P T. H E G A R DAYA
ENGINEERING & MANAGEMENT CONSULTANT
K a n t o r : J l . Ta m a n S a t u r n u s I - 9 B a n d u n g 4 0 2 8 6 Te l p . ( 0 2 2 ) 7 5 6 0 4 1 6
S t u d i o : J l . Ta m a n S a t u r n u s I - 1 2 B a n d u n g 4 0 2 8 6
E m a i l : h e g a r d a y a @ g m a i l . c o m
Copyright@ 2014
POHON di Taman Kota Bandung
Penyusun
1. Dr. Teguh Husodo., M.Si
2. Budi Irawan., S.Si., M.Si
3. Indri Wulandari., S.Si., MIL
4. Wishal Miggy Dasanova., M.EP
Penerbit
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung
Jl. Sadang Tengah No. 4 & 6, Sadang Serang
Kota Bandung 40133
(022) 2514327
bplh.bdg@gmail.com
@bplh_kotabdg
I think that I shall never see
A poem lovely as a tree.
~ Joyce Kilmer
Daftar Isi
11 BAB 1
Sejarah Taman Kota
64 Bougainvillea spectabilis
(bunga or kembang kertas)
Bandung 65 Callistemon viminalis
(sikat botol/kembang sisir)
17 BAB 2 67 Cananga odorata (Kenanga)
Lansekap Kota Bandung 69 Canarium indicum (Kenari)
71 Casuarina equisetifolia (Cemara laut)
31 BAB 3 73 Casuarina junghuhniana (Cemara gunung)
Spesies Pohon 75 Cerbera odollam (Bintaro)
Di Taman Kota Bandung 77 Cinnamomum burmanni (kayu manis)
78 Cynometra cauliflora
32 Acacia mangium (mangga hutan) 79 Dacrycarpus imbricatus (Jamuju)
34 Acasia auriculiformis (akasia/ki hia) 80 Dalbergia latifolia (sono keling)
36 Adenanthera pavonina (Saga telik) 82 Delonix regia (flamboyan)
38 Agathis alba (Damar) 84 Dimocarpus longan
40 Albizia saman (Ki Hujan ) 86 Diospyros celebica (Kayu hitam Sulawesi)
42 Aleurites moluccana (Kemiri) 88 Elaeis guineensis
45 Allamanda cathartica (kembang Mentega) 90 Elaeocarpus grandiflorus (Anyang)
46 Allophylus cobbe 92 Elaeocarpus serratus (Ganitri)
48 Alstonia scholaris (lame/Pulai) 94 Enterolobium cylocarpum (Sengon buto )
50 Antidesma bunius (huni/Buni) 95 Erythrina crista-galli (dadap merah)
52 Artocarpus altilis (sukun) 97 Erythrina variegata (Dadap ayam)
54 Artocarpus champeden (cempedak) 99 Eucalyptus alba(Ampupu/leda)
56 Artocarpus heterphyllus (nangka) 100 Ficus benjamina (beringin)
58 Azadirachta indica 101 Ficus elastica
60 Baccaurea racemosa (Menteng) 102 Ficus lyrata (biola cantik)
62 Barringtonia asiatica 103 Filicium decipiens (kerai payung)
63 Bauhinia purpurea 104 Gliricidia sepium (Cebreng/gamal)
106 Gmelina arborea (melina/jati putih) 148 Syzygium polyanthum (Salam )
107 Gnetum gnemon (melinjo/tangkil) 149 Syzygium polycephalum (Kupa)
108 Hibiscus tilliaceus (Waru laut ) 150 Tamarindus indica (Asam Jawa)
109 Khaya anthotheca (mahoni uganda) 151 Tectona grandis (jati)
110 Lagerstroemia speciosa (bungur) 153 Terminalia catappa (Ketapang)
111 Leucaena lecocephala (lamtoro/petai cina) 155 Tetranthera angulata (Huru madang )
112 Litsea resinosa (Huru Minyak) 156 Thevetia neriifolia (ginje/ki Hujan)
113 Magnolia champaca (Cempaka wangi ) 157 Toona chinensis
114 Mangifera indica (Mangga)
116 Manilkara kauki (Sawo Kecik ) 159 BAB 4
117 Maniltoa grandiflora (bunga Sapu tangan) Petunjuk Teknis
118 Melaleuca leucadendron (Kayu putih ) Pemeliharaan Pohon Di
119 Melia azzadirach (Mindi kecil) Taman Kota Bandung
120 Mimusops elengi
122 Muntingia calabura 177 BAB 5
123 Nephelium lappaceum (rambutan) Istilah dan Definisi
124 Parkia speciosa (pete)
126 Persea americana (alpukat) 181 BAB 6
128 Pinus merkusii (Pinus) Daftar Pustaka dan Daftar
129 Pithecellobium dulce (Asem Kranji) Website
130 Platycladus orientalis (Cemara kipas)
132 Polyalthia longifolia (Glodogan tiang)
134 Pterocarpus indicus (Angsana)
136 Roystonea regia (palem raja)
138 Senna siamea (johar)
140 Spathodea campanulata (Kiacret)
142 Swietenia macrophyla (Mahoni honduras)
144 Syzygium aqueum (Jambu Air)
146 Syzygium cumini (duwet/jamblang)
Said a tree to a man,
~Kahlilgibran~
Bab 1
Sejarah Taman
12
Sejarah Taman Kota Bandung
Pembukaan
Kota Bandung terletak di antara 107° 36’ bujur
timur dan 6° 55’ lintang selatan. Secara topografi,
Kota Bandung terletak pada ketinggian 791
m diatas permukaan laut, dengan luas 167,7
Km² dan jumlah penduduk 2,395 Juta (sensus
2010), merupakan kota metropolitan terbesar di
Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi
tersebut. Pada zaman dulu kota ini dinilai sangat
cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan
bunga-bunga yang tumbuh di sana, sebagai
kota yang memiliki predikat kota kembang
Saat ini kota Bandung memiliki sekitar 1700
hektare Ruang Terbuka Hijau yang diantaranya
merupakan taman kota yang tersebar di kota
Bandung.
Ia mengkritik bentuk bangunan di Nusantara Hindia Belanda dan masih dapat kita lihat
yang tidak menonjolkan ciri aksen tropis. Kritik sampai saat ini adalah Ijzermanpark (Taman
Berlage mendapat sambutan dari perkumpulan Ganeca), Molukkenpark (Taman Maluku), Pieter
Bandoeng Vooruit yang awalnya lahir dari Sijthoffpark (Taman Merdeka), Insulindepark
organisasi Vereeniging tot nut van Bandoeng (Taman Nusantara/Taman Lalu Lintas), dan
en Omstreken , yang merupakan wadah bagi Jubileumpark (Taman Sari atau Kebon Binatang).
masyarakat Belanda yang ada di Bandung untuk Sekitar tahun 1950 - an, Presiden Soekarno
bermusyawarah. melarang rakyat menggunakan bahasa Belanda,
maka taman - taman kota ini pun di ubah
Ahli-ahli taman perkumpulan Bandoeng Vooruit namanya ke dalam Bahasa Indonesia.
yang terdiri atas Dr.R. Teuscher ,Dr. W. Docters,
van Leeuwen, dan Dr. L. Van der Pijl, kemudian
bersama-sama mencari desain taman tropis
untuk Kota Bandung. Konsep taman tropis yang Profil Beberapa
digagas oleh Bandoeng Vooruit saat itu adalah Taman Bersejarah di Bandung
konsep taman terbuka yang bebas dikunjungi
warga kota. Taman kala itu harus bisa menjadi
wahana efektif guna mengakrabkan kehidupan
Taman Dewi Sartika
Pieters Park, kini dikenal sebagai Taman Merdeka
warga kota dengan alam. Taman terbuka dapat
atau Taman Dewi Sartika, merupakan taman
digunakan untuk rekreasi, tempat penelitian,
pertama yang dibangun di Kota Bandung. Taman
pengenalan jenis flora tropis,maupun untuk
yang berlokasi di kompleks Balai Kota Bandung
studi tentang siklus alam.
ini dibangun pada 1885, untuk mengenang
jasa Asisten pieter sijthoff, peletak dasar
Untuk maksud ini, perkumpulan Bandoeng
pembangunan Kota Bandung.
Vooruit selama tahun1930-1935 berusaha
mengubah taman-taman di Kota Bandung
menjadi mini botanical garden. Sebagai
sarana untuk mengenal dan belajar mengenai
tanaman,keterangan nama jenis tiap tumbuhan
dituliskan dalam bahasa latin, Sunda, dan
Melayu (Indonesia), pada pelat-pelat alumunium.
Untuk mengenang
Pastor Verbraak,
dibangunlah patungnya
pada 1922 di ujung
sebelah barat taman.
Patung Pastor
Verbraak berdiri
menghadap istana kediaman Panglima Bala
Tentara Belanda di Nusantara (Paleis van den
Legercommandant). untuk mengingatkan
orang akan jasa-jasa dan perilakunya selama
Perang Aceh berlangsung. Patung Pastor
Verbraak adalah sisa satu-satunya dari tujuh
patung, yang menghiasi Kota Bandung dahulu.
Menurut sejarawan dari Universitas Padjadjaran
pengelola tetap dibentuklah Yayasan Taman Lalu Bandung Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S.,
Lintas Ade Irma Suryani. untuk mengenang M.A., keberadaan enam patung lain memang
putri cilik Jenderal Bintang Lima (Purn.) Abdul tak terlacak. “Saya berasumsi, sebagian patung-
Haris Nasution. Taman Lalu Lintas sempat tak patung tersebut rusak saat masa revolusi,” ujarnya
terurus, hingga pada 1974 beberapa ibu dari
perkumpulan Bandung Kota Kembang turun
tangan menanganinya. Taman Ganesha
Ijzermanpark yang kemudian berganti nama
menjadi Taman Ganesha terletak di depan
Taman Maluku kampus Institu Teknologi Bandung di Jln.
Taman Maluku (Molukkenpark) mulai dibangun Ganesha. Taman seluas 2.750 m² ini merupakan
tahun 1919, setahun setelah pesawat terbang monumen peringatan yang dibangun tahun
yang membawa Pastor H.O. Verbraak, S.J. (1835- 1919 untuk mengenang jasa Dr. Ir. Ijzerman
1918) jatuh di sekitar lokasi yang kini menjadi alias “manusia besi”. Ia adalah pegawai Staats
taman maluku. Ia adalah seorang imam tentara Spoorwegen (Jawatan Kereta Api Negara), yang
Belanda yang bertugas dalam Perang Aceh (1845- merancang dan memimpin pemasangan jalur
rel kereta api, dari Bogor ke Bandung. Ia berjasa
besar dalam pendirian Technische Hoge school
(THS) ) atau yang sekarang bernama Institu
Teknologi Bandung (ITB).
Analisis pencitraan berdasarkan sistem informasi geografi dilakukan di Laboratorium Pusat Pengindraan jauh (Center for Remote Sensing)
Institut Teknologi Bandung.
Bab 2
18
Lansekap Kota Bandung
Taman Cilaki
Taman Cilaki sebenarnya terdiri dari 3 bagian (Gasibu) sampai ke timur yang dibatasi oleh
taman yang dipisahkan oleh jalan, yaiu Taman Jalan Ciliwung. Taman ini di lalui oleh selokan
Cilaki Atas (Taman Lansia), Taman Cilaki tengah yang memanjang pada tengah – tengah taman
(Taman Pustaka Bunga) dengan luas mencapai Berdasarkan peta citra satelit SPOT-5 tahun 2003
6.480 m², dan Taman Cilaki Bawah (Taman yang dianalisis dengan menggunakan software
Cibeunying) yang memiliki luas 16.620 m². GRASS (Geographic Resouce Analysis Support
Bentuk Taman cilaki memanjang dari sebelah System) pembagian lahan di Taman Cilaki
barat yang di batasi oleh Jalan Diponegoro diklasifikasikan menjadi tiga kelas lahan.
19
Lansekap Kota Bandung
Pembagian kelas lahan tersebut antara lain didominasi oleh vegetasi pohon. Vegetasi yang
: vegetasi pohon, vegetasi rumput, dan non mendominasi taman ini adalah berupa pohon,
vegetasi. Berdasarkan analisis Software Grass seperti Mahoni(Switenia mahagoni), Flamboyan
(Geographic Resources Analysis Support (Delonix regia), Ganitri (Elaeocarpus ganitrus)
System). Kelas lahan Vegetasi pohon memiliki dan Angsana (Pterocarpus indicus). Vegetasi
indeks penutupan sebesar 0,907, sedangkan semak semak ataupun herba sangat jarang
Kelas lahan vegetasi rumput memiliki indeks ditemukan di sekitar taman, hal itu karena
0,047 disusul kemudian dengan kelas lahan non pemeliharaan dan perawatan Taman Cilaki
vegetasi sebesar 0,045. Hal ini berarti penutupan intensif dilakukan, sehingga tumbuhan liar sukar
Taman Cilaki apabila dilihat secara horizontal untuk hidup di taman ini.
20
Lansekap Kota Bandung
Taman Ganesha
Taman Ganesha dikelompokkan sebagai taman dengan menggunakan software GRASS
kelurahan, karena memiliki luasan sekitar 2.750 (Geographic Resouce Analysis Support System
m². Taman Ganesha terdapat di Kecamatan ). Pembagian lahan di taman ini diklasifikasikan
Coblong tepatnya berada di sebelah selatan menjadi tiga kelas lahan, yaitu vegetasi pohon,
kampus Institut Teknologi Bandung yang vegetasi rumput, dan non vegetasi.
dibatasi oleh jalan Ganesha. Berdasarkan peta
citra satelit SPOT-5 tahun 2003 yang dianalisis
Indeks penutupan kelas lahan vegetasi pohon pohon, seperti Ganitri (Elaeocarpus ganitrus),
yaitu sebesar 0,776 sedangkan kelas lahan Cemara Angin (Casuarina equisetifolia), Kisabun
vegetasi rumput memiliki indeks 0,174 dan kelas (Filicium decipiens), dan kelapa sawit (Elaecis
lahan non vegetasi sebesar 0,050. Hal ini berarti guenensis). Kelompok tanaman hias perdu dan
penutupan Taman Ganesha apabila dilihat secara semak banyak ditemukan di Taman Ganesha,
horizontal didominasi oleh vegetasi pohon. hal ini sebagai pengganti dari di pangkasnya
Adapun vegetasi rumput dan non vegetasi semak - semak liar akibat dari renovasi taman.
lainnya seperti jalan dan bangunan tertutup Pemangkasan ini menyebabkan perubahan
oleh luasnya kanopi pohon. Vegetasi yang stratifikasi dan penurunan jumlah jenis tanaman
mendominasi Taman Ganesha adalah berupa di taman ini (Ariesusanty, 2003).
21
Lansekap Kota Bandung
Pada diagram profil terlihat bahwa Taman sebagai tempat pendidikan anak, pagelaran seni
Ganesha terdiri dari 3 strata vegetasi, yaitu dan sebagainya. Hal tersebut tidak terlepas
strata A yang terdiri dari pohon kategori dewasa dari posisi Taman Ganesha yang berseberangan
dengan ketinggian lapisan tajuk penyusun antara dengan Kampus Institut Teknologi Bandung dan
30 – 45 meter, pada strata B yaitu ketinggian bersebelahan dengan kompleks Masjid Salman
tajuk antara 15 – 29 meter Sedangkan pada strata ITB. Oleh karena itu banyak pihak yang setuju
C dengan ketinggian antara 0– 14 meter. apabila Taman Ganesha inidijadikan sebagai
Setiap hari libur, Taman Ganesha dipenuhi oleh taman yang bernuansa edukasi.
para pengunjung yang memanfaatkan taman ini
22
Lansekap Kota Bandung
Taman Maluku
Taman Maluku dikelompokkan sebagai taman tahun 2003 yang dianalisis dengan menggunakan
kecamatan, karena memiliki karena memiliki software GRASS (Geographic Resouce Analysis
luasan sekitar 24.016 m². Taman Maluku terdapat Support System) pembagian lahan di taman ini
di Kecamatan Sumur Bandung, tepatnya berada diklasifikasikan menjadi tiga lahan, yaitu vegetasi
di sebelah barat Gelanggang Olah Raga Saparua pohon , vegetasi rumput, dan non vegetasi.
Bandung. Berdasarkan peta citra satelit SPOT-5
Indeks penutupan kelas lahan vegetasi pohon kanopi pohon. Vegetasi yang mendominasi
yaitu sebesar 0,739 sedangkan kelas lahan Taman maluku adalah berupa pohon, seperti
vegetasi rumput memiliki indeks 0,038 dan kelas Ganitri (Elaeocarpus ganitrus), Cemara angin
lahan non vegetasi sebesar0,223. Hal ini berarti (Casuarina equisetifolia), Tanjung (Mimusops
penutupan Taman Maluku apabila dilihat secara elengi), dan Kenari (Canarium commune).
horizontal didominasi oleh vegetasi pohon, Kelompok perdu banyak juga ditemukan di
disusul kemudian oleh kelas lahan non vegetasi taman ini, seperti puring puring (Codiaeum
berupa lapangan tennis dan bangunan kantornya. variegatum) dan Kaca piring (Gardenia
Sedangkan vegetasi rumput tertutup oleh luasnya jasminoides) yang cukup dominan.
23
Lansekap Kota Bandung
Pada gambar diagram profil tersebut terlihat dan pohon yang masih seedling. Lapisan Vegetasi
bahwa Taman Maluku terdiri dari 3 strata penutup lantai taman di dominasi oleh kelompok
vegetasi, yaitu strata A yang terdiri dari pohon rumput. Kelompok ini hampir merata menutupi
kategori dewasa dengan ketinggian lapisan tajuk lapisan lantai, hanya bagian - bagian tertentu
penyusun antara 30 – 45 meter. Jenis – jenis yang tidak ditumbuhi rumput seperti kolam air,
pohon yang mengisi strata A diantaranya adalah lapangan tenis, bangunan, tempat duduk dan
Spatodea campanulata, Casuarina equisetifolia, jalan yang mengalami pengerasan lahan.
dan Pterocarpus indicus.
Aktivitas pengunjung Taman Maluku sampai saat
Pada strata B yaitu ketinggian tajuk antara 15 ini dikategorikan sebagai taman dengan tingkat
– 29 meter ditempati oleh syzigiau, mimusops keramaian rendah. Hal ini terlihat juga dari
elengi, roystonia regia dan Antidesma bunius jumlah pengunjung yang mengunjung taman
sedangkan pada strata C ketinggian antara 0- 14 ini pada hari biasa dengan rata- rata jumlah
meter banyak diisi oleh kelompok tanaman pengunjung berkisar 20 orang. Pada umumnya
hias perdu dan semak seperti Blownea capitella, para pengunjung memanfaatkan taman ini
Gardenia jasminoides, Codiaeum variegatum, sebagai sarana olahraga, dan kegiatan santai
lainnya.
24
Lansekap Kota Bandung
Indeks penutupan kelas lahan vegetasi pohon lainnya seperti jalan dan bangunan tertutup
yaitu sebesar 0,938 sedangkan kelas lahan oleh luasnya kanopi pohon. Vegetasi yang
vegetasi rumput memiliki indeks 0,037 dan mendominasi Taman Lalulintas adalah berupa
kelas lahan non vegetasi sebesar 0,025. Hal ini pohon seperti Pinus (Pinus merkusii),Mahoni
berarti penutupan Taman Lalu lintas apabila (Swietenia mahagoni), Flamboyan (Delonix
dilihat secara horizontal didominasi oleh vegetasi regia), dan Angsana (Pterocarpus indicus)
pohon. Adapun vegetasi rumput dan non vegetasi
25
Lansekap Kota Bandung
Pada gambar diagram profil tersebut terlihat Callop hyllum inophyllum. Lapisan vegetasi
bahwa Taman Lalulintas terdiri dari 2 strata penutuplantai taman didominasi oleh kelompok
vegetasi, yaitu yaitu strata B yang terdiri dari rumput.
pohon kategori dewasa dengan ketinggian lapisan Taman Lalu lintas memiliki perbedaan yang
tajuk penyusun antara 15 – 29 meter. Jenis- mencolok bila dibandingkan dengan taman kota
jenis pohon yang mengisi strata B diantaranya yang lain. . Perbedaan tersebut dapat terlihat dari
adalah Delonix regia, Ficus benjamina, dan bangunan - bangunan ataupunperalatannya yang
Pinus merkusii. Pada strata ini beberapa batang di fungsikan sebagai saran bermain anak –anak.
pohon digunakan sebagai sarang burung Sehingga sebagian besar lantai taman mengalami
Ungkut – ungkut (Megalaima haemacephala). pengerasan lahan, seperti yang terdapat pada
Pada strata C yaitu ketinggian tajuk antar 0 - setiap arenabermain anak maupun di jalur –
14 meter ditempati oleh Plumeria acuminata, jalur jalan sebagai tempat melatih anak didalam
Kigeliaaethopia, Nephelium longan, dan berlalu lintas.
26
Lansekap Kota Bandung
Taman Merdeka
Taman Merdeka dikelompokkan sebagai taman Berdasarkan peta citra satelit SPOT-5 tahun
kelurahan, karena memiliki luasan sekitar 13.800 2003 yang dianalisis dengan menggunakan
m². Taman Merdeka terdapat di Kecamatan software GRASS (Geographic Resources Analysis
Sumur Bandung, tepatnya berada di kawasan Support System) pembagian lahan di taman ini
Balai Kota Bandung yang diapit oleh Jalan diklasifikasikan menjadi tiga lahan, yaitu vegetasi
Merdeka, Jalan Wastu kencana, dan Jalan Aceh. pohon, vegetasi rumput, dan non vegetasi.
Indeks penutupan kelas lahan vegetasi pohon Vegetasi yang mendominasi Taman Merdeka
yaitu sebesar 0,645 sedangkan kelas lahan adalah berupa pohon, seperti Damar (agathis
vegetasi rumput memiliki indeks 0,073 dan damara), Bungur (Lagerstroemia speciosa),
kelas lahan non vegetasi sebesar 0,282. Hal ini Beringin (Ficus benjamina), dan Kisabun
berarti penutupan taman merdeka apabila (Filicium decipiens). Penggambaran stratifikasi
dilihat secara horizontal didominasi oleh vegetasi vegetasi Penggambaran stratifikasi vegetasi
pohon,di susul kemudian oleh kelas lahan non secara horizontal dan vertikal dapat dilihat pada
vegetasi berupaGedung Balai Kota dan jalan Gambar diagram.
yang mengalami pengerasan lahan. Sedangkan
vegetasi rumput tertutup oleh luasnya kanopi
pohon.
27
Lansekap Kota Bandung
profil tersebut terlihat bahwa Taman Merdeka Persea americana, Pashytaechys lutea, Ixora
terdiri dari 3 strata vegetasi, yaitu strata A yang javanica, Acalypha microphylla, Antidesma
terdiri dari pohon kategori dewasa dengan bunius, dan pohon yang masih seedling. Lapisan
ketinggian lapisan tajuk penyusun antara 30 –45 vegetasi penutup lantai taman didominasi oleh
meter. Jenis - jenis pohon yang mengisi strata A kelompok rumput. Aktivitas pengunjung taman
diantaranya adalah Agathis damara dan Ficus sampai saat ini dikategorikan sebagai taman
benjamina. dengan t keramaian rendah. Kondisi taman pada
Pada strata B yaitu ketinggian tajuk antara 15 – setiap harinya terlihat bersih karena perawatan
29 meter ditempati oleh Lagerstoemia speciosa, yang intensif dilakukan. Oleh karena itu para
, Cupressus pubinervis, Switenia mahagoni, pengunjung memanfaatkan taman ini sebagai
dan Mimusopselengi. Sedangkan pada strata C sarana olahraga, refreshing,dan kegiatan santai
dengan ketinggian antara 0 – 14 meter banyak lainnya.
di isi oleh tanaman seperti Erythryna variegata,
28
Lansekap Kota Bandung
Taman Tegalega
Taman Tegalega dikelompokkan sebagai taman Berdasarkan peta citra satelit SPOT-5 tahun
kota, karena memiliki luasan sekitar 155.100 2003 yang dianalisis dengan menggunakan
m². Taman Tegallega terdapat di Kecamatan software GRASS (Geographic Resources Analysis
Regol, dibatasi oleh Jalan Otto Iskandar Dinata Support System) pembagian lahan di taman ini
di sebelah barat, Jalan Mohammad Toha di diklasifikasikan menjadi tiga lahan, yaitu vegetasi
sebelah timur, dan Jalan BKR di sebelah selatan. pohon, vegetasi rumput, dan non vegetasi.
Indeks penutupan kelas lahan vegetasi pohon sebelah timurnya. Tanaman hias di taman ini
yaitu sebesar 0,249 sedangkan kelas lahan non jumlahnya cukup banyak dan beraneka ragam
vegetasi sebesar 0,342.berbeda dengan lima karena dikelola oleh Koperasi Pasar Bunga
taman yang lain, penutupan Taman Tegallega yang berada dibawah binaan Yayasan Berhiber
apa bila dilihat secara horizontal di dominasi Bandung.
oleh vegetasi rumput. Adapun urutan ke dua Meskipun berada pada kelas lahan terakhir,
ditempati oleh non vegetasi, sedangkan vegetasi vegetasi pohon di Taman Tegallega dinilai cukup
pohon berada pada urutan terakhir. luas apabila melihat ukuran dari taman ini. Jenis-
Vegetasi yang mendominasi Taman Tegallega jenis pohon seperti Mahoni (Switenia mahagoni),
adalah berupa rumput dan tanaman hias. Angsana (Pterocarpus indicus), dan Bungur
Kelompok rumput mendominasi sebelah utara (Lagerstromenia Speciosa) mendominasi jenis
taman ini, sedangkan tanaman hias terdapat di pohon yang lain.
29
Lansekap Kota Bandung
Pada gambar diagram profil tersebut terlihat Taman ini menjadi pusat perhatian seluruh dunia
bahwa Taman Tegallega terdiri dari 2 strata pada tahun 2005 yang lalu, karena seluruh peseta
vegetasi, yaitu strata B yang terdiri dari pohon Konferensi Asia Afrika melakukan penanaman
dengan ketinggian lapisan tajuk penyusun pohon secara serempak di beberapa titik di
antara 15 – 29 meter. Jenis-jenis pohon yang kawasan ini. Hal ini telah menambahkan jumlah
mengisi strata B diantaranya adalah Switenia inventaris tumbuhan yang berada di taman ini.
mahagoni dan Pterocarpus indicus,. Pada strata Aktivitas pengunjung Taman Tegallega dapat
C yaitu ketinggian tajuk antara 0 – 14 meter dikategorikan sebagai taman dengan tingkat
diisi oleh kelompok tanaman hias herba seperti aktivitas keramaian tinggi. Setiap hari biasa dan
Canna hybrida, tanaman perdu jenis Duranta hari libur, taman Tegallega dipenuhi oleh para
erecta, dan tanaman Lagerstroemia speciosa, pengungjung yang memanfaatkan taman ini
Syzigium polyanthum, Bauhinia purpurea, Persea sebagai arena olahraga, pertunjukan seni, bahkan
americana, Roystonia regia, Pinus merkusii, dan menjadi pasar dan juga aktivitas santai lainnya.
Cassaia siamea.
30
~Harry Behn~
31
Bab 3
32
33
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Acacia Manfaat
Spesies : Acacia mangium Willd Sebagai jenis yang termasuk Legum, A. mangium
memiliki kemampuan tumbuh cepat, dengan
Deskripsi persyaratan tumbuh rendah.
Pohon dengan tinggi rata-rata 15 m hingga Batang kayu memiliki nilai
mencapai 35 m dengan garis tengah batang ekonomi cukup tinggi, oleh
mencapai 90 cm. Pohon A. mangium tua karena itu dapat menjadi
biasanya berkayu keras, kasar, beralur bahan perabot rumah dan
longitudinal dengan warna kulit batang berwarna kayu bakar. Kemampuan
coklat abu hingga coklat berkompetisi dengan gulma
tua. Daun lurus di satu agresif seperti Alang-
sisi dan melengkung disisi Alang (Imperatacylindrica)
lain (seperti bentuk bulan menjadikan jenis ini salah
sabit), memiliki panjang satu tumbuhan invasif
10-25 cm dan lebar 3,5- karena pertumbuhan dan perkembangbiakannya
9 cm, memiliki 4 atau 5 yang cepat secara alami dengan kondisi
tulang daun. Perbungaan lingkungan yang rendah.
bulir memiliki panjang
Sumber :
bunga 1,2 - 1,5 mm yang Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
terdiri dari 5 daun bunga. III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
Buah kering lurus atau melingkar dan memiliki Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
panjang 10 cm dengan lebar 0,3-0,5 cm. University Press.
http://tinyurl.com/la2zmr2
http://tinyurl.com/mkn8yn5
Habitat http://tinyurl.com/n44xw7w
Pohon ini dapat beradaptasi dengan baik pada http://tinyurl.com/o8hq9oq
berbagai jenis tanah dan kondisi lingkungan http://tinyurl.com/q3ntpgc
serta dapat tumbuh cepat pada kondisi rendah
34
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Distribusi/Penyebaran :
Tegakan-tegakan alami Acacia auriculiformis
dapat dijumpai di Australia (Semenanjung
Cape York, Queensland, sebelah utara Northern
Territory), bagian tenggara Papua New Guinea
dan Indonesia (Irian Jaya, Kepulauan Kai). Acacia
auriculiformis telah di domestikasi sejak 50 tahun
yang lalu, dan telah tersebar luas di kawasan Asia
tropis.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Acacia
Spesies : Acacia auriculiformis
Deskripsi :
Pohon dengan tinggi hingga mencapai 30 m,
bergaris tengah 50 cm. Kulit batang berwarna
abu atau coklat. Bentuk daun seperti bulat sabit
dengan panjang 10-16 cm dan lebar 1-3 cm,
permukaan daun halus berwarna hijau keabuan Habitat :
dengan 3 - 4 tulang daun longitudinal yang Acacia auriculiformis tumbuh pada daerah-
jelas. Perbungan aksiler berbentuk bulir dengan daerah dataran rendah tropis beriklim lembab
panjang 7-10 cm yang selalu berpasangan; sampai sub-lembab, pada tanah-tanah di
panjang tangkai bunga 5-8 mm; bunga terdiri sepanjang tepi sungai, pada daerah berpasir di
dari 5 helai daun mahkota yang berukuran 1,7 - 2 tepi pantai, dataran yang mengalami pasang surut
mm, biseksual, kecil, berwarna kuning emas, air laut, danau-danau berair asin di dekat pantai,
dan wangi; daun kelopak bunga berbentuk bulat dan dataran yang tergenang air. Tiap individu
berukuran 0.7-1 mm; benang sari banyak, dengan pohonnya tersebar luas di daerah padang
ukuran 3 mm; ruang bakal buah diselaputi rumput atau hutan rawa yang didominasi oleh
banyak rambut-rambut pendek dan halus. Buah pohon-pohon Melaleucaspp yang tinggi. Spesies
35
Species Pohon di Taman Kota Bandung
ini secara alami dapat dijumpai mulai dari atau mikorhiza biasanya dilakukan bila semai-
ketinggian permukaan laut sampai 400 m dpl, semai dipersiapkan untuk ditanam di areal-
dan bahkan hingga 1000 m dpl (di Zimbabwe). areal terdegradasi atau bekas pertambangan.
Perbanyakan Ki hia juga dapat dilakukan dengan
Daerah penyebarannya memiliki rata-rata suhu stek.
maksimum 32-38°C dan rata-rata suhu minimum
12-20°C. Curah hujan bervariasi antara 760 mm
di kawasan Northern Territory (Australia) dan
2000 mm di Papua New Guinea; penyebarannya
dipengaruhi oleh iklim monsun yang musim
keringnya dapat terjadi selama 6 bulan. Di
daerah penyebarannya tidak mengalami musim
salju, namun pada beberapa tempat dengan
intensitas salju ringan masih dapat ditoleransi.
Tumbuhan ini tidak bisa tumbuh di bawah
naungan. Toleransi spesies ini terhadap intensitas
kecepatan angin juga rendah dikarenakan
cabang-cabangnya mudah sekali patah akibat
terpapar angin yang kuat. Sebagai perkecualian,
Acacia auriculiformis memiliki toleransi yang
luas terhadap berbagai kondisi tanah. Di Papua
New Guinea, tumbuhan ini tumbuh dengan
baik pada tanah asam dengan aliran air yang
baik dan pada tanah-tanah liat yang becek atau
tergenang selama sementara waktu atau dalam
waktu yang panjang. Tanah-tanah pada daerah
alami penyebarannya di Australia adalah pada
daerah berpasir, tanah liat hitam, tanah alluvial
yang merupakan turunan dari batu pasir atau
laterit. pH tanah biasanya berkisar antara 4.5-6.5,
tapi di kawasan Northern Territory tumbuhan ini Manfaat tumbuhan :
tumbuh pada tanah pasir yang memiliki pH 8-9, Kayu Acacia auriculiformis merupakan bahan
juga pada tanah-tanah bekas pertambangan yang untuk kayu bakar. Tumbuhan ini cocok ditanam
memiliki pH 3. Tumbuhan ini sangat toleran untuk menstabilkan lahan-lahan terkikis
terhadap tanah yang mengandung garam (soil dikarenakan memiliki system perakaran yang
salinity). Pada sebuah percobaan di Thailand, padat dan mencuat kepermukaan (superficial
tumbuhan ini dapat tetap tumbuh pada kondisi and densely matted root system) yang mampu
tanah yang mengandung garam dengan kisaran menahan erosi. Jenis ini telah dimanfaatkan
salinitas 0.15 to 7.25 dS/m, baik di tanah kering secara luas untuk revegetasi dan rehabilitasi
maupun basah. lahan-lahan terdegradasi di Indonesia.
Dikarenakan toleransinya yang tinggi pula
Perbanyakan : terhadap tanah-tanah miskin, jenis ini juga
Perbanyakan Ki hia menggunakan biji. Biji- dipakai untuk reforestasi kawasan-kawasan bekas
biji yang secara fisiologis siap tanam tidak pertambangan timah dan bauksit.
menunjukkan dormansi. Namun perlu perlakuan
SUMBER :
pragerminasi terlebih dahulu untuk biji-biji yang Agroforestry.
telah dewasa, yaitu pencelupan biji kedalam air http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=332
panas selama 1 - 2 menit lalu direndam dalam
air dingin selama semalam atau direndam dalam
air hangat selama 24 jam. Setelah perlakuan,
biji-biji tersebut akan berkecambah setelah 6
hari kemudian dengan tingkat keberhasilan
biasanya mencapai 75%. Inokulasi rhizobium
36
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Manfaat
Dikenal sebagai ‘pohon sumber makanan’ di
Melanesia dan Polinesia, benih-benih pohon ini
dipanggang di atas api dan dimakan oleh anak-
anak dan orang dewasa. Benih perlu dididihkan
untuk menetralisir toksisitas. Daun muda
dimakan sebagai sayuran. digunakan untuk kayu
bakar, kayu mudah terbakar, menghasilkan panas
yang signifikan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Pinophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Pinales
Familia : Araucariaceae
Genus : Agathis
Species : Agathis alba (Lam.) Foxw.
Informasi Umum
Pohon damar tumbuh pada hutan primer,
tanah berpasir, berbatu atau liat dan tidak
tergenang air pada ketinggia 200-1.750 m dpl.
Pembiakan tanaman dilakukan secara generatif.
Pohon damar adalah sejenis pohon anggota
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) yang
merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar
menyebar di Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina
(Palawan dan Samar).
SUMBER :
http://www.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Albizia_saman.
pdf
42
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Aleurites
Species : Aleurites moluccana (L.) Willd.
Deksripsi Tumbuhan
Aleurites moluccana di kenal sebagai Kemiri
merupakan jenis tumbuhan yang telah
dibudidayakan dan tersebar luas pada kawasan
tropis asia. Habitat ideal Kemiri adalah pada
ketinggian 0 – 800 m di atas permukaan laut,
meskipun pada beberapa kawasan dapat tumbuh
pada ketingian1.200 m dpl. Kemiri memiliki
model arsitektur tumbuhan Scarrone.
bersatu, dari luar bersisik rapat. Daun mahkota khas Hawaii yang disebut inamona. Inamona
5, memanjang, putih. Benang sari dalam bunga adalah bumbu masak utama di Hawaii. Inti dari
jantan 20, 4 lingkaran, pada pangkal bersatu biji kemiri mengandung 60–66% minyak. Oleh
menjadi tiang, terutama pada dasar bunga karenanya sejak dahulu hingga saat ini Kemiri
yang berbentuk kerucut, berambut kasar. Bakal (kukui) juga dipergunakan sebagai bahan baku
buah di dalam bunga betina beruang 2, dengan menyalakan api, Di Tonga, sampai sekarang,
2 tangkai putik yang berbagi sampai pangkal. kemiri yang sudah matang (dinamai tuitui)
Karakteristik buah adalah buah batu dengan dijadikan pasta (tukilamulamu), dan digunakan
bentuk telur bola yang lebar, terdorong ke sebagai sabun dan shampoo.
samping, panjang 6 cm, berambut vilt, dengan
dinding yang cukup tebal, berdaging kaku; biji Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya
1-2, dengan kulit biji yang sangat keras. untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap
penanaman, masing-masing pohon akan
menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri,
dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Manfaat dan Kegunaan
Divisi : Magnoliophyta Manfaat utama dari Alamanda adalah sebagai
Kelas : Magnoliopsida tanaman estetika, bentuk bunga yang indah dan
Ordo : Gentianales berbau harum, kemampuan tumbuh yang cepat
Famili : Apocynaceae dan mampu hidup pada kondisi lingkungan pada
Genus : Allamanda umumnya, menempatkan Alamanda sebagai
Spesies : Allamanda catharticaL. gulma, namun kemampuan tumbuhnya yang
cepat menjadikan Alamanda ditanam sebagai
ornament untuk menghias pagar dan pagar.
Deskripsi Pada masyarakat tradisional, akar, daun dan
Alamanda termasuk golongan pohon yang bunga Alamanda sering dipergunakan sebagai
dapat mencapai tinggi 2 m. Tanaman ini bersifat bahan untuk obat-obatan, sedangkan getahnya
evergreen (hijau sepanjang tahun). Batang pohon yang berwarna putih dapat dijadikan sebagai
yang sudah tua akan berwarna cokelat tua. Daun obat penyakit kanker dan antiseptic pencegah
berbentuk melancip pada bagian ujung dengan pertumbuhan kuman atau bakteri. Bunga
permukaan yang kasar, panjang daun mencapai alamanda diketahui memiliki beberapa fungsi
6-16 cm dengan pola daun Alamanda berkumpul medis, salah satunya dapat dipakai sebagai
sebanyak 3 atau 4 helai. Bunga Alamanda laksatif. Bunga alamanda juga memiliki sifat
berwarna kuning & berbentuk seperti terompet antibiotic terhadap bakteri Staphylococcus.
dengan ukuran diameter 5-7.5 cm. dengan bau Bunga tanaman ini juga umum dimanfaatkan
yang harum. sebagai obat untuk mencegah komplikasi dari
malaria dan pembengkakan limpa. Selain itu,
Sebaran habitat Alamanda adalah kawasan akarnya juga dapat digunakan untuk mencegah
beriiklim tropis. Pada daerah dengan iklim tropis, penyakit kuning.
Alamanda dapat tumbuh hampir di sebagian
besar lingkungan dengan laju pertumbuhan yang Sumber:
cukup cepat. Di habitat aslinya, Alamanda hidup Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
pada ketinggian 0-700 meter dari permukaan Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
laut (dpl) dengan curah hujan 1000 hingga 2800 Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
mm per tahun. Alamda umum ditemukan pada University Press.
http://tinyurl.com/pufn75t
daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang http://tinyurl.com/m5ohdmv
terkena banyak sinar matahari dengan hujan http://tinyurl.com/lz4jd6l
http://tinyurl.com/k5hn4v2
46
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Allophylus cobbe
Nama ilmiah : Allophylus cobbe (L.) Raeusch.
Sinonim : Pometia pinnata
Nama lokal : Matoa (Indonesia), Sapen (Jawa)
Famili : Sapindaceae
Asal : Papua
Deskripsi Umum
Allophylus cobbe adalah tanaman khas Papua.
Tumbuhan ini memiliki arsitektur pohon
dengan model Scarrone, yaitu merupakan
model arsitektur pohon dengan ciri-ciri batang
bercabang, poliaksial atau pohon dengan
beberapa aksis yang berbeda, dengan aksis
vegetatif yang tidak ekuivalen dengan bentuk
homogen, semuanya orthotropik, percabangan
monopodial dengan perbungaan terminal,
terletak pada bagian peri-peri tajuk, cabang
simpodial nampak seperti konstruksi modular,
batang dengan pertumbuhan tinggi ritmik.
Berbunga pada bulan Juli-Agustus dan berbuah
pada bulan November-Februari. Matoa tumbuh
di ketinggian 900-1700 mdpl.
47
Species Pohon di Taman Kota Bandung
melebar, panjang 2-3,5 cm, menutup ke kiri. steroid. Sedangkan kulit batang mengandung
Kepala sari boleh dikatakan duduk, ruangnya flavonoid dan steroid. Senyawa golongan alkaloid
tidak bertaji. Bakal buah 2, lepas. Kepal putik bersifat toksik, repellent, dan mempunyai
tebal, dengan ujung terbelah, tumpul. Masa aktivitas penghambat makan terhadap serangga
berbunga dan berbuah pulai terjadi antara bulan (antifeedant). Prosea (2002) melaporkan bahwa
Mei-Desember. Buah termasuk dalam buah adanya kandungan cerberin pada biji bintaro/
batu dengan lingkaran bentuk bola atau serupa kelampan diduga memberikan efek mematikan
ellips, beruang 2, berbiji 1-2, ungu tua. Biji tanpa pada tikus. Cerberin merupakan golongan
gombak rambut. alkaloid/glikosida yang diduga berperan
terhadap mortalitas serangga. Saponin dan
plifenol dikenal sebagai senyawa yang sangat
toksik terhadap serangga. Sedangkan flavonoid
mempunyai efek antimikroba/sebagai pelindung
tanaman dari patogen dan antifeedant (Dadang
dan Prijono, 2008). Adanya kandungan bahan
kimia yang terdapat pada bagian-bagian tanaman
bintaro/kelampan tersebut maka potensi tanaman
bintaro/kelampan sebagai pengendali serangga
hama termasuk rayap kayu kering sangat besar.
DAFTAR PUSTAKA
Asikin. S., M. Thamrin. 2009. Pengendalian Hama Walang
Sangit (Leptocorisa oratorius F) Di Tingkat Petani Lahan Lebak
Kalimantan Selatan. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
(Balittra)
Dadang, D. Prijono. 2008. Insektisida Nabati : Prinsip,
Pemanfaatan dan Pengembangan. Departemen Proteksi Tanaman.
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Manfaat dan Kegunaan Onrizal. 2008. Dendrologi. Departemen Kehutanan USU. Medan
Pulai termasuk jenis dengan pemanfaatan PROSEA. 2002. Plant Resources of South-East Asia 12 Medicinal
and Poisonous Plants 2. PROSEA. Bogor. Indonesia.
yang cukup besar, buahnya sebagai obat serak Rismawati. 2011. Cerbera odollam Gaertn. Direktorat Pembenihan
tenggorokan, sedangkan daun muda, akar dan Tanaman Hutan. Makassar, Sulawesi Selatan.
kulit batang berkhasiat untuk pencahar, (Asikin Utami, S. 2011. Bioaktivitas Insektisida Nabati Bintaro (Cerbera
odollam Gaertn.) Sebagai Pengendali Hama Pteroma plagiophleps
dan Thamrin, 2009). Utami (2011), melaporkan Hampson Dan Spodoptera litura.Tesis. Sekolah Pasca Sarjana
bahwa biji Pulai mengandung alkaloid, steroid, Institut Pertanian Bogor.
triterpenoid dan saponin. Daging buah Wirjodarmodjo, H., 1959. Pohon-Pohon Terpenting di Indonesia.
Pengumuman No. 71 Seri 1. Lembaga Pusat Penyelidikan
mengandung flavonoid, steroid, dan saponin. Kehutanan. Bogor.
Daun mengandung flavonoid, tanin, saponin
dan steroid. Ranting mengandung flavonoid dan
50
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Deskripsi Tumbuhan
Habitus : Tinggi pohon sukun mencapai 30 m,
dengan stek umumnya pendek dan bercabang
rendah. Buah yang tidak bermusim, namun
mengalami puncak pengeluaran buah dan
bunganya dua tahun sekali.
Artocarpuschampeden
Nama Ilmiah : Artocarpuschampeden (Lour.) Stokes
Sinonim : Artocarpuschampeden (Lour.) Stokes
Nama Lokal : Cempedak
Famili : Moraceae
Habitat
Secara alami, cempedak liar banyak dijumpai
di hutan hujan dataran rendah, baik hutan
primer maupun sekunder. Tumbuh hingga
ketinggian sekitar 1000 m dpl, pohon buah ini
menyukai daerah-daerah dengan musim kering
yang tidak tegas, lahan dengan permukaan air Manfaat
tanah yang dangkal, dan bahkan tahan sesekali Buah dimakan dalam keadaan segar atau diolah
tergenang banjir. Cempedak biasa ditanam di terlebih dulu. Daging buah cempedak, kadang-
pekarangan, kebun campuran, sampai wanatani, kadang beserta bijinya, diberi tepung, gula
yang tidak jarang meliar menjadi hutan sekunder. atau garam dan digoreng, dijadikan camilan
Cempedak juga dapat bersilangan secara alami minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng,
dengan nangka. direbus atau dibakar, sebelum dimakan biasa
dicampur sedikit garam. Buah mudanya,
sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan
sayur.
Sumber:
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
University Press.
http//tinyurl.com/http://tinyurl.com/n4ebrk3
http//tinyurl.com/http://tinyurl.com/m2cd6gv
56
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Artocarpus
Species : Artocarpus heterophyllus Lam.
Informasi Umum
Artocarpus heterophyllus merupakan pohon
evergreen (hijau sepanjang tahun) yang besar
dengan tinggi mencapai 8-25 m atau lebih,
batang kayu lurus dan kanopi padat. Pohon ini
sering ditemukan tumbuh di hutan sekunder,
kadang di kawasan tropis dan subtropis. Jenis
ini tumbuh pada tempat-tempat dengan rata-
rata suhu maksimum dan minimum per tahun
16-22° C. Umumnya tumbuhan ini tumbuh dari
ketinggian 0—1600 m di atas permukaan laut
dengan curah hujan tahunan sekitar 1000-2400
mm per tahun.
57
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Deskripsi Tumbuhan
Habitus : Pohon, tinggi 8 – 25 m.
Azadirachta indica
Nama Ilmiah : Azadirachta indica
Nama Lokal : Mimba (Indonesia)
Famili : Meliaceae
Asal : India
59
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Familia : Meliaceae
Genus : Azadirachta
Species : Azadirachta indica A.Juss. Manfaat dan Kegunaan
Secara ekonomi daun dan biji mimba dikenal
Deskripsi Umum sebagai bahan biopestisida. Daun mimba
Azadirachta indica adalah pohon evergreen (hijau digunakan sebagai repelan, obat penyakit
sepanjang tahun) yang berukuran kecil sampai kulit, hipertensi, diabetes, anthelmintika,
sedang dengan tinggi sekitar 15 m (maksimal ulkus peptik, dan antifungi. Selain itu bersifat
30 m). Pohon ini memiliki bentuk mahkota antibakteri dan antiviral. Seduhan kulit
pohon yang bulat dan besar hingga diameter 10 batangnya digunakan sebagai obat malaria.
m, batang yang lurus, dan percabangan meluas Penggunaan kulit batangnya yang pahit
dan titik percabangan pertama berada pada dianjurkan sebagai tonikum. Pohon mimba yang
tinggi sekitar 7,5 m. Diameter cabang sekitar 90 ditanam dalam skala besar dapat membantu
cm. Batang yang tua berwarna abu-abu hingga lingkungan dari desertifikasi, deforestasi, erosi
hitam keabu-abuan, kasar, sedikit mengelupas. tanah, dan mengurangi pemanasan global.
Kulit batang tebal, permukaan bagian dalam Pohon ini memiliki laju fotosintesis yang
kulit batang berserabut dan berwarna cokelat tinggi dan menghasilkan lebih banyak oksigen
kemerahmudaan. Getah tersimpan dalam dibandingkan dengan pohon lain, sehingga dapat
jumlah sedikit di beberapa bagian batang. Daun memurnikan udara di atmosfer. Pohon mimba
mimba merupakan daun majemuk menyirip sering digunakan sebagai pohon ornamental
genap, tersusun spiral, mengumpul di ujung yang ditanam di pinggir jalan karena sifatnya
rantai. Anak daun berjumlah genap diujung sebagai peneduh.
60
Species Pohon di Taman Kota Bandung
dan asam lemak, membantu mensintesis asam kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk
amino nonesensial dan memproduksi sel darah bangunan rumah, perahu dan mebel. Selain
merah. Vitamin C bekerja sebagai antioksidan itu, kulit dan daun pohon ini juga mempunyai
dan berperan penting dalam membentuk khasiat sebagai tanaman obat. Salah satunya
kolagen, serat, dan struktur protein. Kolagen adalah sebagai obat diare dan pelancar haid
dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan (Alamendah, 2013).
gigi, serta jaringan penyembuh luka. Vitamin C
juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap Secara ekologi tumbuhan ini berfungsi untuk
infeksi dan meningkatkan efisiensi penyerapan menyerap karbon dioksida di udara, pelestari air
zat besi. Kalium adalah mineral terbanyak buah tanah pada akarnya, penahan angin, penghasil
menteng, mencapai 15 mg per 100 g daging buah. zat organik dan oksigen, serta mencegah erosi.
Mineral ini berperan dalam mengatur tekanan Baccaurea dianggap sebagai pohon perambat
osmotik, menjaga keseimbangan elektrolit yang baik untuk rotan.
(asam-basa) tubuh, dan bersama natrium
membantu metabolisme air. Kalium juga sebagai Estetika : Jenis-jenis yang dibudidayakan
pembentuk aktivitas otot jantung dan fungsi membentuk tajuk yang bagus dan dapat
neurotransmitter. Mineral lain yang dikandung dimanfaatkan juga sebagai tanaman hias dan
buah ini adalah fosfor, kalsium, magnesium, dan pohon pelindung. Pohon Menteng memiliki
zat besi. Fosfor digunakan untuk membentuk bentuk tajuk yang bulat sehingga cocok untuk
turlang dan gigi, untuk penyimpanan dan dijadikan tanaman hias. Selain itu, akan enak
pengeluaran energi. Kalsium berfungsi juga dipandang jika buahnya sudah tumbuh karana
dalam proses fisiologis dan biokimia tubuh. warna buahnya yang mencolok jika sudah masak.
Magnesium berperan dalam reaksi enzimatis,
antara lain yang berkaitan dengan metabolisme DAFTAR PUSTAKA
Alamendah. 2011. Pohon dan Buah Menteng Makin Langka.
glukosa secara anaerobik, siklus krebs, oksidasi Tersedia dalam http://alamendah.org/2011/02/06/pohon-dan-
asam lemak, hidrolisis pirofosfat dan aktivasi buah-menteng-makin-langka/
asam lemak (Poernama, 2013). Poernama, Andhie. 2013. Buah Menteng. Tersedia dalam http://
andypoernama091.wordpress.com/about/buah-menteng/
Barringtonia asiatica
Nama Ilmiah : Barringtonia asiatica
Nama Lokal : Buton (Indonesia, Sunda)
Familia : Lecythidaceae
Asal : Asia dan Pulau-pulau Pasifik
Bauhinia purpurea
Nama Ilmiah : Bauhinia purpurea
Nama Lokal : Bunga kupu-kupu (Indonesia), English (purple bauhinia, orchid tree, camel’s foot tree, butterfly tree,
geranium tree)
Famili : Fabaceae
Asal : Asia Tenggara
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Hamamelidae
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies : Bougainvillea spectabilis Willd
Deskripsi Umum
Bougainvillea spectabilis atau yang lebih dikenal
dengan sebutan kembang kertas adalah salah satu
tumbuhan yang memiliki sifat batang berkayu
(lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan
kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu
yang mengandung zat lignin. Kembang kertas
toleran terhadap rentang curah hujan tahunan
yang luas dari 400–3.000 mm per tahun dengan
kelembapan 70–85%. Pertumbuhan optimum
berada pada temperatur rata-rata tahunan 19–
27°C. Kembang kertas tumbuh pada ketinggian
400–1.500 mdpl. Kembang kertas memerlukan
65
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Deskripsi Umum
Callistemon viminalis merupakan sejenis
Secara ekonomi tanaman ini dapat dijual
tanaman hiasan yang popular di tanam di
karena memiliki nilai estetika yang menarik
kawasan-kawasan perumahan. Keunikan
untuk dijadikan hiasan.
tanaman ini dapat dilihat pada dahannya yang
melentur ke bawah dan bunganya yang keluar
Secara estetika tanaman sikat botol biasa
di hujung ranting. Susunan bunganya teratur
digunakan sebagai tanaman hias karena
membentuk seperti sikat botol. Tanaman ini
bunganya yang unik menyerupai sikat pembersih
berhabitus semak dengan ketinggian mencapai
botol. Di Australia, Callistemon atau sikat
2-8 meter. Cabang ramping dan halus. Memiliki
botol sering dijadikan peneduh. Karena dapat
daun alternatif, lanset atau sempit dengan
berbunga terus-menerus dan bunganya ‘ramai’, ia
ukuran 2-4 inci. Daun berwarna hijau. Bunga
pun kerap menjadi penyemarak tanaman.
berwarna merah runcing memanjang dengan
bentuk seperti sikat botol. Buah bulat dengan
Tanaman ini menarik karena bentuknya seperti
panjang 0,5 inci, kering atau keras berwarna
sikat botol, bunganya lebat dan memiliki warna
coklat. Tumbuhan ini memiliki kulit batang yang
yang cerah (merah, merah muda, dan putih).
ditumbuhi oleh duri, cabang terkulai dan warna
Daunnya wangi beraroma mirip minyak kayu
ranting abu-abu.
putih.
67
Species Pohon di Taman Kota Bandung
perbandungan 7-15, perkembangannya tidak lain bunganya untuk aroma terapi yang efektif.
sama, bulat telur terbalik dengan panjang 2 cm, Selain itu bunga kenanga ternyata juga telah
hijau tua. Tumbuhan ini memiliki batang lurus dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang
dengan kayu keras. mempunyai khasiat untuk obat pembersih
sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan
Manfaat dan Kegunaan bronkhitis, serta obat malaria.
Secara ekologi tumbuhan ini berfungsi untuk
menyerap karbon, pelestari air tanah pada Kenanga juga menghasilkan kayu, yang
akarnya, penahan angin, penghasil zat organik berukuran besar dijadikan peti mati atau
dan oksigen, serta mencegah erosi. perkakas rumah. Selain itu kayunya yang keras
cocok untuk bahan peredam suara (akustik).
Secara ekonomi secara tradisional bunganya Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai serat
berfungsi sebagi bunga tabur di pemakaman, untuk tali (di daerah-daerah Indonesia Timur).
campuran bunga rampai atau sebagai hiasan
sanggul wanita, juga dijadikan sebagai sumber Secara estetika Kenanga dikenal sebagai
minyak atsiri untuk mewangian, serta sebagai tanaman hias yang sengaja ditanam karena
penghias dekorasi pada acara perayaan. Manfaat bentuk bunganya yang indah dan wangi.
69
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Familia : Burseraceae
Genus : Canarium
Species : Canarium indicum L.
Informasi Umum
Kenari (Canarium indicum) merupakan
tumbuhan asli Indonesia, dengan sentra
penyebaran adalah Pulau Kangean, Pulau
Bawean, Nusa Tenggara, Sulawesi. Tumbuhan
ini dapat tumbuh baik pada tanah yang gembur
maupun liat dengan drainase yang baik, pada
dataran rendah sampai ketinggian 1.500 m di
atas permukaan laut, dengan curah hujan yang
cukup. Model arsitektur pohonnya adalah model
Kwan-Koriba yaitu model arsitektur pohon
dengan ciri-ciri batang bercabang, poliaksial,
dengan aksis vegetatif tidak ekuivalen, homogen
(terdiferensiasi dalam bentuk aksis orthotropik),
percabangan seluruhnya akrotonik dalam
membentuk batang, konstruksi modular dengan
cabang flagiotropik yang sedikit, model
70
Species Pohon di Taman Kota Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Kenari. Tersedia dalam http://id.wikipedia.org/
wiki/Kenari
Kammi. 2010. Diversitas dan Model Arsitektur Pohon di Hulu DAS
Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Tersedia
dalam http://kammidaerahminahasa.blogspot.com/2010/05/
diversitas-dan-model-arsitektur-pohon.html
71
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Familia : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina equisetifolia L.
Deskripsi Umum
Cemara laut meruapakan pohon berumah
satu dengan percabangan halus. Casuarina
equisetifolia mempunyai penyebaran alami
yang paling luas dibandingkan semua jenis
Casuarina, dijumpai secara alami sepanjang
garis pantai tropis dari Queensland Utara
dan Northern Territory di Australia, seluruh
Malesia sampai ke Jazirah Kra (Thailand). Ke
arah Timur penyebaran alaminya meluas ke
seluruh Melanesia dan Polinesia. Jenis ini telah
diintroduksi ke banyak negara dan sekarang
merupakan jenis yang umum di lansekap pantai
dari negara-negara tropis dan subtropis hangat,
dimana jenis ini tumbuh secara alami.
± 10 karangan bunga terdiri dari 7 - 8 bunga papan. Pepagannya digunakan untuk pewarna
dan dalam 14 - 16 baris yang membujur; daun coklat dan kadang-kadang masih digunakan
penumpu dalam stadium buah segitiga terbalik, oleh para penyamak amatir. Akarnya dapat
lebar 0,5 mm, dengan ujung duri tempel; daun menyembuhkan disentri, diare dan sakit
pelindung 5 kali 2 mm, dengan ujung runcing. perut. Di Malaysia Barat, rebusan rantingnya
Buah kering 5 - 6 kali 2 - 3 mm, dengan ujung menyembuhkan bengkak-bengkak dan bubuk
segitiga lancip; sayap serupa selaput.Bagian dari pepagan dapat menyembuhkan jerawat
batangnya yang masih muda bertekstur halus (Prosea, 2002).
sedangkan batang yang tua bertekstur kasar,
tebal, dan beralur. Secara estetika memiliki bentuk daun yang
unik yaitu jarum sehingga indah untuk ditanam
Manfaat dan Kegunaan dan berbau harum.
Secara ekologi digunakan untuk menstabilkan DAFTAR PUSTAKA
bukit pasir di pantai, proteksi pantai, reklamasi PROSEA. 2002. Plant Resources of South-East Asia 12 Medicinal
tanah dan pengendali erosi. Merupakan pohon and Poisonous Plants 2. PROSEA. Bogor. Indonesia.
agroforestri di daerah-daerah pantai.
Daun menjari segitiga, dan memiliki warna hijau Secara ekonomi serat kayu adalah bahan
tua pekat. Pada permukaan daun seperti terdapat baku yang cocok untuk pulp kraft. Kayu sangat
serat lilin. Daun tersusun melingkar dari 9 - 11 keras, coklat kemerahan kayu, rentan terhadap
(max. 13). Bunga berkelamin tunggal. Silinder pemisahan dan sering dijadikan kayu bakar.
atau sedikit clavate. Bunga jantan spike, 3 - 8 Enzim tanaman ini dapat dijadikan pestisida,
cm; selubung ranting luar berbulu. Bunga betina buahnya menjadi penguat, dan kayunya memang
di axil daun pada tunas, berbentuk kerucut, termasuk kayu yang cukup kuat sebagai bahan
ellipsoid, truncatus, 1 - 2 cm, kemerahan; ranting bangunan (Pratiwi, 2011).
18 – 20 bersambung, luas obtriangular; bracteoles
lonjong-membulat telur sungsang atau sangat Secara estetika sebagai tanaman hias yang
tumpul, tebal, 5 - 6 x 2,5 - 3 mm. biasanya di tanam atau di depan rumah dan
sebagai penghias tata kota, agar terlihat hijau
Buah abu-abu atau kuning-coklat, biji bersayap terkadang digunakan dalam perayaan besar
(Samara), kecil, dan 4 - 5 mm lebar 2 - 3 mm seperti hari natal yang digunakan sebagai pohon
termasuk sayap. Batang memiliki sifat kasar natal bagi umat kristiani.
bersisik. Batang tegak dan berkayu. Memiliki
percabangan dan memiliki tinggi yang tak DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Mega. 2011. Cemara Angin (Casuarina junghuhniana).
terbatas namun rata-rata tinggi cemara ini sangat
Tersedia dalam http://megagapratiwi.blogspot.com/2011/07/
menjulang. miyana-mangkuk-iresine-herbstii-nama.html
Pratiwi, Anni Yunia, dkk. 2012. Tumbuhan Berdasarkan Tempat
“Berada Di Sekitar Taman Kota (Alun-Alun Kota Malang)”.
Tersedia dalam http://fiasulfi.blogspot.com/2012/06/laporan-
pemgamatan-tumbuhan-berdasarkan.html
75
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Cabang pertama letaknya bertentangan dengan flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Ranting
cabang kedua, dst adalah zig-zag (Onrizal, 2008). mengandung flavonoid dan steroid. Sedangkan
Tumbuhan ini berhabitus pohon yang memiliki kulit batang mengandung flavonoid dan steroid.
percabangan rendah, sering berbonggol-bonggol Senyawa golongan alkaloid bersifat toksik,
dan dapat mencapai tinggi 17 meter. Memiliki repellent, dan mempunyai aktivitas penghambat
daun bertangkai tersebar, serupa kulit, mengkilat, makan terhadap serangga (antifeedant). Prosea
bulat telur terbalik bentuk lanset sampai bentuk (2002) melaporkan bahwa adanya kandungan
lanset, 12 - 31 kali 4,5 - 7 cm. Bunga dalam anak cerberin pada biji bintaro/kelampan diduga
payung di ujung, bertangkai panjang dan harum. memberikan efek mematikan pada tikus.
Taju kelopak sempit, melengkung kembali,
sangat runcing, keputih-putihan. Mahkota Cerberin merupakan golongan alkaloid/glikosida
bentuk terompet ; panjang tabung 1,5 -2 cm, dari yang diduga berperan terhadap mortalitas
bagian tengah melebar, ujung benang sari yang serangga. Saponin dan plifenol dikenal
membawa bingkai jauh di bawah leher, tidak sebagai senyawa yang sangat toksik terhadap
menutup jalan masuk ke tabung, berambut tidak serangga. Sedangkan flavonoid mempunyai efek
lebat sekali. Tepi datar, di tengah kuning, taju antimikroba/sebagai pelindung tanaman dari
lebar, pada ujungnya melebar, panjang 2 - 3,5 patogen dan antifeedant (Dadang dan Prijono,
cm, menutup ke kiri. Kepala sari boleh dikatakan 2008). Adanya kandungan bahan kimia yang
duduk, ruangnya tidak bertaji. Bakal buah 2, terdapat pada bagian-bagian tanaman bintaro/
lepas. Kepal putik tebal, dengan ujung terbelah, kelampan tersebut maka potensi tanaman
tumpul. Buah batu lk bentuk bola atau serupa bintaro/kelampan sebagai pengendali serangga
ellips, beruang 2, berbiji 1 - 2, ungu tua. Biji hama termasuk rayap kayu kering sangat besar.
tanpa gombak rambut. Berbatang tegak, berkayu,
bulat dan berbintik-bintik. Secara estetika ditanam sebagai tanaman
penghijauan dan penghias kota karena memiliki
Manfaat dan Kegunaan bentuk buah dan bunga yang indah serta harum.
Secara ekologi berfungsi untuk menyerap
DAFTAR PUSTAKA
karbon, pelestari air tanah pada akarnya, Rismawati. 2011. Cerbera odollam Gaertn. Direktorat Pembenihan
penahan angin, penghasil zat organic dan Tanaman Hutan. Makassar, Sulawesi Selatan.
oksigen, serta mencegah erosi. Onrizal. 2008. Dendrologi. Departemen Kehutanan USU. Medan
Asikin. S., M. Thamrin. 2009. Pengendalian Hama Walang
Sangit (Leptocorisa oratorius F) Di Tingkat Petani Lahan Lebak
Secara ekonomi buahnya sebagai obat serak Kalimantan Selatan. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
tenggorokan. Daun muda, akar dan kulit batang (Balittra)
Utami, S. 2011. Bioaktivitas Insektisida Nabati Bintaro (Cerbera
bintaro berkhasiat untuk pencahar, dengan 10 odollam Gaertn.) Sebagai Pengendali Hama Pteroma plagiophleps
gram daun muda segar bintaro dicuci, dimakan Hampson Dan Spodoptera litura.Tesis. Sekolah Pasca Sarjana
sebagai lalap (Asikin dan Thamrin, 2009). Institut Pertanian Bogor.
PROSEA. 2002. Plant Resources of South-East Asia 12 Medicinal
and Poisonous Plants 2. PROSEA. Bogor. Indonesia.
Utami (2011), melaporkan bahwa biji bintaro Dadang, D. Prijono. 2008. Insektisida Nabati : Prinsip,
mengandung alkaloid, steroid, triterpenoid dan Pemanfaatan dan Pengembangan. Departemen Proteksi Tanaman.
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
saponin. Daging buah mengandung flavonoid,
steroid, dan saponin. Daun mengandung
77
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Cynometra cauliflora
Nama Ilmiah : Cynometra cauliflora L
Sinonim : Cynometra acutifolia S.Vidal, C. cauliflora var. elongatis Hassk.
Nama Lokal : namu-namu (Man.), namo-namo (Ternate), namet (Hal.), namute, lamute, lamuta, klamute
(beberapa bahasa di Maluku tengah)
Famili : Fabaceae
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Spermatophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Pinales
Familia : Podocarpaceae
Genus : Dacrycarpus
Species : Dacrycarpus imbricatus (Blume)
de Laub.
Deskripsi Umum
Dacrycarpus imbricatus
memiliki pertumbuhan
batang yang
monopodium, ortotropik.
Percabangannya
plagiotropik, ritmik, dan
Manfaat dan Kegunaan
Secara ekologi pohon ini dapat menjadi
monopodial. Tumbuhan
penahan angin yang baik, penyerap gas-gas
ini dapat tumbuh di
rumah kaca, penyimpan air dan pencegah erosi.
ketinggian 500 -2000
mdpl. Pohon berumah
Secara ekonomi kayu jamuju mempunyai serat
dua, tinggi mencapai
yang indah dan halus sehingga sangat bagus
50 m dengan garis
untuk bahan pembuatan mebel, rangka papan
tengah dan batang 75
dan peralatan tukang.
cm. Daun berukuran
0,5 - 15 cm, lanset sampai
Secara estetika pohon jamuju dapai digunakan
melengkung lancip (berbentuk sabit) pada
sebagai tanaman hias karena bentuk daunnya
beberapa spesies, dengan pelepah berbeda. Daun
yang unik.
tersusun spiral, lanset menyerupai sisik-sisik
80
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Dalbergia
Spesies : Dalbergia latifolia
Deskripsi Umum
Pohon berukuran sedang atau besar, tinggi
dapat mencapai 43 m dan bergaris tengah
hingga 180 cm, memiliki akar papan yang jelas.
Daun majemuk terdiri dari 3 – 7 anak daun dan
bertangkai lurus, ujung daun membulat atau
berlekuk. Bunga bertangkai, mahkota bunga
berwarna putih atau merah jambu pucat. Buah
polong pecah ketika masak, mengandung 1 – 3
(- 4) biji. Menyebar di hutan gugur-kering
sepanjang semenanjung India. Wilayah distribusi
alami dari Himalaya keujung selatan India dan
pulau Jawa di Indonesia. Ditemukan dihujan
hutan juga dengan Asosiasinya bersama spesies
Tectonagrandis, Sengon dan Cassia fistula. Baik
dalam keadaan kering, tanah lembab, tumbuh
di dataran rendah sekitar 1500 m dpl dengan
81
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Dimocarpus longan
Nama Ilmiah : Dimocarpus longan Lour.
Sinonim : Nephelium longan
Nama Lokal : Lengkeng (Indonesia), Lengkeng (Sunda)
Famili : Sapindaceae
Asal : Asia Tenggara
tanah gambut. Selain itu kelapa sawit toleran sawit juga digunakan untuk membuat bubuk
pada tanah asam dengan pH 4.2 - 5.5, menyukai sabun cuci, sabun, kosmetik, lilin, glycerol dan
tanah yang dalam (>1.5 m), tersedianya air asam lemak. Kelapa sawit juga diperlukan dalam
tanah (1—1.5 mm/cm soil depth), carbon industri baja, plastik dan lainnya. Sisa padat
organik (>1.5% pada permukaan tanah) dan minyak dapat digunakan untuk makanan ternak.
kapasitas perubahan kation (>100 mmol/kg). Akhir-akhir ini minyak kelapa sawit diusulkan
Tanah yang mempunyai drainase baik dan tidak sebagai bahan baku energi. Pemakaian kelapa
adanya genangan air yang permanen merupakan sawit untuk biofuel sudah dilakukan oleh Balai
persyaratan tempat tumbuh kelapa sawit, Penelitian Kelapa Sawit, walaupun demikian
walaupun kelapa sawit toleran pada daerah yang masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
mempunyai genangan air pada periode pendek. menunjang rencana penggunaan kelapa sawit
dalam industri biofuel.
Manfaat dan Kegunaan
Minyak yang diperoleh dari kelapa sawit
Sumber : Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967. Flora
digunakan untuk berbagai produk misalnya of Java, Vol III. Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
minyak masak, mentega, lemak untuk
menggoreng, pabrik roti dan biskuit, pastry, Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of
Flowering Plant. The New York Botanical Garden, Columbia
kripik kentang, es cream, dan gula-gula. Kelapa University Press.Bali.
90
Species Pohon di Taman Kota Bandung
pohonnya adalah model Aubréville yaitu batang menyembuhkan disentri, sakit kandung kencing;
monopodial dengan pertumbuhan tahap bagian kulit kayu untuk menyembuhkan radang
demi tahap bersamaan dengan pertumbuhan ginjal, borok (obatluar); bagian daun untuk
cabang-cabang yang ritmik. Cabang-cabangnya menyembuhkan demam, kelesuan, mual, sakit
simpodial yang bersifat terminal. Perkembangan kuning (Agromedia, 2008). Selain itu, tanaman
cabang plagiotropik. ini juga berpotensi sebagai obat diabetes (Bualee,
et.al., 2007) dan buahnya dapat dimakan. Secara
Habitus Elaeocarpus grandifloras adalah pohon ekologi perawakan dari jenis ini tinggi besar
dengan bentuk etage, tinggi 6 - 26 m. Memiliki dan kanopinya yang rapat membuatnya ideal
bentuk batang tegak, berkayu, bulat, percabangan untuk dijadikan tanaman reboisasi. Untuk
simpodial, hijau pucat. Karakteristik daun menyerap karbon, pelestari air tanah pada
bertangkai, berjejal pada ujung ranting, bentuk akarnya, penahan angin, penghasil zat organik
lanset, beralih demi sedikit pada tangkai, 5 - 20 dan oksigen, serta mencegah erosi. Daya tarik
kali 1 - 5 cm, gundul, seperti kulit, bergerigi tumbuhan ini secara estetika adalah bentuk
beringgit tidak dalam; yang tua merah api. tajuknya yang lebat dan rapat dan serta bunga-
Sistem organ bunga tandan bunga menggantung, bunga yang menggantung di pohon.
berbunga 4 - 6, panjang 2 - 10 cm. Tangkai bunga
3 - 4,5 cm. Daun kelopak merah cerah, berambut, Sumber : Agromedia. 2008. BukuPintarTanamanObat, 431
JenisTanamanPenggempur Aneka Penyakit. PT AgromediaPustaka.
13 - 25 mm panjangnya. Daun mahkota putih, Jakarta Selatan.
pada pangkalnya dengan sisik, kearah ujung
melebar sekali dan terbagi dalam taju, panjang 2 Putri, Siswoyo. 2012. ReintroduksiTanamanLangka
Di HutanLindungBatukaru, Tabanan, Bali. UPT
- 2,5 cm. Dasar bunga kuning, kemudian oranye. BalaiKonservasiTumbuhanKebun Raya ‘EkaKarya’ Bali – LIPI.
Tonjolan dasar bunga berambut halus (seperti Bali.
bulu anak ayam) rapat. Benang sari seluruhnya
berambut. Kepala sari pada ujungnya berjarum.
Bakal buah bentuk telur, berambut, beruang 2;
kepala putik tidak melebar. Inti batu berduri.
Buahnya bentuk spul, hijau pucat, panjang lk 3
cm.
ciri daun tangkai 2 - 12 mm; helaian daun bentuk melalui beberapa uji klinis, mempunyai berbagai
lanset memanjang, beralih demi sedikit menjadi khasiat bagi kesehatan. Beberapa manfaat biji
tangkai, 6 - 18 kali 2 - 6 cm, akhirnya gundul, Ganitri diantaranya menghilangkan stress,
seperti kulit, bergerigi beringgit tidak dalam, antidepresan, antibakteri, dan anti-infeksi,
berbintik hitam, dengan 10 - 15 tulang daun menstabilkan tekanan darah, meluruhkan lemak
samping pada kedua belah sisi dari tulang daun badan, dan menghisap polutan di sekitarnya.
utama. Bunga bertangkai dengan panjang sekitar Pemanfaatannya dengan menggunakan biji
0,5 cm. Daun kelopak bulat telur memanjang, Ganitri sebagai kalung, gelang, tasbih, ataupun
runcing, hijau pucat atau kemerahan, dari luar direndam dalam air kemudian di minum.
berambut. Daun mahkota kuning atau putih Batangnya sebagai bahan bangunan (Alamendah,
kehijauan, ke atas tidak melebar, panjang sekitar 2014). Ganitri dikenal juga sebagai tanaman
1,3 cm. Daun kelopak 8 - 10 mm panjangnya penghijauan dan peneduh yang berfungsi
Tonjolan dasar bunga berambut kasar. Bakal sebagai reduktor polutan terutama karbon
buah bentuk telur, berambut rapat, beruang dioksida (CO2) sebesar 81.53 % (0.587 ppm)
5. Inti batu bertonjolan. Kepala putik tidak (Kusminingrum, 2008). Serta sebagai pelestari air
melebar. Kepala sari tidak berjarum, yang tanah pada akarnya, penahan angin, penghasil
terpanjang berkuncung. Buah berbentuk bola, zat organik dan oksigen, serta mencegah erosi.
boleh dikatakan gundul, biru tua, diameter lk 2 Daya tarik tumbuhan ini adalah bentuk tajuknya
cm. yang lebat dan bunga-bunga yang menggantung
di pohon.
Manfaat dan Kegunaan
Secara ekonomi Ganitri dimanfaatkan biji DAFTAR PUSTAKA
sebagai bahan baku tasbih, mala, rosario, manik- Alamendah. 2014. Ganitri atau Jenitri Pohon Air Mata Dewa Siwa.
manik, kalung, dan aneka kerajinan lainnya. Tersedia dalam http://alamendah.org/2014/10/03/ganitri-atau-
jenitri-pohon-air-mata-dewa-siwa/
Tekstur pada biji Ganitri dengan permukaan
beralur memang unik. Di samping itu, sesuai Kusminingrum, Nanny. 2008. Potensi Tanaman Dalam Menyerap
mitosnya sebagai ‘air mata Dewa Siwa’, termasuk Co2 Dan Co Untuk Mengurangi Dampak Pemanasan Global.
Jurnal Permukiman Vol. 3 No. 2 Juli 2008. Pusat Litbang Jalan dan
biji yang disucikan dan dikeramatkan terutama Jembatan. Bandung.
oleh umat Hindu. Biji Ganitri atau Rudraksha,
94
Species Pohon di Taman Kota Bandung
http://nasionalplantation.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-sengon.
html
95
Species Pohon di Taman Kota Bandung
- 2 cm, berisi 5 - 10 butir biji berbentuk telur, ibu, membuat tidur lebih nyenyak, bunganya
coklat, merah atau ungu mengkilap. Pada saat pun dapat digunakan sebagai ramuan untuk
masih muda polong berwarna hijau setelah memperlancar datang bulan pada wanita. Cairan
tua berwarna coklat sampai berwarna hitam. sari daun yang dicampur dengan madu diminum
Dinding luar polong dapat lepas dari dinding untuk mengobati cacingan, sari daun dadap
dalam dan membuka tidak beraturan. Bunga- merah yang dicampur minyak jarak (kasteroli)
bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, digunakan untuk menyembuhkan disentri.
yang terletak di ujung pada cabang berdaun, Daun dadap merah yang dipanaskan digunakan
tunggal, tegak, panjang 40 - 60 cm, biasanya sebagai tapal untuk meringankan rematik. Kulit
muncul tatkala daun berguguran. Mahkotanya batang dadap merah memilki khasiat sebagai
berwarna merah jingga hingga merah gelap pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.
sehingga menarik banyak burung berdatangan Air rebusan kulit atau daun berguna sebagai obat
untuk menyerbukinya. Kelopak berbentuk bulat demam, penyakit asma, diare dan darah dalam
telur terbalik yang melebar, ujung kelopak seperti air kencing. Air perasan daun berguna sebagai
layu, sayap dan lunas putih kehijauan dengan obat luka infeksi.
ujung berwarna merah.
Memilki kandungan protein (dan nitrogen)
Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk yang tingi, daun-daun dadap merah dapat juga
kerucut, yang terletak diujung pada cabang dimanfatkan sebagai pakan ternak atau untuk
berdaun, tunggal, tegak, panjang 40 - 60 cm, pupuk hijau. Sistem perakaran yang dalam dan
biasanya muncul tatkala daun berguguran. intensif sehingga mampu mengikat butiran-
Mahkotanya berwarna merah jingga hingga butiran tanah. Tanaman ini juga bias bertahan
merah gelap sehingga menarik banyak burung hidup meskipun dilakukan pemangkasan.
berdatangan untuk menyerbukinya. Kelopak Bunganya yang cantik sehingga bias digunakan
berbentuk bulat telur terbalik yang melebar, sebagai tanaman hias. Dadap mempunyai
ujung kelopak seperti layu, sayap dan lunas putih bintil akar yang banyak dan kemampuan
kehijauan dengan ujung berwarna merah. mengikat nitrogen yang tinggi sehingga dapat
dipergunakan sebagai peningkat kualitas lahan.
Manfaat dan Kegunaan
Dadap merah merupakan salah satu jenis Daftar Pustaka : http://www.plantamor.com/index.php?plant=538
tanaman yang digunakan untuk usaha konservasi http://en.wikipedia.org/wiki/Erythrina_crista-galli
Munandar, A., Rahmanta, F. 2005.
lahan kering yang nantinya dapat dipakai sebagai StudiFenologidanDeterminasiArsitekturPohonHias.JurnalLanskap
tanaman penguat teras. Daun-daun dadap Indonesia, Vol 1/1/2005
merah yang muda dapat digunakan sebagai Tampubolon, W. 2011.Informasi SingkatBenih.
sayuran dengan khasiat memperbanyak air susu DirektoratPerbenihanTanamanHutan No. 122
97
Species Pohon di Taman Kota Bandung
kulit kayu dan daun digunakan untuk digunakan di Kamboja sebagai mengapung
mengobati disentri di Indonesia. Rebusan untuk memancing-jaring. Minyak atsiri : Di New
daun juga dapat digunakan untuk mengobati Britain, daun kering yang menghitam dipakai
mastitis. Kulitnya juga telah digunakan untuk sebagai aroma mereka (semacam parfum).
mengobati rematik dan untuk meringankan asma Di India, Malaysia dan Indonesia E. variegate
dan batuk. Akar dan daun sering digunakan digunakan sebagai pagar hidup dukungan hidup
untuk meringankan demam di Filipina. Benih untuk sirih (Piper betle L.),lada hitam (Piper
hancur digunakan untuk mengobati kanker nigrum L.), vanili (Vanilla planifolia Andrews
dan abses di Indo-China, dan direbus dalam HC) danubi (Dioscoreaspp .) tanaman merambat.
sedikit air sebagai obat untuk gigit anular di Sebuah kultivarkolumnar ditanam di pagar
Malaysia. Di India, akar dan kulit kayu yang sebagai pereda mangin. Di India selatan, kadang
disebut ‘paribhadra’, salah satu obat terkenal dari ditanam sebagai pohon peneduh untuk kakao
pengobatan Ayurvedic. dan kopi; di Jawa tidak dianjurkan untuk tujuan
Kayu : Kayu berwarna putih dan lembut, ini karena berdaun hingga beberapa bulan per
kenyal, berserat dan gelap hingga kepusat. Cincin tahun. Jenis ini juga sering dipergunakan untuk
pertumbuhannya terlihat. Kepadatan kayu 300 perbaikan tanah daunnya digunakan sebagai
kg / m kubik. Di New Britain, kayu digunakan pupuk hijau. E. variegate membentuk bintil akar
untuk tombak dan perisai. Jaringan spons kayu dan perbaikan nitrogen atmosfer dengan bakteri
Bradyrhizobium.
99
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Deskripsi Tumbuhan
Habitus : Pohon dengan tinggi pohonnya 10
- 20 m. Batang bulat, kulit batangnya berlapis-
lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan
permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan.
Percabangan dikotomi.
Daftar Pustaka :
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
University Press.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : FicusbenjaminaL.
Deskripsi Tumbuhan
Pohon, tinggi 20 - 25 m. Daun tunggal, bersilang
berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung runcing,
pangkal tumpul, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm,
bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga tunggal, di ketiak daun, tangkai silindris,
kelopak bentuk corong, hijau, benang sari dan
putik halus, kuning, mahkota bulat, halus, kuning
kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm,
berwarna hijau saat muda dan merah saat tua.
Batang tegak, bulat, percabangan simpodial,
101
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Deskripsi Tumbuhan
Hibiscus tiliaceus merupakan pohon evergreen
(hijau sepanjang tahun) yang berasal dari Pasifik
dan India. Pohon ini banyak tumbuh di area
pantai, estuari, mangrove, dan lahan basah.
Pohon ini dapat mencapai tinggi 8 - 10 m. Batang
cenderung pendek, permukaan batang halus
dengan sedikit mengelupas, berwarna abu-abu
sampai coklat muda. Daun bertangkai, bentuk
jantung lingkaran lebar atau membulat telur,
tidak berlekuk, diameter sampai 19 cm, bertulang
daun menjari, sebagian dari tulang daun utama
dengan kelenjar berbentuk celah pada sisi bawah
pada pangkal, sisi bawah berambut abu-abu
rapat. Bunga berdiri sendiri atau dalam tandan
sebanyak 2 - 5 kuntum. Daun kelopak tambahan
sampai lebih dari setengahnya melekat. Kelopak
panjang 2,5 cm, beraturan bercangap 5. Daun
mahkota berbentuk kipas, berkuku pendek
dan lebar, panjang 5 - 7,5 cm, berwarna kuning
dengan bercakungu pada bagian pangkal, oranye,
109
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Daftar Pustaka :
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
University Press.
http://tinyurl.com/nks2hby
http://tinyurl.com/p94egke
http://tinyurl.com/pmvmez2
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Litsea
Spesies : Litsea resinosa Blume
Deskripsi Tumbuhan
Tumbuhan ini merupakan pohon yang dapat
tumbuh hingga ketinggian 25 meter. Memiliki
daun pelindung pada bunga yang tersusun
dalam lingkaran mengitari dasar bunga dengan
panjang 1 - 2 cm. Daun berbentuk elips sampai
elips oblong, ujung daun akuminatus (jarang
yang bertoreh) dan memiliki rambut halus pada
permukaan bawah. Tumbuhan ini berada pada
113
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Daftar Pustaka :
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967. Flora of Java,
Klasifikasi Vol III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
Kingdom : Plantae Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
Divisi : Magnoliophyta Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
University Press.
Kelas : Magnoliopsida
http://tinyurl.com/o4ltyxn
Ordo : Fabales http://tinyurl.com/qe85lm6
Famili : Fabaceae http://tinyurl.com/lo2d8s6
Genus : Maniltoa
Spesies : Maniltoagrandiflora(A. Gray)
Scheff.
Deskripsi Tumbuhan
Tanaman yang termasuk kedalam family
Fabaceae ini merupakan tanaman pohon yang
dapat digunakan sebagai tanaman taman dan
peneduh. Hidup di daerah tropis dan daun
mudanya menjuntai kebawah merupakan
nilai tambah keindahan tanaman ini. Pohon
ini berupa pohon dengan tinggi 5 - 15 meter.
Batang tegak, bulat, percabangan simpodial dan
berwarna coklat. Daun majemuk, pertulangan
daun menyirip, lonjong. Tepi rata, ujung dan
pangkal daun runcing. Panjang daun mencapai
7 sampai 14 cm dengan lebar 3 - 8 cm dan
memiliki tangkai antara 1 - 1,5 cm. Memiliki
bunga berbentuk malai dan terletak di ketiak
daun dan ujung cabang pohon. Bentuk tangkai
bunga bulat memiliki panjang 1 - 2 cm. kelopak
bunga berbentuk cawan, seludang bunga lonjong,
mahkota bunga lepas dan berwarna kuning. Buah
tanaman ini termasuk kedalam buah polong. Biji
berbentuk ginjal berwarna hitam dan berukuran
118
Species Pohon di Taman Kota Bandung
menjatuhkannya di tempat yang lain. Pohon digunakan sebagai tapal obat sakit kepala.
ini juga tidak mudah rusak oleh pencemaran Daun yang dirajang, dicampur sedikit serutan
udara. Pohon tanjung sebagai pohon berdaun kayu secang dan dilinting dengan daun pisang,
hijau dan berdaun lebat merupakan pohon digunakan sebagai rokok untuk mengobati
yang sangat baik untuk meredam suara dan sariawan mulut. Akarnya yang dicampur dengan
debu. Tanaman tanjung memiliki ketahanan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit
yang tinggi terhadap pencemaran debu semen tenggorokan.
dan kemampuan yang tinggi dalam menyerap
debu semen. Tanaman dapat digunakan untuk Secara estetika bentuk pohon tanjung menarik,
mengurangi bau. Tanaman dapat menyerap bau luas keteduhan mencapai 125 meter persegi.
secara langsung atau tanaman akan menahan Bunganya dapat diambil dan dimanfaatkan
gerakan angin yang bergerak dari sumber bau. untuk dibuat hiasan dan pengharum ruangan.
Akan lebih baik lagi hasilnya, jika tanaman yang Disisi lain keistimewaan dari tanaman ini adalah
ditanam dapat mengeluarkan bau harum yang bentuk tajuknya yang indah, perpaduan bentuk
dapat menetralisir bau busuk dan menggantinya dan warna daunnya yang hijau mengkilat dan
dengan bau harum. buahnya yang masak berwarna merah atau
merah jingga sehingga jenis tanaman ini sangat
Kayu pohon Tanjung bersifat padat, berat dan bagus untuk komponen taman sekaligus untuk
keras dan dapat digunakan sebagai bahan tanaman peneduh.
dalam pembuatan perahu, tangkai tombak,
dan tangkai perkakas lain, lemari dan furnitur,
serta tiang rumah. Kayu tanjung juga dapat
digunakan sebagai bahan ukiran, patung,
penutup lantai, jembatan dan bantalan rel kereta
api. Selain kayunya, air rebusan pepagannya
dapat digunakan sebagai obat penguat dan obat
demam. Rebusan pepagan beserta bunganya
digunakan untuk mengatasi murus yang
disertai demam. Daun segar yang digerus halus
122
Species Pohon di Taman Kota Bandung
segar dari tangkai bunga juga dapat dimakan Selain manfaat dari buah dan kayu, jenis ini
mentah. Kayu mengandung serat yang banyak juga mengandung minyak atsiri cystine yang
sehingga potensial dipergunakan sebagai bahan diperoleh dari bijinya. Kandungan tersebut dapat
baku kertas. Kayu: Parkia menghasilkan kayu dimanfaatkan sebagai bahan obat hipoglikemik
yang ringan, kadang kayu dengan kepadatan (menurunkan kadar gula darah), dan digunakan
menengah-berat dengan 350-810 kg / m³ pada secara tradisional untuk mengobati sakit ginjal,
15% mc. Heartwood berwarna putih, kuning- kanker, diabetes, hepatalgia, edema, nefritis,
putih atau pucat kekuningan-coklat, dan pucat kolik, kolera dan sebagai obat cacing; juga
dan garis-garis gelap saat pohon tua;tekstur diterapkan secara eksternal untuk luka dan
cukup kasar dan tidak rata. Kayu beraroma bisul. Benih-benih tersebut juga dinilai sebagai
bawang putih tidak menyenangkan atau seperti karminatif. Sifat daun majemuk dan jarang dalam
bau bijinya ketika segar. Kayu Parkia digunakan setiap dahannya, menjadikan P. speciosa ditanam
secara lokal untuk konstruksi, pertukangan, sebagai pohon peneduh, seperti pada perkebunan
furniture dan pembuatan kabinet, cetakan, kopi dan pada lahan-lahan pembibitan.
interior, kotak dan peti, korek api, bakiak, sumpit
sekali pakai dan jala mengapung. Daftar Pustaka :
agroforety
http://www.hear.org/pier/species/parkia_speciosa.htm
126
Species Pohon di Taman Kota Bandung
dunia ini, Alpukat telah tumbuh dan berevolusi Bunga alpukat banyak dimanfaatkan sebagai
di hutan-hutan hujan di daerah sub-tropis pakan dari ternak madu, madu yang dihasilkan
lembap dan daerah tropis dataran tinggi di dengan pohon ini berwarna gelap. Kayunya
Amerika Tengah. Keberhasilan jenis ini tumbuh digunakan sebagai pembangunan rumah,
pada berbagai tempat dengan iklim yang berbeda konstruksi, furniture, instrument music, patung,
tersebut disebabkan oleh sifat toleransinya pensil, gagang sapu, Sifat kayu rapuh dan rentan
yang tinggi terhadap berbagai tipe ekosistem. dari serangan rayap. Kandungan lemaknya yang
Tumbuhan Alpukat juga tumbuh dengan baik banyak dijadikan sebagai bahan kosmetik juga.
pada daerah dengan curah hujan paling sedikit Ekstrak daunnya dengan air menghasilkan essens
300 mm (ditambah irrigasi) dan paling banyak minyak (berwarna kuning-hijau). Sebagai bahan
2500 mm. Periode kritis terhadap pemenuhan obat, Alpukat diketahui dapat mencegah aktivitas
kebutuhan air terjadi pada masa berbunga dan kanker dari ekstrak daunnya. Buah Alpukat
berbuah hingga periode buah masak. Tanah yang belum matang merupakan racun dan
dengan pH 5.0 - 5.8 mendukung masa tumbuh bijinya yang jatuh dijadikan racun untuk tikus
dan berbuah tumbuhan ini. (disatukan dengan keju).
Daftar Pustaka :
Manfaat dan Kegunaan Agroforestry.
Alpukat telah dikenal sebagai bahan makanan http://www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=940
yang dimanfaatkan adalah bagian buahnya.
128
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Habitus berbentuk pohon yang dapat mencapai penyakit selesma bronkial, enuresis, cystitis,
ketinggian lebih dari 5 meter. Batang tegak, psoriasis, karsinoma uterus, amenore dan
bulat, bercabang banyak, permukaan kasar, rematik. Kayunya secara komersial digunakan
dan berwarna coklat, arah tubuh tegak batang untuk membuat pagar, tiang, atau untuk
tegak lurus (erectus). Daun majemuk, pipih, membuat perahu (Ken, 2010 dalam Astuti
berseting, dan berwarna hijau tua. Cabang daun 2014). Daun cemara kipas berkhasiat sebagai
yang mengerucut kesamping, bersisik, dan obat demam, batuk dan mencret (Astuti, 2014).
membentuk kipas. Bunga tunggal, di ketiak daun, Tanaman cemara ini juga sering digunakan pada
berumah satu, bunga betina bentuk lonceng, di saat hari natal sebagai pohon natal.
dasar cabang, dan bunga jantan bentuk cawan
bercangap dua, di ujung cabang, dan berwarna Peranannya sebagai penghalang pergerakan
hijau. Buah kotak, bulat, keras, garis tengah 5 - 8 manusia dan hewan. Selain itu juga dapat
mm, dan berwarna coklat. Sedangkan, bijinya berfungsi mengarahkan pergerakan, pemecah
bulat, pipih, dan berwarna coklat. angin dan juga menghasilkan gas oksigen pada
waktu proses fotosintesis. Sebagai tanaman
Manfaat dan Kegunaan peneduh jalan. Daunnya dijadikan makanan
Daun dan akar cemara kipas mengandung rusa karena tekstur daunnya yang lembut. Jenis
saponin, di samping itu daunnya juga ini ditanam sebagai tanaman penghijauan dan
mengandung polifenol akar dan buahnya hiasan karena memiliki bentuk daun yang bagus
mengandung flavonoida, sedangkan akarnya seperti kipas. Bentuk cemara kipas yang sangat
juga mengandung tanin. Tanaman cemara artistic untuk penataan sebuah taman.
kipas merupakan tanaman yang pertama kali
Daftar Pustaka :
diidentifikasi sebagai obat kudis oleh suku Indian Astuti, Tri Dewi. CemaraKipas. Tersediadalamhttp://
asli di Kanada pada abad ke-16. Platycladus tridewiastuti1998.blogspot.com/2014/04/makalah-cemara-kipas.
orientalis juga digunakan untuk mengobati html
132
Species Pohon di Taman Kota Bandung
beberapa tujuan pengobatan seperti demam, Manfaat ekologi yang umum adalah fungsinya
penyakit kulit, diabetes, hipertensi, dan cacingan sebagai peredam suara pada jalur hijau
(Pal et al., 2011; Murthy et al., 2005). Daunnya jalan, penyerap polusi, dan sebagai tanaman
menunjukkan aktivitas anti-bakteri, anti-radikal penghijauan untuk jalan raya, dengan cara
dan sitotoksik terhadap sel kanker A549 (paru perawatan yang mudah tanaman ini dapat
karsinoma) (Sampath et al., 2013), aktivitas tumbuh bagus dengan daun yang hijau dan
antibisul (Malairajan et al., 2008), potensi anti- tidak mudah rontok walaupun terkena terik
inflamasi dan hepatoprotektif (Tanna et al., 2009), matahari sepanjang hari. Manfaat estetika adalah
agen antileishmanial (Pal et al., 2011; Misra et al., daunnya dapat dijadikan dekorasi ornamental
2010), dan antikataractogenesis (Sivashanmugam dan digunakan pada perayaan festival. Akar
et al., 2012). Bijinya menunjukkan aktivitas pada glodokan tiang ini cukup menembus ke
antioksidan (Njoku et al., 2001; Dasari et al., dalam, tidak dangkal, tetapi juga tidak menjalar
2011). Kulit batangnya menunjukkan aktivitas dengan ekstensif yang bisa mengganggu struktur
antimikroba yang signifikan (Rashid et al., seperti trotoar, jalan dan bangunan di dekatnya.
1996), menginduksi apoptosis sel pada leukemia Sehingga selain terdapat di hutan kota, pohon
K562 (Lin et al., 2011), dan anti-inflamasi dan ini biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan
sitotoksik (Chang et al., 2006). Ekstrak kulit sebagai peneduh jalan.
akarnya dalam 50% metanol menurunkan
tekanan darah normal dan hipertensi pada tikus
(Saleem et al., 2005).
Daftar Pustaka : Sivashanmugam AT, Chatterjee TK. (2012) Anticataractogenesis
Pal D, Bhattacharya S, Baidya P, De BK, Pandey JN, Biswas M. activity of Polyalthia longifolia leaves extracts against glucose-
(2011) Antileishmanial activity of Polyalthia longifolia leaf extract induced cataractogenesis using goat lenses in vitro. European
on the in vitro growth of leishmania donovani promastigotes. Global Journal of Experimental Biology, 2, 105-113.
Journal of Pharmacology, 5, 97-100.
Njoku UO, Joshua, Elijah P, Omeh, Obiageli V. (2001) Antioxidant
Murthy MM, Subramanyam M, Bindu MH, Annapurna J. (2005) properties of Polyalthia longifolia. New York Science Journal, 4,
Antimicrobial activity of clerodane diterpenoid from Polyalthia 83-87.
longifolia seeds. Fitoterapia, 76, 336-339.
Dasari VN, Rupachandra S, Dinesh MG, Chandrasekharam
Sampath M, Vasanthi M. (2013) Isolation, structural elucidation HR, Sidambaram R. (2011) Antioxidant activity of seed extracts
of flavonoids from Polyalthia longifolia (Sonn.) Thawaites and of Polyalthia longifolia. International Journal of Pharmacy and
evaluation of antibacterial, antioxidant and anticancer potential. Pharmaceutical Sciences, 3, 311-314.
International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,
5, 336-341. Chang FR, Hwang TL, Yang YL, Li CE, Wu CC, Issa HH, Hsieh
WB, Wu YC. (2006) Anti-inflammatory and cytotoxic diterpenoids
Malairajan P, Gopalakrishnan G, Narasimham S, Veni JK. (2008) from formosan Polyalthia longifolia var. pendula. Planta Medica,
Evaluation of anti-ulcer activity of Polyalthia longifolis (Sonn.) 72, 1344-1347.
Thwaites in experimental analysis. Indian Journal of Pharmacology,
40, 126-128. Lin YH, Lee CC, Chang FR, Chang WH, Wu YC, Chang JG. (2011)
16-Hydroxycleroda-3,13-dien-15,16-olide regulates the expression of
Misra P, Sashidhara KV, Singh SP, Kumar A, Gupta R, Chaudhaery histone-modifying enzymes PRC2 complex and induces apoptosis in
SS, Gupta SS, Majumder HK, Saxena AK, Dube A. (2010) CML K562 cells. Life Sciences, 89, 886-895.
16-Hydroxycleroda-3,13 (14)Z-dien-15,16-olide from Polyalthia
longifolia: a safe and orally active antileishmanial agent. British Rashid MA, Hossain MA, Hasan CM, Reza MS. (1996)
Journal of Pharmacology, 159, 1143-1150. Antimicrobial diterpenoids from Polyalthia longifolia var. pendulla
(Annonaceae). Phytotherapy Research, 10, 79-81.
Tanna A, Nail R, Chandra S. (2009) Assessment of anti-
inflammatory and hepatoprotective potency of Polyalthia longifolia Saleem R, Ahmed M, Ahmed SI, Azeem M, Khan RA, Rassol
var. Pendula leaf in wistar albino rats. Journal of Natural Medicine, N, Saleem H, Noor F, Faizi S. (2005) Hypotensive activity and
63, 80-85. toxicology of constituents from root bark of Polyalthia longifolia var.
pendula. Phytotherapy Research, 19, 881-884.
134
Species Pohon di Taman Kota Bandung
jangkauan, tetapi karena penyebaran yang luas, dengan kepadatan rata-rata mungkin 720 kg /
pohon-pohon yang ditanam di setiap wilayah m³. Warnanya kemerahan karena mengandung
yang berbeda cenderung seragam. Di Malaysia, tannin atau zat warna.
habitat alaminya adalah dengan laut dan
sepanjang sungai pasang surut dan sungai. Di Manfaat lain yang juga dipergunakan adalah
tempat lain (misalnya, Papua Nugini), berada getahnya yang merah digunakan untuk obat
di hutan-hutan pedalaman. Di Maluku, empat tradisional (pengobatan tumor), dan juga
varietas diakui secara lokal, yang menempati kanker. Daunnya menghambat pertumbuhan sel-
berbagai habitat dari pantai ke Sub-pegunungan sel Ehrlich ascites carcinoma pada tikus. Melayu
hutan dan rawa musiman. menerapkan kino (getah yang seperti karet)
untuk luka mulut, dan jus akarnya untuk sifilis.
Manfaat dan Kegunaan Di Jawa menerapkan daun muda untuk bisul,dan
Manfaat dari jenis tanaman ini adalah sebagai biang keringat. Di Kepulauan Carolyn, daun
bahan baku makanan dimana daun muda bubuk halus diterapkan untuk luka di vagina.
dan bunganya dimakan saat selama periode Kino, mengandung asam kinotannic, diberikan
berbunga. Sebagai pakan lebah karena bunganya dalam obat diare, sering dikombinasikan dengan
banyak dan merupakan sumber madu yang opium. Produk lainnya : ekstrak daun digunakan
baik. Kayu Pterocarpus sangat dihargai. Kayu sebagai shampo.
P. indicus ini cukup keras (0,52 berat jenis),
cukup berat, beraroma mawar yang lembut, Secara ekologi, pohon Pterocarpus ditanam
cukup dicat halus, memiliki cincin pertumbuhan sebagai pohon peneduh jalan, di Malaysia pohon
dengan warna mencolok, yang berarti sosok ini sudah ditanam sebagai pohon peneduh
yang baik untuk kayu. Perabotan berkelas selama kurang lebih 200 tahun yang lalu.
menggunakan bahan kayu spesies ini. Di Filipina, Bunganya sangat menarik, seluruh mahkota
merupakan pohon nasional dan kayu favorit menjadi seolah-olah dicat kuning. Di Singapura,
untuk pembuatan mebel halus, lemari, roda pohon tersebut banyak ditanam di taman kota;
gerobak, ukiran, konstruksi dan alat musik.
Daftar Pustaka :
Ada bau manis khas ketika mengolah kayu. worldagroforety.org
Semakin merah kayu, maka kayu semakin berat,
136
Species Pohon di Taman Kota Bandung
ditambahkan ketifey, minuman Haiti, warga D-004, adalah campuran dari asam lemak, yang
Kuba asal Haiti. Buah dari tanaman ini juga hingga saat ini sedang dipelajari sebagai bahan
digunakan sebagai pengobatan untuk diabetes. alternatif potensial untuk pengobatan BPH.
Serat diekstrak dari selubung daun R. regia telah
ditemukan sebanding dengan sisal dan serat Daftar Pustaka :
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
pisang, tetapi lebih rendah dalam kepadatan, III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
sehingga berpotensi menjadi sumber yang Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
berguna untuk digunakan dalam material Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
University Press.
komposit ringan. Sebuah kutipan menjelaskan http://tinyurl.com/neuclao
bahwa R. regia buah dikenal sebagai D-004 http://tinyurl.com/l4ph96k
yang memiliki kemampuan mengurangi hiper http://tinyurl.com/pxrypae
http://tinyurl.com/pkjj8hq
plasiaprostat jinak (BPH) pada hewan pengerat.
138
Species Pohon di Taman Kota Bandung
batang, biji, bunga dan akar digunakan sebagai burung. Selain itu, tumbuhan ini ditanam di
obat untuk pencahar dan antiseptik,. Secara pinggir jalan karena memiliki kemampuan
ekologi jenis ini umum ditemukan pada taman- menyerap polusi dan menghasilkan oksigen (O2)
taman permukiman. Bunga dengan nektarnya (Anonim, 2014). Warna bunga yang mencolok
banyak dimanfaatkan oleh jenis burung Kolibri, dan bentuk yang indah menjadikan jenis ini
seperti Black-throated Mango (Anthracothorax banyak ditanam sebagai tanaman hias dan
nigricollis), Black Jacobin (Florisuga fusca), atau kadang bunga dipergunakan sebagai rangkaian
Gilded Hummingbird (Hylocharis chrysura). bunga hias.
Kayu dari pohon yang lembut dan digunakan
untuk bersarang oleh banyak lubang sarang Daftar Pustaka :
Anonim. 2014. Spathodea. Tersedia dalam http://en.wikipedia.org/
wiki/Spathodea
142
Species Pohon di Taman Kota Bandung
lonceng melebar atau corong, tinggi 4 - 6 mm, penahan angin. Bunga-bunganya baik sebagai
kuning sampai keunguan. Mahkota bundar dan pakan lebah madu.
lepas-lepas, 3 mm, putih abu-abu. Buah buni, Ekonomi : Buah jamblang dapat dijual untuk
berbentuk lonceng sampai bulat telur, sering agak dimakan segar. Kayunya dapat digunakan untuk
bengkok, 1 - 5 cm, bermahkota cuping kelopak, bahan bangunan, meskipun tidak istimewa
dengan kulit tipis licin mengkilap, merah tua dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat,
sampai ungu kehitaman, kadang-kadang putih. tahan air dan serangan serangga. Lebih sering
Sering dalam gerombolan besar. Daging buah digunakan untuk kayu bakar. Kulit kayunya
putih, kuning kelabu sampai agak merah ungu, menghasilkan zat penyamak (tannin) dan
hampir tak berbau, dengan banyak sari buah, dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala.
sepat masam sampai masam manis. Biji lonjong, Daunnya digunakan sebagai pakan ternak. Kulit
sampai 3,5 cm. Buahnya ada yang tak berbiji, ada kayunya dapat digunakan sebagai pewarna.
juga yang berbiji dengan batas jumlah 5. Pengobatan : Tanaman ini dapat digunakan
sebagai obat unruk mengobati diare, sakit
Manfaat dan Kegunaan tenggorokan, dan susah buang air kecil.
Ekologi : Pohon jamblang sering ditanam Estetika : Pohon jamblang sering ditanam
sebagai pohon peneduh di perkebunan (misalnya sebagai pohon peneduh di pekarangan dan
untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai perkebunan.
148
Species Pohon di Taman Kota Bandung
Bangladesh (1871), Vietnam (awal abad ke-20), batang dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk
dan Malaysia (1909). Iklim yang cocok adalah melapisi dinding rumah. Selain itu, cabang dan
yang memiliki musim kering yang nyata, namun ranting jati merupakan sumber bahan bakar yang
tidak terlalu panjang, dengan curah hujan antara digunakan oleh masyarakat desa. Fungsi non-
1.200-3.000 mm per tahun dan dengan intensitas ekonomis dari tumbuhan Jati ini berupa tajuk
cahaya yang cukup tinggi sepanjang tahun. yang dapat menyerap dan menguraikan zat-zat
Ketinggian tempat yang optimal adalah antara 0 pencemar dan cahaya berlebih. Dedaunan pada
– 700 m dpl; meski jati bisa tumbuh hingga 1.300 tajuk pohon Jati ini melakukan proses fotosintesis
m dpl. Tanah yang sesuai adalah yang agak basa, yang menyerap karbondioksida dari udara dan
dengan pH antara 6 - 8, sarang (memiliki aerasi melepaskan kembali oksigen dan uap air keudara
yang baik), mengandung cukup banyak kapur serta dapat membantu menjaga kestabilan iklim.
(Ca, calcium) dan fosfor (P). Jati tidak tahan
tergenang air. Daftar Pustaka :
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967.Flora of Java, Vol
III.Wolter-Noordhoff NV. Groningen.
Manfaat dan Kegunaan Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Classification of
Flowering Plant.The New York Botanical Garden, Columbia
Daun Jati dapat dimanfaatkan secara tradisional University Press.
di Jawa sebagai pembungkus, termasuk http://tinyurl.com/lx8vtcy
pembungkus makanan. Hama pohon Jati sering http://tinyurl.com/nou5ldz
http://tinyurl.com/l78ocvv
dimanfaatkan sebagai bahan makanan orang http://tinyurl.com/lb6g9zl
desa seperti belalang jati dan ulat jati. Kulit
153
Species Pohon di Taman Kota Bandung
~Colin Tan~
159
Bab 4
160
Petunjuk Teknis Pemeliharaan Pohon Kota Bandung
Pedoman teknis pemeliharaan pohon ini berisi • kulit yang tidak terpotong atau rusak
ketentuan teknis dalam hal pemeliharaan pohon • cabang yang merata berjarak sepanjang dan
serta lampiran-lampiran sebagai pelengkapnya. sekitar batang
Pedoman teknis ini akan meliputi beberapa sub • cabang yang tidak terbelah atau rusak
bab yaitu : • berdaun rimbun dan berwarna hijau tua
• tidak berpenyakit atau serangga berbahaya
4.1 Pemilihan bibit • bola akar yang aman dibungkus karung goni
4.2 Penanganan, transportasi dan • tidak ada akar yang tumbuh di bawah wadah
penyimpanan bibit pohon • tidak ada akar melingkar di dalam atau atas
4.3 Penanaman pohon wadah
4.4 Pemeliharaan setelah ditanam • tidak ada gulma yang tumbuh diwadah atau
4.4.1 pemupukan dari akar bola
4.4.2 penyiraman • tanah yang berada pada bola akar berada
4.4.3 pemangkasan dalam keadaan lembap
4.4.4 penilaian pohon/pemeriksaan •
pohon 4.2 Penanganan, transportasi dan
4.4.5 perkiraan umur pohon
penyimpanan bibit pohon
Tajuk pohon, batang dan akar harus
4.1 Pemeliharaan bibit pohon mendapatkan penanganan yang baik ketika
Pemilihan bibit pohon menjadi faktor yang akan dipindahkan ke tempat penanaman.
menentukan bagaimana komposisi dari RTH Untuk itu tajuk pohon sebaiknya diberikan
yang akan dibentuk. Karena fungsinya yang perlakuan (dibungkus). Demikian pula halnya
multi-dimensi, RTH mensyaratkan keamanan dengan bagian akar,dapat dibungkus dengan
dan kenyamanan karena menjadi ruang yang menggunakan karung. Pastikan bahwa daerah
dimanfaatkan untuk beraktivitas. Untuk itu, di sekeliling akar ada dalam keadaan lembap.
pemilihan bibit pohon menjadi bagian penting Namun perlu dihindarkan merendam akar
dari pemeliharaan pohon. karena dapat menambah berat serta meluruhkan
bola akar. Pada saat memindahkan bibit pohon,
Sebuah bibit pohon yang baik untuk penanaman perlu diperhatikan, bagian yang dipegang adalah
mensyaratkan memiliki karakteristik sebagai bagian bola akarnya.
berikut : Untuk pengangkutan dalam jarak yang dekat,
• memiliki batang yang kuat dan lurus dapat dilakukan dengan gerobak atau forklift.
Sedangkan untuk jarak yang relatif jauh, (bungkus). Posisi bibit disarankan dalam keadaan
Pengangkutan bibit dilakukan dengan horisontal untuk menghindari hilangnya
menggunakan kendaraan bak tertutup kelembaban tanaman (moisture loss). Selain itu
sehingga bibit terhindar dari terpaan angin dan juga menjaga agar tajuk pohon secara umum
panas matahari. Untuk transportasi dengan tidak mengalami kerusakan akibat kontak yang
menggunakan kendaraan bak terbuka, bibit terjadi dengan angin.
pohon yang dibawa harus diberikan perlakuan
4.3.2. Penanaman
Untuk menjamin pertumbuhan pohon
penghijauan yang baik dan sehat mutlak
diperlukan teknik penanaman dan pemeliharaan
yang baik. Untuk itu diperlukan adanya suatu
pentunjuk teknis yang dapat dijadikan acuan
secara seragam oleh pihak-pihak yang terlibat
dalam program penghojauan Kota Bandung.
Petunjuk teknis tersebut perlu memuat beberapa
hal seperti berikut ini.
164
Petunjuk Teknis Pemeliharaan Pohon Kota Bandung
2) Penyiraman
Penyiraman tanaman dimaksudkan sebagai
upaya menyeimbangkan kebutuhan air
dalam tanah untuk kebutuhan tanaman,
membantu mengatur kelembaban tanah
akibat laju evapotranspirasi, serta berfungsi
melarutkan garam-garam mineral dan
terutama sebagai unsur utama pada proses
fotosintesis.
dilakukan pada cabang, dahan dan diperlukan ruang terbebas dari juntaian
ranting, yang dapat mengancam ranting dan dahan pohon sekitar 4,5-5
keamanan penggunaan taman. meter dari permukaan tanah.
2) Di daerah pejalan kaki diperlukan ruang
terbebas dari juntaian ranting dan dahan d) Pemangkasan untuk tujuan estetis:
pohon sekitar 2,5 meter dari permukaan Pemangkasan dengan tujuan ini adalah
tanah. untuk menghasilkan penampilan tanaman
3) Batang atau dahan yang menyentuh lebih baik atau lebih indah. Dengan
kabel telepon dan listrik perlu memperhatikan jenis dan kerapatan daun,
dipangkas, kerena disamping dapat maka pemangkasan dapat menghasilkan
korsleting/kebakaran, juga gesekan yang tanaman dengan bentuk tajuk spiral,
intensif dapat mengganggu kesehatan silindris, kubus, bulat, piramidal dan lain
pohon. sebagainya.
Teknik pemangkasan yang dilakukan pada Alat yang digunakan untuk melakukan
daerah-daerah yang dilewati utilitas umum harus pemangkasan sangat beragam dan dapat
memerhatikan beberapa hal : dijumpai di toko-toko material lokal.
1. Pemangkasan dilakukan pada daerah batang/ Pemangkasan pohon pada daerah yang masih
cabang. Pemangkasan pada daerah-daerah dapat dijangkau manusia dapat dilakukan
pucuk berpotensi menimbulkan kerusakan/ dengan menggunakan tali panjat(kernmantel).
kematian pohon dalam jangka waktu yang Sedangkan untuk daerah yang rawan injak/tidak
panjang terjangkau oleh manusia dapat dibantu dengan
2. Pemangkasan tetap memperhatikan estetika menggunakan crane.
pohon
Pemangkasan semak harus menyisakan bagian bawah semak yang lebih besar dibandingkan atas
Jika ditemukan batang yang memiliki diameter Jika pada ketinggian 130 cm atau kurang
lebih kecil pada ketinggian di bawah 130 cm, ditemukan percabangan, maka diameter diukur
maka diameter yang lebih kecil itu yang diukur 20 cm di bawah percabangan
Batang yang
mulai miring
Kantung Busuk
Batang majemuk
3. Cabang Lemah
Cabang yang membentuk V lebih
mudah patah dibanding dengan
bentuk U. 5. Retakan Pada Batang dan Cabang
Cabang-cabang yang berputar, Retakan yang dalam dan besar
retak, atau tumbuh dari satu titik adalah indikator kelemahan pada
yang sama biasanya rapuh dan struktur pohon
mudah patah. Retakan yang tampak dari luar
sering hanya merupakan tanda
retakan yang lebih besar (belah) di
bagian dalam
Bekas
retakan
Belahan
Cabang V
175
Petunjuk Teknis Pemeliharaan Pohon Kota Bandung
Bab 5
178
Istilah & Definisi
• Penutup tanah, adalah semua jenis dan hanya diperuntukkan bagi median,
tumbuhan yang difungsikan sebagai penutup perkerasan jalan, jalur pemisah, bahu jalan,
tanah. saluran tepi jalan, trotoar, lorong, ambang
pengaman, timbunan, dan galian gorong-
gorong perlengkapan jalan dan bangunan
• Peran masyarakat, adalah berbagai kegiatan pelengkap lainnya
masyarakat, yang timbul atas kehendak dan
keinginan sendiri di tengah masyarakat
sesuai dengan hak dan kewajiban dalam • Ruang milik jalan (rumija), ruang di
penyelenggaraan penataan ruang. sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar
dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh
penyelenggara jalan sesuai dengan peraturan
• Perdu, adalah tumbuhan berkayu dengan perundang-undangan yang berlaku dan
percabangan mulai dari pangkal batang dan diperuntukan bagi daerah manfaat jalan, dan
memiliki lebih dari satu batang utama. pelebaran jalan maupun penambahan jalur
lalu lintas dikemudian hari serta kebutuhan
ruangan untuk pengamanan jalan
• Pohon, adalah semua tumbuhan berbatang
pokok tunggal berkayu keras.
• Ruang pengawasan jalan (ruwasja), ruang
di sepanjang jalan di luar ruang milik jalan
yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu
• Pohon kecil, adalah pohon yang memiliki
yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan
ketinggian sampai dengan 7 meter.
dan diperuntukan bagi pandangan bebas
pengemudi dan pengaman konstruksi jalan
• Pohon sedang, adalah pohon yang memiliki
ketinggian dewasa 7-12 meter.
• Ruang terbuka hijau (RTH), adalah area
memanjang/jalur dan atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka,
• Pohon besar, adalah pohon yang memiliki
tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
ketinggian dewasa lebih dari 12 meter.
tanaman secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam.
• Ruang terbuka hijau publik, adalah RTH • Tanaman penutup tanah, adalah jenis
yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah tanaman penutup permukaan tanah yang
daerah kota/kabupaten yang digunakan untuk bersifat selain mencegah erosi tanah juga
kepentingan masyarakat secara umum. dapat menyuburkan tanah yang kekurangan
unsur hara. Biasanya merupakan tanaman
antara bagi tanah yang kurang subur sebelum
• Sabuk hijau (greenbelt), adalah RTH yang penanaman tanaman yang tetap (permanen).
memiliki tujuan utama untuk membatasi
perkembangan suatu penggunaan lahan atau
membatasi aktivitas satu dengan aktivitas • Tanggul, adalah bangunan pengendali sungai
lainnya agar tidak saling mengganggu. yang dibangun dengan persyaratan teknis
tertentu untuk melindungi daerah sekitar
sungai terhadap limpasan air sungai.
• Saluran udara tegangan tinggi (SUTT),
saluran tenaga listrik yang menggunakan
kawat telanjang (penghantar) di udara • Vegetasi/tumbuhan, adalah keseluruhan
bertegangan di atas 35 KV sampai dengan 245 tetumbuhan dari suatu kawasan baik yang
KV sesuai standar di bidang ketenagalistrikan berasal dari kawasan itu atau didatangkan
dari luar, meliputi pohon, perdu, semak, dan
rumput.
• Saluran udara tegangan ekstra tinggi
(SUTET), saluran tenaga listrik yang
menggunakan kawat telanjang (penghantar) • Wilayah, adalah kesatuan geografis beserta
di udara bertegangan di atas 245 KV sesuai segenap unsur terkait padanya, yang batas
standar di bidang ketenagalistrikan dan sistemnya ditentukan berdasarkan
kondisi geografis.
Daftar Pustaka
Asikin. S., M. Thamrin. 2009. Pengendalian Hama Walang Sangit (Leptocorisa oratorius
F) Di Tingkat Petani Lahan Lebak Kalimantan Selatan. Balai Penelitian Pertanian
Lahan Rawa (Balittra)
Backer, CA and Bakkuinzen v/d Brink RC Jr. 1967. Flora of Java, Vol III. Wolter-Noordhoff
NV. Groningen.
Chang FR, Hwang TL, Yang YL, Li CE, Wu CC, Issa HH, Hsieh WB, Wu YC. (2006) Anti-
inflammatory and cytotoxic diterpenoids from formosan Polyalthia longifolia var.
pendula. Planta Medica, 72, 1344-1347.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, RTH sebagai Unsur
Utama Pembentuk Kota Taman, 2006.
Departemen Dalam Negeri, Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1/2007 tentang Pedoman
Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan, 2007.
Departemen Dalam Negeri, Peraturan Menteri Dalam Negeri No 9/2009 tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah,
2009.
Dines T Nicholas & Brown D Kyle, Landscape Architect’s Portable Hand Book, McGraw-
Hill,New York, 2001.
Emerton, L., J. Bishop and L. Thomas. 2006. Sustainable Financing of Protected Areas : A
Global Review of Challenges and Options. Best Practice Protected Areas Guidelines
Serries Number 13. The World Conservation Union (IUCN). Gland, Switzerland. 97
pp.
Elevitch, Craig R.; Harley I. Manner (April 2006). Aleurites moluccana (kukui) (PDF). The
Traditional Tree Initiative. hlm. 10.
Fakuara, Y. dkk. 1996. Studi Toleransi Tanaman Peneduh Jalan dan Kemampuan Mengurangi
Polusi Udara. Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Universitas Trisakti No. 2 Bulan
Juli 1996. Jakarta.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 2: 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya,
Jakarta.
Ismayadi S dan Endro S, Pembangunan dan Pengelolaan Hutan Kota – Makalah Ilmiah
Smeinar Kon-servasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan, 2006.
Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian Lab. Perencanaan Lanskap, Ruang Terbuka
Hijau Wilayah Perkotaan – Makalah Lokakarya Pengembangan SIstem RTH di
Perkotaan – Departemen Pekerjaan Umum, 2008.
Kusminingrum, Nanny. 2008. Potensi Tanaman Dalam Menyerap Co2 Dan Co Untuk
Mengurangi Dampak Pemanasan Global. Jurnal Permukiman Vol. 3 No. 2 Juli 2008.
Pusat Litbang Jalan dan Jembatan. Bandung.
Lin YH, Lee CC, Chang FR, Chang WH, Wu YC, Chang JG. (2011) 16-Hydroxycleroda-
3,13-dien-15,16-olide regulates the expression of histone-modifying enzymes PRC2
complex and induces apoptosis in CML K562 cells. Life Sciences, 89, 886-895.
Misra P, Sashidhara KV, Singh SP, Kumar A, Gupta R, Chaudhaery SS, Gupta SS, Majumder
HK, Saxena AK, Dube A. (2010) 16-Hydroxycleroda-3,13 (14)Z-dien-15,16-olide
from Polyalthia longifolia: a safe and orally active antileishmanial agent. British
Journal of Pharmacology, 159, 1143-1150.
Munandar, A., Rahmanta, F. 2005. Studi Fenologi dan Determinasi Arsitektur Pohon Hias.
Jurnal Lanskap Indonesia, Vol 1/1/2005
Manan, S., 1976. Pengaruh Hutan dan Manajemen Daerah Aliran Sungai, dalam Dahlan,
EN,
Njoku UO, Joshua, Elijah P, Omeh, Obiageli V. (2001) Antioxidant properties of Polyalthia
longifolia. New York Science Journal, 4, 83-87.
Pemerintah Kota Bandung, Draft Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandung, tentang
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
Pemerintah Kota Bandung, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung, Pengkajian
Pola Penghijauan di Kota Bandung, 2003.
Pemerintah Kota Bandung, Kantor Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung, Evaluasi
Kegiatan Penghijauan Kota Bandung, 2006.
Pemerintah Kota Bandung, Dinas Pertamanan Kota Bandung, Evaluasi Penghijauan Kota
Bandung, 2009.
PROSEA. 2002. Plant Resources of South-East Asia 12 Medicinal and Poisonous Plants 2.
PROSEA. Bogor. Indonesia.
Rashid MA, Hossain MA, Hasan CM, Reza MS. (1996) Antimicrobial diterpenoids from
Polyalthia longifolia var. pendulla (Annonaceae). Phytotherapy Research, 10, 79-81.
Ruchyat Deni, Infrastruktur Data Spasial Nasional Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang,
Makalah dalam Rapat Koordinasi Infrastruktur Data Spasial Nasional, 2007.
185
Petunjuk Teknis Pemeliharaan Pohon Kota Bandung
Saleem R, Ahmed M, Ahmed SI, Azeem M, Khan RA, Rassol N, Saleem H, Noor F, Faizi
S. (2005) Hypotensive activity and toxicology of constituents from root bark of
Polyalthia longifolia var. pendula. Phytotherapy Research, 19, 881-884.
Siemonsma, J.S.. 1999. Aleurites moluccana (L.) Willd. Record from Proseabase. de
Guzman, C.C. and Siemonsma, J.S. (Editors). PROSEA (Plant Resources of South-
East Asia) Foundation , Bogor, Indonesia.
Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, Untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Hal. 263.CRAF Agrofores Tree Database: Aleurites moluccana.
Utami, S. 2011. Bioaktivitas Insektisida Nabati Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) Sebagai
Pengendali Hama Pteroma plagiophleps Hampson Dan Spodoptera litura.Tesis.
Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-
buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
Websites
Anonim, 2014. kota bandung. Tersedia dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung
Anjeli, Abu. 2010. Agathis alba (Lam.) Foxw. Tersedia dalam http://abuanjeli.wordpress.
com/2010/07/12/a021/.
Alamendah. 2014. Ganitri atau Jenitri Pohon Air Mata Dewa Siwa. Tersedia dalam http://
alamendah.org/2014/10/03/ganitri-atau-jenitri-pohon-air-mata-dewa-siwa/.
http://www.plantamor.com/index.
Kammi. 2010. Diversitas dan Model Arsitektur Pohon di Hulu DAS Tondano Kabupaten
Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Tersedia dalam http://kammidaerahminahasa.blogspot.
com/2010/05/diversitas-dan-model-arsitektur-pohon.html.
Orwa C. , Mutua A., Kindt R., Jamnadass R., dan Simons A. 2009. Agroforestree Database: a
tree reference and selection guide version 4.0. ICRAF. Bogor. http://www.world agro forestry.
org/.
Ruang terbuka hijau bandung. 2014. Taman kota bandung. Tersedia dalam. https://sites.
google.com/site/tamanbandung/taman-kota-bandung.