Anda di halaman 1dari 41

Kuliah Pengantar

PERENCANAAN PERDESAAN TERPADU


552KB61603 (VI)

Umar Mansyur
mumarputra@yahoo.com
081210002960-08158789243

Prodi S1 PWK-FT UNPAK Bogor


2015/2016
Pengantar

 Pembangunan perdesaan di negara berkembang


secara teoritik sejak awal 70an muncul dengan
perspektif yg beragam sebagai reaksi masa lalu;
 Sorotan secara khusus ditujukan pada
ketimpangan pembangunan desa-kota,
penurunan produktivitas pertanian & rendahnya
kualitas hidup perdesaan; dan
 Pembangunan perdesaan di Indonesia berbeda
dengan negara berkembang lainnya baik isu
strategis maupun penekanannya.
Lanjutan…

Isu strategis pembangunan perdesaan di Indonesia :


1. Terjadinya migrasi ulang-alik/sirkuler karena sempitnya
lahan pertanian & tidak tersedianya pekerjaan off-farm;
2. Kebutuhan peningkatan produktivitas perdesaan dengan
menyediakan infrastruktur berkualitas yang sesuai
kebutuhan; dan
3. Kebutuhan pengendalian pertumbuhan penduduk &
peningkatan kualitas kehidupan perdesaan.
Lanjutan….

 Penduduk Indonesia masih dominan di perdesaan dan


bermatapencaharian sektor pertanian;
 Desa adalah dasar atau sokoguru pembangunan nasional;
 Pembangunan yang bias desa-kota menimbulkan persoalan:
pembangunan yg tidak berencana, kekurangan fasilitas;
kekurangan biaya pembangunan; kesadaran masyarakat;
kerjasama masih terbatas; dan kurang tenaga ahli; dan
 Persoalan dan dampak ikutan
pembangunan: kemiskinan, marginalisasi,
kebencanaan, & masa depan yg tidak
pasti.
Pengertian

 Perdesaan (Rural) : pertanian, dimana perekonomian


pertanian berupa sumber primer dan pengolahan dari
SDA dengan batasan wilayah pertanian;
 Pertanian terbentuk atau sangat tergantung pada: sinar
matahari, udara, air, tanah, tumbuhan, hewan/binatang/
ternak/ikan dan orang/manusia agar bermanfaat bagi
pengaturan sistem tata udara dan air serta sumber
tanaman (agriculture berarti pengelolaan tanah agar
berbudaya atau mencapai kebahagian : Al Falaq); dan
 Rural juga berarti pengelolaan lingkungan hidup
(environmental)
Aktivitas Sosek Perdesaan (INA)
Perdesaan (LN)
Perbandingan antar sistem pertanian

lahan

Pertanian Tenaga kerja


moderen
di negara
industri modal
maju

energi bahan bakar

lahan
Pertanian
tradisional Tenaga kerja
intensif di
negara
berkembang modal

energi bahan bakar


9 Faktor Penyebab Masalah di Desa

1. Tingkat keuntungan usaha tani dan industri rendah;


2. Kekurangan sumber daya lahan ;
3. Kualitas sumber daya manusia yang rendah;
4. Fasilitas pendidikan kurang;
5. Fasilitas kesehatan kurang;
6. Perumahan serta sanitasi lingkungan yang buruk;
7. Prasarana serta sarana kurang;
8. Kurangnya sarana hiburan; dan
9. Barang kebutuhan yang terbatas.
Kemiskinan & Degradasi Lingkungan Perdesaan

Faktor Internal :
Keterbatasan : sumberdaya,
Sebab lain :
kesempatan kerja, modal,
perluasan produksi
pengetahuan & teknologi
Kendala kultural
KEMISKINAN :
Materi / fisik
Sikap & mental
Faktor Eksternal:
Pertukaran yg tidak adil
Degradasi Lingkungan Perdesaan
Kebijakan anti petani
Efek negatif globalisasi

Hastu Prabatmodjo, 2006


Interaksi Desa-Kota
NATURAL
air, energi polusi
migran
PEOPLE migran kembali
makanan segar FOOD makanan terproses

KOTA DESA

surplus saving MONEY bantuan investasi

kontraproduktif Media, urbanisasi kultural


IDEA
Konflik Keterkaitan

 Rural vs Urban
 Pertanian vs Pengembangan Ruang
Terbangun
Moderen vs Subsisten
 Formal vs Informal
Kebijakan Pembangunan Perdesaan

 Mengembangkan kelembagaan masyarakat untuk


percepatan modernisasi ekonomi;
 Meningkatkan investasi dalam pengembangan SDM
bidang sosial ekonomi masyarakat;
 Meningkatkan ketersediaan pelayanan prasarana dan
sarana perdesaan;
 Meningkatkan akses masyarakat terhadap permodalan;
dan
 Meningkatkan akses dan pengetahuan dalam
pemanfaatan lahan secara berkelanjutan.
Infrastruktur Perdesaan

 Definisi infrastruktur di negara maju, berkembang dari


sekedar aset fisik seperti jalan, bandara, pelabuhan,
telekomunikasi, distribusi air & sanitasi (utilitas publik)
hingga aset non fisik (soft) seperti sistem informasi &
knowledge base;
 Pembangunan daerah (perdesaan) bukan hanya kombinasi
fungsi produksi seperti kapital dan tenaga kerja, tetapi yg
lebih penting juga adalah ketersediaan infrastruktur; dan
 Infrastruktur sebagai investasi publik berperan sangat
penting dalam kondisi apapun yaitu bila didesain secara
baik dengan berbagai pendekatan seperti employment
intensive investment.
Lanjutan…

 Ketersediaan infrastruktur perdesaan seperti :


transportasi, irigasi, energi, air bersih, sanitasi dan
layanan telekomunikasi belum mendapatkan
perhatian yang memadai;
 Beberapa program pembangunan perdesaan di
Indonesia baik infrastruktur (fisik) maupun
pemberdayaan (ekonomi-sosial) diantaranya adalah :
IDT, P3DT, PPK, P2D, PEMP, RE-II, PKPSPU, dan lain-
lainnya.
Sosial-Ekonomi Perdesaan

Beberapa kelompok dan individu strategis dalam masyarakat


perdesaan berdasarkan pekerjaan (mata pencaharian) :
1. Petani kecil
2. Wanita dan remaja desa
3. Pengrajin
4. Tokoh masyarakat
5. Tenaga profesional perdesaan
6. Pedagang perantara
7. Pengusaha kecil dan menengah
8. Investor
9. Pemerintah lokal
10. LSM
11. Dll.
Perbandingan Pola / Gaya Hidup

Masyarakat Desa Masyarakat Kota


Perilaku homogen Perilaku heterogen
Berlandaskan konsep kekeluargaan & Berlandaskan konsep pengendalian
kebersamaan diri & kelembagaan
Berorientasi pada tradisi & status Berorientasi pada rasionalitas &
fungsi
Isolasi sosial - statik Mobilitas sosial - dinamik
Kesatuan & keutuhan kultural Kebaruan & diversifikasi kultural
Banyak ritual & nilai-nilai sakral Birokrasi fungsional & nilai-nilai
sekuler
Kolektivisme Individualisme
Penataan Ruang Perdesaan

Perdesaan tidak terpisahkan dengan penataan ruang


perdesaan sebagai akibat dari lima persoalan utama
yaitu :
1. Penyebaran kegiatan-kegiatan ekonomi-sosial;
2. Merupakan bagian dari pengembangan wilayah;
3. Interaksi arus pergerakan produksi dan pertukaran
barang antara desa;
4. Optimalisasi atau keseimbangan antar perdesaan;
dan
5. Kebijakan pembangunan perdesaan.
Konsep Penataan Ruang Perdesaan
(Pertanian)

 Kearifan lokal
 Variasi komoditas
 Bernilai ekonomi
 Kompetitif
 Dukungan infrastruktur dasar
 Koordinasi antarsektor terkait
 Kemitraan antarstakeholders
 Partisipasi masyarakat
Hubungan Regional

Sumber: Joedono Pribadi


Bentuk-bentuk Umum Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Bentuk-bentuk Umum Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Konsep Pola Susunan Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Konsep Pola Susunan Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Rencana Taru Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Pedoman Perluasan Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Pedoman Perluasan Desa

Sumber: Joedono Pribadi


Desain Perdesaan LN (alternatif)

Sumber: Randall Arendt


3
Perdesaan (pertanian)
Perdesaan LN

HULU

MEDIAN

HILIR
Konsep Perdesaan Terpadu

 Konsep Desa Pusat Pertumbuhan (DPP)


1. Kegiatan dominan : agrobisnis, kepariwisataan, agroindustri &
non pertanian; dan
2. Tingkat keswadayaan masyarakat : desa swadaya, desa
swakarya, & desa swasembada.

 Kawasan Terpilih Pusat Pertumbuhan Desa (KTP2D)


1. Terdiri dari 1 DPP dengan hinterlandnya;
2. Terdiri hanya 1 desa sebagai pusat aktivitas;
3. Terdiri atas 1 DPP dengan beberapa desa hinterland;
4. Terdiri atas 1 DPP dengan desa dan bagian dusunnya;
5. KTP2D yg dibatasi sungai antara pusat & hinterland.
Perencanaan Perdesaan Terpadu
(552KB61603)

Kompetensi

Mahasiswa memahami dasar-dasar


perencanaan desa dan menguasai pengelolaan
pembangunan desa agar mampu menyusun
rencana pembangunan desa secara terpadu.
Pokok Pembahasan

1. Pengetahuan tentang aspek-aspek pertanian,


pembangunan pertanian dan aktivitas lainnya, industri
pedesaan, karakteristik sosial budaya dan sosial
ekonomi pedesaan.
2. Pemahaman tentang pengelolaan sumberdaya alam
dan sumberdaya manusianya, kebijaksanaan
pembangunan pedesaan, perencanaan tata ruang dan
tata desa serta proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pembangunan desa.
Materi
PERENCANAAN DESA TERPADU

1. Pemahaman Pembangunan Perdesaan


2. Strategi dan Pendekatan Pembangunan Perdesaan
3. Sistem Pertanian dan Modernisasi Pertanian
4. Industri Pertanian dan Infrastruktur Perdesaan
5. Kredit Pertanian dan Administrasi Bisnis
6. Aktivitas Non Pertanian (Pendidikan dan Kesehatan Publik)
7. Sistem Permukiman Perdesaan
8. Sumberdaya Air, Energi dan Transportasi
9. Dinamika Sosial-Ekonomi dan Tata Ruang Wilayah dan Perdesaan
10. Pengembangan Institusi dan Proses Perencanaan
11. Aspek-Aspek Partisipasi dan Pendekatan-pendekatan Terpadu
12. Perencanaan Tata Ruang dan Tata Desa
SAP
PERENCANAAN PERDESAAN TERPADU (552KB61603)

MINGGU MATERI

1 Kuliah Pengantar, SAP, Bahan Bacaan, Penilaian, Kontrak dan Strategi Pembelajaran
2 Pembangunan Perdesaan
3 Strategi dan Pendekatan Pembangunan Perdesaan
4 Sistem Pertanian dan Modernisasi Pertanian
5 Industri Pertanian dan Infrastruktur Perdesaan
6 Kredit Pertanian dan Administrasi Bisnis
7 Aktivitas Non Pertanian (Pendidikan dan Kesehatan Publik)
8 UJIAN TENGAH SEMESTER (Mid Test) Tertulis & Pemberian Tugas Besar
9 Aktivitas Non Pertanian
10 Sistem Permukiman Perdesaan
11 Sumberdaya Air, Energi dan Transportasi
12 Dinamika Sosial-Ekonomi dan Tata Ruang Wilayah dan Perdesaan
13 Pengembangan Institusi dan Proses Perencanaan
14 Aspek-Aspek Partisipasi dan Pendekatan-Pendekatan Terpadu
15 Perencanaan Tata Ruang dan Tata Desa

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (Final Test) Presentasi Tugas Besar


Pustaka Bacaan

1. Adisasmita, Rahardjo, (2008), Pembangunan Perdesaan Komprehensif, Seruni , Makassar


2. Badan Penelitian dan Pengembangan Depdagri, (1979), Pola Tata Desa.
3. Bintarto, R., dkk. (1996), Berbagai Aspek Pembangunan Perdesaan, Media Mandiri, Jogyakarta.
4. Bintarto, R. (1983), Interasi Desa dan Kota dan Permasalahannya, Media Mandiri, Jogyakarta.
5. Department of Technical Cooperation for Development, Public Administration Institutions and
Practices in Integrated Rural Development Programmes, United Nations New York, 1980
6. Dias, H & Wickramanayake, B.W.E, Manual for Training in Rural Development Planning, HSD-
AIT, Bangkok, 1983
7. Daljoeni, (1996), Geografi Kota dan Desa.
8. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Direkt. Jend. Cipta karya Dep. PU & Tenaga Listrik.
(1978). Perencanaan Desa.
9. Direktorat Pekerjaan Umum, Undang-Undang RI No 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman.
10. Doxiadis, CA,(1997), Action for Human Settlement, Athena Center of Ekistics.
11. ESCAP, Guidlines for Rural Centre Planning, 1979
Lanjutan…

12. Hansen, G.E.(ed.), Agricultural and Rural Development in Indonesia, Westview Press,
Boulder, 1981
13. Korten David C. (1987) Community Management, Asian Experiaence and Perspective,
Kumarian Press, Oakwood Avenee.
14. Korten D.C. & Sharier (1988), Pembangunan Berdimensi Kerakyatan, Yayasan Obor, Jakarta.
15. Limbong, Bernard, (2013), Bank Tanah, Pustaka Margaretha, Jakarta.
16. Mubyarto, Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta, 1985
17. Pribadi, Joedono, Perencanaan Desa, Dirjen Cipta Karya, 1981
18. Rondinelli Ruddle, Urban Functions in Rural Development, Clark University, 1976
19. Roy, Patie, Manual for Block Level Planning, Macmillan, 1977
20. Soekanto, Soerjono (1990), Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
21. Susanto, Bambang (ed), (2004), Landasan Kebijakan Strategi Pengembangan Infrasturktur
Perdesaan, TKPIP-ILO ASIST AP
22. Susanto, Bambang (ed), (2004), Pengembangan Infrasturktur Perdesaan: Problem dan
Perspektif, TKPIP-ILO ASIST AP
23. TJ. Johara, Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah.
PENILAIAN

NILAI AKHIR :
1. Partisipasi Kelas (kehadiran) : 10 %
2. Tugas-tugas/Besar : 25%
3. UTS (Mid Test) : 30 %
4. UAS (Final Test) : 35 %
Latihan #1

1. Jelaskan pengertian dan uraikan program-


program pembangunan perdesaan di bawah ini :
IDT, P3DT, PPK, P2D, PEMP, RE-II, dan PKPSPU ?
2. Sebutkan dan uraikan beberapa program lain
yang anda ketahui dalam rangka pembangunan
perdesaaan, baik yang sifatnya fisik maupun
sosial-ekonomi dan lingkungan ?
UMAR MANSYUR

Dosen Tetap Kopertis IV dpk S1 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Univ. Pakuan Bogor (Sept.2013-skrg)
Dosen Luar Biasa S2 Prodi Ilmu Pengembangan Wilayah IPB Bogor (2014-skrg)
Dosen Luar Biasa S1 Prodi Perencanaan Wialayah dan Kota UPBJJ UT-Bogor (2014-skrg)
Dosen Tetap Kopertis IX dpk S1 dan S2 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Univ.45 Makassar (1992-
Agust.2013)
Dosen Luar Biasa D3 Prodi Teknik Arsitektur UNHAS (1992-1994)
Dosen Penguji Eksternal S2 Manajemen Perkotaan UNHAS (1999)
Dosen Luar Biasa S1 Prodi PWK Univ. Islam Negeri Alauddin Makassar (2008-2012)
Dosen Luar Biasa S2 Prodi Manajemen Sumberdaya Pesisir & Kelautan UMI (2009-2011)

Tempat/ tgl.lahir : Ujungpandang/ 15 Oktober 1967

Pendidikan :
S1 : Teknik Planologi Univ. “45 “ Makassar (1986-1992) Ir.
S2 : Perencanaan Pengembangan Wilayah UNHAS Makassar (1995) 1 sem.
Perencanaan Wilayah & Kota ITB Bandung (1995-1998) M.T.
S3 : Perencanaan Pembangunan Wilayah & Pedesaan IPB Bogor (2002) 6 sem.
Pengelolaan Sumber Daya Alam & Lingkungan IPB Bogor (2004-2008) Dr.

Email : mumarputra@yahoo.com & Facebook Group: mansyur umar


Hp. : 08158789243 & 081210002960
Alamat : Jl. Tanjung Raya Blok 7/7 Taman Cimanggu BOGOR

Anda mungkin juga menyukai