Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. EKAWARNA, M.Psi

Disusun Oleh :
Rika Apriani ( RRA1A117014 )
Zikra Nabila ( RRA1A117004 )
Frin Eben Ezer Sinaga ( RRA1A11011 )
M Boby Darmawam ( A1A116067 )
Krinawaty Nainggolan ( RRA1A117008 )
Reny Oktavia ( A1A117054 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI
Pengertian
Pembelajaran
Kontekstual

Pembelajaran Kontekstual adalah konsep belajar yang


membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari- har.i
TUJUAN
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

(1) Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami
makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atau
keterampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan
lainnya.
(2) Model pembelajaran ini bertujuan agar dalam belajar itu tidak hanya sekedar
menghafal tetapi perlu dengan adanya pemahaman.
(3) Model pembelajaran ini menekankan pada pengembangan minat pengalaman siswa.
(4) Model pembelajaran CTL ini bertujuan agar pembelajaran lebih produktif dan
bermakna.
(5) Model pembelajaran CTL ini betujuan mengajak anak pada suatu aktivitas yang
mengaitkan materi akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Pembelajaran
Kontekstual:
 Melakukan hubungan yang bermakna (making meaning full connection).
 Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan (doing significant work).
 Belajar yang diatur sendiri (self-regulated learning).
 Bekerja sama (collaborating).
 Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking).
 Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nurturing the individual).
 Mencapai standar yang tinggi (reaching high standard).
 Menggunakan penilain autentik (using authentic assessment).
KOMPONEN-KOMPONEN
PEMBELAJARAN KONSEKTUAL

1. Konstruktivisme (Constructivisme)
2. Menemukan (Inquiry)
3. Bertanya (questioning)
4. Masyarakat Belajar (learning
community)
5. Pemodelan (modeling)
6. Refleksi (reflection)
7. Penilaian Otentik (authentic
assessment)
Keterkaitan, relevansi (relation)
Pengalaman langsung
(experiencing)
Aplikasi (applying)
Alih pengetahuan (transferring)
Kerja sama (cooperating)
Pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap yang telah dimiliki pada
situasi lain
Kegiatan dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

1. Problem-Based Learning
2. Authentic Instruction
3. Inquiry-Based Learning
4. Project-Based Learning
5. Work-Based Learning
6. Service Learning
7. Cooperative Learning
Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran Tradisional

Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Pembelajaran Tradisional


LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

Adapun langkah-langkah penerapan pendekatan kontekstual dalam


pembelajaran yang dikemukakan oleh Trianto (2010: 111), yaitu:
1. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri,menemukan sendiri ,dan mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya.
2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik.
3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
4. Menciptakan masyarakat belajar.
5. Menghadirkan model sebagia contoh belajar.
6. Melakukan refleksi diakhir pertemuan.
7. Melakukan penialain yang sebenarnya dengan berbagai cara.
KELEBIHAN
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

1. Pembelajaran menjadi lebih


bermakna dan riil

2. Pembelajaran lebih produktif


KELEMAHAN
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

1. Guru tidak lagi berperan


sebagai pusat informasi

2. Guru hanya memberikan


kesempatan kepada siswa untuk
menemukan alat menerapkan
sendir ide-ide dan mengajak siwa
agar menyadari dan dengan sadar
menggunakan strategi-strategi
mereka sendiri untuk belajar
12

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai