Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN MIKRO

DOSEN PENGAMPU:

Drs. MUHAMMAD ARIF LIPUTO, M.Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7:


1. ZIQRA NABILA (RRA1A117004)
2. ITA YULIANA (A1A117040)
3. VENI KURNIA SARI (RRA1A117037)
4. SINDI MERTISIA (A1A117035)
5. AMRULLAH (RRA1A117005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Muaro Jambi

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

Kelas/ Semester : XI MIA / IIS / Gasal

Materi Pokok : Permasalahan sosial dalam masyarakat

Alokasi Waktu : 1x30 Menit / 1 x Pertemuan

B. Kompetensi
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect learning) pada proses pembelajaran. Kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui nilai-nilai keteladanan, pembiasaaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong


royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Keterampilan

Kompetensi Inti ( KI- 3 ) Kompetensi Inti ( KI - 4)

3. Memahami,menerapkan,menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam


pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
Pengetahuan Keterampilan

prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang


tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metode
dengan wawasan kemanusiaan, sesuai kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

1.1 Memperdalam nilai agama yang 4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan
dianutnya dan menghormati agama lain diskusi mengenai permasalahan sosial
yang muncul di masyarakat
Mensyukuri keberadaan diri dan
keberagaman sosial sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Kuasa
Merespon secara positif berbagai gejala
sosial di lingkungan sekitar.
3.2 Mengidentifikasi berbagai
permasalahan sosial yang muncul
dalam masyarakat
Indikator Indikator

3.2.8 Mendeskripsikan konsep kesenjangan 4.2.7 Mengidentifikasi faktor penyebab


sosial-ekonomi kesenjangan sosial-ekonomi yang
terjadi di masyarakat

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu mendeskripsikan konsep kesenjangan sosial-ekonomi
2. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab kesenjangan sosial-ekonomi yang terjadi di
masyarakat
D. Materi Pembelajaran

Pengetahuan Materi berdasarkan fakta


factual Pada dasarnya, masalah sosial akan selalu hadir dan menyertai
kehidupan masyarakat. Dalam suatu kehidupan masyarakat
pasti akan ditemukan suatu masalah sosial baik itu masalah
yang tidak terlalu kompleks maupun masalah yang kompleks.
Masalah sosial itu muncul karena adanya benturan dari
perbedaan kepentingan dan tujuan setiap individu. Ilmu
sosiologi yang memiliki fungsi dalam memcahkan masalah
sosial memiliki tugas untuk mengkaji dan menganalisis
masalah-masalah sosial yang muncul di masyarakat dan tugas
sosiologi ialah memberikan solusi untuk memecahkan
permasalahan sosial tersebut.

Konseptual Materi berdasarkan Konsep


Kesenjangan sosial-ekonomi dapat diartikan sebagai
kesenjangan (ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk
mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Sumber daya tersebut dapat berupa kebutuhan primer, seperti
pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan
bekerja. Dapat pula kebutuhan sekunder seperti sarana
pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana
saluran politik, pemenuhan pengembangan karir, dan
sebagainya. Terdapat beberapa faktor penyebab kesenjangan
sosial-ekonomi, antara lain:
6. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor
internal), seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia
karena tingkat pendidikan (keterampilan), tingkat
kesehatan rendah, dan sebaginya.
7. Adanya nilai-nilai kebudayaan yang dianut oleh
sekelompok orang yang menjadikannya cenderung apatis
atau seperti menyerah pada nasib, tidak mempunyai daya
juang, dan tidak mempunyai orientasi kehidupan di masa
depan.
8. Adanya sistem birokrasi atau peraturan-peraturan resmi
(kebijakan) yang dapat membatasi atau memperkecil akses
seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang
yang tersedia. Dengan kata lain, kesenjangan sosial-
ekonomi terjadi bukan karena seseorang malas bekerja atau
tidak mempunyai kemampuan, atau akibat keterbatasan
atau rendahnya kualitas sumber daya manusia, tetapi
karena ada hambatan-hambatan atau tekanan-tekanan
struktural.
9. Kurangnya lapangan pekerjaan, sehingga mengakibatkan
jumlah pengangguran melonjak dan menyebabkan
perekonomian masyarakat bawah semakin rapuh karena
sulitnya mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup
sehari-hari.
10. Perbedaan status sosial di masyarakat, status sosial di
masyarakat muncul karena adanya stratifikasi sosial
(pelapisan sosial). Di kehidupan sehari-hari dapat kita
saksikan misalnya kedudukan antara majikan dengan
pembantu, banyak yang menganggap jika pembantu
mempunyai kedudukan yang lebih rendah daripada
majikan, kedudukan antara kuli dengan mandor, kedudukan
antara sarjana dengan lulusan SMA, dan sebagainya.
11. Kurang meratanya pembangunan antardaerah, misalnya
pembangunan yang berpusat di ibukota menyebabkan
terjadinya ketimpangan atau kesenjangan sosial-ekonomi
antara ibukota dengan daerah-daerah lainnya. Akibatnya
mendorong masyarakat dari daerah lain hijrah ke ibukota
untuk memperbaiki nasib, hal ini menimbulkan
permasalahan sosial lainnya di ibukota, seperti kepadatan
penduduk, munculnya pemukiman-pemukiman kumuh, dan
sebagainya.
Ada beberapa cara dalam mengatasi kesenjangan sosial yaitu:
1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah adalah upaya yang pertama untuk
mencegah dan mengendalikan kesenjangan sosial. Di antara
kebijakan pemerintah yang diharapkan bisa mencegah
kesenjangan sosial antara lain kebijakan tentang pemerataan
pembangunan, kebijakan mengenai sistem pendidikan,
penyedeiaan lapangan pekerjaan, perbaikan sistem perasilan,
upaya tindakan pada korban bencana alam, serta pemeliharaan
lingkungan.
2. Sosialisasi
Sosialisasi umumnya berhubungan dengan peran lembaga
pengendalian sosial. Dengan sosialisai, diharapkan anggota
masyarakat memiliki kesadaran tentang pentingnya pendidikan
untuk manusia. Hal ini selanjutnya secara tidak langsung akan
mengendalikan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan
kejahatan atau kriminal.

3. Perbaikan dan sistem peradilan


Sistem peradilan yang diperbaiki meliputi mekanisme
pelaksanaan sistem peradilan. Dengan sistem peradilan yang
baik, akan menjamin persamaan hukum untuk seluruh anggota
masyarakat. Hasilnya tidak ada lagi perbedaan hukum karena
perbedaan status sosial dan ekonomi terhadap seseorang. Sistem
peradilan yang baik pun meniadakan korupsi, kolusi, dan
nepotisme yang berujung kepada kesenjangan sosial.

4. Optimalisasi Sumber Daya


Kesenjangan sosial bisa dicegah dengan mengoptimalisasi
sumber daya manusia dan sumber daya alam dari sebuah
daerah. Meskipun terjadi bencana alam atau daerah yang
dikatakan miskin sumber daya, dengan optimasi dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu bentuk
optimasi sumber daya manusia ialah meningkatkan kreativitas
masyarakatnya serta meningkatkan kepercayaan diri.
5. Pemerataan Fasilitas publik
Fasilitas publik atau fasilitas umum, contohnya sarana
kesehatan dan sarana transportasi diperlukan untuk mencegah
kesenjangan sosial, terutama kesenjangan dipemukiman
daerah dan kota. Dengan fasilitas umum yang baik, daerah
juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya,
memperkecil perbedaan dengan kota.
Prinsip Materi berdasarkan prinsip
Salah satu fungsi ilmu sosiologi ialah sebagai pemecahan
masalah yang bertugas untuk memecahkan masalah dan
memberikan solusi untuk meminimalisir munculnya masalah
sosial dalam masyarakat.
E. Metode
Model Pembelajaran : Problem Based Learrning
Metode : Ceramah, Tanya-jawab, Tugas (Menganalisis, Menempelkan,
dan Menjelaskan Gambar Ilustrasi)

F. Media dan Sumber Belajar

Alat/Media -Power Point


-Papan Tulis & Spidol
-Laptop dan LCD Proyektor (menyesuaikan)

Sumber Belajar -Buku siswa Eknomi kelas XI, Internet


-Lingkungan sekitar dan sumbe lain yang relevan

G. Langkah Pembelajaran
URAIAN KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa WAKTU

 Guru masuk ke dalam  Siswa mendengarkan dan Karakter


P
kelas dan membuka menjawab salam, lalu
E pelajaran dengan melanjutkan berdoa untuk
N mengucapkan salam dan memulai pelajaran, agar
berdoa. diberi kelancaran oleh Tuhan
D
YME. 10 menit
 Guru melakukan
A  Siswa merespons
presensi.
presensi yang dilakukan
H
 Guru meminta peserta guru.
U didik untuk mengingat  Siswa mencoba untuk
L kembali materi mengingat kembali materi
pembelajaran di serta mempersiapkan materi
U pertemuan sebelumnya untuk pertemuan hari ini.
dan mempersiapkan
A
materi di pertemuan hari
N ini.

 Guru menjelaskan tujuan  Siswa menyimak dan


pembelajaran dan proses menanyakan jika ada
pembelajaran secara penjelasan yang tidak
singkat. dimengerti.
 Memberikan motivasi  Siswa menyimak motivasi
kepada siswa melalui yang disampaikan guru
video.
melalui video untuk
menghantarkan pemahaman
kepada materi pembelajaran.

 Guru memberikan  Siswa mengamati dan


penjelasan mengenai mencatat penjelasan materi
materi konsep dan guru.
faktor penyebab
kesenjangan sosial- Kemampuan Berkomunikasi
ekonomi. (Communication) 4C dalam
mengemukakan pendapat
dan bertanya

 Guru memfasilitasi  Siswa menanyakan dan


siswa untuk melakukan menjawab pertanyaan-
I tanya-jawab dan pertanyaan terkait materi
N berdiskusi materi yang baru saja
mengenai yang telah disampaikan. 70 Menit
T
disampaikan.
I Kemampuan dalam
berkolaborasi (Collaboration)
dan berpikir kritis (Critical
Thinking) 4C dalam mengerjak an
tugas secara berkelompok

 Guru membagi kelas  Siswa mendiskusikan dan Budaya


menjadi 6 kelompok mengerjakan tugas yang Literasi
diskusi dan memberi diberikan oleh guru dan
tugas siswa terkait diperbolehkan menggali
materi yang baru saja informasi dari beberapa
dipelajari sumber baik dari buku
(Menganalisis, maupun internet.
Menempelkan, dan
Menjelaskan Gambar
Ilustrasi Faktor Kemampuan Berkomunikasi
(Communication) 4C dalam
Penyebab Kesenjangan membacakan hasil
Sosial-Ekonomi). pekerjaannya, mengemukakan
pendapat, dan bertanya

 Guru menarik tugas  Semua kelompok


yang diberikan kepada mengumpulkan tugas yang
siswa untuk kemudian telah diberikan.
dikoreksi.
10 Menit

Kemampuan berkomunikasi (Communication) 4C


dalam mengemukakan pendapat

 Bersama siswa, guru  Bersama guru, siswa


memberikan evaluasi mengkomunikasikan serta
P menyimak evaluasi dan
dan kesimpulan
E pembelajaran. kesimpulan pada
pembelajaran hari ini.
N
U  Guru meminta siswa  Siswa menyimak perintah
T untuk mempelajari dari guru untuk pembelajaran
materi di pertemuan pada pertemuan selanjutnya.
U
berikutnya. Karakter
P
 Secara jujur, siswa
 Menayakan nilai-nilai
menyampaikan nilai karakter
karakter bangsa yang
yang diperoleh setelah proses
didapat dari pelajaran
pembelajaran hari ini.
hari ini.
 Guru menutup kelas
 Siswa menjawab salam guru.
dengan memberi salam.

H. HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN


1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Diskusi, Kerja Kelompok
2. Aspek yang dinilai
a) Afektif :
 Perhatian dan sikap pada saat guru menjelaskan.
 Perhatian dan sikap pada saat diskusi. Sikap siswa pada saat mennyampaikan pendapat dan
presentasi di depan kelas
b) Kognitif :
 Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan baik tes tulis maupun lisan
 Kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat.
 Kemampuan siswa dalam menganalisis suatu permasalah.

c) Bentuk/Teknik Evalusi

Tes : Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah
disampaikan berupa tes tertulis.

Non tes : Guru menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses Pembelajaran

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubik

Penilaian Kinerja Lembar Penilaian Kinerja dan Rubik

Tes Tertulis Uraian dan Rubiknya

d) Instrumen Evaluasi (terlampir)


e) Teknik Penskoran (terlampir)

Mengetahui, Jambi,
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran, 26 November 2019
Lampiran

Pedoman Penskoran
Uraian Jawaban Skor
1. Jawaban lengkap dan benar seluruhnya 100
2. Jawaban lengkap dan benar sebagian besar 70-90
3. Jawaban lengkap dan benar sebagian kecil 50-69
4. Jawaban lengkap dan salah 30
5. Tidak ada jawaban 0
Total Skor
Skor yang diperoleh
Nilai = .................................. X 100
Skor Maksimal

Penilaian Sikap Siswa Terhadap Guru Pengajar

Perilaku yang diamati pada proses


No Nama pembelajaran
Menghormati Penuh Perhatian Kejujuran
1.
2.
3.
4.
5.

Komponen Level Deskripsi


Siswa selalu menghormati guru dan selalu menunjukkan
4 perilaku sangat santun terhadap guru, danselalu mematuhi
nasihat guru
Siswa menghormati guru dan menunjukkan peril
3
aku santun terhadap guru, mematuhi nasihat guru
Menghormati
Siswa cukup menghormati guru dan menunjukkan perilaku
2 cukup santun terhadap guru, dan cukup mematuhi nasihat
guru
Siswa tidak menghormati guru dan tidak menunjukkan
1 perilaku santun terhadap guru, dan tidak mematuhi nasihat
guru
Siswa selalu menunjukkan sikap positif dan kasih sayang
4
kepada guru
Siswa menunjukkan sikap positif dan kasih sayang kepada
3
guru
Penuh Perhatian
Siswa cukup menunjukkan sikap positif dan kasih sayang
2
kepada guru
Siswa kurang menunjukkan sikap positif dan kasih sayang
1
kepada guru
Siswa selalu bertutur kata apa adanya, dapat dipercaya, tulus
4
dalam mengerjakan tugas dari guru
Siswa bertutur kata apa adanya, dapat dipercaya, tulus dalam
3
mengerjakan tugas dari guru
Kejujuran
Siswa cukup dapat dipercaya, cukup tulus dalam mengerjakan
2
tugas dari guru
Siswa selalu tidak dapat dipercaya, tidak tulus dalam
1
mengerjakan tugas dari guru

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
Nilai Akhir = x 100
12

Konversi Nilai
Level 0 – 100 Kualitas
3.66 - 4.00 80 – 100 Sangat Baik SB
2.66 - 3.33 65 – 79 Baik B
1.66 – 2.33 40 – 64 Cukup C
1.00 – 1.33 0 – 39 Kurang K
Gambar untuk Menganalisis, Menempelkan, dan Menjelaskan Gambar Ilustrasi

Anda mungkin juga menyukai