PADA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR IKN
2023.02.21
Jl. Badak Agung VI No. 8, Renon, Denpasar,
Bali, Indonesia
Phone. +62 361 245990
e-mail: bali.tropicalline@gmail.com
IG: @tropicallinedesign
FB: Tropical Line Design Landscape Architect
www.landscapetropicalline.com
DAFTAR ISI:
• LATAR BELAKANG
• METODE KERJA PERCEPATAN PEKERJAAN
• Zoning
• Nursery
• Metode tanam
• Maintenance
• Time schedule
• BOOK PLANT
KONDISI SOLUSI
1. Waktu Pelaksanaan yang 1. Time schedule perencanaan & pelaksanaan perlu
lebih efisien. Harus parallel antara pekerjaan sipil,
singkat (Hingga Agustus 2024)
hardscape & softscape
2. Kondisi area yang berkontur
2. Perlu pemetaan lahan dan pembagian zona untuk
3. Kandungan tanah yang pekerjaan sipil hardscape & softscape agar tidak
sebagian besar mengandung overlap pekerjaan cut & fill pada area yang tidak
clay dan vertisol (poszolik dipetakan
merah kuning) dengan daya 3. Kondisi tanah perlu dikaji ulang di dalam
dukung rendah laboratorium dan perlu diremediasi.
4. Belum tersedianya kesediaan 4. Penentuan Lokasi nursery berdampingan dengan
air yang mencukupi untuk lokasi embung yang mempunyai debit air cukup
seluruh area lanskap maupun untuk memenuhi kebutuhan air di nursery maupun
untuk keperluan air di site.
nursery
5. Pendataan dan menyiapkan tanaman endemic
5. Ketersediaan tanaman yang
lebih awal (Untuk mendatangkan tanaman non-
sebagian harus didatangkan endemic memerlukan waktu pengiriman). Di area
dari luar Pulau Kalimantan zona inti / area di dalam Kawasan Sumbu
Kebangsaan, Istana Negara dan Kantor
Kepresidenan diprioritaskan untuk tanaman yang
performancenya baik dan layak tanam (Jenis
tanaman, batang, tajuk, rootballing/akar)
PERCEPATAN PEKERJAAN
Konsep Zoning adalah suatu metode pembagian lokasi pekerjaan menjadi 5 zona terpisah
yang saling berkaitan berdasarkan fungsi. Dengan menentukan lima zona ini, diharapkan
aktivitas pekerjaan terutama pergerakan alat berat menjadi terarah dengan tetap meminimalkan
sentuhan dengan zona preservasi dan zona konservasi disekitarnya.
+ ZONA PRIORITAS + ZONA PENUNJANG + ZONA CUT & FILL + ZONA KONSERVASI
PENANAMAN ‒ Area Servis ‒ Zona Cut ‒ Zona dimana sumber
‒ Main Building : ‒ Parkir ‒ Zona Fill daya alam digunakan
• Istana Negara, ‒ Driveway ‒ Zona Workshop secara bertanggung
• Kantor Presiden, ‒ Pedestrian jawab, sehingga
• Kantor KEMENKO, ‒ Bicycle Lane lingkungan tetap
• Kantor Sekretariat Presiden, terlindungi & terjaga
• Sumbu Kebangsaan
• Main driveway + ZONA PRESERVASI
Dengan segala fasilitas ‒ Zona dimana alam
dibiarkan sebagaimana
mestinya tanpa
tersentuh aktivitas
manusia
KAWASAN KANTOR
KEMENKO
KAWASAN KANTOR
KEMENKO
ZONA
PRIORITAS
PENANAMAN
RASIO KELUASAN NURSERY
Jalur maintenance
yang akan ditanam.
RASIO KELUASAN NURSERY
AREA GROUNDCOVER
Keluasan area
Groundcover memerlukan 80cm
Jalur maintenance
minimal 30% dari jumlah
volume groundcover yang
akan ditanam.
RASIO KELUASAN NURSERY
SAMANEA SAMAN
ALSTONIA SCHOLARIS
(TREMBESI) ARTOCARPUS ARTILIS
(PULE)
(SUKUN)
ERYTHRINA CRYSTA
BAUHINIA BLAKEANA BAUHINIA PURPUREA GALLI
(BUNGA KUPU-KUPU PINK) (BUNGA KUPU-KUPU PUTIH) (DADAP MERAH)
PALMS
BOOK PLANT
LIVISTONIA
ROTUNDIFOLIA BORASSUS FLABELLIFER PHOENIX CANARIENSIS
(PALEM SADENG) (POHON LONTAR) (PALEM KENARI)
PALMS
BOOK PLANT
PTYCHOSPERMA
MACARTHURII
CARYOTA URENS CARYOTA MITIS (PALEM JEPANG) BISMARCKIA NOBILIS
SHRUBS
BOOK PLANT
PSEUDERANTHEMUM
NEOMARICA LONGIFOLIA RETICULATUM TABERNAEMONTANA
(ANGGREK BANDUNG) (MELATI JEPANG) CORYMBOSA
SHRUBS
BOOK PLANT
MOLINERIA RECULVATA
SOKA SIANTAN
ANGGREK TANAH
ACCENT
BOOK PLANT
ECHINODORUS PALAEFOLIUS
(MELATI AIR) CYPERUS PAPYRUS
EMBUNG - ACCENT
BOOK PLANT
LICUALA GRANDIS
(PALEM KOL)
TERMINALIA MANTALY
(KETPANG KENCANA)
+ ZONA KARANTINA
Tanaman yang baru datang harus disimpan di
tempat yang ternaungi/ tidak terkena sinar
matahari langsung. Intensitas cahaya sekitar
40-60%. Bisa menggunakan paranet untuk
menaungi tanaman. Tinggi tiang atap sekitar 2
m (dengan bagian tiang sedalam 0,3m
tertanam di dalam tanah) dan lebar jarak + CONTOH NAUNGAN
Shading Net
antara 2 tiang sekitar 1,5m.
Kerapatan : 60%
Lebar : 3m
Bahan : High Density
Polyethylene ( HDPE )
ZONA SIAP PINDAH
TANAH SEKAM BAKAR COCO PEAT PASIR SUNGAI KOMPOS PUPUK ORGANIK
& ANORGANIK
KEBUTUHAN AIR
+ PERHITUNGAN AIR
Diperlukan perhitungan yang tepat agar tercukupi
kebutuhan penyiraman untuk seluruh area nursery.
+ STAKE OUT
• Memposisikan titik tanam sesuai dengan rencana di
dalam rancangan desain softscape / DED Softscape.
• Mempersiapkan galian atau lubang tanam standar galian
1 m x 1 m x 1,2 m
• Mempersiapkan sarana atau tool equipment penyiraman
TREE PLANTING DETAIL
PALM PLANTING DETAIL
SHRUB PLANTING DETAIL
GROUNDCOVER PLANTING DETAIL
ACCENT & GRASS PLANTING DETAIL
PENYIRAMAN
+ MANUAL
Penyiraman manual dengan tenaga manusia
menggunakan selang maupun mobil tangki. Cocok
untuk area yang lebih sempit dengan tanaman
shrubs atau semak dan di antara tegakan pohon
+ SPRINKLER SYSTEM
Sistem penyiraman dengan sprinkler bisa dilakukan
dengan tipe rotary maupun tipe spray sprinkler.
Dapat diatur secara manual maupun dengan timer
otomatis. Sistem ini cocok untuk area rumput yang
luas terbuka.
PERAWATAN TANAMAN
+ PENYIRAMAN TANAMAN
a. Penyiraman tanaman dilakukan 2 kali sehari
(pagi dan sore). Bila pada malam hari
turun hujan, maka besok paginya tidak
perlu disiram.
b. Penyiraman dilakukan dengan
menggunakan selang air yang dilengkapi
dengan kepala gembor di ujungnya, agar
tanah tidak berhamburan.
c. Penyiraman adalah salah satu perlakuan
pemeliharaan yang terpenting dan harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
terutama saat tanaman berada di nursery.
PERAWATAN TANAMAN
+ PEMUPUKAN
a. Penyiraman dengan larutan pupuk baru e. Larutan stok NPK merupakan larutan 300 g NPK
dapat dilakukan jika penyiraman dengan air 15.15.6.4 dalam 3 liter air. Untuk larutan semprot/
pada sore hari telah selesai. siram sebanyak 15 liter (setara dengan volume 1
b. Untuk memudahkan pelaksanaan pemberian knapsak sprayer) tambahkan 300 ml larutan stok NPK
pupuk dalam bentuk larutan, maka ke dalam 14.700 ml air, lalu diaduk merata. Larutan ini
terlebih dahulu. Larutan stok ini harus diencerkan f. Pemberian larutan pupuk dapat dilakukan dengan
sebelum disemprotkan/ disiramkan ke tanaman. pompa semprot (knapsack sprayer) atau dengan
dalam 3 liter air. g. Gunakan pompa semprot yang bebas dari herbisida
d. Untuk membuat larutan semprot/ siram dan atau pestisida. Apabila muncul gejala akibat
sebanyak 15 liter (setara dengan volume 1 defisiensi unsur hara yang spesifik atau gejala-gejala
knapsak sprayer), tambahkan 300 ml larutan lain karena efek pemupukan, maka harus segera
stock Urea ke dalam 14.700 ml air, lalu diaduk dilakukan penanganan, riwayat perlakuan sebelumnya
+ PENGENDALIAN GULMA
a. Pengendalian gulma dilakukan dengan cara
manual yaitu dengan mencabuti seluruh jenis
gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
b. Gulma yang telah dicabuti, dikumpulkan dan
disingkirkan dari areal penanaman.
c. Bersamaan dengan pengendalian gulma
tersebut, untuk tanaman dengan posisi miring
dilakukan penegakan, sedangkan untuk
tanaman yang akarnya tersembul dilakukan
penambahan tanah.
PERAWATAN TANAMAN