Anda di halaman 1dari 13

THEODOLIT

Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan
tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa
sampai pada satuan sekon (detik).
Theodolite merupakan alat yang paling canggih diantara peralatan yang
digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang
ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar
mengelilingi sumbu vertikal sehingga memungkinkan suduthorisontal untuk dibaca.
Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar- putar
mengelilingi sumbu horisontal sehinggmemungkinkan sudut vertikal untuk
dibaca.!edua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi
("arrington #$$%).
&urvei dengan menggunakan theodolite dilakukan bila situs yang akan
dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur dan terutama bila situs tersebut
memiliki relie' atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan alat ini
keseluruhan kenampakan atau (ejala akan dapat dipetakan dengan cepat dan e'isien
("arrington #$$%) .
)nstrumen pertama lebih seperti alat survey theodolit benar adalah kemungkinan
yang dibangun yang dibangun oleh *oshua +abermel (de, -rasmus +abermehl) di
*erman pada #.%/ lengkap dengan kompas dan tripod.
0wal alta1imuth instrumen yang terdiri dari dasar lulus dengan penuh lingkaran
di sayap vertikal dan sudut pengukuran perangkat yang paling sering setengah
lingkaran. 0lidade pada sebuah dasar yang digunakan untuk melihat obyek untuk
pengukuran sudut horisontal dan yang kedua alidade telah terpasang pada vertikal
setengah lingkaran. 2anti satu instrumen telah alidade pada vertikal setengah lingkaran
dan setengah lingkaran keseluruhan telah terpasang sehingga dapat digunakan untuk
menunjukkan sudut horisontal secara langsung. Pada akhirnya sederhana buka-mata
alidade diganti dengan pengamatan teleskop. )ni pertama kali dilakukan oleh *onathan
&isson pada #%3..
0lat survey theodolite yang menjadi modern akurat dalam instrumen #%4%
dengan diperkenalkannya *esse 5amsden alat survey theodolite besar yang terkenal
yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat akurat dari desain sendiri. Di dalam
pekerjaan 6 pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah theodolit sering digunakan
dalam bentuk pengukuran polygon pemetaan situasi maupun pengamatan matahari.
Theodolit juga bisa berubah 'ungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila
sudut verticalnya dibuat $78.
Dengan adanya teropong pada theodolit maka theodolit dapat dibidikkan
kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung theodolit sering digunakan untuk
menentukan sudut siku-siku pada perencanaan 9 pekerjaan pondasi theodolit juga dapat
digunakan untuk mengukerketinggian suatu bangunan bertingkat.
SOKKIA Tipe DT7C-D20549 Digital Theodolite
PENGENALAN THEODOLITE LASER
#. bagian bawah terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang
menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada
tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.
3. bagian tengah terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan
diletakkan pada bagian bawah. &umbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas
sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk
lingkaran yang mempunyai jari 6 jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di
tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 3
kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo
tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus cek in'o lainnya di
jual lingerie. :ingkaran dibuat dari kaca dengan garis 6 garis pembagian skala dan
angka digoreskan di permukaannya. (aris 6 garis tersebut sangat tipis dan lebih
jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. :ingkaran dibagi dalam
derajat se;agesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam </7= atau dalam
grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam >77 g.
<. bagian atas terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah
sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai
dia'ragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula
diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran
mendatar.

SYARAT SYARAT THEODOLITE
&yarat 6 syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite (pada galon air)
sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb ,
#. sumbu kesatu benar 6 benar tegak 9 vertical.
3. sumbu kedua haarus benar 6 benar mendatar.
<. garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua 9 mendatar.
>. tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.
0. B0()02 6 B0()02 D05) T+-?D?:)T
&ecara umum konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian ,
#. Bagian atas terdiri dari ,
o Teropong 9 Teleskope
o 2ivo tabung
o &ekrup ?kuler dan ?bjekti'
o &ekrup (erak @ertikal
o &ekrup gerak hori1ontal
o Teropong bacaan sudut vertical dan hori1ontal
o 2ivo kotak
o &ekrup pengunci teropong
o &ekrup pengunci sudut vertical
o &ekrup pengatur menit dan detik
o &ekrup pengatur sudut hori1ontal dan vertikal
3. Bagian Bawah terdiri dari ,
o &tati' 9 Tri'oot
o Tiga sekrup penyetel nivo kotak
o Anting 6 unting
o &ekrup repetisi
o &ekrup pengunci pesawat dengan stati'
Bagian-bagian yang penting dari alat theodolit,
Teropong yang dilengkapi dengan garis bidik
:ingkaran skala vertical
&umbu mendatar
)ndeks pembaca lingkaran skala tegak
Penyangga sumbu mendatar
)ndeks pembaca lingkaran skala mendatar
&umbu tegak
:ingkaran skala mendatar
2ivo kotak
2ivo tabung
Tribrach
&krup kaki tribrach
Tata Cara Pengukuran Detil Tachymetri enggunakan The!"!lit #erk!m$a%
Pengukuran detil cara tachymetri dimulai dengan penyiapan alat ukur
(Theodolite) titik ikat dan penempatan rambu di titik bidik. &etelah alat siap untuk
pengukuran dimulai dengan perekaman data di tempat alat berdiri pembidikan ke
rambu ukur pengamatan a1imuth dan pencatatan data di rambu BT B0 BB serta
sudut miring m. Tempatkan alat ukur theodolite di atas titik kerangka dasar atau titik
kerangka penolong dan atur sehingga alat siap untuk pengukuran ukur dan catat tinggi
alat di atas titik ini. Dirikan rambu di atas titik bidik dan tegakkan rambu dengan
bantuan nivo kotak. 0rahkan teropong ke rambu ukur sehingga bayangan tegak garis
dia'ragma berimpit dengan garis tengah rambu. !emudian kencangkan kunci gerakan
mendatar teropong.
!endorkan kunci jarum magnet sehingga jarum bergerak bebas. &etelah jarum
setimbang tidak bergerak baca dan catat a1imuth magnetis dari tempat alat ke titik
bidik. !encangkan kunci gerakan tegak teropong kemudian baca bacaan benag
tengah atas dan bawah serta cata dalam buku ukur. Bila memungkinkan atur bacaan
benang tengah pada rambu di titik bidik setinggi alat sehingga beda tinggi yang
diperoleh sudah merupakan beda tinggi antara titik kerangka tempat berdiri alat dan
titik detil yang dibidik.
(ambar, Bacam-macam bentuk benang silang ( diapragma )
Kesalahan pengukuran ara tah!"etri dengan theodolite #erko"pas
!esalahan alat misalnya,
a. *arum kompas tidak benar-benar lurus.
b. *arum kompas tidak dapat bergerak bebas pada prosnya.
c. (aris bidik tidak tegak lurus sumbu mendatar (salah kolimasi).
d. (aris skala 7= 6 #47= atau #47= 6 7= tidak sejajar garis bidik.
e. :etak teropong eksentris.
'. Poros penyangga magnet tidak sepusat dengan skala lingkaran mendatar.
!esalahan pengukur misalnya,
a. Pengaturan alat tidak sempurna ( temporary adjustment ).
b. &alah taksir dalam pemacaan
c. &alah catat dll. nya.
!esalahan akibat 'aktor alam misalnya,
a. Deklinasi magnet.
b. atraksi lokal.
Titik detil yang harus diukur meliputi semua titik alam maupun buatan manusia
yang mempengaruhi bentuk topogra'i peta daerah pengukuran.
(ambar #/.<. Pembacaan sudut dengan cara koinsidensi
Si%tim $em&acaan
&istem dengan indeks garis
&istem dengan nonius
&istem dengan micrometer
&istem koinsidensi
&istem digital
'etelitiannya
Teodolit presisi9teliti misal Cild tipeT-<
Teodolit satu sekon misal Cild tipe T3
Teodolit puluhan sekon misal &hokisa tipe TB-37
Teodolit satu menit misal Cild tipe T7
ACA ( )ENIS THEODOLIT
Bacam Theodolit berdasarkan konstruksinya dikenal dua macam yaitu,
#. Theodolit 5eiterasi ( Theodolit sumbu tunggal )
Dalam theodolit ini lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap
sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur. Theodolit yang di maksud
adalah theodolit type T7 (wild) dan type D!B-30 (!em)
3. Theodolite 5epitisi
!onsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi yaitu bahwa lingkaran
mendatarnya dapat diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak.
0kibatnya dari konstuksi ini maka bacaan lingkaran skala mendatar 78 dapat
ditentukan kearah bdikan 9 target myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke
dalam jenis ini adalah theodolit type TB / dan T: /7-DP (&okkisha ) T: /-D-
(Topcon) Th-.# (Deiss).
<. Theodolite Bodern
Theodolites di hari ini membaca dari kalangan vertikal dan horisontal biasanya
dilakukan secara elektronik. 5eadout yang dilakukan oleh rotary encoder yang dapat
absolut misalnya (ray menggunakan kode atau meningkat dengan terang dan gelap
sama jauh radial band.
SOKKIA Tipe S$T520-C22%77 Digital Theodolite &ikon'&e'20h'20s'Digital'Theodolite
#. B0E0B T+-?D?:)T B-2A5AT &)&T-B B0E0022F0,
G Theodolite sistem baca dengan )nde;s (aris
G Theodolite sistem baca dengan 2onius
G Theodolite sistem baca dengan Bicrometer
G Theodolite sistem baca dengan !oinsidensi
G Theodolite sistem baca dengan DigitalH
3. T+-?D?:)T B-2A5AT &!0:0 !-T-:)T)02
G Theodolit Presisi (Type T<9 Cild)
G Theodolit &atu &ekon (Type T3 9 Cild)
G Theodolit &puluh &ekon (Type TB-#7E 9 &okkisha)
G Theodolit &atu Benit (Type T7 9 Cild)
G Theodolit &epuluh Benit ( Type D!-# 9 !ern)
<. &F050T &-B-:AB B-2(A!A5 &ADAT
Su"#u tegak (su"#u-I) harus #enar-#enar tegak*
Bila sumbu tegak miring maka lingkaran skala mendatar tidak lagi mendatar.
+al ini berarti sudut yang diukur bukan merupakan sudut mendatar. (elembung nivo
yang terdapat pada lingkaran skala mendatar ditengah dan gelembung nivo akan tetap
berada ditengah meskipun theodolit diputar mengelilingi sumbu tegak. Bila pada saat
theodolit diputar mendatar dan gelembung nivo berubah posisi tidak ditengah lagi maka
berarti sumbu-)) tidak vertical ini disebabkan oleh kesalahan sistim sumbu yang tidak
benar atau dapatt juga disebabkan oleh posisi nivo yang tidak benar.
Su"#u "endatar (su"#u-II) harus #enar-#enar "endatar
(aris bidik harus tegak lurus sumbu mendatar* Antuk memenuhi syarat kedua
dan ketiga lakukan langkah-lankah sebagai berikut,
(antungkan unting-unting pada dinding.
Benang diusahakan agar tergantung bebas (tidak menyentuh dinding atau lantai)
&etelah sumbu tegak diatur sehingga benar- benar tegak garis bidik diarahkan
ke bagian atas
benang.
!unci skrup pengunci sumbu tegak dan lingkaran skala mendatar.
(erakkan garis bidik perlahan-lahan ke bawah
Bila sumbu mendatar tegak lurus dengan sumbu tegak dan garis bidik tegak
lurus dengan sumbu mendatar maka garis bidik akan bergerak sepanjang benang
unting-unting (tidak menyimpang dari bidikan benang).
Tidak ada salah indeks pada skala lingkaran tegak*
&etelah syarat pertama kedua dan ketiga dipenuhi maka arahkan garis bidik
ketitik yang agak jauh.
!etengahkan gelembung nivo lingkaran skala tegak
Baca lingkaran skala tegak missal didapat bacaan sudut 1enith 1.
Putar teropong #47 kemudian dikembalikan garis bidik ke titik yang sama
Periksa gelembung nivo lingkaran skala tegak ketengahkan bila belum terletak
di tengah
Baca lingkaran skala tegak missal 1H. Bila bacaan 1H I </7-1 maka salah indeks
adalah 7.
0pabila keempat syarat tidak terpenuhi maka diadakan pengaturan. Antuk
mendapatkan sudut hori1ontal yang benar maka syarat pertama kedua dan ketiga harus
benar-benar dipenuhi sedangkan syarat keempat dipenuhi untuk mendapatkan sudut
vertical yang benar.
>. B-2(0TA5 &ABBA T-(0!
:angkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatur sumbu tegak adalah sebagai
berikut,
Asahakan agar nivo lingkaran mendatar sejajar dengan arah 3 skrup kaki
tribrach.
Tengahkan posisi gelembung nivo dengan cara memutar kedua skrup kaki
tribrach secara bersamaan dengan arah yang berlawanan.
&etelah keadaan gelembung nivo berada di tengah maka putar theodolit $7 .
tengahkan posisi gelembungg nivo dengan hanya memutar skrup kaki tribrach
yang ketiga.
!emudian kembalikan ke kedudukan semula (sejajar skrup kaki tribrach # dan
3)
Tengahkan kembali posisi nivo apabila gelembung nivo belum berada ditengah.
!emudian putar theodolit #47 sehingga nivo berputar mengelilingi sumbu
tegak dalam kedudukan nivo yang sejajar dengan skrup kaki kiap # dan 3.
Bila garis arah nivo tegak lurus dengan sumbu tegak maka gelembung nivo
akan tetap berada di tengah.
.. E050-E050 P-2F-T-:02 T+-?D?:)T,
Dirikan stati' sesui dengan prosedur yang ditentukan.
Pasang pesawat diatas kepala stati' dengan mengikatkan landasan peawat dan
sekrup pengunci di kepala stati'.
&tel nivo kotak dengan cara,
- Putarlah sekrup A,B secara bersama-sama hingga gelembung nivo
bergeser kearah garis sekrup C. (lihat gambar a).
- Putarlah sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser
ketengah (lihat gambar b)
- Setel nivo tabung dengan sekrup penyetel nivo tabung.
Bila penyetelan nivo tabung menggunakan tiga sekrup penyetel (0BE) maka caranya
adalah,
G Putar teropong dan sejajarkan dengan dua sekrup 0B (lihat gambar a)
G Putarlah sekrup 0 B masuk atau keluar secara bersama-sama hingga gelembung
nivo bergeser ke tengah (lihat gambar a)
G Putarlah teropong $78 ke arah garis sekrup E (lihat gambar b)
G Putar sekrup E ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ketengah.
G Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan cara
memutar teropong ke segala arah.
/. E050 P-BB0E002 B00! A!A5
Pada rambu ukur akan terlihat huru' - dan beberapa kotak kecil yang berwarna
merah dan hitam. &etiap huru' - mempunyai jarak . cm dan setiap kotak kecil
panjangnya #cm.
%. P-5+)TA2(02 *050!
v *)!0 B-B0!0) &ADAT @-5T)!0: (D-2)T+) ,
o Do I (B0-BB) ;#77 ; sin @ jarak optis
o Do I (B0-BB) ; #77 ; sin3 @ jarak datar
v *)!0 B-B0!0) &ADAT @-5T)!0: (-:-@0&))
o Do I (B0-BB) ; #77 ; cos @ jarak optis
o Do I (B0-BB) ;#77 ; cos3 @ jarakk datar
4. P-5+)TA2(02 B-D0 T)2(() (J+)
v *ika memakai sudut vertical (1enith) , Jh I ta K dh 6 BT tan @
v *ika memakai sudut vertical (elevasi) , Jh I ta K (dh ; tan @) 6 BT
$. P-5+)TA2(02 !-T)2(()02
TP; I TP# K Jh
TP# adalah ketinggian di titik pesawat
Referensi
Muhamadi Mansur, (2004). www.google.com- theodolite.pdf/Pendidikan
dan Pelatihan Diklat Teknis
Materi:Theodolit. Institut teknologi sepuluh November Surabaya
www.google.com- Theodolite_in_use.JPG
www.google.com- Theodolite_eries!"-c.#pg
www.google.com- Theodolite_DT$%&'(.JPG
www.google.com- Theodolite_theodolite_).#pg
www.google.com- Theodolite_theodolite_!.#pg

Anda mungkin juga menyukai