Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RUMAH SAKIT PRIMA PEKANBARU
2018
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)
ICD-10: J4.14
PENGERTIAN Penyakit kronik yang dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan
keterbatasan aliran udara dalam jalan napas yang tidak sepenuhnya
reversibel. Gangguan yang bersifat progresif ini disebabkan karena
respons inflamasi kronik saluran napas terhadap pajanan gas atau
partikel berbahaya dalam jangka waktu yang lama.
ANAMNESIS 1. Sesak napas menetap dan progresif.
2. Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja.
3. Infeksi saluran nafas berulang, lingkunagn asap rokok dan polusi
udara.
4. Batuk berulang dengan atau tanpa dahak.
5. Sesak napas dengan atau tanpa bunyi mengi.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Dada bentuk “Barrel Chest”
2. Perkusi ditemukan hipersonor.
3. Suara napas melemah.
4. Pursed lip breathing
5. Penggunaan otot bantu napas, sela iga melebar
6. Ekspirasi memanjang.
KRITERIA DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan klinis terdapat batuk kronik dengan
atau tanpa dahak, sesak napas dengan riwayat pajanan menahun terhadap
partikel iritan seperti rokok, polusi, partikel debu atau zat berbahaya
lain.
DIAGNOSIS BANDING 1. Asma
2. Bronkiektasis
3. Sindroma obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT)
PEMERIKSAAN  Foto toraks PA dan /lateral
PENUNJANG  AGD
 Spirometri
 Uji bronkodilator
 Alfa 1 antitripsin
 Dlco
 Peak flow rate
TERAPI  Medikamentosa
 Tergantung dari klasifikasi PPOK
 Bronkodilator golongan beta 2 agonis, antikolinergik atau xantin
 Jika sudah sering terjadi eksaserbasi ditambahkan inhalasi
kortikosteroid
 Antibiotika atas indikasi
 Antioksidan
 Mukolitik
 Terapi saat eksaserbasi akut :
 Oksigen dengan aliran rendah
 agonis beta 2 dan antikolinergik nebulisasi
 aminofilin intravena
 mukolitik
 NIPPV
 Antibiotika atas indikasi
 Kortikosteroid sistemik ( intravena atau oral)
 Non medikamentosa
 edukasi
 Long Term Oxigen Therapy (LTOT)
 Fisioterapi
 berhenti merokok
Perawatan rumah sakit
Indikasi rawat inap diantaranya adalah :
 eksaserbasi sedang-berat
 Terdapat komplikasi
 Infeksi saluran napas berat
 Gagal napas akut / akut on kronik
 Gagal jantung kanan
Penyulit (komplikasi)
 kor pulmonale
 gagal napas
 infeksi berulang
 pneumotoraks
Informed consent : perlu terutama jika akan dilakukan tindakan
EDUKASI Stop merokok, hindari polusi udara
PROGNOSIS ad fungsionam: dubia ad malam
ad sanationam : dubia ad malam
ad vitam : dubia
KEPUSTAKAAN 1. Macfarlane, J.T. Acute Respiratory Infection in Adults. In
Respiratory Medicine edited by Brewis, R.A.L. et al. Bailliere indall,
Londoon, 1990, pp. 883,928.
2. Murray, and Nadel. Textbook of Respiratory Medicine. W.B.
Saunders Co. Philadelphia, 1998.pp.739,753.
3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Diagnosis dan
Penatalaksanaan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), Jakarta,
2011 hal 1-868

Pekanbaru, Maret 2019

Ketua Komite Medik Direktur RS Prima Pekanbaru

dr. Dubel Meriyenes, SpB dr. Irana Oktavia, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai