[http://2.bp.blogspot.com/-
smTM3HmfKZM/UwVFEE_31oI/AAAAAAAAFuE/50feqiAN6xk/s1600/page.jpg]
Seseorang yang ingin menggunakan theodolit tentu harus sudah tahu cara penggunaan theodolit. Berikut ini
langkah langkah menggunakan theodolit.
Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat terikat dengan baik pada statif,
pesawat yang sudah terikat tersebut baru diangkat dan Anda dapat meletakkannya di atas patok yang sudah
diberi paku
Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya. Kemudian lihat paku dibawah
menggunakan centring. Jika paku sudah terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah.
Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat, ketiga kaki di statif baru diinjak agar
posisinya menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah goyang. Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika
paku tidak tepat, kejar pakunya dengan sekrup penyetel. Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak
berada di tengah maka alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat yang lebih tinggi, lihat gelembung
pada nivo kotak. Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di timur sehingga kaki
sebelah timur dapat dipendekkan.
Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah,alat sudah dalam keadaan waterpass namun masih
dalam keadaan kasar. Cara mengaluskannya, gunakan nivo tabung. Di bawah theodolit terdapat 3 sekrup
penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan nivo tabung sejajarkan nivo tabung dengan 2
sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan B. Kemudian, lohat posisi gelembungnya. Jika tidak di tengah, posisi
alat berarti masih belum level dan harus ditengahkan. Setelah nivo tabung berada di tengah baru kemudian
diputar 90 derajat atau 270 derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada di tengah,
berarti posisi kotak dan nivo tabung sudah sempurna
Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah tepat di atas patok. Tetapi jika belum,
alat harus digeser terlebih dahulu dengan mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur. Geser
alat agar tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena jika diputar dapat mengubah posisi nivo.
Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung perlu diulangi seperti langkah di atas agar
posisinya di tengah lagi.
Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 00000 dan jangan lupa mengunci sekrup penggerak horizontal.
Nyalakan layar dengan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal pada 00000 dan tekan tombol [0
SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk menampilkan pembacaan sudut vertikal.
Sekarang, Theodolite sudah siap untuk digunakan dan Anda bisa mulai bekerja dengan alat ini.
Sudah jelas kan bagian-bagiannya? Nah...sekarang kita mulai pembahasan mengenai cara baca sudut theodolit
FK, baik besar maupun kecil.
https://agus-alatsurvey-gps.blogspot.co.id/2014/02/cara-menggunakan-theodolite.html 1/5
11/8/2017 Cara menggunakan Theodolite
Contoh:
[http://4.bp.blogspot.com/-
SpQcht4ZuBM/UPAzdQEnzqI/AAAAAAAAALg/Elw_UB6BKLI/s1600/2.jpg]
Pembacaan sudut:
Skala utama = 53 50
Skala nonius = 06 20
+
53 56 20
Fennel kassel besar lingkaran vertical
1. Membidik theodolit ke segala arah
2. Mengunci pergerakan dengan klem vertical
3. Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan sebagai berikut :
Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala
nonius,jarum diabaikan.
Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius
Contoh:
https://agus-alatsurvey-gps.blogspot.co.id/2014/02/cara-menggunakan-theodolite.html 2/5
11/8/2017 Cara menggunakan Theodolite
[http://3.bp.blogspot.com/-gL8mFD7U5TE/UPAzzaaUi-
I/AAAAAAAAALo/wa2PZJYerV4/s1600/3.jpg]
Pembacaan sudut:
Skala utama = 283 15
Skala nonius = 02 30
+
283 17 30
Fennel Kassel kecil lingkaran horizontal
Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius.
Pada skala nonius, pembacaan dilakukan dengan memerhatikan skala yang sejajar atau berhimpit dengan skala
utama.
Contoh:
[http://2.bp.blogspot.com/-
I3byOC89fXE/UPAz_wKDkLI/AAAAAAAAALw/Ue6b2LsMRVI/s1600/4.jpg]
Pembacaan sudut:
Skala utama = 222 30
Skala nonius = 04 00
+
222 34 00
Fennel kassel kecil lingkaran vertical
1. Membidik theodolit ke segala arah
2. Mengunci pergerakan dengan klem vertical
3. Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan :
https://agus-alatsurvey-gps.blogspot.co.id/2014/02/cara-menggunakan-theodolite.html 3/5
11/8/2017 Cara menggunakan Theodolite
4. Langsung membaca pada skala dengan memerhatikan jarum yang memotong skala.
Contoh:
[http://3.bp.blogspot.com/-hHNjllDdpO4/UPA0J-
hPFmI/AAAAAAAAAL4/U4cznvly-Ws/s1600/5.jpg]
Pembacaan sudut:
Skala utama = 294 23
Skala nonius = -
+
294 23 00
Nah....bagaimana? mudah dimengerti bukan? Perlu kita ketahui, pengukuran jarak menggunakan theodolit
FK sangat membutuhkan pembacaan sudut. Tanpa diketahui sudut, maka jarak tidak dapat dihitung. Jadi peran sudut
sangatlah penting.
10 Lihat komentar
10 komentar
https://agus-alatsurvey-gps.blogspot.co.id/2014/02/cara-menggunakan-theodolite.html 4/5
11/8/2017 Cara menggunakan Theodolite
Komentar teratas
1 Balas
Dodi Firnadi berbagi ini melalui Google+ 1 tahun yang lalu - Dibagikan kepada publik
1 Balas
1 Balas
1 Balas
1 Balas
1 Balas
1 Balas
1 Balas
https://agus-alatsurvey-gps.blogspot.co.id/2014/02/cara-menggunakan-theodolite.html 5/5