6. Diagnosis Bronchitis
Banding TB anak
Asma
Penumoni
7. Pemeriksaan a. Saturasi oksigen
Penunjang b. Pulse oxymetry
c. Foto thorax
1
BRONKIOLITIS (ICD 10:J21)
8. Terapi a. Antibiotika
i. Bila terdapat napas cepat saja, rawat jalan dan diberikan
kotrimoksazol (4 mgTMP/kgBB/kali) 2 kali sehari atau
amoksisilin (25 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari selama 3 hari.
ii. Apabila terdapat disters pernapasan tanpa sianosis dan anak masih
bisa minum, anak dirawat di rumah sakit dan diberikan
ampislilin/amoksisilin (25-50 mg/kgBB/kali IV atau IM setiap 6
jam), dipantau selama 72 jam pertama. Jika keadaan memburuk,
ditambahkan kloramfenikol 25 mg/kgBB/kali IM atau IV
iii. Jika pasien datang dalam keadaan klinis berat (disertai sianosis),
berikan oksigen dan terapi kombinasi ampisilin kloramfenikol
atau ampisilin gentamisin. Sebagai alternatif dapat dipakai
seftriakson (80 100 mg/kgBB/kali ) IM atau IV sekali sehari
b. Oksigen
Oksigen diberikan kepada semua anak dengan wheezing dan distres
pernapasan berat sampai tanda hipoksia menghilang
c. Perawatan penunjang sesuai gejala
9. Edukasi a. Memberikan makanan sedikit- sedikit atau puasa bila anak dalam
keadaan sesak
b. Memberikan nutrisi yang cukup pada anak
10. Prognosis Ad vitam : bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : bonam
11. Kepustakaan Pedoman Pelayanan Medis. Jilid I. Bronkiolitis.H. Pujiadi,A., Hegar,
B.,et al. Ikatan Dokter Anak Indonesia.2010. hal. 30-32