1. Pengertian (Definisi) Infeksi akut dengan demam yang berlangsung selama 7 hari atau
lebih yang disebabkan oleh Salmonella typhi
3. Pemeriksaan Fisik 1. Gejala klinis bervariasi dari yang ringan sampai berat
dengan komplikasi kesadran menurun, delirium.
2. Sebagian besar anak mempunyai lidah tifoid, yaitu di
bagian tengah kotor dan di bagian pinggir hiperemis.
3. Meteorismus dan hepatomegali lebih sering dibanding
splenomegali.
4. Kadang-kadang disertai ronki pada pemeriksaan paru
5.
4. Kriteria Diagnosis 1. Demam lebih dari 7 hari naik secara bertahap, mencapai
suhu tertinggi pada akhir minggu pertama, minggu kedua
demam terus tinggi
2. Lidah Tifoid
5. Diagnosis Kerja
Demam Tifoid (A01.0)
Indikasi Rawat
Demam tifoid berat harus dirawat inap di rumah sakit
1. Cairan dan kalori
- Terutama pada demam tinggi, muntah, atau diare, bila
perlu asupan cairan dan kalori diberikan melalui sonde
lambung
- Pada ensefalopati, jumlah kebutuhan cairan dikurangi
4/5 kebutuhan dengan kadar natrium rendah
- Penuhi kebutuhan volume cairan intravaskuler dan
jaringan
- Pertahankan fungsi sirkulasi dengan baik
- Pertahankan oksigenasi jaringan, bila perlu diberikan
O2
- Pelihara keadaan nutrisi
- Pengobatan asam basa dan elektrolit
2. Antipiretik, diberikan bila demam ≥37,6ºC.
3. Diet
- Makanan tidak berserat dan mudah dicerna
- Setelah demam reda dapat diberikan makanan yang
lebih padat dan kalori cukup
4. Tranfusi darah, kadang- kadang diperlukan pada
perdarahan saluran cerna dan perforasi usus
Pemantauan
Terapi
- Evaluasi demam dengan monitor suhu.Apabila pada hari ke 4-
5 setelah pengobatan demam tidak reda, maka harus segera
dievaluasi adakah komplikasi, sumber infeksi lain, resistensi
S.Typhi terhadap antibiotik, atau kemungkinan salah
menegakkan diagnosis.
- Pasien bisa dipulangkan bila tidak demam selama 24 jam
tanpa antipiretik, napsu makan membaik, klinis perbaikan, dan
tidak dijumpai komplikasi. Pengobatan dapat dilanjutkan di
rumah.
Penyulit
- Intraintestinal :perforasi usus atau perdarahan saluran cerna:
suhu menurun, nyeri abdomen, muntah, nyeri tekan pada
palpasi, bising usus menurun sampai menghilang, defans
muskulare positif, dan pekak hati menghilang
- Ekstraintestinal : tifoid ensfalopati, hepatitis tifosa, meningitis,
pneumonia, syok septik, piolonefritis, endokartis,
osteomielitis, dll.