Anda di halaman 1dari 4

KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa Indonesia yang
terdiri atas berbagai macam suku, bahasa, dan adat istiadat. Ketahanan nasional perlu
dipahami secara komprehensif dan terpadu, baik secara personal maupun social, untuk
kemudian diwujudkan secara nyata di bumi nusantara. Dalam konteks inilah , maka ketahan
nasional merupakan sebuah amanat yang harus diperjuangkan bersama-sama oleh setiap
komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Dengan kata
lain ketahanan nasional adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab
Kementerian Pertahanan atau Tentara Nasional Indonesia. (Purnomo, 2010:X)

SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional memiliki sifat-sifat yang harus diketahui. Sifat Ketahanan


Nasional tersebut adalah seperti berikut ini:

1. Mandiri, yaitu ketahanan nasional mempercayai kemampuan dan kekuatan negaranya sendiri.
Dengan ketahanan nasional, negara memegang prinsip tidak mudah menyerah dan fokus pada
identitas, integritas dan kepribadian bangsanya sendiri.
2. Dinamis, artinya ketahanan nasional selalu berubah, bisa meningkat atau menurun tergantung
pada situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh bangsa dan negara tersebut. Oleh karena
itu, ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke arah masa depan dengan kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Manunggal, yaitu ketahanan nasional bersifat integratif, atau mewujudkan kesatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4. Wibawa, yaitu ketahanan nasional yang bersifat manunggal akan membawa kewibawaan
sehingga akan diperhitungkan oleh pihak lain, disegani dan dihormati. Wibawa ini juga bisa
menjadi contoh sikap wawasan kebangsaan yang harus ditiru oleh seluruh warga negara
Indonesia.
5. Konsultasi dan kerja sama, artinya ketahanan nasional tidak bersifat konfrontatif dan
antagonis. Ketahanan nasional sangat menghargai dan mengandalkan kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.

ASAS ASAS KETAHANAN NASIONAL

Selain sifat-sifat yang dimiliki ketahanan nasional di atas, ketahanan nasional juga memiliki
asas-asas yang harus diikuti dalam perwujudannya. Berikut ini adalah asas-asas ketahanan
nasional:

 Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dalam ketahanan nasional tidak bisa dipisahkan karena saling
berhubungan satu sama lain. Baik kesejahteraan maupun keamanan merupakan kebutuhan
yang paling mendasar bagi semua manusia. Tidak hanya kebutuhan dasar bagi individu,
kesejahteraan dan keamanan juga kebutuhan dasar bagi kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apabila kesejahteraan dan keamanan terganggu,
sistem kehidupan nasional juga akan terganggu keberlangsungannya. Oleh karena itulah,
kesejahteraan dan keamanan ini merupakan asas dalam kehidupan nasional dan memberi
perhatian khusus pada keduanya merupakan sebuah parameter tingkat ketahanan nasional
sebuah bangsa dan negara.

Seringkali dalam merealisasikan asas ini terjadi ketimpangan satu di atas yang lainnya.
Sebagai contoh, realisasi kondisi kesejahteraan bisa dicapai dengan lebih memprioritaskan
pada kesejahteraan melalui contoh kegiatan memajukan kesejahteraan umum, sementara
keamanan menjadi terabaikan. Atau sebaliknya, memprioritaskan keamanan membuat
realisasi kesejahteraan menjadi terabaikan. Hal ini tidak boleh terjadi. Baik kesejahteraan
maupun keamanan harus selalu direalisasikan secara berdampingan dalam kondisi apapun.
Tingkat kesejahteraan dan keamanan akan menjadi tolak ukur bagaimanan ketahanan
nasional yang dimiliki oleh kehidupan nasional tersebut.

 Komprehensif Integral Atau Menyeluruh Terpadu

Komprehensif integral artinya seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh dan menyeluruh
adalah bagian dari sistem kehidupan nasional. Semua aspek kehidupan tersebut tersusun
dalam wujud persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka, asas ketahanan nasional pun
mencakup seluruh aspek kehidupan suatu bangsa yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana
hal ini disebut juga dengan istilah komprehensif integral.

 Mawas Ke Dalam Dan Mawas Ke Luar

Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, sistem kehidupan nasional adalah perpaduan dari
seluruh aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi dengan serasi dan terpadu. Namun,
tidak hanya itu, sistem kehidupan nasional juga merupakan hasil dari interaksi dari berbagai
lingkungan yang ada di sekitarnya. Dalam proses interaksi tersebut akan muncul dampak
positif maupun negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap mawas ke dalam dan ke luar untuk
bisa menghadapi segala dampak yang ada.

Mawas ke dalam memiliki tujuan untuk menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional
yang berlandaskan nilai-nilai kemandirian dan untuk meningkatkan kualitas kemandirian
bangsa. Sementara itu, mawas ke luar bertujuan untuk mengantisipasi dan bersiap
menghadapi serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri. Berikut penjelasan
singkatnya:

1. Mawas ke dalam – akan bisa menumbuhkan hakikat, sifat-sifat dan kondisi kehidupan
nasional yang berdasar pada kemandirian yang proporsional. Dengan demikian, kualitas
derajat kemandirian bangsa akan bisa meningkat dan menghasilkan keuletan serta
ketangguhan. Namun, hal ini tidak berarti ketahanan nasional bersikap tertutup atau
bersifat chauvinisme.
2. Mawas ke luar – dampak lingkungan yang mungkin muncul dari interaksi lingkungan perlu
diantisipasi, terutama terkait dampak lingkungan yang strategis luar negeri. Hal ini bisa
menjadikan ketahanan nasional yang lebih realistis dengan interaksi dengan era globalisasi
seperti dalam contoh globalisasi dalam kehidupan sehari hari atau dunia internasional. Maka,
untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional perlu untuk bisa mengembangkan
kekuatan nasional agar bisa memberi daya tangkal dan daya tawar. Interaksi yang terjadi
dengan pihak lain harus diutamakan yang berupa kerja sama dengan keuntungan yang bisa
dinikmati semua pihak.
Mawas ke dalam dan mawas ke luar ini merupakan asas ketahanan nasional yang bisa
menyeimbangkan antara kehidupan internal di dalam agar lebih mandiri, sekaligus bisa
secara luwes berinteraksi dengan dunia internasional dengan tetap mengutamakan
kepentingan nasional agar tidak kehilangan tujuan pembangunan nasional.

 Kekeluargaan

Asas kekeluargaan adalah asas yang berisi sikap-sikap hidup yang diliputi oleh keadilan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Dalam asas kekeluargaan terdapat pengakuan atas perbedaan
yang memang seharusnya ada. Perbedaan ini harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan dan dijaga agar tidak akan membawa ke arah konflik yang bersifat
antagonis dan saling menghancurkan. Hal ini juga terkandung dalam makna nilai
kekeluargaan dimana dalam menjalankan asas kekeluargaan ini, terdapat prinsip-prinsip yang
harus diikuti, yaitu:

1. Seluruh bangsa Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk membela dan mempertahankan
kemerdekaan, kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan seluruh bangsa dari
berbagai ancaman yang ada.
2. Aksi bela negara bisa diwujudkan melalui partisipasi dalam upaya pertahanan negara. Hal ini
merupakan tanggung jawab dan kehormatan bagi setiap warga negara.
3. Bangsa Indonesia cinta damai, tapi mereka lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatannya.
4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif
dengan beragam bentuk perwujudan partisipasi politik bebas aktif dalam perdamaian dunia.
5. Negara memiliki bentuk pertahanan semesta yang artinya membutuhkan keterlibatan seluruh
rakyat, seluruh sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah
negara sebagai sebuah kesatuan pertahanan.
6. Pertahanan negara disusun dengan landasan demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan
umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum internasional, hukum internasional dan kebiasaan
internasional. Tidak hanya itu, pertahanan negara juga berlandaskan pada prinsip hidup
berdampingan dengan damai dengan memperhatikan kondisi Indonesia yang secara geografis
merupakan negara kepulauan yang mencerminkan kondisi geopolitik indonesia.

Dengan asas kekeluargaan, pertahanan nasional dapat diwujudkan, terutama mengingat


begitu majemuknya masyarakat yang ada di Indonesia. Kemajemukan rakyat Indonesia, yang
terdiri dari beragam suku, bangsa, budaya hingga agama, bisa menjadi penyebab terjadinya
perilaku toleransi di Indonesia. Dengan toleransi, seperti yang tercermin dalam contoh sikap
toleransi antar agama, akan bisa dihindari beragam konflik yang bisa merusak ketahanan
nasional dari dalam.

Asas-asas ketahanan nasional adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap negara. Hal ini
terutama bagi Indonesia yang merupakan negara dengan sumber daya alam dan kekayaan
budaya yang luar biasa. Asas-asas ketahanan nasional itu dibutuhkan untuk menjamin
identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, terutama karena
terdapat peran peran identitas nasional yang membuat kita harus selalu menjaga identitas
nasional tersebut. Tidak hanya itu, asas ketahanan nasional juga merupakan bentuk
perjuangan untuk mencapai tujuan negara yang juga tertuang dalam Undang-Undang Dasar
Negara 1945.
Referensi:
1. Pranowo, M.Bambang, (2010). Multidimensi Ketahanan Nasional .Jakarta: Pustaka
Alvabet.
Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai