Nim : 19421133
Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam
Tugas : Karakteristik Islam Di Indonesia
1
Hamka, Sejarah Umat Islam.Kebayoran Baru: Bulan Bintang, 1961, hal. 15,16,34
2
Taufik Abdullah, Islam Di Indonesia, Jakarta: Tintamos, 1974,hal.33,40,41
nasionalis dan muslim untuk menentang campur tangan bangsa asing.
Sebagaimana di Asia Selatan, kenyataan bahwasanya bangsa asing telah
menguasai Negara berarti respon dominan terhadap perubahan politik dan kondisi
social datng bukan dari institusi pemerintahan melainkan datang dari sektor-
sektor kemasyarakatan yang otonom. Ulama’ tradisional dan guru-guru sufi,
mantan elite politik, kelompok administrasor dan intelektual baru Indonesia,
reformer muslim, dan para pemuka militer radikal bangkit untuk menuntut masa
depan masyarakat Indonesia dan melayu. Gerakan nasionalis sekuler, komunis,
tradisionalis islam, dan gerakan reformis islam bangkit menentang pemerintahan
belanda dan inggris, dan bersaing anatara satu denagan lainnya, dalam
pergolakan untuk merumuskan bentuk masyarakat Indonesia- Melayu abad ke-
20.3
Pergerakan mahasiswa Indonesia dalam mewujudkan islam dan dalam
bidang-bidang lainnya
Perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari angkatan muda, terutama
mahasiswa. Mahasiswa mempunyai record yang cukup mengesankan dalam
perjalanan sejarah bangsa ini, mulai dari pra-kemerdekaan, masa revolusi, masa
orde lama, orde baru, orde reformasi masig-masing kurun waktu menurut peran
yang berbeda dari gerakan-gerakan mahasiswa. Mereka adalah anak zaman yang
senantiasa mampu menyesuaikan peran yang harus diembannya. Pada saat
bangsa ini penuh penderitaan karena penjajahan, mereka turut berdiri di barisan
terdepan untuk menentangnya. Namun, pada saat masyarakat umumnya terbuai
oleh kenikmatan pragmatis yang dihembuskan oleh rezim orde baru; mereka
tidak serta merta turut larut di dalamnya. Mereka tetap berusaha kritis dan
melakukan gerakan penyadaran dengan segala resiko.
Pada masa pra-kemerdekaan orientasi gerakan mahasiswa Indonesia mengarah
pada satu tujuan; yaitu melepaskan diri dari penjajahan. Mahasiswa bersama-
sama dengan seluruh elemen masyarakat Indonesia bahu-membahu menentang
penjajahan. Walaupun dengan ideologi gerakan yang berbeda-beda tetapi karena
mempunyai satu tujuan gerakan yang sama, dapat dikatakan bahwa masa ini
adalah masa yang paling mudah bagi mahasiswa untuk melakukan sinkronisasi
gerakan dengan unsur lainnya.4
Dari Abu Hurairah RA Nabi SAW bersabda, “ sesungguhnya agama itu mudah,
dan siapa saja yang mempersulit agama maka ia akan kalah. Maka dari itu
bersikaplah luruslah engkau semua, lakukanlah yang sedang-sedang saja,
dekatkanlah dirimu, bergembiralah kalian serta memohonlah pertolongan dalam
melakukan perbuatan tersebut, baik waktu pagi, sore, maupun sedikit dari waktu
malam”(HR. Bukhari:39) dalam riwayat imam bukhari lainnya
disebutkan,”berlaku luruslah,lakukanlah yang sederhana, dekatkanlah dirimu, dan
pergunakan waktu pagi, sore, serta sebagian diwaktu malam. Berbuatlah
sederhana, niscaya engkau semua akan sampai pada tujuannya. Dalam riwayat
3
Ira.M.Lapidus, Sejarah Sosial Ummat Islam, Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada,2000, hal.309
4
Tim Dppai, Menjadi Pemimpin Muslim,Yogyakarta: Uii,2019,hal. 109-110
hadist tersebut menerangkan bahwa agama islam adalah agama yang kompleks
agama yang tidak memaksakan bagi pemeluknya agama yg tidak mungkin
mempersulit manusia melainkan agama yang mempermudah urusan kita di dunia
maupun akhirat karena sati-satunya agama yang diridhoi oleh allah adalah agama
islam.5
Kesimpulan
sejarah agama islam di Indonesia tidak terlepas pada awal perdagangan, Persia,
india, Gujarat yang kemudian membentuk ikatan-ikatan dan kemudian mulai
tersebar diseluruh nusantara melalui aspek pendidikan,perkawinan, hubungan
kerja dan lain-lainnya, karena agama islam adalah agama yang mudah diterima
oleh msyarakat Indonesia yang keberadaanya tidak memihak pada orang yang
mempunyai jabatan, atau tidak. dan tidak pula memihak antara yang kaya dan
yang miskin, dan agama islam adalah agama satu-satunya agama yang di ridhoi
oleh Allah SWT, dan tidak ada agama yang sempurna selain agama islam, agama
islam pun tak terlepasa dari para wali songo yang menyebarkan agama islam di
Indonesia yang mempunyai banyak keunikan dalam penyebarannya.
5
Imam An-Nawawi, Riyadlus Shalihin, Terj. Arif Rahman, (Solo: Insan Kamil,2011), hal. 105