional
setempat. Kebiasaan masyarakat seperti ini di Daerah Rembang. Pengunaan layar pada
tidak terkecuali tejadi pada desain lambung kapal yang di harapkan bisa mengurangi
kapal tipe rembang. Para pengrajin kapal di konsumsi bahan bakar di fokuskan dalam
daerah rembang membangun kapalnya masalah besaran gaya dorong yang
dengan menggunakan kapal pembanding. dihasilkan oleh layar
Artinya mereka membangun kapal baru Untuk itu permasalahan yang perlu
hanya dengan contoh kapal yang sudah dirumuskan adalah sebagai berikut :
pernah dibangun sebelumnya. Sehingga 1. Mendesain kapal yang sesuai dengan
hasil rancangan yang didapatkan belum daerah pelayaran sehingga di
banyak mengalami perubahan ke arah dapatkan bentuk hull form katamaran
perkembangan disain kapal yang sesuai (dengan menggunakan metode form
dengan aspek-aspek hidrodinamis dan data) yang bisa memenuhi kebutuhan
stabilitas yang mengakibatkan kapal kurang para nelayan di kabupaten Rembang.
efisien saat berlayar yang menyebabkan 2. Re-design kapal tradisional dan
penggunaan bahan bakar minyak yang mendesain kapal katamaran dan
semakin tinggi. menbandingkan perhitungan
Pada penelitian ini desain kapal hidrostatik, hambatan kapal, stabilitas
diperuntukkan pada Kabupaten Rembang, dan analisis olah gerak kapal dari
tipe hull yang digunakan adalah katamaran kedua kapal
dengan tenaga penggerak menggunakan 3. Mendesain bentuk dan ukuran layar
mesin dan layar karena katamaran sesuai dengan kebutuhan kecepatan
mempunyai karakteristik sendiri terhadap saat menuju atau kembali dari fishing
hambatan, stabilitas maupun seakeepingnya. ground.
Gelombang air yang diakibatkan oleh gerak 4. Pengunaan layar hanya pada saat kapal
laju kapal yang lebih kecil yang menuju fishing ground dan kembali
menunjukkan bidang sentuh lambung kapal dari fishing ground, tidak di gunakan
terhadap air lebih kecil sehingga kebutuhan pada saat operasi penangkapan ikan di
daya dorong kapal juga lebih kecil daripada fishing ground
Perhitungan performance penggunaan layar
pada kapal katamaran Manfaat Hasil Tugas Akhir
Dari hasil penelitian dalam
Pembatasan Masalah Tugas Akhir ini diharapkan dapat
Batasan permasalahan yang di bahas memberikan beberapa manfaat, diantaranya
dalam tugas akhir ini adalah : :
1. Rute pelayaran adalah sekitar laut jawa 1) Kegunaan Teoritis
terutama daerah pelayaran disekitar Untuk memberikan alternatif bentuk
Jawa Tengah. lambung kapal perikanan yang sesuai
2. Pengambilan bentuk lambung tipe dengan daerah pelayaran, Rembang.
Rembang dibatasi hanya 1 (satu) buah 2) Kegunaan Praktis
kapal yang dibuat sebagai prototype Bagi Peneliti, Sebagai sarana
kapal tradisional Rembang. penelitian dalam pengembangan
3. Metode perancangan lambung hanya teknologi perancangan kapal monohull
menggunakan metode Guldhammer maupun katamaran.
Formdata. Bagi Galangan Kapal dan Bagi
4. Definisi kinerja yang dimaksud dalam Instansi Pemerintah, dapat
penulisan tugas akhir ini adalah: memberikan informasi teknis tentang
Hambatan Kapal, Stabilitas kapal, karakteristik lambung kapal perikanan
Olah gerak kapal yang meliputi antara kapal monohull dengan
heaving, pitching, rolling. katamaran
5. Metode perhitungan hambatan yang Bagi Akademik, dengan dimulainya
digunakan adalah metode Slender penelitian tentang perancangan bentuk
body lambung katamaran, diharapkan dapat
6. Pada perhitungan performance layar, memacu pihak-pihak yang
hanya di lakukan pada kapal berkompeten di bidang perkapalan
katamaran untuk dapat meneliti lebih jauh tentang
7. Keseluruhan perhitungan pada obyek kapal-kapal modern lainnya
kinerja hull form tersebut berdasarkan
pendekatan teoritis yang dikerjakan PERHITUNGAN DAN ANALISA
dengan paket perhitungan yang telah
terintegrasi pada software Pra - Perencanaan
Tujuan Proses desain kapal dilakukan
Berdasarkan latar belakang serta berulang-ulang (iterasi) mulai dari mission
permasalahannya maka maksud & tujuan requirement sampai dengan detail design.
dari tugas akhir ini adalah: Dalam merancang kapal dikenal apa yang
1. Penentuan ukuran utama kapal disebut basic design. Basic design
katamaran berdasarkan metode merupakan karakteristik utama kapal seperti
kuantitatif dan metode kapal pemilihan ukuran utama, bentuk badan
pembanding. kapal, power (besar dan tipe), rencana awal
2. Perancangan lines plan kapal dan dari badan kapal dan permesinan, dan
menghitung karakteristik (hidrostatis, struktur utama. Pemilihan yang baik akan
hambatan, stabilitas, olah gerak dan memberikan jaminan kinerja seakeeping
layar) yang baik, kecepatan yang diinginkan,
3. Perencanaan rencana umum kapal endurance, kapasitas muatan, dan bobot mati
katamaran [Santosa, 1999]
Basic design meliputi konsep design - Mesin dorong : 2 X 120HP
dan praperencanaan. - Kecepatan dinas kapal : 8 knots
a. Konsep desain
Konsep desain merupakan usaha awal Pemodelan Kapal
untuk merubah mission requirement atau Pemodelan kapal menggunakan
data yang dipersyaratkan → kedalam Maxsurf Pro 11.12. Perangkat lunak ini
karakteristik teknik dan karakteristik bidang merupakan salah satu CASD dengan metode
perkapalan, hal ini meliputi ukuran-ukuran Design re-use Yaitu proses desain yang
utama kapal seperti : panjang, lebar, dalam, dalam mengembangkan hasil desain diawali
sarat, koefisien block, power dan dengan menggunakan contoh desain lama
alternatifnya yang memenuhi kecepatan atau abundant knowledge tentang desain
yang diminta, jarak jelajah, volume muatan lama secara langsung, kemudian
dan deadweight, termasuk estimasi light memodifikasi desain lama ini untuk
weight kapal awal yang diperoleh dari menghasilkan desain baru. (Maher, 1995).
kurva, formula, dan pengalaman. Pemodelan hull form 3-D dilakukan
b. Praperencanaan dengan menggunakan perangkat lunak
Praperencanaan menindak lanjuti Delftship 3.1 dan dan semua obyek
karakteristik utama kapal. Faktor-faktor perbandingan tersebut dikaji dengan
kontrol seperti panjang, lebar, daya kuda, bantuan perangkat lunak dari Formation
dan deadweight mungkin belum mengalami Design System Suite yaitu Maxsurf 11.12,
perubahan pada langkah ini karena akan Hullspeed 11.12, Hydromax 11.12,
terus dilakukan iterasi. Seakeeping 11.12.
BBPPI. 2006. Pengertian Dasar Besaran- Insel, M and Molland, A.F. 1992. An
Besaran Kapal.Semarang. Investigation Into the Resistance
Components of High Speed Displacement
Bhattacaryya, R. 1978. Dynamics Of Marine Catamaran. The Royal Institution of Naval
Vehicles. New York : John Willey & Sons architects.
Inc.
IMO. 2000. Code On Intact Stability For All
Ciptandini, A, 2006, Studi pemasangan Types Of Ships.
layar terhadap efisiensi operasional kapal
Lewis, Edward V. 1988. Principles of Naval
Architecture Second Revision. The Society Warner, E P, 1925. The Aerodynamics of
of Naval Architecture and Marine Yacht Sail, Transaction of The Society of
Engineers, Jersey, NJ, USA. Naval Architecture and Marine Engineering
(SNAME), USA.
Maher, Mary L., Balachandra, M. and
Zhang, Dong M. 1995. Cased Based Wibawa BS, Ari, 2005. Bahan Ajar Kapal
Reasoning in Design. Mahwah : Lawrence Perikanan 2, UNDIP, Semarang, Indonesia.
Elbraum Associates Publisher.
……2006, Petunjuk pelaksanaan
Marchaj, C.A. 1977. Sailing Theory and pengukuran kapal perikanan, Departemen
Practice, Adlard Coles Limited, London, Kelautan dan Perikanan Direktorat Jendral
UK. Perikanan Tangkap Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan,
Marchaj, C.A. 1979. Aero-Hydrodynamic of Semarang.
Sailing, Adlard Coles Limited, London, UK.