sebuah
destinasi
pariwisata
berbasis
pemberdayaan masyarakat.
Desa Wisata Cirangkong memenuhi beberapa kriteria Desa Wisata
yang
ditetapkan
pemerintah
(KEMENPAREKRAF)
dan
masih
desa
wisata
berdasarkan
teori-teori
pemahaman
mengenai
Desa
Wisata
dan
kapasitas
PENDAWA
Cirangkong
dalam
pengarahan
mengenai
langkah-langkah
pelaksanaan teknis.
beberapa
hal
yang
dapat
menjadi
2. Wisata Pedesaan
Wisata pedesaan merupakan aktivitas yang dilakukan di
suatu Desa Wisata. Inti utama dari wisata pedesaan adalah
aktivitas warga pedesaan yang unik. Wisata pedesaan
memberikan kesempatan masyarakat kota untuk mengenal
kehidupan pedesaan melalui aktivitas-aktivitas tersebut.
Wisata pedesaan mampu memberikan manfaat sosial
bagi masyarakat desa seperti kesempatan untuk berinteraksi
dengan
orang
dari
luar
desa,
kemampuan
untuk
wisata
pedesaan
antara
lain
dapat
memanfaatkan:
a. Desa Nelayan
b. Tanah Pertanian
c. Peternakan
d. Wisata Desa
tinggal
wisatawan.
Akomodasi
ini
dapat
2. Fasilitas
Fasilitas adalah sumber daya yang khusus dibuat karena
mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam aktivitasnya di
Desa Wisata. Fasilitas-fasilitas yang dibuat ini dapat
memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki desa, atau
membuat sesuatu yang baru sesuai kebutuhan namun tidak
meninggalkan karakteristik dan keunikan desa tersebut.
Beberapa contoh fasilitas Desa Wisata yang umum
adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas Perkemahan
Menyediakan penyewaan alat-alat perkemahan seperti
tenda, alat masak, sleeping bag, matras, senter, dan lainlain. Selain itu, fasilitas perkemahan juga termasuk hal-hal
lain
seperti
penyediaan
jasa
pemandu
outbond,
dengan
beberapa
rumah
makan/warung
untuk
melayani
kebutuhan
makan-minum
wisatawan.
wisatawan
serta
untuk
informasi-informasi
mendapatkan
lain
yang
dibutuhkannya
3) Dapat berfungsi sebagai TIC (Tourist Information
sehingga
pengalaman
wisatawan.
Misalnya
dengan
mengemas
Gambar 4. Hiking
4. Pengembangan Umum
Pengembangan umum adalah sebuah upaya yang
dilakukan berdasarkan perencanaan untuk menciptakan
sebuah daerah tujuan wisata yang memberikan pelayanan
terbaik bagi wisatawan.
Beberapa upaya pengembangan umum yang utama
dijelaskan di bawah ini.
10
a. Pembagian Zona/Area
Pembagian zona adalah pengelompokan area dalam
beberapa zona yang sesuai dengan tata guna lahan.
Pembagian zona memiliki fungsi untuk memudahkan
pembangunan
juga
demi
mendukung
kerapihan
yang
berbeda
sehingga
tidak
11
11
menimbulkan
kebosanan
dalam
memperoleh
kegiatan
wisata
pedesaan
dan
lama
tinggal
dilakukan
untuk
desa,
dikhawatirkan
akan
memberikan
terhadap
ketidakmampuan
daya
produk
dukung
wisata
lahan
desa,
terhadap
12
12
menerapkan
teknik-teknik
pengelolaan
13
13
pengunjung
dapat
menambah
14
14
c. Pelayanan Interpretasi
Pelayanan interpretasi adalah sebuah komunikasi yang
bertujuan
untuk
menyampaikan
informasi
melalui
karena
pemandu
wisata
dapat
Apabila
pemandu
wisata
dapat
15
15
yang
menyediakan
berbagai
informasi-
merupakan
peluang
teknik
interpretasi
yang
bagi
wisatawan
untuk
kenyamanan
dan
memberikan
Desa
Wisata
dalam
berkreasi
menginterpretasikan desanya
16
16
wisatawan/tamu,
pendukung lainnya.
3. Memiliki interaksi dengan wisatawan
Interaksi ini tercermin dari kunjungan wisatawan ke lokasi
desa tersebut.
17
17
18
18
memungkinkan
untuk
dijadikan
tempat
untuk
norma-norma,
kepercayaan
masyarakat,
menjadi
menghilangkan
daya
tarik
budaya
tanpa
nilai-nilai
yang
terkandung
di
dalamnya.
Kegiatan bercocok tanam, kesenian daerah,
upacara adat, dan sebagainya merupakan contohcontoh
hasil
kebudayaan
manusia
yang
dapat
19
19
aktivitas
wisata
lebih
menarik,
perlu
20
20
suatu
tempat
membutuhkan
fasilitas
untuk
asli
penduduk
atau
bangunan
dengan
21
21
makanan
dan
minuman
dari
pencemaran
Untuk menyediakan akomodasi yang baik, dapat
memanfaatkan rumah penduduk yang memenuhi
syarat-syarat di atas. Salah satu upayanya adalah
menerapkan beberapa hal di bawah ini sebagai
perwujudan rumah sehat:
a) Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
b) Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap
hari.
c) Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
d) Membuang sampah pada tempatnya.
e) Mendapat penerangan yang cukup.
f) Melakukan penghijauan pada halaman.
g) Menguras bak mandi.
22
22
adalah
faktor-faktor yang
mendukung
Gambar 5. Signage
2. Paket Wisata
Paket wisata (package tour) diartikan sebagai suatu
perjalanan wisata dengan satu atau lebih tujuan kunjungan
yang disusun secara baik. Paket wisata disusun dari berbagai
Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal
23
23
membuat
sebuah
paket
wisata,
perlu
24
24
selanjutnya
ditinjau,
diteliti
(analisis),
teknis
pelaksanaan,
penyusunan
paket
menu
makan-minum,
dan
lain-lain.
25
25
26
26
o
o
o
o
BELAJAR TARI
BELAJAR HADROH
Minimal 5 orang
Minimal 5 orang
Souvenir
Snack
o
o
Souvenir
Snack
Minimal 5 orang
Minimal 5 orang
Souvenir
Snack
o
o
Souvenir
Snack
27
27
28
28
kebosanan
wisatawan,
karena
untuk
beberapa
faktor
yang
juga
perlu
kebutuhan
wisatawan
senang
wisatawan.
Misalnya,
membeli
cinderamata
biasanya
di
akhir
29
29
menentukan
memperhitungkan
biaya
harga
dari
tour,
sebuah
tour
tersebut
perlu
dengan
a. Transportasi
a. Akomodasi
b. Makan
c. Pemandu wisata
c. Tiket masuk
d. Biaya parkir
d. Asuransi Perjalanan
e. Tip supir/kenek
f. Biaya lain-lain
Berdasarkan aspek-aspek di atas, dapat dihitung jumlah
biaya yang dapat dihabiskan oleh satu orang wisatawan
dengan rumus sebagai berikut:
Rumus
di
atas
+V
menggambarkan
bahwa
untuk
30
30
Aspek
a. Transportasi (F)
100.000
3.000
100.000
5.000
20.000
200.000
Jumlah
428.000
a. Akomodasi (V)
50.000
b. Makan (V)
40.000
5.000
10.000
Jumlah
105.000
+V=
+ 105.000
= 147.800
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, didapatkan
hasil sebesar Rp. 147.800 untuk satu orang wisatawan.
Namun perlu diingat, aspek-aspek tertentu seperti makan
bukanlah pengeluaran satu kali sehingga masih perlu
31
31
secara
efektif
dan
efisien
untuk
32
32
tugas-tugas
di
atas,
terdapat
beberapa
dana
dalam
kegiatan
bisnis
untuk
menghasilkan keuntungan
c. Melakukan pembagian keuntungan dari bisnis yang sudah
dibuat.
Tujuan dari pengelolaan keuangan antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Mengetahui kondisi keuangan bisnis yang dijalankan
b. Mencegah matinya bisnis
c. Sebagai bahan/dasar dokumen untuk:
1) Melakukan proses akuntansi
2) Untuk kepentingan perhitungaan pajak
3) Dokumen pendukung untuk mengajukan dana kredit.
33
33
2. Akuntansi
Kegiatan dalam akuntansi adalah mencatat kas masuk
dan kas keluar yang diatur secara berurutan dalam bentuk
laporan keuangan.
Tahapan yang dilakukan dalam melakukan pencatatan
keuangan, yaitu:
a. Memisahkan rekening pribadi dan bisnis
b. Melakukan pencatatan dengan format pencatatan seperti
di bawah ini:
1) Menyiapkan
dokumen
pendukung
seperti
nota
Banyak
Harga Satuan
(Rp)
1 Set
1.500.000
Desain Poster
1 Set
2.500.000
TOTAL
Jumlah (Rp)
1.500.000
2.500.000
4.000.000
34
34
Tanggal
Keterangan
Masuk (Rp)
Keluar (Rp)
Saldo (Rp)
01 Nov
2012
Saldo Awal
Juli
05 Nov
2012
Beli Bahan
Baku A
15 Nov
2012
Bayar
Retribusi
18 Nov
2012
Penjualan A
125.000
2.120.000
20 Nov
2012
Penjualan B
250.000
2.370.000
21 Nov
2012
Bayar Parkir
21 Nov
2012
30 Nov
2012
2.350.000
2.350.000
350.000
2.000.000
5.000
1.955.000
7.500
2.362.500
Beli Bahan
Paku B
235.000
2.127.500
Bayar
Tukang
750.000
1.377.500
1.347.500
1.377.500
JUMLAH
2.725.000
ini,
akan
memudahkan
pelacakan
keuangan.
Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal
35
35
b) Pencatatan Piutang
No
Nama
Debitur
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
102.1
Toko ABC
4.500.000,00
2.000.000,00
102.2
Toko
Madura
4.000.000,00
4.000.000,00
8.500.000,00
6.000.000,00
Total
Saldo (Rp)
2.500.000,00
2.500.000,00
Kredit(Rp)
Saldo(Rp)
201.1
No
PT Surya
Nama Debitur
3.000.000,00
7.500.000,00
4.500.000,00
201.2
Toko Karimun
1.000.000,00
1.000.000,00
4.000.000,00
8.500.000,00
4.500.000,00
Total
36
36
besar
persentase
keuangan
yang
akan
37
37
1. Tujuan Pemasaran
Melakukan pemasaran tentunya memiliki tujuan khusus.
Secara umum, tujuan melakukan pemasaran adalah untuk
mengetahui dan memahami calon wisatawan sehingga
produk desa wisata yang dihasilkan cocok dengan wisatawan
dan selanjutnya mampu menjual produknya sendiri.
Selain tujuan di atas, tujuan lainnya adalah untuk
membuat calon wisatwan mengetahui dan memahami produk
yang dihasilkan/diberikan oleh pengelola desa wisata.
Dengan memahami cara memasarkan produk desa wisata
dengan baik, kita dapat memanfaatkan produk yang sesuai
dengan tempat dan waktu yang tepat.
2. Alur Pemasaran
Menyiapkan
Produk
Mencari
Tahu Pasar
Menentukan
Harga
Promosi
38
38
39
39
oleh
indra)
yang
bertujuan
untuk
40
40
c. Menentukan Harga
Setelah mengetahui siapa yang cocok untuk menjadi
target pemasaran, maka perlu dilakukan penetapan
harga penawaran dan harga minimum dari produk yang
kita miliki (paket, event, kuliner, dan lain-lain) seperti telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Setelah mendapatan harga pokok seperti dijelaskan
di
atas,
penentuan
harga
juga
dapat
dilakukan
41
41
3) Pricing Variation
Menggunakan teknik ini merupakan tenik untuk
mendapatkan lebih banyak wisatawan di masa-masa
tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu. Misalnya di
waktu liburan dengan memberikan diskon dengan
syarat dan ketentuan berlaku.
d. Promosi
42
42
a) Periklanan
Periklanan adalah bentuk menghadirkan produk
secara lisan dan gambar dan promosi non pribadi
(Iklan di media masa, papan reklame, selebaran,
buku-buku kecil, dan lain-lain).
Iklan biasanya ditayangkan berulang-ulang dan
tidak ada hubungan tatap muka.
b) Personal Selling
43
43
pemberian
contoh
secara
gratis,
44
44
Koord. SDM
Koord.
Keuangan
Koord.
Pemasaran
45
45
46
46
47
47
48
48
memiliki
berhak
salah
wewenang,
menyusun
satunya
adalah
Sekretaris
Sie.
Logistik
Sie.
Acara
LO
Operator
Pengisi
Acara
Sie.
Konsumsi
Bendahara
Sie.
Dokumentasi
Tim
Media
Sie.
Humas
Pengisi
Acara
Sie.
Desain
Sie.
Keamanan
Polisi
Hansip
Parkir
49
49
50
50
tourist
guide
perlu
memahami
dan
51
51
dilakukan sehari-hari
2. Memperkenalkan daerah tujuan wisata yang dikunjungi oleh
wisatawan
Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal
52
52
menghindari
terjadinya
kesalahan
dalam
alur
perjalanan wisata
G. PENGEMBANGAN
PARIWISATA
BERKELANJUTAN
mengembangkan
desa
wisata,
diperlukan
dan
ekonomi.
pengembangan
Aspek-aspek
pariwisata
yang
ini
terwakili
dalam
berkelanjutan.
Demi
utama
dari
pengelolaan
pariwisata
yang
terhadap
kekayaan
alam
dan
budaya
53
53
karena
adanya
manfaat
sosial-ekonomi
dari
pariwisata.
3. Pemenuhan kebutuhan dari pasar wisatawan, karena desa
yang masih memiliki lingkungan alam dan budaya yang
terjaga sehingga wisatawan akan memperoleh kepuasan
dalam melakukan perjalanan wisata ke desa.
Di bawah ini adalah contoh-contoh penerapan sustainable
tourism development:
1. Menjaga Biosphere
Sebagai contoh dengan mengurangi polusi dan menghentikan
perusakan lingkungan.
2. Mengurangi Kerusakan
Sebagai
contoh
dengan
tidak
memetik
tanaman
sembarangan.
3. Menyediakan dan memberikan informasi yang dapat
dipercaya pada wisatawan
Sebagai contoh dengan memberitahu lokasi-lokasi yang
berbahaya.
54
54
lingkungan
seperti
Pergunakanlah
Air
Secukupnya
55
55
pagi
mereka
selalu
membersihkan
rumah,
56
56
4. Hutan Bambu
Hutan bambu yang diatur sedemikian rupa, lalu diberi jalan
setapak dari pavling block ditengah untuk pejalan kaki atau
rute jogging sehingga menarik untuk dilihat.
Selain itu hutan bambu ini diperkaya oleh beberapa jenis
bambu yang jarang dikembangkan di daerah lain.
5. Pagelaran seni budaya
6. Kerajinan tangan buatan lokal
7. Ikan Bakar khas Kintamani
Gambar 10.
Kondisi Desa
Penglipuran
Gambar 11.
Kerajinan Lokal
57
57
Memasuki
Desa
Wisata
58
58
59
59
kompleks
dan
lengkap
didalamnya.
Untuk dapat
60
60
PENUTUP
Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap
Awal merupakan acuan bagi pengelola Desa Wisata serta
masyarakat desa yang turut serta dan berperan aktif dalam
pelaksanaan pengembangan Desa Wisata Cirangkong, Kecamatan
Cijambe, Kabupaten Subang.
61
61