3. Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
4. Kriteria Diagnosis
1.
2.
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
1.
2.
3.
7. Pemeriksaan Penunjang
1.
2.
3.
saluran cerna
Pada perforasi usus tampak:
-distribusi udara tidak merata
-air fluid level
-bayangan radioluscent di daerah hepar
-udara bebas pada abdomen
8. Tatalaksana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikasi Rawat
Demam tifoid berat harus dirawat inap di rumah sakit
1. Cairan dan kalori
- Terutama pada demam tinggi, muntah, atau diare, bila
perlu asupan cairan dan kalori diberikan melalui sonde
lambung
- Pada ensefalopati, jumlah kebutuhan cairan dikurangi
4/5 kebutuhan dengan kadar natrium rendah
- Penuhi kebutuhan volume cairan intravaskuler dan
jaringan
- Pertahankan fungsi sirkulasi dengan baik
- Pertahankan oksigenasi jaringan, bila perlu diberikan
O2
- Pelihara keadaan nutrisi
- Pengobatan asam basa dan elektrolit
2. Antipiretik, diberikan bila demam 37,6C.
3. Diet
- Makanan tidak berserat dan mudah dicerna
1. Tirah baring
2. Cukupi intake cairan dan kalori
3. Makanan lunak dan mudah dicerna
4. Setelah demam reda, dapat segera diberikan makanan padat
dan kalori cukup.
5. Jaga kebersihan makanan dan minuman
10. Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam : bonam
1. SMF Anak
2.
3.
1. Demam turun, jika suhu axilla <37,5 C
2. Nafsu makan membaik
3. Lab : leukosit >5000, serologis membaik
15. Kepustakaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.